Disusun oleh :
Faisal Ramadhan
200110200066
Dia memodifikasi toples yang digunakan dengan membuat tutup yang terbuat
dari kain kassa. Hal ini dia lakukan agar udara dari luar bisa masuk dan terjadi
pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat masuk sehingga mencegah munculnya
telur lalat. Dan hasilnya daging tersebut membusuk, dan tidak ada larva yang
lahir.
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang
ditempatkan di labu berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung
lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara pada wadah yang terbuka,
mengandung mikroorganisme
3. Teori Kosmozoa
Teori Kosmozoa menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup berasal dari
“spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Keadaan luar angkasa dalam
kondisi kekeringan dengan suhu sangat dingin dan adanya radiasi. Keadaan seperti ini
menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mungkin untuk bertahan hidup. Pada
akhirnya “Spora Kehidupan” itu sampai di bumi.
4. Teori Penciptaan
Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen. Teori penciptaan ini
berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan. Penciptaan setiap jenis
makhluk hidup terjadi secara terpisah.
5. Teori Naturalis (Neoabiogenesis)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk melaui tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapanya adalah dimulai dari molekul 𝐶𝐻4 , Na, 𝑁𝐻3 , dan 𝐻2 𝑂
yang terdapat di atomesfer bumi purba terkena energi tinggi yang berasal dari sinar
ultraviolet panas dari gunung berapi dan muatan listrik membentuk senyawa organik
dan anorganik.
Senyawa organik tersebut semakin lama semakin banyak dan terakumulasi
menjadi senyawa kompleks, kemudian terbentuk senyawa katalis dan selanjutnya
menjadi otokatalis (semacam organisme uniuseluler yang heterotrof). Adanya
organisme heterotrof ini menyebabkan terjadinya fermentasi gula sederhana dan
terbentuk energi.
6. Teori Evolusi Kimia
a. Harold Urey
Asal usul sebuah kehidupan menurut para ahli kimia salah satunya yaitu Harold
Urey ini menyatakan bahwa dimulai ketika keadaan atmosfer bumi pada masa
lampau yang kaya dengan senyawa anorganik seperti:
Gas metana (CH4)
Gas amonia (NH3)
Uap air (H2O)
Gas karbondioksida (C2O).
Menurut Urey, proses pembentukan makhluk hidup bisa dijelaskan dengan 4
tahap, antara lain:
a Molekul metana, hidrogen, amonia, serta uap air itu sudah tersedia sangat
banyak sekali di atmosfer bumi.
b Energi yang dihasilkan dari aliran-aliran listrik halilintar serta radiasi dari
sinar kosmis mengakibatkan zat-zat bereaksi hingga membentuk sebuah
molekul-molekul zat yang lebih besar lagi.
c Terbentuknya zat hidup yang sangat sederhana dan memiliki susunan
kimia seperti susunan kimia pada virus.
d Zat hidup yang terbentuk dan juga berkembang dalam kurun waktu jutaan
tahun dan menjadi organisme (makhluk hidup) yang jauh lebih kompleks.
b. Stanley Miller
ada teori evolusi kimia tersebut menyatakan awal mulanya sebuah kehidupan
itu seperti apa yang diungkapkan oleh Harold Urey yang coba dibuktikan oleh
Stanley Miller melalui pengujian memakai alat hasil dari ciptaannya.
Alat yang diciptakannya itu berupa sebuah tabung, kemudian Miller sendiri
mengisi tabung tersebut dengan isian seperti:
Amoniak
Hidrogen
Gas
Metana
Uap air
Setelah itu dipanaskan selama kurun waktu satu minggu sampai gas-gas
tersebut bisa bereaksi dan bercampur rata. Untuk menukar energi listrik dari
halilintar seperti prediksi yang terjadi di atmosfer bumi pada waktu dulu.
c. Alexander Ivanovich Oparin
Oparin mengatakan bahwa, awal mulanya atmosfer bumi ini memiliki zat-zat
anorganik berupa:
H2 (hidrogen),
CH4 (metana),
NH3 (amonia), dan
H2O (uap air)
Kemudian zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organik dan asam amino,
karena terdapat radiasi benda-benda angkasa serta energi listrik dari petir waktu
itu. Saat suhu bumi menurun hingga sampai pada titik kondensasi terjadilah
hujan. Kemudian dari hujan tersebut menyapu permukaan bumi hingga membawa
zat-zat organik ke laut yang dikenal dengan sup primordial.