Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PELABUHAN

Oleh :
ROBBI ASLAMI
16101154330022

Dosen :
JIHAN MELASARI, MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2020
1. Untuk mengetahui apakah suatu kapal dapat memasuki suatu dermaga maka
perlu ditinjau sarat / draft kapal dimana kedalaman dermaga harus lebih besar
dari sarat / draft kapal yang akan ditinjau Untuk mendapatkan kondisi operasi
yang ideal kedalaman air di alur masuk harus cukup besar untuk memungkinkan
pelayaran pada muka air terendah

dengan kapal bermuatan penuh.


Kedalaman air ini ditentukan oleh berbagai faktor
seperti:
1. Draft Kapal
2. Squat
3. Gerak Kapal karena Pengaruh Gelombang

2. SKEMA (FLOWCHART) PERENCANAAN

MULAI

Investigasi Data Hidro-


Oceanografi Dan
Kepelabuhan

Input :
 Data Angin Input :
Melengkapi Data  Data Gelombang Karakteristik Dan
 Data Pasang Surut Dimensi Kapal
 Data Tanah
 Topografi

Data Lengkap ?

Studi Literatur

Analisa Data

Asumsi Layout
Pre-dimension

Desain dan Spesifikasi

A
Desai Fender &
Bollard

Pemodelan Struktur

Analisa Struktur Gaya Luar


(dengan bantuan software Gaya Lateral / Horisontal
SAP 2000 V. 14)  Benturan Kapal
 Gelombang
 Arus
 Angin
 Gempa
Perilaku (Behavior) Model Gaya Vertikal
Struktur  Beban Mati
 Beban Hidup

Cek Kekuatan &


Stabilitas Struktur

Gaya Dalam Reaksi & Defleksi


 Moment (M)  Horisontal
 Gaya Geser (D)  Vertikal
 Gaya Normal (n)
 Torsi (T)

Penulangan Beton Pondasi Tiang


 Plat Lantai Pancang
 Balok
 Kolom
 Pondasi

Gambar Rencana

Spesifikasi Teknik

Rencana Anggran Biaya


(RAB)

SELESAI
3. Angin pasang surut dan gelombang merupakan faktor yang selalu harus
diperhitungkan ketika merencanakan pelabuhan Ketiga faktor di atas (plus arus)
termasuk dalam kelompok tinjauan hidrodinamika pantai.
ANGIN
Penting karena:
1.  Menimbulkan arus dan gelombang
2.  Menimbulkan tekanan pada kapal dan bangunan pelabuhan.
Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan antara tempat-tempat di
permukaan bumi. Perbedaan tekanan ini terutama disebabkan oleh perbedaan
temperatur atmosfer.
Angin di Indonesia
Angin utama di Indonesia adalah angin musim yang terdiri dari angin musim
barat dan angin musim timur Selain itu ada angin-angin lokal seperti: angin
darat, angin laut, angin Bohorok, angin puting beliung, angin Gending, dsb.
Kecepatan Angin
Kecepatan angin diukur dengan anemometer
Kecepatan angin biasanya dinyatakan dalam knot
1 knot   = 1,852 km/jam
= 1 nml/jam
nml : nauticalmile

Skala Beaufort
Data angin dicatat tiap jam dan sering dinyatakan dalam skala Beaufort Skala
Beaufort terdiri dari tingkat 0 sampai 12 yang dipengaruhi sifat angin, keadaan
lingkungan, kecepatan dan tekanan.

PASANG SURUT
Penting karena:
Menentukan dimensi bangunan seperti  pemecah gelombang, dermaga, 
pelampung penambat, kedalaman alur pelayaran, kolam labuh,Elevasi puncak
bangunan didasarkan pada elevasi muka air pasang, sedangkan kedalaman alur
dan perairan pelabuhan berdasar muka air surut Pasang surut adalah fluktuasi
muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda-benda langit,
terutama matahari dan bulan Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari massa
matahari, tetapi karena jaraknya dari bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya
tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.
1.Pasut harian ganda (semi diurnal tide)
2. Pasut harian tunggal (diurnal tide)
3.Pasut campuran condong ke harian ganda (mixedtideprevailing
semidiurnal)
4.Pasut campuran condong ke harian tunggal (mixedtideprevailing diurnal)

GELOMBANG
Penting karena:

1. Gelombang akan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan di

pantai.

2. Gelombang berpengaruh pada ketenangan di pelabuhan.

Pembangkit Gelombang

1.      Angin -> gelombang angin

2.      Gaya tarik bulan dan matahari -> pasang surut

3.      Gempa di laut atau letusan gunung berapi -> tsunami

Anda mungkin juga menyukai