Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

Nama : Muhamad Zim Zaenal Abidin

NIM : 041681992

Alamat Email : zimpergunu@gmail.com

Nama Kelas : Embriologi Tumbuhan Kelas 01

JAWABAN

1. Induksi perbungaan

Inisiasi perbungaan dikendalikan oleh factor factor eksternal . Banyak


tumbuhan memiliki respons khusus terhadap panjang hari (fotoperiod) dan
suhu, dan memasuki stadium reprodiktif di bawah pengaruh dari kombinasi ke
dua factor ini. Banyak tumbuhan memerlukan pendedahan suhu rendah
sebelum merka dapat mulai membentuk bunga.
Pada tumbuhan yang siap berbunga, pengaruh fotoperiod , dimediasi oleh
fitokrom yang akan mendorong sintesis ‘transmissible factor’ atau stimulus
pembungaan, setelah tahapan induksi. Sintetis DNA di stimulus , demikian pula
aktivitas mitosis. Kedua proses ini berperan dalam produksi sel sel baru
pembentuk primordium bunga

2. Pada umumnya bagian bunga sempurna dibagi menjadi 2, yaitu bagian Fertil
dan bagian Steril.

 Bagian Fertil

Bagian fertil merupakan bagian bunga yang secara langsung berpengaruh


terhadap terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan pada bunga itu
sendiri. terdapat dua Bagian bunga fertil yaitu kepala putik (pistillum) serta
benang sari (Stamen).
 Bagian Steril

Bagian steril merupakan bagian bunga yang hanya berfungsi sebagai


perhiasan dan kelengkapan bunga itu sendiri. Ia tidak secara langsung
mempengaruhi terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan. Bagian
bagian bunga steril misalnya ibu tangkai bunga (pedunculus), daun tangkai
(brachteola), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun
mahkota (petal), tangkai bunga (pedicellus) dan daun kelopak (sepal).

3. Srtuktr dinding Anther

Secara morfologis , anter merupakan organ sangat sederhana yang berfungsi


sebgai tempat terjadinya mikrosporogenesisis.
Anther pada umumnnya tersusun atas 4 mikrosporangium , terbagi dalam dua
theca, yang dihubungkan oleh jaringan yang disebut konektivum.
Lapisan sel terluarn penyusun dingding anther adalah epidermis, kemudian di
dalam nya terdapat endotesium, lapisan tengah yang menipis serta tapetum
pada lapisan paling dalam yang berbatasan dengan ruang pembentukan polen
atau kantung polen

4. Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora atau serbuk sari.


Proses mikrosporogenesis terjadi pada anthera (kepala sari). Anthera adalah
bagian ujung dari serbuk sari dan berbentuk sedikit menggelembung seperti
kotak atau bulatan. Di dalam anthera ini akan terjadi mikrosporogenesis dengan
sel induk mikrospora sebagai sumbernya.

Sel induk mikrospora akan membelah secara meiosis (melaui meiosis 1 dan
meiosis 2) dan menghasilkan 4 sel mikrospora. Keempat sel mikrospora
tersebut masih menempel dalam satu kelompok sehingga dinamakan tetrad.
Mikrospora akan saling memisahkan diri saat mulai matang dan siap keluar dari
anthera.

Mikrospora atau serbuk sari ini dapat keluar setelah anthera pecah karena
pengaruh kadar air yang berkurang atau karena benturan fisik. Serbuk sari akan
terbawa angin atau terbawa oleh serangga untuk selanjutnya jatuh pada kepala
putik untuk melakukan proses penyerbukan.

Anda mungkin juga menyukai