Anda di halaman 1dari 3

FAHNISA RIZQI ANGGRAINI

17311084
TUGAS LEMBAGA KEUANGAN

FASILITATOR DAN PENUNJANG PASAR MODAL

1. BURSA EFEK INDONESIA


BEI adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka (UUPM Pasal 1)
Peran BEI
Sebagai fasilitator perdagangan efek;
a. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator).
b. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.
c. Melakukan pencatatan terhadap semua instrumen efek.
d. Mengupayakan likuiditas instrumen investasi efek.
e. Menyebarluaskan informasi bursa (transparansi).
Melakukan kontrol perdagangan efek;
a. Melakukan pemantauan kegiatan transaksi efek.
b. Mencegah praktik manipulasi harga yang tidak wajar, yang dilarang oleh Undang-
undang. (Termasuk Insider Trading, dll).
c. Melakukan pembekuan perdagangan/suspend untuk emiten saham yang
melanggar ketentuan bursa efek.
d. Melakukan pencabutan atas efek /delisting, sesuai peraturan yang berlaku.
Fungsi BEI
a. Menjaga kelangsungan pasar (market liquidity) dan menciptakan harga efek yang
wajar.
Tugas BEI
a. Untuk menyelenggarakan atau melakukan perdagangan efek yang teratur wajar
dan efisien.
b. Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota bursa efek
c. Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek dan
melaporkannya ke OJK.

2. KLIRING PENJAMIN EFEK INDONESIA


KPEI adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa (UUPM Pasal 1).
Peran KPEI
a. Bertindak sebagai penjual untuk setiap pembeli dan sebagai pembeli untuk setiap
penjual, dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang
diperdagangkan di BEI.
Fungsi KPEI
a. Sebagai penjamin bahwa transaksi di Bursa Efek tidak akan gagal bayar maupun
gagal serah.
Tugas KPEI
a. Menjamin bahwa pihak pembeli akan memperoleh saham yang dibelinya pada
tanggal jatuh tempo transaksi bursa dan menjamin bahwa pihak penjual akan
menerima uang hasil penjualan sahamnya pada waktu jatuh tempo transaksi
bursa.

3. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA


KSEI adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian yang tersentralisir bagi
bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain (UUPM Pasal 1).
Peran KSEI
a. Ditinjau dari sisi Emiten: Sebagai penerima kuasa atau pemberi jasa administrasi
efek dan efek emiten, sebagaimana kegiatan pemberian jasa yang selama ini
dilakukan oleh Biro Administrasi Efek.
b. Ditinjau dari Pemegang Rekening Dikaitkan dengan Transaksi Efek: Sebagai
Pelaksana Levering atau Penyelesaian Transaksi.
c. Ditinjau dari sisi Penitip Efek/Pemegang Rekening KSEI: Sebagai Pihak Yang
Menerima Titipan Harta berupa: Efek, Dana, dan harta lain yang berkaitan dengan
Efek.
Fungsi KSEI
a. Memberikan layanan jasa seperti penyimpanan efek dalam bentuk elektronik,
distribusi hasil corporate action, administrasi rekening efek, penyelesaian
transaksi efek dan jasa terkait lainnya, seperti: post trade processing (PTP) dan
penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral.
Tugas KSEI
a. Untuk menyediakan jasa kliring dan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,
wajar dan efisien serta menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun
uang.

Anda mungkin juga menyukai