BEI adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka (UUPM Pasal 1) Peran BEI Sebagai fasilitator perdagangan efek; a. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator). b. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa. c. Melakukan pencatatan terhadap semua instrumen efek. d. Mengupayakan likuiditas instrumen investasi efek. e. Menyebarluaskan informasi bursa (transparansi). Melakukan kontrol perdagangan efek; a. Melakukan pemantauan kegiatan transaksi efek. b. Mencegah praktik manipulasi harga yang tidak wajar, yang dilarang oleh Undang- undang. (Termasuk Insider Trading, dll). c. Melakukan pembekuan perdagangan/suspend untuk emiten saham yang melanggar ketentuan bursa efek. d. Melakukan pencabutan atas efek /delisting, sesuai peraturan yang berlaku. Fungsi BEI a. Menjaga kelangsungan pasar (market liquidity) dan menciptakan harga efek yang wajar. Tugas BEI a. Untuk menyelenggarakan atau melakukan perdagangan efek yang teratur wajar dan efisien. b. Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota bursa efek c. Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek dan melaporkannya ke OJK.
2. KLIRING PENJAMIN EFEK INDONESIA
KPEI adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa (UUPM Pasal 1). Peran KPEI a. Bertindak sebagai penjual untuk setiap pembeli dan sebagai pembeli untuk setiap penjual, dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di BEI. Fungsi KPEI a. Sebagai penjamin bahwa transaksi di Bursa Efek tidak akan gagal bayar maupun gagal serah. Tugas KPEI a. Menjamin bahwa pihak pembeli akan memperoleh saham yang dibelinya pada tanggal jatuh tempo transaksi bursa dan menjamin bahwa pihak penjual akan menerima uang hasil penjualan sahamnya pada waktu jatuh tempo transaksi bursa.
3. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
KSEI adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian yang tersentralisir bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain (UUPM Pasal 1). Peran KSEI a. Ditinjau dari sisi Emiten: Sebagai penerima kuasa atau pemberi jasa administrasi efek dan efek emiten, sebagaimana kegiatan pemberian jasa yang selama ini dilakukan oleh Biro Administrasi Efek. b. Ditinjau dari Pemegang Rekening Dikaitkan dengan Transaksi Efek: Sebagai Pelaksana Levering atau Penyelesaian Transaksi. c. Ditinjau dari sisi Penitip Efek/Pemegang Rekening KSEI: Sebagai Pihak Yang Menerima Titipan Harta berupa: Efek, Dana, dan harta lain yang berkaitan dengan Efek. Fungsi KSEI a. Memberikan layanan jasa seperti penyimpanan efek dalam bentuk elektronik, distribusi hasil corporate action, administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek dan jasa terkait lainnya, seperti: post trade processing (PTP) dan penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral. Tugas KSEI a. Untuk menyediakan jasa kliring dan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien serta menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang.