Promkespelayanankesehatan 150313022705 Conversion Gate01 PDF
Promkespelayanankesehatan 150313022705 Conversion Gate01 PDF
(14120130007) (14120130026)
Suraya Banyal (14120130012) St Subaedah (14120130042)
Wa ode Absari Dewi S Ratna Permata Sari
(14120130019)
(14120130049)
Imas Fahrisa (14120130035)
Pendahuluan
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit atau
lebih di kenal dengan istilah penyuluhan
kesehatan masyarakat Rumah Sakit
disingkat PKRS merupakan salah satu
bentuk pelayanan yang sejalan
mendukung arah pembangunan
kesehatan.
Lanjutan...
KUNCI KEBERHASILAN PKRS :
Penampilan
Kepribadian
RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan, yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit dalam suatu tatanan rujukan, serta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan
penelitian.
Lanjutan...
3. Menyelenggarakan
4. Menyelenggarakan
pelayanan dan
pelayanan rujukan.
asuhan keperawatan.
Lanjutan...
5. Menyelenggarakan 6. Menyelenggarakan
pendidikan dan penelitian dan
pelatihan. pengembangan
7. Menyelenggarakan
administrasi umum
dan keuangan.
APA YANG DIMAKSUD
PROMOSI KESEHATAN ?
Lanjutan...
Berdasarkan WHO promosi kesehatan
adalah suatu proses yang bertujuan
memungkinkan individu meningkatkan
kontrol terhadap kesehatan dan
meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi
yang jelas mengenai pemberdayaan diri
sendiri (self empowerment)
Lanjutan...
(Maulana, 2009).
“promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai
dukungan menyangkut pendidikan, organisasi,
kebijakan dan peraturan perundang-undangan
untuk perubahan lingkungan dan perilaku
yang menguntungkan kesehatan”
Lanjutan...
Menurut Simnett (1994),
promosi kesehatan adalah memperbaiki
kesehatan atau mendorong untuk
menempatkan kesehatan sebagai kebutuhan
yang lebih tinggi pada agenda individu
ataupun dalam masyarakat.
Lanjutan...
Aspek promosi kesehatan yang mendasar
bertujuan untuk melakukan pemberdayaan
sehingga orang memiliki keinginan lebih besar
terhadap aspek kehidupan yang mempengaruhi
kesehatan.
Lanjutan...
(Hartono, 2010)
Dengan peningkatan pengetahuan maka
informasi masalah kesehatan akan membantu
individu maupun masyarakat untuk tanggap
dengan masalah kesehatannya dan cepat
bertindak untuk mencari tahu ke tempat
pelayanan kesehatan atau untuk mendapatkan
pengobatan
Lanjutan...
(Dignan dan Carr , 1992).
Promosi kesehatan dilakukan dengan perencanaan
melalui tahap analisis untuk mengetahui
permasalahan dan apa yang menjadi penyebabnya.
Dengan melakukan identifikasi permasalahan dan
penyebabnya, dilakukan penyusunan program
agar dapat dilakukan penyelesaian permasalahan
tersebut
Lanjutan...
WHO memberi pengertian bahwa promosi
kesehatan merupakan :
(Depkes RI, 2005).
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah bagian dari
Rumah Sakit sebgai panutan
Sebagai suatu instansi yang relatif
besar dan dihormati dilingkungan
sekitarnya
Sebagai pusat sumberdaya untuk
jaringan rujukannya.
TUJUAN PROMOSI
KESEHATAN BAGI RUMAH
SAKIT ?
Lanjutan...
Menurut (Notoatmodjo, 2005) tujuan
promosi kesehatan sesuai dengan
sasaran-sasarannya yaitu :
a. Bagi Pasien
b. Bagi Keluarga Pasien
c. Bagi Rumah Sakit
BAGI PASIEN
• Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy
behavior):
promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai
tujuan untuk mengembangkan pengetahuan
sikap dan perilaku tentang kesehatan khususnya
masalah penyakit yang diderita pasien.
Apabila pengetahuan, sikap, dan perilaku ini
dipunyai oleh pasien, maka pengaruhnya
antara lain:
1. Mempercepat kesembuhan dan pemulihan
pasien.
2. Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau
mencegah kekambuhan penyakit
3. Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada
orang lain atau keluarga.
4. Menyebarluaskan pengalamannya tentang proses
penyembuhan kepada orang lain, sehingga orang
lain dapat belajar dari pasien tersebut.
5. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas
kesehatan.
BAGI KELUARGA
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang paling
dekat dengan pasien. Proses penyembuhan dan
terutama pemulihan terjadi bukan hanya semata-mata
karena faktor Rumah Sakit, tetapi juga faktor keluarga.
