(PSMBA)
DI SUSUN OLEH :
PUJI ARIGA
19175020
A. Definisi
Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas (PSMBA) merupakan perdarahan pada saluran cerna
yang terletak proksimal pada ligamentum treiz. PSMBA merupakan salah satu penyakit yang sering
dijumpai di bagian gawat darurat rumah sakit. Sebahagian besar pasien datang dalam keadaan stabil
dan sebahagian lainnya datang dalam keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan yang cepat
dan tepat. ( D, Ali & K. Marcellus Simadibrata,2014)
Kejadian perdarahan akut saluran cerna ini tidak hanya terjadi diluar rumah sakit saja namun
dapat pula terjadi pada pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit terutama di
ruang perawatan intensif dengan mortalitas yang cukup tinggi. Selain itu perdarahan akut PSMBA
sering menyertai penyakit penyakit lainnya seperti trauma kapitis, stroke, luka bakar yang luas,
sepsis ,renjatan dan gangguan hemostasis. (Adi, P, 2006)
Perdarahan saluran makanan bagian atas (PSMBA) adalah perdarahan yang terjadi
dan berasal pada area proksimal saluran pencernaan bagian proksimal dari ligamentum
Treitz. Yang termasuk organ-organ saluran cerna di proksimal ligamentum Treitz adalah
esofagus, lambung (gaster), duodenum dan sepertiga proksimal dari jejunum.
B. Etiologi
Menurut Dubey, S., 2008 penyebab PSMBA adalah
a. Kelainan Esofagus
1. Varises Esophagus
Varises esofagus ditemukan pada penderita sirosis hati dengan hipertensi porta. sifat
perdarahan yang ditimbulkan ialah muntah atau hematemesis yang mendadak dan
massif, tanpa didahului perasaan nyeri epigastrium. Darah yang keluar berwarna
kehitam-hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah tercampur dengan asam
lambung. Setelah hematemesis selalu diikuti dengan melena.
2. Karsinam Esophagus
Karsinoma esofagus sering memberikan keluhan melena daripada hematemesis. Pada
endoskopi jelas terlihat gambaran karsinoma yang hampir menutup esofagus dan
mudah berdarah terletak di di sepertiga bawah esofagus
3. Sindrom Mallory-Weis
Muntah-muntah yang hebat mungkin dapat menyebabkan rupture dari mukosa dan
submukosa pada daerah esogaus bagian bawah, sehingga timbul perdarahan. Karena
laserasi yang aktif disertai ulserasi pada daerah esofagus bagian bawah maka dapat
menimbulkan perdarahan yang massif dan menyebabkan muntah-muntah yang hebat,
sehingga tekanan intraabdominal meningkat, yang dapat menyebabkan pecahnya arteri
submukosa esofagus.
4. Esofagitis dan Tukak Esofagus
Esofagitis bila sampai menyebabkan perdarhan bersfat intermitten atau kronis dan
biasanya ringan, sehingga lebih sering timbul melena daripada hematemesis.
b. Kelainan Lambung
1. Gastristis Erosif Hemoragik
Penyebab terbanyak dari gastritis erosif hemoragik ialah obat-obatan yang
menimbulkan iritasi pada mukosa lambung atau merangsang timbuolnya tukak peptik.
obat yang termasuk golongan salisilat bisa menyebabkan iritasi dan tukak multiple.
kotrikosteroid dapat menyebabkan hematemesis.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung lebih sering menimbulkan perdarahan terutama yang terletak di
angulus dan prepilorus dibanding dengan tukak
duodeni. Umumnya tukak lambung disebabkan oleh obat0obatan, sehingga timbul
gastritis erosif hemoragik.
3. Karsinoma Lambung
Insidensi karsinoma lambung di Indonesia sangat jarang, yang datang
berobat umunya sering mengeluh rasa pedih, nyeri ulu hati, serta merasa lekas
kenyang, badan menjadi lemah.
c. Kelainan Duodenum
1. Tukak Duodeni
Tukan duodeni yang menyebabkan perdarah terletak di bulbus.Kelhan yg umunya
dirasakan adalah hemtemesis dan melena. Sebelum keluahn tersebut muncul didahului
dengan nyeri perut dibagian atas agak ke kanan dan dorasakan juga pada waktu tengah
malam sehinnga sering terbangun. Untuk mengurani nyeri biasanya penderita makan
atau minum.
C. Patofisiologi
Pada gagal hepar sirosis kronis, kematian sel dalam hepar mengakibatkan peningkatan
tekanan vena porta. Sebagai akibatnya terbentuk saluran kolateral dalam submukosa esopagus dan
rektum serta pada dinding abdomen anterior untuk mengalihkan darah dari sirkulasi splenik
menjauhi hepar.
Dengan meningkatnya teklanan dalam vena ini, maka vena tersebut menjadi mengembang dan
membesar (dilatasi) oleh darah (disebut varises). Varises dapat pecah, mengakibatkan perdarahan
gastrointestinal masif. Selanjutnya dapat mengakibatkan kehilangan darah tiba-tiba, penurunan arus
balik vena ke jantung, dan penurunan curah jantung. Jika perdarahan menjadi berlebihan, maka
akan mengakibatkan penurunan perfusi jaringan. Dalam berespon terhadap penurunan curah
jantung, tubuh melakukan mekanisme kompensasi untuk mencoba mempertahankan perfusi.
Mekanisme ini merangsang tanda-tanda dan gejala-gejala utama yang terlihat pada saat
pengkajian awal. Jika volume darah tidak digantikan, penurunan perfusi jaringan mengakibatkan
disfungsi seluler. Sel-sel akan berubah menjadi metabolsime anaerobi, dan terbentuk asam laktat.
Penurunan aliran darah akan memberikan efek pada seluruh sistem tubuh, dan tanpa suplai oksigen
yang mencukupi sistem tersebut akan mengalami kegagalan.
Pathway
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hitung darah lengakap : Pe ↓ Hb, pe ↓ Ht, pe ↑ SDP
2. Elektrolit : Pe ↓ Kalium, pe ↑ Natrium, pe ↑ glukosa, ↑ asam laktat
3. Hematologi : Perpanjangan masa protrombin, perpanjangan masa tromboplastin
4. Analisa gas darah : Alkalosis respiratorik, hipoksemia
F. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan kolaboratif, intervensinya mencakup 5 langkah :
1. Kaji keparahan perdarahan
2. Gantikan cairan dan produk darah, untuk mencegah syok
3. Tegakkan diagnosa penyebab perdarahan
4. Rencanakan dan laksanakan perawatan definitive dengan ;Terapi endoskopi, bilas
lambung, pemberian Pitresin, menguarngi asam lambung, Memperbaiki status
hipokoagulai, balon tamponade.
5. Terapi pembedahan ( antrektomi, gastrektomi, gastroenterostomi, dan vagotomi.
G. Komplikasi
1. Anemia
2. Dehidrasi
3. Nyeri Dada – jika ada juga penyakit jantung
4. Kehilangan darah
5. Syok
6. Kematian
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar bagi seorang perawat dalam melakukan pendekatan
secara sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisa, sehingga dapat diketahui kebutuhan
klien tersebut. Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu menentukan status
kesehatan dan pola pertahanan klien serta memudahkan dalam perumusan diagnosa keperawatan.
(Doenges,2000).
Cara pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu observasi, wawancara
dan pemeriksaan fisik. Selain itu dapat juga dengan catatan klien seperti catatan klinik, dokumentasi
dan kasus klien, dan literatur yang mencakup semua material, buku-buku, majalah dan surat kabar.
Pengkajian pada klien Hematemesis Melena yang merujuk pada kasus Perdarahan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan aliran intravena.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan (kehilangan secara aktif)
3. Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemik karena perdarahan.
4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitnya.
