Anda di halaman 1dari 34

Kementerian

Kesehatan
Republik
Indonesia

PEMANFAATAN MENU DAK NON FISIK (BOK)


LINGKUP PROGRAM KESMAS TA.2019
DALAM MENDUKUNG SPM BIDANG KESEHATAN

SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT


JAKARTA, 23 JULI 2020
SISTEMATIKA

SPM BIDANG DUKUNGAN


PENDAHULUAN HARAPAN
DAK NON FISIK
KESEHATAN (BOK DAN UNTUK
JAMPERSAL) DAERAH
DALAM SPM
AGENDA PEMBANGUNAN 3
Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk &
Memperkuat Tata Kelola Kependudukan

Meningkatkan Produktivitas Memperkuat Pelaksanaan


dan Daya Saing Perlindungan Sosial
MENINGKATKAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Mengentaskan Kemiskinan Meningkatkan Pelayanan
BERKUALITAS &
Kesehatan Menuju Cakupan
BERDAYA SAING
Kesehatan Semesta

Meningkatkan Kualitas Anak, Meningkatkan Pemerataan Layanan


Perempuan, dan Pemuda Pendidikan Berkualitas
Didukung Major Project, antara lain:
1. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
2. Pembangunan Science Techno Park (Optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas)
3. Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
3
4. Integrasi Bantuan Sosial Menuju Skema Perlindungan Sosial Menyeluruh
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN

4
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
SEMUA ORANG KESEIMBANGAN
RPJMN mendapatkan hak pelayanan PATIENT SAFETY dan
kesehatan sesuai kebutuhan KESEJAHTERAAN
2020 -2024 AKSES
di tempat pelayanan
NAKES
Meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan menuju kesehatan yang terstandar,
cakupan kesehatan semesta KESEIMBANGAN
dilayani oleh tenaga kesehatan
dengan penekanan pada YANKES SUPPLY and
penguatan pelayanan BERMUTU yang kompeten, menggunakan DEMAND
kesehatan dasar (Primary standart pelayanan, dengan
Health Care) dengan
mendorong peningkatan upaya biaya yang terjangkau serta
promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan
informasi yang adekuat atas
pemanfaatan teknologi kebutuhan pelayanan Pencapaian SPM
Bidang Kesehatan
kesehatannya
KONKUREN
KEWENANGAN
KURATIF REHABILITATIF PROMOTIF - PREVENTIF KAB/KOTA/PROV
STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
PELAYANAN KIA
1 DI FKTP DAN FKRTL 2 PERBAIKAN GIZI

RS sayang ibu dan Anak, Kelas ibu SELESAIKAN AKAR PERMASALAHAN


hamil, promosi kesehatan ibu dan anak STUNTING anemia pada remaja
di RS, sistem rujukan, pelayanan dan ibu hamil, selesaikan masalah
kesehatan sesuai dengan SPM. Bumil KEK.

KESEHATAN
3 PEKERJA 4 KEMITRAAN &
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 5 GERMAS

Menyentuh INTEGRASI PROGRAM


masyarakat yang Kemitraan dan pemberdayaan Germas-STBM,
minim akses pelayanan masyarakat serta kolaborasi STBM-Stunting,
kesehatan karena GP2SP-KIA,
dengan multisektor untuk
GERMAS-PREVENTIF PENYAKIT
harus bekerja mendukung program kesmas. MENULAR- PENURUNAN AKI AKB
PENERAPAN SPM
01 02 03
Mengingat SPM adalah Dalam hal Dalam penganggaran
penyediaan kebutuhan ketersediaan layanan pemenuhan SPM
dasar secara minimal tersebut belum hendaknya tidak boleh
bagi warga negara, maka mencapai 100 %, dibatasi oleh anggaran
seluruh warga negara maka dalam evalusi (unconstrain budget).
penerima harus SPM dinyatakan Dengan demikian
memperolehnya daerah tersebut penganggaran SPM harus
pelayanan minimal “belum memenuhi diprioritaskan terlebih
dahulu sebelum memenuhi
bidang kesehatan capaian SPM”.
anggaran lainnya.
(100 %).
SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019

1. PELAYANAN
8. PELAYANAN KESEHATAN 9. PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN IBU
PENDERITA HIPERTENSI PENDERITA DM
HAMIL

2. PELAYANAN 7. PELAYANAN
KESEHATAN IBU KESEHATAN PADA USIA 10. UPAYA KESEHATAN JIWA
BERSALIN LANJUT PADA ODJ BERAT

3. PELAYANAN 6. PELAYANAN
KESEHATAN BAYI KESEHATAN PADA USIA 11. PELAYANAN KESEHATAN
BARU LAHIR PRODUKTIF ORANG DENGAN TB

