Anda di halaman 1dari 18

A.

Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Pengkajian Keluarga

a. Data Umum

1) Nama : ny. N

2) Usia : 50 Tahun

3) Pendidikan : SMA
: Ibu rumah
4) Pekerjaan tangga
: Banjar
5) Alamat negeri,way lima

6) Komposisi keluarga : Tabel

2. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub Umur Pendidikan

1. Tn. L Suami 55 th SMK


E

MAHASIS
2. An.D L Anak 20 WA
3. An.I L Anak 15 SMP
7) Genogram

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. R

8) Tipe keluarga

Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak,

menantu dan cucu.

9) Suku dan Bangsa

Keluarga klien berasal dari suku lampung atau Indonesia

kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah

kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa

Lampung.

10) Agama

Ny.N beragama islam serta anak, menantu dan cucu beragama yang

sama, setiap hari minggu Ny.N ke Majelis taalim dan setiap ada

kegiatan di mesjid.
11) Status sosial ekonomi keluarga :

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja wiraswasta

tukang panglong kayu .

Penghasilan :

Panglong kayu : 3.000.000

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :

Makan : 350.000,00

Listrik : 150.000,00

Lain : 300.000,00+

800.000,00

Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2

almari, 1 set kursi tamu.

12) Aktifitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan

menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-

kadang tidak pernah dilakukan.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1) Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny.N merupakan tahap VIII

keluarga usia lanjut.


2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Ny.N merupakan tahap VIII

keluarga usia lanjut.

3) Riwayat keluarga inti

a) Ny.N sebagai Ibu rumah tangga jarang sakit mempunyai

hipertensi sejak 10 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1

bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak

mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun

kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada

saat pengkajian :

TD : 140/85 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg

N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm

b) Tn. E jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan

yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun

kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan

hipertensi. Merokok sejak usia 20 tahun.

c) An. D jarang sakit tidak mempunyai masalh dengan istirahat,

makan, maupun kebuthan dasar yang lainnya.

d) An.I jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.

Imunisasi sudah lengkap.

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.N menderita hipertensi tapi keluarganya Ny.N dari pihak

Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.


31

c. Lingkungan

1) Karakteristik rumah

Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang

yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

Kamar

kamar
Ruang
tamu
Kamar

Tempat
jualan

Gambar 2. Denah rumah


2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang

membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.

3) Mobilitas geografis keluarga

Sebagai penduduk Kota Pesawaran, tidak pernah transmigrasi

maupun imigrasi.

4) Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat

Ny.N mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-S.d selesai


5) Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, ke puskesmas datang

sendiri.

d. Struktur Keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi

sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas

kesehatan dan televisi.

2) Struktur kekuatan keluarga

Ny.N menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya

dalam keadaan sehat.

3) Struktur peran (formal & informal) :

Formal :

Tn.E sebagai Kepala Keluarga, An.D sebagai anak, An.I sebagaia

anak,

Informal : Ny.N dibantu anaknya juga membantumebersihkan rumah.

4) Nilai dan norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian

pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit

ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau

petugas kesehatan yang terdekat.


e. Fungsi Keluarga

1) Keluarga afektif

Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit

langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.

2) Fungsi sosial

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam

keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.

3) Fungsi perawatan keluarga

1. Mengenal masalah kesehatan


Ny.N mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat
lemas, Ny.N mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya
tinggi, Ny.N mengetahui kalau ia terkena darah tinggi karena
pernah diinformasikan sebelumnya oleh petugas kesehatan di
rumah sakit.
2. Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan
Ny.N mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan , tidak
harus pergi ke puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.N mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat
amlodipin. Keluarga belum mengetahui tentang obat tradisional
untuk menurunkan darah tinggi.
4. Memodifikasi lingkungan kesehatan
Ny. N mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh
minum kopi,makan makanan yang banyak garam , namun Ny.N
tidak sering berolah raga, selalu berfikir keras, sering marah
marah, sedikit minum air, dan Ny.N mengatakan selain
dirinya,keluarga tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol, dan
sulit dikasih tau.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.N megatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau
obat amlodipinya sudah habis. Tn.E langsung membeli obat di
apotiksesuai dengan resep dokter (resep tebus ulang) atau
membawa ke praktek dokter jika ada anggota keluarga yang sakit.

