Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabilla Auren Nanda

Tingkat : 3A
Mata Kuliah : Mutu Layanan Kebidanan

PEMERIKSAAN KEHAMILAN DINI

Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa


eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer. Secara praktis
anemia ditunjukkan oleh adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau
hitung eritrosit (red cell count).

Gejala umum anemia adalah gejala yang timbul pada setiap kasus anemia,
apapun penyebabnya, apabila kadar hemoglobin di bawah harga tertentu. Gejala
umum anemia ini timbul karena anoksia organ, mekanisme kompensasi tubuh
terhadap berkurangnya daya angkut oksigen. Gejala umum anemia menjadi jelas
apabila kadar hemoglobin telah turun di bawah 7 g/dl. Berat ringannya gejala
umum anemia tergantung pada derajat penurunan hemoglobin, kecepatan
penurunan hemoglobin, usia, adanya kelainan jantung atau paru sebelumnya.
Gejala umum anemia disebut juga sebagai sindrom anemia, timbul karena iskemik
organ target serta akibat kompensasi tubuh terhadap penurunan hemoglobin
sampai kadar tertentu (Hb < 7g/dl).

Sindrom anemia terdiri dari rasa lemah, lesu, cepat lelah, telinga mendenging,
mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak napas dan dispepsia. Pada
pemeriksaan pasien tampak pucat, yang mudah dilihat pada konjungtiva, mukosa
mulut, telapak tangan dan jaringan di bawah kuku. Sindrom anemia bersifat tidak
spesifik karena dapat ditimbulkan oleh penyakit di luar anemia dan tidak sensitif
karena timbul setelah penurunan hemoglobin yang berat (Hb < 7g/dl) (Sudoyo,
2009).

Tanda dan Gejala Anemia dalam Kehamilan, Anemia menunjukkan gejala


umum seperti lemah dan kelelahan tetapi tidak dapat diketahui gejala anemia
dalam kehamilan berdasarkan kadar hemoglobin tertentu. Wanita hamil dengan
anemia defisiensi besi mungkin tidak terlihat gejala, namun akan lebih mudah
capai, lebih mudah terinfeksi dan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan post
partum, akan sulit teratasi meskipun darah yang keluar hanya sedikit,
penyembuhan luka episiotomi juga terlambat, jika anemia berat mungkin dapat
terjadi kegagalan jantung

Penanganan anemia pada ibu hamil merupakan salah satu agenda penting
dalam pembangunan nasional karena anemia terkait langsung dengan kesehatan
masyarakat yaitu kesehatan ibu. Pemeliharaan dan perawatan kesejahteraan ibu
merupakan suatu strategi dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar yang meliputi
peningkatan derajat kesehatan dan gizi yang baik serta deteksi dini terhadap
penyakit .
Strategi pelayanan kesehatan dasar masyarakat dengan fokus pada ibu
dapat dilakukan pada posyandu, karena posyandu merupakan wadah peran serta
masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya.
Maka diharapkan pula strategi operasional pemeliharaan dan perawatan
kesejahteraan ibu secara dini dapat dilakukan di setiap posyandu. Posyandu
dapat melaksanakan fungsi dasarnya sebagai unit pemantau serta menyampaikan
pesan kepada ibu sebagai agen pembaharuandan anggota keluarga dengan
mengupayakan bagaimana mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil

https://www.journal.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jkk/article/view/75/93

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin


(Hb) dibawah 11 gr% padatrimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester
II (Saifuddin, 2005). Hb mempunyai fungsi untuk transportasi oksigen dan nutrisi
ke jaringan seluruh tubuh. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan
zat besi, kekurangan asam folat, infeksi dan kelainan darah.

Anemia dalam kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat


kehamilan, persalinan dan nifas. Prevalensi anemia yang tinggi dapat berakibat
negatif pada kehamilan seperti adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan
janin, kurangnya oksigen dan nutrisi yang dibawa ke tubuh maupun otak.
(Saifuddin, 2005). Anemia dalam kehamilan menyebabkan kurangnya asupan
nutrisi pada janin. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan
menyebabkan perubahan volume darah secara bervariasi berdasarkan presentase
terkecil seperti faktor ukuran tubuh, umur, jumlah kehamilan sebelumnya dan
jumlah janin yang di kandungnya (tunggal atau kembar). Pertambahan volume
darah tersebut akan terus berlangsung sampai usia kehamilannya cukup. Jumlah
rata-rata peningkatan volume hingga usia kehamilannya cukup adalah 45-50%.

