Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

JAWABAN

1. Klik menu ribbon Page Layout,


Lalu klik tombol “kecil” untuk memunculkan Dialog Page Setup

Pada dialog Page Setup yang ditampilkan, isikan margin sesuai dengan kehendak anda,
misalkan untuk membuat untuk margin 4x3x2x2.
Top : nilai untuk margin atas, isi kan dengan 4 cm
Left : nilai untuk margin kiri, isikan dengan 3 cm,
Right : nilai untuk margin kanan, isikan dengan 2 cm
Bottom : nilai untuk margin bawah, isikan dengan 2 cm.
Setelah selesai mengisikan nilai untuk margin kertas klik tombol OK.
Margin kertas anda sekarang sudah berubah menjadi 4x3x2x2

2. Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field
misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut
harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya
yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu tabel untuk mengisikan nama-nama (data)
field yang akan di isikan.
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris.

3. --> Klik tombol start


Langkah 1 sharing printer di windows 7 atau xp

Pilih Settings => Printers and Faxes, seperti gambar di atas.


Pilih printer yang akan di sharing atau dibagi melalui jaringan, klik kanan dan pilih 'Sharing'. 

Langkah 2 sharing printer di windows 7 atau xp

Pilih menu tab 'Sharing' kemudian terdapat dua pilihan yaitu 'Do Not Share This Printer' dan 'Share Thsi Printer'.
Pilih yang nomor dua yaitu 'Share This Printer'.
 Isikan nama printer yang akan di sharing. Nama tersebut akan tampil pada komputer klien.

Langkah 3 sharing printer di windows 7 atau xp


 Kemudian klik ok.
 Pengaturan sharing di komputer host sudah selesai, sekarang anda tinggal melakukan setting di komputer klien.

4. Cold booting
Booting ini terjadi saat komputer dalam keadaan mati, lalu dinyalakan dengan prosedur yang
normal, maka komputer akan memasuki tahap booting dan listrik akan mengalir ke tiap
komponen komputer yang sebelumnya dalam keadaan dingin (belum teraliri tenaga listrik).
 Warm booting
Booting yang hangat, hangat? Ya, disebut demikian karena booting ini terjadi setelah semua
komponen komputer menyala (teraliri tenaga listrik), proses booting ini kebalikan dari cold
booting, alasannya penamaannya (mungkin) sama dengan cold booting, setelah semua
komponen komputer teraliri listrik (menyala), suhu komponen tersebut meningkat (menjadi
lebih hangat, walaupun tidak sampai panas), karena sebelum komputer melakukan warm
booting, komputer dalam keadaan menyala atau bahkan sistem operasi sedang bekerja dengan
baik.
 Soft Booting
Hampir sama dengan warm booting, soft booting terjadi setelah seluruh komponen komputer
aktif (teraliri energi listrik), namun soft booting ini terjadi bukan karena kerusakan program.
Misalnya Anda mengakses interface BIOS dan melakukan perubahan pada pengaturan BIOS,
biasanya dilakukan oleh pengguna dengan alasan optimasi atau keamanan (memasang
password BIOS), untuk dapat melanjutkan ke sistem operasi Anda harus menyimpan pengaturan
BIOS tersebut lalu merestart komputer, restart atau reboot yang dilakukan oleh komputer
(bukan oleh sistem operasi) dan bukan karena kesalahan (error) disebut soft booting.
 Hard Booting
Kebalikan dari soft booting, hard booting biasanya terjadi karena komputer tidak merespon
dalam waktu lama (hang), sehingga terpaksa Anda menekan tombol “Reset” pada komputer.
Pada komputer desktop atau PC umumnya terdapat dua tombol, satu tombol power,dan satu
lagi tombol reset (atau hard reset). Gunanya sudah jelas, untuk me-reboot atau me-reset atau
me-restart paksa komputer yang tidak merespon.
 Rebooting
Sama halnya dengan Warm Booting, Soft Booting, dan Hard Booting, Rebooting juga terjadi
setelah semua komponen komputer aktif, namun karena beberapa alasan misalnya disebabkan
oleh sistem operasi yang mengharuskan komputer melakukan reboot. Mungkin Anda pernah
mengalaminya saat Anda menginstall driver (misalnya saja driver VGA Card), fungsi dari driver
tersebut akan optimal (atau bahkan baru dapat diterapkan) setelah komputer reboot dan sistem
operasi membaca ulang hardware dan software (driver) yang terinstall (terpasang).

5. Mengatur lebar kolom di Ms. Excel 2007:


1. Klik sel yang akan disetting tinggi baris dan lebar kolomnya
2. Klik menu ribbon Home
3. Klik menu Format
4. Klik Column Width dan isikan sesuai selera untuk menentukan lebar kolom
5. klik tombol OK

mengatur tinggi baris di Ms. Excel 2007:


1. Klik sel yang akan disetting tinggi baris dan lebar kolomnya
2. Klik menu ribbon Home
3. Klik menu Format
4. Klik Row Height dan isikan sesuai selera untuk menentukan tinggi baris
5. klik tombol OK

Anda mungkin juga menyukai