Prosedur Tahapan Kerja
Prosedur Tahapan Kerja
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
Drg. Billy Sujatmiko, Sp.KG
PALEMBANG
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
pada gigi, yang disebabkan karies, fraktur, atrisi, abrasi dan erosi. Terkadang tidak
dapat direstorasi dengan hanya melakukan tumpatan secara biasa. Hal ini disebabkan
untuk bertahan terhadap tekanan kunyah. Untuk itu diperlukan suatu restorasi yang
tepat untuk mengganti struktur gigi yang hilang tersebut. Restorasi tersebut adalah
Restorasi dapat dibagi atas dua bagian yaitu plastis dan rigid. Restorasi plastis adalah
teknik restorasi dimana preparasi dan pengisian tumpatan dikerjakan pada satu kali
menggunakan model cetakan gigi yang dipreparasi kemudian disemenkan pada gigi.
sementara sehingga lebih mahal untuk pasien. Restorasi rigid terdiri dari inlay,
onlay/overlay dan crown. Inlay adalah tumpatan rigid yang ditempatkan di kavitas
diantara tonjol gigi, sedangkan onlay/overlay merupakan rekonstruksi gigi yang lebih
PEMBAHASAN
endodontik.
Ford menyatakan hal – hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan restorasi
adalah :
dari gigi. Pemilihan restorasi untuk menggantikan struktur gigi yang hilang
2. Fungsi gigi
Fungsi gigi dalam lengkung rahang akan mempengaruhi beban kunyah yang
akan diterima gigi. Pemilihan restorasi dipengaruhi oleh fungsi dari gigi.
gigi posterior. Restorasi pada gigi anterior harus memiliki nilai estetika yang
baik.
akar yang bengkok dapat menjadi pertimbangan jika ingin direstorasi dengan
mahkota pasak.
Semakin sedikit sisa dari struktur gigi dan semakin besar fungsi gigi dalam lengkung
rahang, pemilihan restorasi harus dilakukan dengan hati – hati. Gigi dengan sisa
struktur gigi yang sedikit dan beban kunyah yang besar memilki resiko fraktur yang
diantaranya adalah kebocoran tepi, lepasnya restorasi, fraktur restorasi, atau fraktur
dari gigi yang telah direstorasi. Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih
restorasi setelah perawatan endodontik agar restorasi dapat bertahan dalam jangka
anterior, karena itu pertimbangan dalam pemilihan restorasi juga berbeda. Faktor
yang paling utama dalam menentukan restorasi adalah banyaknya jaringan gigi sehat
yang tersisa.
Gigi yang tidak beresiko fraktur dan memiliki sisa jaringan cukup banyak
proksimal dapat direstorasi dengan komposit high strength untuk gigi posterior.
Logam cor seperti alloy emas, mahkota emas, mahkota metal porselen, dan
restorasi all porselen, merupakan restorasi pilihan pada gigi posterior yang telah
dirawat endodontik. Restorasi ini melindungi gigi dengan baik, walau membutukan
Pada kasus ini restorasi yang akan digunakan adalah onlay. Onlay merupakan
rekonstruksi gigi untuk menutupi beberapa cups atau tonjol gigi posterior dan
didesain untuk memperkuat gigi yang menjadi lemah karena karies atau restorasi
seebelumnya.
Indikasi Onlay :
dengan amalgam
PROSEDUR KERJA
Umur : 20 tahun
Handpiece highspeed
Sendok cetak
Lecron
Bunsen
endodotik :
2. Melindungi struktur gigi yang tersisa. Gigi yang telah dirawat endodontik
struktur gigi yang tersisa agar gigi terhindar dari resiko fraktur.
3. Memiliki retensi agar restorasi tidak lepas. Bentuk retensi adalah suatu
dari gigi. Macam – macam retensi antara lain : undercut, dove tail, micro
pit, pin hole, paralelisme dinding – dinding kavitas dan internal box.
tersebut dinding pulpa dibuat rata dan tegak lurus pada bidang as gigi,
dinding lateral harus tegak lurus pada dinding pulpa, dinding ginggiva
Pada kasus ini ada 2 bagian yang akan dipreparasi yaitu bagian
Dengan bur fisur dibuat bulat dengan bentuk box pada permukaan
diberi groove/alur.
berbentuk groove dibuat dengan bur bulat sebagai retensi pada gigi
dengan yang lain, dinding – dinding yang lurus, dasar yang datar dan
Pencetakan
Setelah preparasi selesai dan bentuk preparasi yang diinginkan telah didapat,
maka dilakukan pencetakan dengan bahan cetak elastomer dengan teknik pencetakan
putty-wash. Pada tahap ini teknik putty dan wash digunakan secara bersama – sama.
Pada teknik ini, sendok cetak diisi dengan bahan putty dan material wash di
injeksikan disekitar gigi yang telah dipreparasi dan gigi tetangganya. Bahan wash
kemudian ditempatkan diatas sendok cetak yang telah diisi dengan bahan putty dan
Memodel malam
Teknik yang digunakan adalah indirect yaitu memodel wax pada model kerja
yang telah didapat sebelumnya. Inlay wax dilunakan diatas bunsen, kemudian
ditekan – tekan pada kavitas sampai penuh dan dilakukan pengukiran baik cups
yang telah dibuat dikirim ke laboraturium untuk mendapatkan restorasi onlay jenis
Insersi Onlay
apakah restorasi onlay yang telah masuk pas tanpa adanya hambatan dan bagian yang
articulating paper terhadap gigi antagonis dan titik kontak terhadap gigi – gigi
tetangga. Setelah semua dirasa pas maka dilakukan insersi sementara dengan
menggunakan semen fletcher selama satu minggu yang bertujuan menilai respon
tubuh terhadap bahan restotasi onlay. Setelah dirasa cocok maka dilakuakan insersi
Instruksikan pasien untuk tidak menggigit makanan yang keras pada gigi
tersebut dan jaga kebersihan rongga mulut serta kontrol 1 minggu kemudian.
Daftar pustaka
Walton, richard E. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsi. EGC. Jakarta.
Baum, philips and Lund. 1997. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi Edisi III. EGC.
Jakarta.
Fejerskov, O. and Edwina. A. M. Kidd. 2003.Dental Caries. The Disease and Its
Buku Penuntun Praktikum Konservasi Gigi II.2007. Bagian ilmu konservasi gigi
PSGK UNSRI.
Sturdevant, C.M. 1995. The Art and Science of Operative Dentistry, 3th ed. Mosby
year book