Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : A031181329
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI
Kerangka teoritis adalah dasar dari penelitian deduktif hipotetis karena merupakan dasar
dari hipotesis yang akan dikembangkan.
Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat memiliki nilai yang berbeda atau bervariasi.
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau pada
waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit produksi,
ketidakhadiran, dan motivasi.
Empat jenis variable utama ialah:
1. Variabel Independen
Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab
perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Dapat dikatakan variabel bebas
karena dapat mempengaruhi variabel lainnya.
2. Variabel Dependen
Variabel Despenden (Variabel Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari
adanya variabel bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat
dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas).
3. Variabel Moderat
Variabel moderat adalah variabel yang memiliki efek kontingen (tidak pasti) pada
hubungan variabel independen-variabel dependen.
4. Variabel mediasi
Variabel mediasi (atau variabel intervensi) adalah variabel yang muncul antara waktu
variabel independen mulai beroperasi untuk mempengaruhi variabel dependen dan
waktu akibatnya mulai dirasakan.
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI
Pengembangan Hipotesis
Dengan menguji apakah hubungan yang telah diteorikan memang benar, secara ilmiah
melalui analisis statistik yang sesuai, atau melalui analisis kasus negatif dalam penelitian
kualitatif (dijelaskan kemudian dalam bab ini), kita dapat memperoleh informasi yang dapat
diandalkan tentang jenis hubungan yang ada di antara variabel yang beroperasi dalam situasi
masalah.
Defenisi Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara tetapi dapat diuji dan yang
memprediksikan apa yang diharapkan untuk ditemukandalam data empiris
Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan Jika-Maka
Contohnya, Karyawan yang lebih sehat akan lebih sedikit mengambil cuti sakit. Jika
karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih sedikit mengambil cuti sakit.
Hipotesis Terarah (Direksional) dan Tidak Terarah (Non Direksional)
Hipotesis direksional adalah sebuah pernyataan akan hubungan antara dua variabel atau
membandingkan dua kelompok dengan istilah-istilah yang sering digunakan seperti positif,
negatif, lebih dari, kurang dari, dan sebagainya. Contohnya, “Wanita lebih bermotivasi
dibanding pria”.
Sedangkan hipotesis nondireksional adalah hipotesis yang mengendalikan hubungan atau
perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan
tersebut. Dengan kata lain hipotesis nondireksional tidak dapat secara signifikan
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI
mengatakan apakah hubungan tersebut akan positif atau negatif. Contohnya, “Ada
hubungan antara usia dan kepuasan kerja”.
Hipotesis Nol/nihil dan Alternatif
Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau
pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya, “Tidak ada hubungan antara
tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD”.
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau
pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya, “Ada hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD”.
Implikasi Manajerial
Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk apa kerangka teoritis dikembangkan, dan
hipotesis yang dihasilkan, memungkinkan manajer menjadi penilai yang cerdas atas laporan
penelitian yang disampaikan oleh konsultan. Konsep "variabel independen" dan "variabel
dependen" memperluas pemahaman manajer tentang bagaimana beberapa faktor memberikan
kemungkinan solusi untuk masalah. Pemahaman tentang konsep "variabel moderasi"
memungkinkan manajer untuk memahami beberapa solusi yang diusulkan mungkin tidak
menyelesaikan masalah untuk semua orang atau dalam setiap situasi. Demikian pula,
pengetahuan tentang apa arti signifikansi, dan mengapa hipotesis tertentu diterima atau ditolak,
membantu manajer untuk bertahan atau berhenti mengikuti firasat. Jika pengetahuan semacam
itu tidak ada, banyak temuan melalui penelitian tidak akan masuk akal bagi manajer dan
pengambilan keputusan akan dipenuhi kebingungan.