Nama : Nurul Fitria

Nim : 180603015
Tanggal TKT 1: Kamis, 15 Oktober 2020

1. Jelaskan perbedaan antara sharia office channeling dengan delivery channel?

2. Apakah isi undang-undang no. 21 tahun 2008 telah mengakomodir seluruh operasional
system perbankan syariah saat ini? Jika sudah atau belum berikan respon saudara
dengan melihat berbagai sudut pandang!

Jawab

1. Sharia Office Channeling/layanan syariah adalah suatu unit layanan pada bank
konvensional yang membuka layanan syariah pada operasionalnya yang meliputi kegiatan
perbankan dalam menghimpun dana, pembiayaan dan pemberian jasa perbankan lainnya
berdasarkan prinsip syariah. Produk jasa perbankan syariah yang ditawarkan pada UUS ini
adalah berbeda dengan produk Konvensional. Sedangkan Delivery Channel adalah Suatu
mekanisme penjualan produk BUS( Bank Umum Syariah) melalui BUK (Bank Umum
Konvensional), dimana BUS dan BUK berada dalam suatu kelompok usaha (BUK sebagai
owner company). Fasilitas yang diberikan oleh delivery channel kepada nasabah ini untuk
kemudahan nasabah dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

2. Menurut saya dengan dikeluarkannya UU No. 21 tahun 2008 itu sudah bisa mengatur
semua tatanan yang ada pada perbankan syariah sesuai dengan norma yang berlaku, semua
unit pada perbankan syariah ini diatur berdasarkan tatanan prinsip yang berlandaskan syariah
sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga syariah. Pada UU No. 21 tahun 2008
juga mengatur dan menjelaskan tentang jenis kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah meliput kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur riba, maisir, gharar,
haram dan zalim, dengan memberikan keyakinan kepada seluruh masyarakat yang masih
meragukan kesyariahan operasional pada system perbankan. Perbankan syariah juga
menindaklanjuti implementasi fatwa yang dikeluarkan MUI ke dalam peraturan Bank
Indonesia yang dibentuk komite perbankan syariah agar operasional yang berjalan pada
perbankan syariah dapat terawasi dengan system yang di terapkan oleh lembaga keuangan
syariah.