4) Fungsi reproduksi

Ny.N sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa

sudah tua tidak mampu lagi.

5) Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian

untuk anak dan biaya untuk berobat.

f. Stres dan Koping Keluarga

1) Stresor jangka pendek dan panjang :

Stresor jangka pendek : Ny.N sering mengeluh pusing


34

Stresor jangka panjang : Ny.N khwatir karena tekanan darahnya

tinggi.

2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke

puskesmas dengan petugas kesehatan.

3) Strategi koping yang digunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan

masalah yang ada.

4) Strategi adaptasi disfungsional

Ny.N bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

g. Pemeriksaan Fisik
TD Nadi Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (oC) (kg) (cm)

Ny. N 140/85 84 37 55 160

Pemeriksaan Jantung : B1 dan B2 tunggal intensitas


Fisik kuat tidak ada bunyi jantung tambahan.
Paru-paru : Pergerakan dada simetris, Suara
nafas vesikuler, Perkusi sonor, Tidak ada ronki,
1 Tidak ada stridor, Tidak ada wheezing, Tidak ada
suara tambahan
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada massa.
Ekstremitas : Tidak ada kelainan. Pergerakan
bebas
Kulit : Warna kulit sawo matang.
Turgor kulit baik, tidak ada lesi.
2 Tn. E 120/80 84 37 70 168

Pemeriksaan Jantung : B1 dan B2 tunggal intensitas


Fisik kuat tidak ada bunyi jantung tambahan.
Paru-paru : Pergerakan dada simetris, Suara
nafas vesikuler, Perkusi sonor, Tidak ada ronki,
Tidak ada stridor, Tidak ada wheezing, Tidak ada
suara tambahan
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada massa.
Ekstremitas : Tidak ada kelainan. Pergerakan
bebas
Kulit : Warna kulit sawo matang.
Turgor kulit baik, tidak ada lesi.

An. D 115/80 86 37 55 165

Pemeriksaan Jantung : B1 dan B2 tunggal intensitas


Fisik kuat tidak ada bunyi jantung tambahan.
Paru-paru : Pergerakan dada simetris, Suara
nafas vesikuler, Perkusi sonor, Tidak ada ronki,
Tidak ada stridor, Tidak ada wheezing, Tidak ada
3 suara tambahan
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada massa
Ekstremitas : Tidak ada kelainan. Pergerakan
bebas
Kulit : Warna kulit sawo matang.
Turgor kulit baik, tidak ada lesi.

An. I 110/80 83 37 40 158

Pemeriksaan Jantung : B1 dan B2 tunggal intensitas


Fisik kuat tidak ada bunyi jantung tambahan.
Paru-paru : Pergerakan dada simetris, Suara
nafas vesikuler, Perkusi sonor, Tidak ada ronki,
Tidak ada stridor, Tidak ada wheezing, Tidak ada
4 suara tambahan
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada massa
Ekstremitas : Tidak ada kelainan. Pergerakan
bebas
Kulit : Warna kulit sawo matang.
Turgor kulit baik, tidak ada lesi.

h. Harapan Keluarga

1) Harapan yang diinginkan keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan

mutu pelayanan dan membantu masalah Ny.N


2. Analisa Data
Tabel 3. Analisa Data
No Data Subyektif Masalah Penyebab

1. DS : Manajemen Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
kurang memahami cara keluarga dalam mengenal
merawat. tidak efektif masalah anggota
- Keluarga mengatakan keluarga dengan
makanan Ny.N sama dengan hipertensi
keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.N tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Ny.N mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan stroke
semakin parah
- Keluarga kurang
memahami cara mengenal
masalah Ny.N yang khawatir
tensinya akan bertambah
tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Ny.N
TD : 160/100 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
3. Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

a. Diagnosis Keperawatan

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

b. Prioritas Masalah

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi. Skoring data :