Oleh sebab itu promosi kesehatan bagi
keluarga pasien penting karena dapat :
1. Membantu mempercepat proses
penyembuhan pasien.
2. Keluarga tidak terserang atau tertular
penyakit
3. Membantu agar tidak menularkan
penyakitnya ke orang lain.
BAGI RUMAH SAKIT
Pengalaman-pengalaman bagi rumah sakit
yang telah melaksanakan promosi kesehatan
membuktikan bahwa mempunyai
keuntungan bagi Rumah Sakit antara lain:
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
2. Meningkatkan Citra Rumah Sakit
3. Meningkatkan angka hunian Rumah Sakit
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
Menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia (2006) :
Strategi Promosi kesehatan diharapkan dapat
dilaksanakan secara paripurna (komprehensif)
khususnya dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah
menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan,
yaitu: (1) advokasi; (2) gerakan pemberdayaan
masyarakat dan; (3) bina suasana yang diperkuat
oleh kemitraan serta metode dan sarana komunikasi
yang tepat.
Lanjutan...
Advokasi menurut Hopkins dalam
Notoatmodjo (2003) adalah usaha untuk
mempengaruhi kebijakan publik melalui
bermacam-macam bentuk komunikasi
persuasif.
Advokasi diartikan sebagai upaya atau
proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stakeholders).
Lanjutan...
Pemberdayaan oleh Notoatmodjo (2003)
didefinisikan sebagai proses pemberian
informasi secara berkesinambungan
mengikuti perkembangan sasaran, serta
proses membantu sasaran, agar sasaran
tersebut berubah dari tidak tahu menjadi
tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu
menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku
yang diperkenalkan (aspek practice).
Isu Strategi yang muncul dalam
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
yaitu :
Sebagian besar Rumah Sakit belum menjadikan PKRS
sebagai salah satu kebijakan upaya pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit
Sebagian besar Rumah Sakit belum memberikan hak
pasien untuk mendapatkan informasi tentang
pencegahan dan pengobatan yang berhubungan dengan
penyakitnya
Sebagian besar Rumah Sakit belum mewujudkan tempat
kerja yang aman, bersih dan sehat Sebagian besar Rumah
Sakit kurang menggalang kemitraan untuk
meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat Preventif
dan Promotif
SASARAN PROMOSI
KESEHATAN OLEH
RUMAH SAKIT
Sasaran promosi kesehatan diarahkan
pada :
1. Individu/keluarga,
2. Masyarakat,
3. Pemerintah/lintas
sektor/politis/swasta
4. Dan petugas atau pelaksana program.
Individu/Keluarga
diharapkan :
Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai
saluran (baik langsung maupun melalui media
massa)
Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya
Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
Berperan serta dalam kegiatan sosial, khususnya
yang berkaitan dengan lembaga swadaya masyarakat
(LSM) kesehatan.
Masyarakat Diharapkan :
Menggalangkan potensi untuk
mengembangkan gerakan atau
upaya kesehatan.
Bergotong royong mewujudkan
lingkungan sehat
Pemerintah/Lintas-sektor/
Politis/swasta diharapkan :
Peduli dan mendukung upaya
kesehatan, minimal dalam
mengembangkan perilaku dan
lingkungan sehat.
Membuat kebijakan sosial yang
memerhatikan dampak dibidang
kesehatan
Petugas atau Pelaksana
Program Diharapkan :
Memasukkan komponen promosi
kesehatan dalam setiap program
kesehatan.
Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan yang memberi kepuasan
kepada masyarakat
RUANG LINGKUP :
Pendidikan Kesehatan (perubahan perilaku)
Kampanye Sosialisasi (social marketing)
Penyuluhan (komunikasi, informasi dan edukasi)
Upaya peningkatan (upaya promotif)
Advokasi (upaya mempengaruhi lingkungan)
Pengorganisasian dan penggerakkan dan
pemberdayaan masyarakat
Upaya lain sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
PELUANG PROMOSI
KESEHATAN
Banyak tersedia peluang untuk melaksanakan
promosi kesehatan di RS (Petunjuk Teknis PKRS.
2008).
Secara Umum peluang itu dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1. Di Dalam Gedung
2. Di Luar Gedung
Di Dalam Gedung
Di dalam gedung RS, PKRS dilaksanakan seiring
dengan pelayanan yang diselenggarakan Rumah
Sakit. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa di
dalam gedung terdapat peluang-peluang:
PKRS dalam pelayanan rawat jalan bagi pasien, yaitu
dipoliklinik-poliklinik seperti poliklinik kebidanan
dan kandungan, poliklinik anak, Bedah, poliklinik
mata, poliklinik bedah, penyakit dalam, THT, dan
Lain-lain.
PKRS dalam pelayanan rawat inap bagi pasien yaitu
diruang-ruang darurat, rawat Intensif dan rawat inap.
