1. C
2. C
3. A
4. A
5. A
6. C
7. A
8. C
9. A
10. E
11. B
12. D
13. E
14. A
15. E
16. B
17. A
18. C
19. A
20. A
21. B
22. C
23. C
b. Prosedur pembentukan MPRS, karena anggota MPRS diangkat oleh presiden. Seharusnya dipilih
melalui pemilu.
c. Prosedur pembentukan DPAS, karena lembaga ini anggotanya ditunjuk oleh presiden dan diketuai
oleh presiden. Padahal tugas DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan memberi
usulan kepada pemerintah.
d. Prosedur pembentukan DPRGR, karena anggota DPRGR ditunjuk oleh presiden dan DPR hasil
pemilu 1955 justru dibubarkan oleh presiden. Padahal kedudukan DPR dan presiden adalah
seimbang. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat memberhentikan
presiden.
e. Penetapan Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai GBHN. Seharusnya GBHN disusun dan
ditetapkan oleh MPR.
f. Pengangkatan presiden seumur hidup, karena tidak ada aturan tentang jabatan presiden seumur
hidup. Menurut pasal 7 UUD 1945 (sebelum diamandemen), presiden memegang jabatan selama
lima tahun dan sesudahnya boleh dipilih kembali.
g. Pembentukan MPRS. Presiden Soekarno membentuk sendiri MPRS melalui Penetapan Presiden
No. 3 Tahun 1959. Padahal, seharusnya MPRS dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) yang sudah
diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
1963).
Isi Dwikora :
Desember 1961).
Isi TRIKORA :
Tanah air.
26. Makna yang dapat saya ambil adalah, persatuan dan komunikasi itu sangatlah penting. Sinergi
berbagai pihak dalam mencari jalan keluar keberlangsungan kehidupan bernegara juga sangat
dibutuhkan. Sehingga akan terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai dengan
amanat UUD 1945.