Oxisol

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Oxisols adalah tanah yang telah mengalami proses pelapukan yang intensif dan biasanya dijumpai

pada daerah tropis. Kandungan mineral liat tinggi terutama mineral Fe dan Al oksida, kuarsa dan
kaolinit tetapi hanya sedikit atau tidak ada sama sekali mineral primer. Epipedon penciri adalah okrik
atau umbrik. Horizon bawah adalah oksik ataupun kandik. Secara umum Oxisols mempunyai
kesuburan alami yang rendah, tetapi dapat menjadi produktif dengan penambahan pupuk, bahan
organik atau kapur. Defisiensi P sering terjadi akibat fiksasi oleh oksida Fe dan Al. Luas Oxisols: 9.8
juta km2 atau 7.5% dari luas permukaan bumi.
Ciri cirinya:
 Warna tanahnya merah hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah.
 Kejenuhan basa kurang dari 50%, umumnya mempunyai epipedon kambik dan horison
kambik.
 Tanah oxsisol mengalami pencucian dan pelapukan lanjut, berbatas horison baur, sehingga
kandungan mineral primer dan unsur hara rendah.
 Konsistensi gembur dengan stabilitas agregat kuat.
 Tanah dengan kadar liat lebih dari 60%, remah sampai gumpal, gembur,warna tanah
seragam dengan batas-batas horison yang kabur, solum dalam(lebih dari 150 cm

Daerah penyebaran tanah oxisol adalah daerah tropis dan sub tropis dengan lingkungan yang
memiliki suhu dan surah hujan tinggi. Tanah oxisol meliputi sekitar 8% dari daratan dunia sedangkan
di Indonesia, tanah ini banyak ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Kalimanatan, dan Papua.
Pemanfaatan Oxisol diantaranya untuk perladangan pertanian sub sistem, penggembalaan
denganintensitas rendah dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas, pisang, kopi
serta beberapa Oxisol pada daerah basah.Upaya pemanfaatan tanah oxisol secara optimal,
khususnya untuk pengembangan tanaman kelapa sawit .

Keunggulan dan Kelemahan Tanah Oxisols


Di lihat dari kesuburan alami,tanah oxisol yang telah mengalami pelapukan lanjut di daerah kering
biasanya tidak digunakan dalam pengolahan tanah untuk pertanian jika tanah-tanh dari order lain
masing tersedia dalam memenuhi kebutuhan pangan.Hal ini karena oxisol mempunyai sifat-sifat
khusus dan perlu penanganan yang tepat dalam pengolahannya.Sifat –sifat tersebut meliputi
cadangan unsur hara yang sangat rendah,kesuburan alami sangat rendah, kemasaman aktual yang
tinggi, dan permeabilitas tinggi bserta tahan terhadap erosi.
Meskipun secara kesuburan alami rendah ,oxisol merupakan cadangan tanah yang banyak
jumlahnya dan masih dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.
Pemanfaatan oxisol di antaranya untuk perladangan, pertanian subsisten, pengembalan dengan
intensitas rendah dan perkebunan yang intesif ,seperti perkebunan tebu , nanas ,pisang, kopi serta
beberapa oxisol pada daerah basah digunakan untuk padi/sawah

Tekstur oxisol adalah sedang hingga halus, strukturnya relatif baik untuk pertumbuhan tanaman,
bulk density biasanya sedang-tinggi. keadaan ini menyebabkan oxisol mempunyai kemampuan
menahan air yang rendah, infiltrasi berlangsung relatif cepat. Jika oxisol terdapat pada daerah yang
mempunyai curah hujan rendah (daerah kering) maka besar pengaruhnya bagi pertumbuhan
tanaman, terutama pada tanaman dengan sistem perakaran dangkal, karena tanaman akan
mengalami stres air, walaupun secara struktur dapat mendukung dalam penetrasi akar terhadap
tanah serta pori udara yang memadai.
Karena oxisol merupakan tanah yang berumur tua dan telah mengalami pelapukan lanjut, maka
tanah tersebut mempunyai sifat kimia yang kurang baik bagi pertumbuhan tanaman, di antaranya
KTK rendah, kandungan unsur mikro/hara yang rendah, reaksi tanah yang sangat masam hingga
netral, tingginya sesquioksida serta didominasi oleh mineral liat tipe 1:1 (jika dibanding dengan
mineral liat tipe lainnya). Keadaan ini menyebabkan pengelolaan yang tepat jika akan dimanfaatkan
untuk pertanian, karena tidak hanya dilakukan penyediaan unsur hara yang diperlukan tanaman,
tetapi juga upaya untuk memperbaiki sifat-sifat kimianya, di antaranya dengan pengapuran serta
dengan pemberian bahan organik.

Aquox - oksisol dengan permukaan air di atau dekat permukaan hampir sepanjang tahun
Aquox : Oxisol yang memiliki kondisi air untuk beberapa waktu dalam sebagian besar tahun dan
menunjukkan fitur redoksimorfik atau epipedon histik didefinisikan sebagai Aquox.

Torrox : Subordo dari Torrox mengklasifikasikan Oxisols dengan rezim kelembaban tanah aridic.
Torrox : oksisol dari iklim kering. Karena iklim saat ini tidak pernah dapat menghasilkan pelapukan
yang cukup untuk menghasilkan oksisol, tanah torrox selalu merupakan paleosol yang terbentuk
selama periode iklim yang jauh lebih basah. Mereka terjadi terutama di Afrika Selatan .

Anda mungkin juga menyukai