PKRS dalam pelayanan penunjang medik bagi pasien,
yang terutama di pelayanan Obat Apotik, pelayanan
Laboratorium dan pelayanan rehabilitasi medik
bahkan juga kamar mayat.
Lanjutan
PKRS dalam pelayanan bagi klien (orang sehat)
adalah seperti di pelayanan KB, konseling gizi,
bimbingan senam, pemeriksaan kesehatan (Chek
Up), konseling kesehatan jiwa, konseling
kesehatan remaja dan
PKRS diruang pemberdayaan rawat inap yaitu
di ruang dimana pasien rawat inap harus
menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap,
sebelum meninggalkan Rumah Sakit.
Di Luar Gedung
Di luar gedung Rumah Sakit tidak tersedia peluang
untuk melakukan PKRS. Kawasan luar gedung
Rumah Sakit pun dapat dimanfaatkan secara
maksimal untuk PKRS yaitu :
PKRS di taman Rumah Sakit yaitu taman-taman
yang ada di depan, samping/sekitar maupun di
dalam/halaman dalam Rumah Sakit.
PKRS di dinding luar Rumah Sakit
PKRS di kantin/warung-warung/toko-toko/kios-
kios yang ada dikawasan Rumah Sakit.
PKRS di tempat ibadah yang tersedia di Rumah
Sakit (mesjid dan musholla)
PKRS di pagar pembatas kawasan Rumah Sakit
INDIKATOR KEBERHASILAN
PROMOSI KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT
Lanjutan...
Indikator keberhasilan perlu dirumuskan
untuk keperluan pemantauan dan
evaluasi PKRS (Kemenkes, 2010).
Indikator keberhasilan mencakup :
1. Indikator masukan (input),
2. Indikator proses,
3. Indikator (output),
4. Dan indikator dampak.
Indikator Masukan
Masukan yang perlu diperhatikan adalah yang berupa
komitmen, sumber daya manusia, sarana/peralatan,
dan dana. Oleh karena itu, indikator masukan ini
dapat mencakup :
Ada/tidaknya unit dan petugas Rumah Sakit yang
ditunjuk sebagai koordinator PKRS dan mengacu
kepada standar
Ada/tidaknya petugas koordinator PKRS dan
petugas – petugas lain yang sudah dilatih
Ada/tidaknya sarana dan peralatan promosi
kesehatan yang mengacu pada standar
Ada/tidaknya dana yang mencukupi untuk
penyelenggaraan PKRS
Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS
yang meliputi PKRS untuk pasien (Rawat Inap, Rawat
Jalan, Pelayanan Penunjang), PKRS untuk klien sehat dan
PKRS diluar gedung RS. Indikator yang digunakan disini
meliputi :
Sudah/belum dilaksanakannya kegiatan (pemasangan
poster, konseling dan lain-lain) dan atau frekuensinya.
Kondisi media komunikasi yang digunakan (poster,
leaflet, giant banner, spanduk, neon box, dan lain-lain)
yaitu masih bagus atau sudah rusak
Indikator Keluaran
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, baik secara
umum maupun secara khusus, oleh karena itu,
indikator yang digunakan disini adalah berupa
cakupan kegiatan, yaitu misalnya :
Apakah semua bagian RS sudah tercakup PKRS
Berapa pasien/klien yang sudah terlayani oleh
berbagai kegiatan PKRS (konseling, biblioterapi,
senam, dan lain-lain)
Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu pada tujuan
dilaksanakannya PKRS, yaitu berubahnya
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien
Rumah Sakit serta terpeliharanya lingkungan
Rumah Sakit dan dimanfaatkannya dengan
baik semua pelayanan yang disediakan Rumah
Sakit.
PROMOSI KESEHATAN
BAGI PASIEN RAWAT
INAP
Terdapat tiga kategori pasien rawat inap
di Rumah Sakit yaitu:
1. Pasien yang sedang sakit akut
2. Pasien yang dalam proses penyembuhan,
dan
3. Pasien dengan penyakit kronis.
Promosi kesehatan bagi pasien Rumah
Sakit dalam pelaksanaannya perlu :
1. Pemberdayaan yang terdiri dari :
Konseling tempat tidur
Biblioterapi (Pengunaan bahan bacaan sebagai sarana)
Konseling berkelompok
2. Bina Suasana, terdiri dari :
Pemanfaatan ruang tunggu
Pembekalan penjuenguk secara berkelompok
Pendekatan keagamaan
3. Advokasi perlu diperhatikan yaitu membantu pasien
miskin melalui program JAMKESMAS
CONTOH PROMOSI
KESEHATAN DI RUMAH
SAKIT
Poster
Promosi Kesehatan untuk kebersihan tangan.