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan. 1.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan aliran intravena.
Tujuan : Pasien tidak akan mengalami infeksi nosokomial Pantau adanya distensi abdomen
Intervensi
Baringkan pasien pada bagian kepala tempat tidur yang ditinggikan jika segalanya
memungkinkan
Pertahankan fungsi dan patensi NGT dengan tepat
Atasi segera mual
Pertahankan kestabilan selang intravena.
Ukur suhu tubuh setiap jam
Pantau sistem intravena terhadap patensi, infiltrasi, dan tanda-tanda infeksi
Ganti letak intravena setiap 48-72 jam dan jika perlu
Ganti larutan intravena sedikitnya tiap 24 jam
Letak insersi setiap shift
Gunakan tehnik aseptik saat mengganti balutan dan selang. Pertahankan balutan bersih dan
steril
Diagnosa keperawatan. 2
Kekurangan voleme cairan berhubungan dengan perdarahan (kehilangan secara aktif).
Tujuan : Kebutuhan cairan terpenuhi.
Intervensi :
Kolaborasi:
Berikan cairan/darah sesuai indikasi.
Berikan obat antibiotik sesuai indikasi.
Awasi pemeriksaan laboratorium; misalnya Hb/ Ht
Diagnosa Keperawatan. 3
Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemik karena perdarahan.
Tujuan : Resiko gangguan perfusi jaringan tidak terjadi.
Intervensi
Kolaborasi
Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Berikan cairan IV sesuai indikasi.
Kaji sejauh mana ketidakmengertian klien dan keluarga tentang penyakit yang diderita.
Diskusikan dengan klien untuk melakukan pendidikan kesehatan.
Berikan penjelasan tentang penyakit yang klien derita, cara pengobatan dan perawatan di
rumah serta pencegahan kekambuhan penyakit.
Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan
kesehatan.
Berikan evaluasi terhadap keefektifan pendidikan kesehatan.
PROGRAM PROFESI NERS
ALAMAT : Jl. Blang Bintang Lama Km. 8,5 Telp 21569 Lampoh Keudee Aceh Besar – 23372
NIM : 19175020
Hari rawat ke :
IDENTITAS
1. Nama Pasien :
2. Umur :
3. Suku/ Bangsa :
4. Agama :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
7. Alamat:
8. Sumber Biaya :
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama: Muntah darah dan BAB berwarna hitam kopi
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat Penyakit Sekarang: pasien datang dengan mengatakan muntah darah dan BAB berwarna
hitam kopi yang disertai dengan nyeri perut bagian atas serasa ditusuk- tusuk, dialami klien kurang
lebih 4 hari sebelum masuk rumah sakit Wajah klien tampak pucat, keringat berlebih, kaki tampak
di tekuk
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Pernah dirawat : Tidak Pernah
Riwayat penyakit kronik dan menular : klien mengatakan tidak ada penyakit menular
2. Riwayat alergi:
Obat ya tidak jenis : tidak ada
4. Lain-lain:
..................................................................................................................................................
.........................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................
- Jenis :
…………………...................................................................................................................
..................
- Genogram:
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Merokok ya tidak
keterangan……………………..............................................
Obat ya tidak
keterangan…..............................................................………………
keterangan…..........................................................…………………
Jenis................................................ Flow..............lpm
j. Penggunaan WSD:
- Jenis : ................................................................................................................
.................................................
- Jumlah cairan
: ............................................................................................................................
......................
- Undulasi :.................................................................................................................
..................................
- Tekanan : ................................................................................................................
..................................
k. Tracheostomy: ya tidak
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
................................................................................
l. Lain-lain:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................
f. Ictus
Cordis: .............................................................................................................................
................................
g. CRT : 2 detik
h. Akral: hangat kering merah basah pucat
panas dingin
i. Sikulasi perifer: normal menurun
j. JVP :.................................
k. CVP :.................................
l. CTR :.................................
m. ECG & Interpretasinya:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................
n. Lain-lain :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
k. Lain-lain:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................................................................................................