Tabel 4. Skoring data


No Diagnosa KRITERIA BOBOT SCORE PEMBENARAN
1. SifatMasalah Ketidakmampuan
Skala keluarga untuk
Aktual = 3
Resiko = 2 3/3x1 1 merawat Ny.N dgn
Potensial = 1 penyakit hipertensi
merupakan ancaman
terjadinya penyakit.
2. Kemungkinan Lamanya penyakit
Masalah untuk kurang lebih 30 tahun
diubah
1/2x2 1
Skala
Mudah = 2
Sebagian = 1
Tidakdapat = 0

3. Potensial Penyakit hipertensi


Masalah untuk terjadi bisa diobati
dicegah
Skala 3/3x1 1 dan dicegah dengan
Tinggi = 3 pola makan yang
Cukup = 2
sehat dan prilaku yang
Rendah = 1
sehat.
4. Menonjolnya Bila tidak segera
Masalah ditangani maka bisa
Segera ditangani terjadi hipertensi
= 2 2/2x1 1 lanjut/komplikasi.
Tdk perlu segera
ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0
4. Perencanaan Keperawatan

Tabel 5. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan penjelasan pada
tidak efektif berhubungan rumah 3x diharapakan keluarga keluarga tentang diet yang
dengan ketidakmampuan mampu memberikan perawatan sesuai untuk penderita
keluarga merawat dalam pada Ny.N dengan kriteria hipertensi yaitu diet rendah
mengenal masalah anggota hasil : garam, rendah lemak dan
keluarga dengan hipertensi 1. Adanya usaha untuk tidur Kolesterol
sesuai kebutuhan
2. Periksa secara teratur ke
pelayanan kesehatan
3. Ungkapan Ny.N tidak takut
4. Wajah Ny.N tampak relaks

2. Anjurkan pada keluarga


untuk mengkonsumsi
makanan sesuai dengan diet
hipertensi
39

Sambungan Tabel 5. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


Keluarga
3. Anjurkan pada keluarga
untuk jadwal tidur Ny.N

4. Anjurkan kepada keluarga


memeriksakan Ny.N secara
Teratur

5. Melatih dan mengajarkan


senam hipertensi
40

5. Catatan Perkembangan

Tabel 6. Catatan Perkembangan

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan


1 Manajemen kesehatan Senin, 2 Juli 2018
keluarga tidak efektif Pukul 08.00 WIB
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
keluarga merawat dalam memerikasakan Ny.N setiap minggu dan merawat keluarga dengan hipertensi dengan
mengenal masalah minum obat secara teratur. memperhatikan diet, pola tidur dan kontrol secara
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga Teratur
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
hipertensi pada makanan yang diberikan merawat keluarga hipertensi dengan memperhatikan
Ny.N harus benar-benar rendah garam, diet, pola tidur dan kontrol teratur
mengurangi makanan berlemak Makanan yang disajikan untuk Ny.N sama dengan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk anggota keluarga yang lain
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi
Sambungan Tabel 6. Catatan Perkembangan

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan

2. Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
keluarga merawat dalam memerikasakan Ny.N setiap minggu dan makanan Ny.N dengan anggota keluarga
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Ny.N mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan untuk Ny.N nasi, sayur asam,
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Ny.N harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Ny.N dan anggota keluarga yang lain
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Ny.N tampak lebih relaks
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi
Sambungan Tabel 6. Catatan Perkembangan
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan P
3. Manajemen kesehatan Rabu, 4 Juli 2018
keluarga tidak efektif Pukul 08.00 WIB
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan
keluarga merawat dalam memerikasakan Tn. R setiap minggu dan makanan Tn. R dengan an
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Tn. R mengatakan sud
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan u
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Tn. R harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Tn. R dan
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Tn. R tampak lebih
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan intervensi
4. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai