Untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh adanya persediaan produk dalam proses pada
awal periode terhadap penentuan harga pokok produk dalam metode harga pokok proses, berikut ini
diberikan ilustrasi. Misalnya pada awal periode terdapat persediaan bahan baku sebanyak 100 kg yang
harga pokoknya Rp 1.000,- per kg. Dalam periode tersebut terjadi pembelian bahan baku sebanyak 400 kg
dengan harga Rp 1.200,- per kg. Jika pada akhir periode ternyata diketahui jumlah bahan baku yang dipakai
sebanyak 250 kg, timbul masalah harga pokok yang akan digunakan untuk menghargai bahan baku yang
dipakai tersebut. Untuk menentukan harga pokok yang akan digunakan untuk menilai bahan baku yang
dipakai tersebut, akuntansi menggunakan berbagai asumsi (anggapan) mengenai biaya. Adanya berbagai
asumsi ini menimbulkan berbagai metode penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai. Contohnya
adalah metode harga pokok rata-rata tertimbang (weghted average cost method), metode masuk pertama
keluar pertama (first-in, first-out method), dan metode masuk terakhir keluar pertama. (last-in, first-out
method). Dalam bab ini yang akan dibahas hanya metode rata-rata dan metode fifo.
Akuntansi Biaya 1
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
Contoh :
PT. ENDANG memproduksi satu jenis produk melalui dua departemen produksi yang sifat produksinya
secara terus menerus. Kegiatan pada bulan Februari 200X memberikan data produksi dan biaya
produksinya sebagai berikut :
Diminta :
Buatlah laporan biaya produksi dept. I dan dept. II metode harga pokok rata-rata dan metode FIFO
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk departemen pertama dengan menggunakan metode
harga pokok rata tampak seperti di bawah ini :
Akuntansi Biaya 2
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
Apabila diterapkan dalam rumus, biaya per unit yang terjadi di departemen pertama :
Jumlah Biaya Januari dan Februari Unit Ekuivalen Bi. Per unit
BBB : 6.000 + 30.000 = Rp. 36.000,- : { 800 + (100 x 100%) } = Rp. 40,-
BTK : 7.200 + 36.500 = Rp. 43.500,- : { 800 + (100 x 70%) } = Rp. 50,-
BOP : 4.000 + 22.100 = Rp. 26.100,- : { 800 + (100 x 70%) } = Rp. 30,-
Rp. 105.600,- Rp. 120,-
Akuntansi Biaya 3
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
PT. Endang
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen I
Bulan Februari 200X
Data Produksi :
Persediaan BDP awal (BBB;100%, BK;80%) 200 unit
Jumlah produk yang dimasukan 700 unit
900 unit
Produk selesai ditransfer Dept. II 800 unit
Produk masih dalam proses dengan
TP; BBB : 100% dan BK: 70 % 100 unit
900 unit
Data Biaya :
Jenis Biaya Jan. dan Feb. Jumlah Biaya Perunit
BBB : 6.000 + 30.000 = Rp. 36.000,- Rp. 40,-
BTK : 7.200 + 36.300 = Rp. 43.500,- Rp. 50,-
BOP : 4.000 + 22.100 = Rp. 26.100,- Rp. 30,-
Rp. 105.600,- Rp. 120,-
Perhitungan Biaya :
HPP selesai ditransfer 800 @ Rp. 120,- = Rp. 96.000,-
HP BDP akhir 100 unit :
BBB : 100 x 100% x 40 = Rp. 4.000,-
BTK : 100 x 70% x 50 = Rp. 3.500,-
BOP : 100 x 70% x 30 = Rp. 2.100,-
Rp. 9.600,-
Jumlah biaya produksi Rp. 105.600,-