Beberapa peneliti mengemukakan anemia dalam 3 kategori menurut


WHO tahun 1989 berdasarkan kadar hemoglobinnya yaitu anemia ringan (Hb 10-
10,9 g/dl), anemia sedang (Hb 7-9,9 g/dl), anemia berat (Hb kurang dari 7g/dl). 2,
4Pada penelitian Gonzales dkk menunjukkan bahwa kadar hemoglobin yang
rendah (<7 g/dl) dan kadar hemoglobin yang tinggi (>14,5 g/dl) pada ibu,
keduanya berkaitan dengan hasil luaran bayi. Kadar hemoglobin ibu di atas
11gr/dl dan di bawah 13 g/dl mempunyai risiko minimal terhadap hasil luaran
yang merugikan, sedangkan hemoglobin yang lebih tinggi juga dapat berpengaruh
terhadap hasil luaran.

https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/132/77

Petugas kesehatan memberikan pelayanan pada ibu hamil yang berkunjung ke


tempat pelayanan kesehatan atau antenatal care (ANC) meliputi :
1. Penimbangan Berat Badan
2. Pengukuran Tekanan Darah
3. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
4. Pemeriksaan Kehamilannya
5. Pemberian Tablet Besi
6. Pemberian Imunisasi Tt
7. Pemeriksaan Hb
8. Konsultasi Dan Pemeriksaan Lain Sesuai Dengan Keadaan Ibu Hamil.
Adapun pemberian tablet Fe pada ibu hamil merupakan upaya penanggulangan
anemia gizi besi yang diberikan pada trimester I sampai dengan trimester III yang
meliputi Fe 30 tablet, Fe 90 tablet
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4827189/

Pemeriksaan untuk diagnosis anemia terdiri dari beberapa macam :


a.    Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium merupakan penunjang diagnostik pokok dalam
diagnosis anemia. Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan penyaring (screening
test), pemeriksaan darah seri anemia, pemeriksaan sumsum tulang, pemeriksaan
khusus.
b.    Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar
hemoglobin, indeks eritrosit dan hapusan darah tepi. Dari sini dapat dipastikan
adanya anemia serta jenis morfologik anemia tersebut, yang sangat berguna untuk
pengarahan diagnosis lebih lanjut.
c.    Pemeriksaan darah seri anemia
Pemeriksaan darah seri anemia meliputi hitung jenis leukosit, trombosit, hitung
retikulosit dan laju endap darah. Sekarang sudah banyak dipakai automatic
hematology analyzer yang dapat memberikan presisi hasil yang lebih baik.
d.   Pemeriksaan sumsum tulang
Pemeriksaan sumsum tulang memberikan informasi yang sangat berharga
mengenai keadaan sistem hematopoiesis. Pemeriksaan ini dibutuhkan untuk
diagnosis definitif pada beberapa jenis anemia. Pemeriksaan sumsum tulang
mutlak diperlukan untuk diagnosis anemia aplastik, anemia megaloblastik, serta
pada kelainan hematologik yang dapat mensupresi sistem eritroid.
e.    Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus, misalnya pada :
1)      Anemia defisiensi besi : serum iron, TBC (total iron binding acapacity), saturasi
tranferin, protoporfirin eritrosit, feritin serum, reseptor transferin dan pengecatan
besi pada sumsum tulang.
2)      Anemia megaloblastik : folat serum, vitamin B12 serum, tes supresi deoksiuridin
dan tes Schiling.
3)      Anemia hemolitik : bilirubin serum, test Coomb, elektroforesis hemoglobin dan
lain-lain.
4)      Anemia aplastik : biopsi sumsum tulang.
Juga diperlukan pemeriksaan non-hemtologik tertentu seperti misalnya
pemeriksaan faal hati, faal ginjal atau faal tiroid (Sudoyo, 2009).
Pengetahuan tentang anemia sangat penting untuk mencegah terjadinya
anemia, Hasil ini sejalan dengan hasil pemeriksaan kadar Hb, bahwa ibu yang
mempunyai pengetahuan yang baik dapat menurunkan kejadiananemia. Selain itu
pengetahuanibu hamil tentang anemiapenting, seperti hasil penelitian yang
dikemukakan RajeevKumar dkk (Yadav, Swamy, & Banjade, 2014), bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang anemia, dapat mencegah anemia. Pengetahuan
tentang anemia berhubungan secara bermakna dengan pendidikan ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai