Anda di halaman 1dari 3

Nama : Audi Adityas

Npm : 19.0102.0105

Kelas : Akuntansi B

Matkul : Akuntansi B

Lean manufacturing adalah pendekatan yang didesain untuk meniadakan buangan dan
memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Dalam lean manufacturing ini juga memiliki ciri
pendekatan tersendiri seperti pengiriman produk yang benar dalam jumlah yang benar,
dengan kualitas yang benar(tanpa adanya cacat), pada waktu yang tepat dengan
kebutuhan pelanggan, serta dengan biaya serendah mungkin. Lean manufacturing dalam
perusahaan juga mengimplementasikan untuk mengejar strategi pengurangan biaya
dengan cara mendefinisikan ulang berbagai aktivitas yang dilaksanakan perusahaan.
Pengurangan biaya secara langsung berkaitan dengan kepemimpinan biaya. Lean
manufacturing memiliki lima prinsip juga, antara lain: Menspesifikasikan nilai tiap
produk secara tepat, Mengspesifikasikan “arus nilai” untuk tiap produk, Menciptakan arus
nilai tanpa gangguan, Memungkinkan pelanggan menciptakan nilai dari produsen,
Mengejar kesempurnaan. Saya akan menjelaskan secara detail lima prinsip yang ada
dilean manufacturing:

a. Nilai berdasarkan produk

Nilai merupakan suatu bagian atau fitur yang membat pelanggan bersedia membayar.
Nilai bagi pelanggan adalah perbedaan antara nilai yang direalisasi dengan pengorbanan.
Nilai berkaitan dengan produk tertentu dan fitur produk tertentu.

b. Arus nilai untuk tiap produk

Arus nilai terdiri atas semua aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah
yang dibutuhkan untuk membawa sekelompok produk atau jasa dari titik awalnya.

c. Arus nilai tanpa gangguan

Pendekatan ini membutuhkan waktu perpindahan dan waktu tunggu yang lama Ketika
tiap batch berpindah dari satu departemen ke departemen lain, serta menunggu gilirannya
jika ternyata sedang ada bath dalam proses didepan.

a. Pull value

Lean manufacturing menggunakan sistem demand-pull yang hanya memproduksi produk


apabila dibutuhkan atausesuai dengan permintaan. Tiap operasi hanya menghasilkan apa
yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari operasi sebelumnya.

d. Mangejar kesempurnaan

Bentuk dan sumber buangan : Merupakan segala sesuatu yang tidak memiliki nilai bagi
pelangan. Delapan sumber umum yang umumnya dianggap sebagai bentuk dan sumber
buangan :
• Produk cacat

• Produksi berlebih barang yg tidak dibutuhkan

• Persediaan barang yg menunggu proses

• Pemrosesan yg tidak dibutuhkan dsb

Pemberdayaan karyawan : Peran manajer di lingkungan lean bertindak sebagai fasilitator


yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan keahlian para pekerja
untuk memberikan kontribusi yang bernilai tambah.

Pengendalian kualitas total : Produksi lean membutuhkan banyak penekanan pada


kualitas manajemen.

Persediaan : Produksi berbagai barang berlebih dapat dikendalikan dengan


memungkinkan pelanggan meminta (pull) barang melalui sistem.

Manajemen berdasarkan aktivitas : Analisis nilai proses adalah metodologi untuk


mengidentifikasi dan meniadakan berbagai aktivitas tidak bernilai tambah.

AKUNTANSI LEAN

1. Akuntansi lean ini juga berhubungan dengan lean manufacturing seperti arus nilai
terfokus dan dapat tidaknya ditelusurinya biaya overhead sistem perhitungan biaya
menggunakan 3 metode untuk membebankan berbagai biaya ke tiap produk :
penelusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi. Di lingkunagn lean
manufacturing, biaya overhead yang dulu dibebankan pada berbagai produk dengan
menggunakan penelusuran penggerak atau alokasi, menggunakan penelusuran
langsung ke produk saat ini.

2. Perhitungan arus nilai untuk multiproduk , Perhitungan biaya produk : dengan


multiproduk, biaya produk untuk berbagai arus nilainya dihitung dengan
menggunakan biaya rata-rata sesungguhnya.

3. Pelaporan arus nilai, Biaya dikumpulkan dan dilaporkan berdasarkan arus nilai. Biaya
diluar arus nilai dilaporkan dalam kolom terpisah.

4. Pengambilan keputusan, Dalam menggunakan biaya produk untuk suatu arus nilai,
biaya tiap produk tidak diketahui.

5. Pengukuran Kinerja : Pendekatan pengendalian lean menggunakan bauran ukuran


keuangan dan nonkeuangan untuk arus nilai.

• Biaya siklus hidup adalah semua biaya yang berhubungan dengan produk untuk
keseluruhan hidupnya. Seperti : Pengembangan , Produksi, Dukungan logistic. Biaya
hidup keseluruhan adalah biaya siklus hidup suatu produk plus biaya pasca pembelian
oleh pelanggan yang meliputi operasional, dukungan, pemeliharaan, dan pembuangan
Manajemen siklus hidup berfokus pada aktivitas pengelolaan rantai nilai sehingga
terbentuk keunggulan bersaing jangka Panjang. Perhitungan target juga termasuk
Penurunan biaya, Biaya keseluruhan hidup produk, Peranan penghitungan biaya
target, Siklus hidup pendek.

BALANCED SCORECARD

Balanced Scorecard merupakan suatu sistem management strategi yang menjabarkan


visi dan strategi suatu perusahaan kedalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja
perusahaan. Balance Scorecard menerjemahkan misi dan strategi organisasi dalam
tujuan operasional dan ukuran kinerja dalam empat persepktif, antara lain : Perspektif
keuangan, Perspektif pelanggan, Perspektif proses bisnis internal, Perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan (infrastruktur). Dalam materi ini penting untuk
dipelajari karena lean manufacturing, perhitungan target dan balance scorecard itu
semua saling berhubungan satu sama lain dan para mahasiswa juga dapat
memahaminya lebih dalam lagi. Hubungannya dalam perusahaan itu menilai
pelanggan dan produk yang dihasilkan itu tidak cacat, serta menelusuri biaya
overhead pada perusahaan manufacturing,serta memanajemen strategic perusahaan
untuk tujuan organisasional dan tolak ukur perusahaan agar menjadi lebih baik dan
maju.

Anda mungkin juga menyukai