Akuntansi Biaya 4
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
Harga pokok produk per satuan yang dibawa dari departemen sebelumnya
Harga per unit yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama
Akuntansi Biaya 5
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
PT. ENDANG
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen II
Bulan Februari 200X
Data Produksi :
Persediaan BDP awal (BK: 75%) 300 unit
Jumlah produk yang diterima dri dept. I 800 unit +
1.100 unit
produk selesai ditransfer ke Gudang 900 unit
Produk masih dalam proses dengan
TP biaya konversi 60% 200 unit +
1.100 unit
Data Biaya :
Jenis Biaya Biaya produksi Biaya per unit
HP BDP awal Rp. 30.000,- (300 unit)
HP dari dept. I Rp. 96.000,- (800 unit)
Rp. 126.000,- (1.100 unit) Rp. 114,545
Biaya tambahan dept. II :
BTK : 6.750 + 34.050 = Rp. 40.800,- Rp. 40,-
BOP :4.500 + 15.900 = Rp. 20.400,- + Rp. 20,- +
Rp. 61.200,- Rp. 60,-
Biaya Kumulatif = Rp. 187.200,- Rp. 174,545
Perhitungan Biaya :
HP Produk selesai ditransf. Gdg 900 @ Rp. 174,545 = Rp 157.090,5
HP BDP akhir :
HP dari Dept. I : 200 x Rp. 114,545 = Rp 22.909,-
Tambahan dari dept. II :
BTK : 200 x 60% Rp 40 = Rp 4.800,-
BOP : 200 x 60% Rp 20 = Rp 2.400,- +
= Rp 30.109,- +
Jumlah biaya produksi Rp. 187.199,5
Akuntansi Biaya 6
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
2. Jurnal :
a. Pencatatan jurnal pembeli persediaan barang dalam proses dept. I dan dept. II:
BDP - BBB dept. I Rp. 6.000,-
BDP - BTK dept. I Rp. 7.200,-
BDP - BOP dept. I Rp. 4.000,-
BDP - HP dept. I - dept. II Rp. 30.000,-
BDP - BTK dept. II Rp. 6.750,-
BDP - BOP dept. II Rp. 4.500,-
Persediaan BDP - dept. I Rp. 17.200,-
Persediaan BDP - dept. II Rp. 41.150,-
Perhitungan :
Akuntansi Biaya 7
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
Misal produk selesai di departemen I sebanyak 800 unit, itu dianggap produk yang pertama diolah
dari produk dalam proses awal yang 200 unit dengan tingkat penyelesaian bahan 100% dan konversi 89 %,
dan sisanya dianggap produk yang periode ini dimasukkan dalam produksi sebanyak 600 unit. Jadi untuk
perhitungan biaya per unit di departemen I untuk lebih jelasnya kita lihat seperti dibawah ini :
Selanjutnya untuk menghitung harga pokok produk selesai di departemen I yang sebanyak 800 unit,
karena yang dianggap selesai lebih dahulu adalah produk dalam proses awal yang 200 unit maka perlu
penyelesaian sampai menjadi produk jadi, dan baru ditambah harga pokok produk yang baru masuk yaitu
yang 600 unit. Perhitungan harga pokok produk departemen I seperti di bawah ini :
Perhitungan Biaya :
HP Produk selesai ditransfer ke dept. II 800 unit :
HP BDP awal 200 unit Rp. 17.200
Penyelesaian :
BBB : 200 x 0% x Rp. 42,857 = Rp. 0
BTK : 200 x 20% x Rp. 51,857 = Rp. 2.045,04
BOP : 200 x 20% x Rp. 31,126 = Rp. 1.245,04
HP Produk selesai yang 200 unit = Rp. 20.490,08
HP produk selesai yang 600 x Rp. 125,109 = Rp. 75.065,40
HP Produk selesai 800 unit @ Rp. 119,444 = Rp. 95.555,48
Akuntansi Biaya 8
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
PT. ENDANG