6. Sistem pencernaan (B5)
a. TB :.155.............. BB :60 kg sekarang
Masalah 56 kg
b. IMT :............... Interpretasi Keperawatan :
:................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
................................................................................
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah
Keperawatan :
OD OS
Visus
Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah
Keperawatan :
OD OS
Aurcicula
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
b. Tes Audiometri
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..............................................................
..........................................................................................................................................
........................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
Masalah
Keperawatan :
c. Kelainan ekstremitas: ya tidak
d. Kelainan tulang belakang: ya tidak
Frankel: ................................................................................
e. Fraktur: ya tidak
- Jenis :...................
f. Traksi: ya tidak
- Jenis :...................
- Beban :...................
- Lama pemasangan :...................
g. Penggunaan spalk/gips: ya tidak
h. Keluhan nyeri:ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
i. Sirkulasi perifer: ..............................................
j. Kompartemen syndrome ya tidak
k. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
l. Turgor baik kurang jelek
m. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
Drain : ada tidak
- Jumlah :...................
- Warna :...................
- Kondisi area sekitar insersi :...................
n. ROM : .................................................
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat Total Nilai
dikatakan bahwa pasien beresiko mengalami dekubisus
(pressure ulcers)
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less
= high risk)
b. Warna
c. Pitting edema: +/- grade:................
d. Ekskoriasis: ya tidak
e. Psoriasis: ya tidak Masalah
f. Pruritus: ya tidakKeperawatan :
g. Urtikaria: ya tidak
h. Lain-lain:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................................................................................................................
Masalah
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL keperawatan :
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Menerima penyakit dengan ikhlas yang sedang di alami
.................................................................................................................................................
..........................................
.................................................................................................................................................
..........................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.......................................
......................................................................................................................................................
.......................................
......................................................................................................................................................
.......................................
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah
- Sebelum sakit sering Keperawatan
kadang- kadang :tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
.................................................................................................................................................
........................................
.................................................................................................................................................
TERAPI
1. Omeprazole (OMZ)
2. Amino fliud
3. Ulsafat syrup
4. Scopamin
5. Ceftriaxone
......................................................................................................................................................
..........................................
ANALISIS DATA
Hari/
DATA MASALAH
Tgl/ Jam
DO:
- TD: 100/80 mmHg
- RR: 20 x/menit
- N : 82 x/menit
- Suhu: 370C
- Hb: 7,3gr/dl
- jumlah perdarahan: ±100cc
- Turgor kulit kering
- Membrane mukosa kering
- Tampak perdarahan pada
muntahan
2. Nyeri akut
DS :
pasien mengatakan nyeri pada perut
P : mengatakan nyeri di bagian perut
S:6
T : tidak tentu
DO :
3.
Ketidakseimbangan nutrisi
DS : kurang dari kebutuhan
tubuh
Pasien mengatan mual dan muntah
Pasien mengatakan nafsu makan
menurun selama sakit
DO :
BB menurun sebelum sakit 60 kg, ketika
sakit BB jadi 56 kg
Pasien hanya menghabiskan
makanannya setengah porsi
Pasien tampak mual saat makan
TANGGAL: .................................
1. Kekurangan volume cairan
2. nyeri akut
4.
5.
6.
RENCANA INTERVENSI
3.
1. Adi, P. Pengelolaan perdarahan saluran cerna bagian atas. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (edisi IV Jilid I) (291-294). Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK-UI; 2006.
2. D, Ali. Perdarahan Akut Saluran Cerna Bagian Atas. Bandung: Bagian Ilmu Penyakit
Dalam RS Dr Hasan Sadikin. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.2015
3. Dubey, S., 2008. Perdarahan Gastrointestinal Atas. Dalam: Greenberg, M.I., et al. Teks
Atlas Kedokteran Kedaruratan Greenberg Vol 1. Jakarta: Penerbit Erlangga