NIM : 1901110563
1. Resistens
2. Transference
Bungkus (15 tahun) adalah klien yanag dirawat dirumah sakit karena demam
berdarah. Tanpa sebab yang jelas klien ini marah-marah kepada perawat
Gengki. Setelah dikaji, ternyata Gengki ini mirip pacar si Bungkus yang pernah
menyakiti hatinya. Hal ini dikarenakan klien mengalami perasaan dan sikap
terhadap perawat yang pada dasarnya terkait dengan tokoh kehidupan yang lalu.
Seorang klien, Sinchan (18 tahun), dirawat oleh perawat bidadari. Perawat itu
mempunyai wajah dan suara mirip Ibu klien, sehingga dalam setiap tindakan
keperawatan yang harus dilakukan selalu meminta perawat bidadari yang
melakukannya.
3. Coutertransference
Perawat Dono melakukan perawatan pada klien dini dengan cara yang
berlebih-lebihan yaitu dengan cara ,masih berlama-lama mengobrol dengan klien
tersebut padahal masih banyak klien yang perlu di tangani.perawat Dono juga
mencoba menolong klien dengan segala hal yang tidak berhubungan dengan tujuan
yang telah diidentifikasi.
Perawat Dora mempunyai klien yang sangat Menjenkelkan.Derry (25 tahun) Derry
ini selalu marah-marah dan menjengkelkan perawat Dora sangat dendam pada
klienini dan selalumengacuhkan Derry meskipun dia membutuhkan pertolongan
c. Reaksi sangat cemas sering kali di gunakan sebagai respon terhadap resistensi.
4. Pelanggaran batas.
Hadiah dapat dalam berbagai bentuk misalnya yang nyata seperti sekotak
permen, rangkaian bunga, rajutan atau lukisan. Sedangkan yang tidak nyata bisa
berupa ekspresi ucapan terima kasih dari klien kepada perawat sebagai orang
yang akan meninggalkan rumah sakit atau dari anggota keluarga yang lega dan
berterima kasih atas bantuan perawat dalam meringankan beban emosional
klien.
Latar belakang prilaku dikaji, baik pasien (untuk reaksi resistens dan transferensa)
atau perawat (untuk reaksi kontertransferens dan pelanggaran batasan)
bertanggung jawab terhadap hambatan teurapeutik dan dampak negatifnya pada
proses teurapeutik. Terakhir, tujuan hubungan, kebutuhan, dan masalah pasien
ditinjau kembali. Hal ini dapat membantu perawat untuk membina kembali kerja
sama teurapeutik yang sesuai dengan proses hubungan perawat-pasien.