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen I
Bulan Februari 200X
Data Produksi :
Persediaan BDP awal (BBB: 100%, BK: 80 % ) 200 unit
Jumlah produk yang dimasukan 700 unit
900 unit
Produk selesai ditransfer dept. II 800 unit
Produk masih dalam proses dengan
TP BBB 100% dan BK 70% 100 unit
900 unit
Data Biaya :
Harga pokok BDP awal Rp. 17.200,-
Biaya Februari Biaya Per unit
BBB : Rp. 30.000,- Rp. 42,857
BTK : Rp. 36.300,- Rp. 51,126
BOP : Rp. 22.100,- Rp. 31,126
Rp. 88.400,- Rp. 125,109
Biaya Kumulatif Rp. 105.600,-
Perhitungan Biaya :
HP produk selesai ditransfer ke dept. II : 800 unit
HP BDP awal 200 unit Rp. 17.200
Penyelesaian :
BBB : 200 x 0% x Rp 42,857 Rp. 0
BTK : 200 x 20% x Rp 52,857 Rp. 2.045,04
BOP : 200 x 20% x Rp 31,126 Rp. 1.245,04
HP produk selesai yang 200 unit Rp. 20.490,08
HP produk selesai yang 600 x 125,109 Rp. 75.065,40
HP produk selesai 800 unit @ Rp. 119,444 Rp. 95.555,48
HP BDP akhir 100 unit :
BBB : 100 x 100 % x Rp 42,857 = Rp. 4.285,7
BTK : 100 x 70 % x Rp 51,126 = Rp. 3.578,82
BOP : 100 x 70 % x Rp 31,126 = Rp. 2.178,82
Rp. 10.043,34
Biaya Produksi Rp. 105.598,82
(selisih karena pembulatan)
Akuntansi Biaya 9
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
PT. ENDANG
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen II
Bulan Februari 200X
Data Produksi :
Persediaan BDP awal (Biaya Konversi 75 %) 300 unit
Jumlah produk yang diterima dari Dept. I 800 unit
1.100 unit
Produk selesai ditransf. Ke Gudang 900 unit
Produk masih dalam proses dengan
TP biaya konversi 60 % 200 unit
1.100 unit
Data Biaya :
Harga pokok BDP awal Rp. 41.250
HP dari dept. I Rp. 95.555,48 Rp. 119,444
Rp. 136.805,48
Tambahan dept. II :
BTK Rp. 34.050 Rp. 42,830
BOP Rp. 15.900 Rp. 20___
Rp. 49.950 Rp. 62.830
Jumlah kumulatif Rp. 186.755.48 Rp. 182,274
Perhitungan biaya :
H.P. produk selesai ditransfer ke gudang 900 unit terdiri :
H.P. BDP awal 300 unit Rp. 41.250
Penyelesaian :
Bi. TK 300 x 25 % 42,830 Rp. 3.212,25
Perhitungan biaya :
H.P. produk selesai ditransfer ke gudang 900 unit terdiri :
H.P. BDP awal 300 unit Rp. 41.250
Penyelesaian :
BTK : 300 x 25 % x 42,830 Rp. 3.212,25
BOP :300 x 25 % x 20 Rp. 1.500
HP Produk selesai yang 300 unit Rp. 45.962,25
HP produk selesai yang 600 @ 182,274 Rp. 109.364,04
HPP selesai yang 900 unit @ Rp 172,584 Rp. 155.326,29
HP BDP akhir 200 unit :
HP dari dept. 1.200 x 119,444 : Rp. 23.888,8
Tambahan dari dept. II :
BTK : 200 x 60 % x 42,830 : Rp. 5.139,6
BOP : 200 x 60 % x 20 : Rp. 2.400__
Rp. 31.428,4_
Jumlah biaya produksi Rp. 186.754,69
Akuntansi Biaya 10
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
2. Jurnal :
a. Pencatatan biaya produksi dept. I dan dept. II :
BDP - BBB dept. I Rp. 30.000,-
BDP - BTK dept. I Rp. 36.300,-
BDP - BOP dept. I Rp. 22.100,-
BDP - HP dept.I - dept.II Rp. 30.000,-
BDP - BTK dept. II Rp. 34.050,-
BDP - BOP dept. II Rp. 15.900,-
Persediaan bahan baku Rp. 30.000,-
Gaji dan upah Rp. 70.350,-
Biaya overhead pabrik dept.I Rp. 22.100,-
Biaya overhead pabrk dept. II Rp. 15.900,-
Akuntansi Biaya 11
Dade Nurdiniah, SE, M.Ak.
Akuntansi Biaya 12