FERTILISASI
(Dosen Pengampuh : WS. Asyaratul Maulina,S.ST.,M.Kes)
OLEH :
Nama : Ayu Amanda
Nim : B.18.10.039
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Standar Profesi Bidan ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana cara asuhan bagi ibu yang
mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Fertilisasi
B. Proses Fertilisasi
C. Fase dan Proses Fertilisasi
D. Hasil Fertilisasi
A. Kesimpulan
B. Saran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap makhluk hidup diberi kemampuan untuk bereproduksi atau
berkembangbiak. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga
kelestarian spesies atau jenisnya. Pada manusia, proses bereproduksi
memiliki beberapa rangkaian yang panjang, diantaranya adalah fertilisasi.
Pembuahan atau fertilisasi adalah peleburan dua gamet yang dapat
berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal
(zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan dan
penyatuan bahan nucleus Pembuahan, proses penyatuan gamet pria dan
wanita,terjadi di ampulla tuba fallopi. Bagian ini adalah bagian terluas dari
saluran telur dan terletak dekat dengan ovarium. Spermatozoa dapat
bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama kira-kira 24
jam.
Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk
ke dalam saluran telur. Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot-
otot uterus dan tuba. Perlu diingat bahwa pada saat sampai disaluran
kelamin wanita, spermatozoa belum mampu membuahi oosit. Mereka
harus mengalami kapasitas dan reaksi akrosom.
Pada umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang
satu minggu setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid
berikutnya. Dengan kata lain, inilah masa subur calon ibu. Dalam 7 – 10
hari berikutnya, sel telur yang sudah dibuahi akan “tertanam” (implantasi)
pada dinding rahim.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada pada makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari fertilasasi?
2. Bagaimana proses tejadinya fertilisasi
3. Bagaimana fase dalam proses fertilisasi
1
2
PEMBAHASAN
A. DEFINISI FERTILISASI
Istilah fertilisasi berasal dari bahasa Latin Fertilis yang berarti
“subur”. Fertilisasi adalah suatu proses pembuahan sel telur (ovum) oleh
sel mani (sperma) untuk menghasilkan zigot, yang kemudian berkembang
menjadi embrio atau janin suatu organisme (makhluk hidup).
Menurut beberapa ahli:
(Rustam Mochtar,1998:18). Konsepsi/ fertilisasi/pembuahan adalah
suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur dituba
fallopi.
(Manuaba,1998:99) konsepsi/fertilisasi/pembuahan adalah pertemuan
inti ovum dengan inti spermatozoa dan membentuk zigot.
Jadi Fertilisasi adalah proses peleburan/ penyatuan antara satu sel
sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang dan membentuk
zigot yang umumnya terjadi pada sepertiga dari panjang saluran telur yaitu
di ampulla tuba fallopi.
B. PROSES FERTILISASI
4
5
D. HASIL FERTILISASI
Hasil utama konsepsi/fertilisasi/ pembuahan:
1. Pengembalian menjadi jumlah kromosom diploid lagi, separuh dari
ayah dan separuhnya dari ibu. Olah karena itu, zigot mengandung
kombinasi kromosom baru yang berbeda dari kedua orang tuanya.
2. Pewarisan sifat-sifat (separu sifat ibu dan separuh sifat ayah)
Ini disebabkan karena zigot mengandung separuh sifat ibunya dan
separuh ayahnya.
3. Penentuan jenis kelamin
Jenis kelamin ditentukan diawal terjadinya pembuahan. Pada manusia
struktur (46, xy) adalah wanita, sedangkan (46, xx) adalah laki-laki.
4. Permulaan pembelahan segmentasi(cleavage)
Segera setelah terjadinya pembuahan, zigot dalam 8-14 jam akan
memulai pembelahan segmentai pertama, yang disusul dengan
pembelahan-pembelahan selanjutnya dengan kecepatan tiap 10-12 jam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fertilisasi adalah suatu proses penyatuan antara sel mani / sperma
dengan sel telur di tuba falopii. Fertilisasi dapat terjadi pada rentang masa
subur dari seorang wanita.Proses fertilisasi dimulai dengan masuknya
sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina. Sperma tersebut bergerak
masuk ke dalam kavum uteri dan tuba sampai akhirnya bertemu dengan
ovum di ampula / infundibulum tuba. Selama perjalanan menuju ovum,
sperma mengalami reaksi kapasitasi dan reaksi akrosom.
Hasil utama pembuahan:
a. Penggenapan kembali jumlah kromosom
b. Penentuan jenis kelamin
c. Permulaan embriogenesis
B. SARAN
Diharapkan kepada mahasiswi DIII Kebidanan STIKES Panrita
Husada Bantaeng khususnya semester I dapat memahami makalah yang
kami bahas yaitu tentang fertilisasi atau pembuahan. Untuk menunjang
pembelajaran selanjutnya khususnya pada mata pelajaran Biologi Dasar
Manusia. Agar menjadi tenaga kesehatan yang berkompeten dalam
memberikan asuhan kebidanan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10