Program bantuan sarana dan prasarana dalam proses pembangunan pemukiman warga
KAT merupakan progam dimana kegiatan ini dilakukan karna kurangnya sumber daya
air bersih di sekitar permukiman sehingga dapat meminimalisir dampak kekurangan air
bersih pada permukiman tersebut bahkan menghilangkan Risiko yang timbul akibat
kurangnya sarana prasarana air bersih. Dalam pelaksanaan program ini ada beberapa
kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu penyaluran air dalam bentuk kegiatan fisik
seperti yang kita lakukan ini yaitu pekerjaan Saluran Air bersih dan penampungnya
merupakan bagian dari program yang bersifat komprehensif baik aspek fisik maupun
aspek kemanusiaan. Seluruh upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dilakukan dengan
prinsip dasar lebih baik mencegah daripada mengobati.
Oleh sebab itu kegiatan peningkatan sarana prasarana diselenggarakan melalui tahap
perencanaan tehnis, pelaksana konstruksi dan pengawasan konstruksi/manajemen
konstruksi yang merupakan pembangunan baru, harus memiliki dokumen perencanaan
yang dihasilkan dari proses perencanaan tehnis, baik dihasilkan oleh penyedia jasa
perencana konstruksi atau berupa desain utilitas dan jalur penyaluran air bersih yang
bersangkutan.
Sejalan dengan uraian diatas maka proses pengadaan dokumen perencanaan termasuk
desain konstruksi sarana dan prasarana air bersih dilaksanakan dengan berdasarkan
pada ketentuan perundangan yang berlaku, antara lain PEPRES Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, Undang – Undang Nomor 02 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
Pelaksanaan proses pembuatan saluran air bersih Dusun III Tutuvongi Desa Bangga Kec.
Dolo Selatan dilaksanakan secara bertahap, yaitu tahap persiapan, perencanaan dan
2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah Dusun III Tutuvongi Desa Bangga Kec. Dolo Selatan.
3. SUMBER PENDANAAN
a. Biaya Perencanaan
1) Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengikuti pedoman dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018
perihal Pedoman Tehnis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yaitu :
a) Besarnya biaya konsultan perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti;
b) Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti Surat Perjanjian Pekerjaan
Perencanaan yang dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
2) Biaya pekerjaan konsultan perencanaan dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencanaan
sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
a) Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang lainnya
b) Materi bahan dan Atat Tulis Kantor
c) Biaya pengukuran
8. METODOLOGI
a. Kriteria Umum
Dalam proses perencanaan pekerjaan fisik pembuatan Saluran Air Bersih Dusun III
Tutuvongi Desa Bangga Kec. Dolo Selatan, pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
konsultan perencana seperti yang dimaksud didalam KAK harus memperhatikan
kriteria umum struktur yaitu Konstruksi Saluran Air Bersih Dusun III Tutuvongi Desa
Bangga Kec. Dolo Selatan harus didasarkan atas perhitungan–perhitungan yang
dilakukan secara keilmuan/keahlian tehnis yang sesuai.
Kemiringan/elevasi Saluran Air Bersih Dusun III Tutuvongi Desa Bangga Kec. Dolo
Selatan harus disesuaikan dengan bahan atau konstruksi yang akan digunakan.
b. Survey dan Investigasi
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data
lapangan sampai dengan Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk
mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan
memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan
sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana dengan persetujuan
Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu
berlebihan atau terlalu minimal.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung
kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana
Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna
Jasa pada saat review hasil Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi
yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah :
1. Survey Topografi
2. Survey Hidrologi
Lingkup Pekerjaan
a. Pemasangan patok-patok
b. Pengukuran titik kontrol horizontal
c. Pengukuran titik kontrol vertikal
d. Pengukuran situasi
e. Pengukuran Penampang Melintang. Pengukuran penampang melintang harus
dilakukan dengan interval 25 m
Ruang Lingkup
a) Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan
dalam proses perencanaan yang aman.
Persyaratan
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI)
No: 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI-
1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di
Sungai).
d. Masukan
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain informasi yang ada pada KAK ini terutama peraturan
tentang bangunan gedung Negara khususnya saluran pemukiman
e. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana meliputi antara lain :
1) Tahap persiapan perencanaan / konsep desain.
Konsep persiapan rencana tehnis termasuk konsep organisasi jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab pelaksanaan.
Konsep perencanaan, sketsa gagasan.
KAK Perencanaan Page 6
Laporan data dan informasi lapangan
2) Tahap Pra – Rencana Tehnis
Gambar rencana tapak
Perkiraan biaya rehabilitasi
Konsultasi rencana dengan instansi tehnis terkait.
3) Tahap pengembangan rencana
Gambar pengembangan rencana Draenasse.
Draft Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Gambar perspektif
4) Tahap Rencana Detail
Gambar rencana tehnis Kanal (Saluran Air) lengkap
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Laporan perencana arsitektur
5) Tahap Pelelangan
Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan
Laporan bantuan tehnis dan administrasi pada waktu pelelangan
10. PERSONIL
Untuk melaksanakan tujuan konsultasi perencanaan harus menyediakan tenaga ahli yang
memenuhi ketentuan untuk kegiatan perencanaan normalisasi sungai dan penguatan tebing
yang bersertifikat dengan ketentuan sebagai berikut :
TENAGA PENDUKUNG :
1. Tenaga Surveyor SMK 1 4 Tahun
2. Tenaga Juru Gambar SMK 1 4 Tahun