4. PELAYANAN 5. PELAYANAN 12. PELAYANAN KESEHATAN


KESEHATAN BALITA KESEHATAN PADA USIA ORANG DENGAN RISIKO
PEND. DASAR TERINFEKSI HIV

8
1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

2. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN


3
4 PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL : Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar. (ANC 4 KALI -- 10 T )
5 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil
kepada semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
6 kehamilan.
7 PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN : Setiap ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan sesuai standar.
8 Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar. a)
9 Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri
dari: (1) Dokter dan bidan, atau (2) 2 orang bidan, atau (3) Bidan dan perawat.
10 Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan Rujukan.
11
12 Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
9
1.
PEL Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
2.
AYA
PEL
3.NA
PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
AYA
N
4.NA
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
KES
N
5
EH PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR : Setiap bayi baru lahir mendapatkan
KES
ATA6 pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar. Pemerintah daerah tingkat
EH
N kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
ATA7 kepada semua bayi usia 0-28 hari di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
IBU
N
HA8
IBU
MI PELAYANAN KESEHATAN BALITA : Pelayanan kesehatan balita sehat adalah
BE
9L pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan menggunakan buku KIA dan
RS
10 skrining tumbuh kembang
ALI Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan: (1) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
N
11 (2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun. (3) Pemantauan
perkembangan minimal 2 kali/tahun. (4) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11
12 bulan 1 kali setahun. (5) Pemberian imunisasi dasar lengkap 10
1
2. Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
PEL
3. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR :
AYA
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining
4.NA kesehatan sesuai standar.
N
5. PELAYANAN KESEHATAN Meliputi :
KES a). Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis
PADA USIA PEND. DASAR anemia); b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi
dan napas); c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut; d) Penilaian
7 6. PELAYANAN KESEHATAN
ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen; e) Penilaian
PADA USIA PRODUKTIF ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala
8
9
PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF : Setiap warga negara Indonesia
10 usia 15–59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Pelayanan kesehatan
usia produktif sesuai standar meliputi : 1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga
11 berencana. 2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular
12 11
1

2
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
3
4 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT : Setiap warga negara Indonesia usia 60
tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
5 Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar meliputi : 1) Edukasi Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. 2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular
6
7. PELAYANAN KESEHATAN PADA
USIA LANJUT
8. PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI :
9 PENDERITA HIPERTENSI Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar, Pelayanan kesehatan penderita
10 hipertensi sesuai standar meliputi: 1) Pengukuran tekanan
darah 2) Edukasi
11
12 12
1

2
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
3
4 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) : Setiap penderita
diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
5 4 (empat) pilar penatalaksanaan , Yaitu:
a) Edukasi
6 b) Aktifitas fisik
c) Terapi nutrisi medis
7 d) Intervensi farmakologis
8 PELAYANAN KESEHATAN ORANG
DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
9. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA
BERAT:
DIABETES MELITUS (DM) Setiap ODGJ berat mendapatkan
10. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT
12 13
1
2
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
3
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS (TB) : Setiap orang
4 dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
5 Pelayanan kesehatan diberikan kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di
6 FKTL baik pemerintah maupun swasta

7 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV : Setiap orang


berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna
8 napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar.
9
10
11. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS (TB).

12. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV 14


TAHAPAN PENERAPAN SPM

1 2 3 4

PENGUMPULAN PENGHITUNGAN PENYUSUNAN PELAKSANAAN


DATA KEBUTUHAN RENCANA PEMENUHAN
PEMENUHAN PEMENUHAN PELAYANAN
PELAYANAN PELAYANAN DASAR
DASAR DASAR
1
TAHAPAN MANAJEMEN DALAM PENERAPAN
2
SPM
3
4 PELAKSANAAN PENGAWASAN
PERENCANAAN
5 PENGGERAKAN PELAPORAN
6 IDENTIFIKASI
PENDEKATAN
• 5M BIMBINGAN
7 KELUARGA

8 MAPPING
PELAYANAN DALAM
•5 W 1 H EVALUASI
9 GEDUNG

10 SKORING
• SWOT KEMITRAAN PELAPORAN
11 • SMART

12
16
1
2
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN
3 1. Sasaran : Ibu Hamil dan keluarganya
2. Tenaga Kesehatan : Dokter, Bidan, Perawat, Sp.OG
4 PELAKSANAAN : JKN, Jampersal, BOK
PENGAWASAN
3. Pendanaan
PERENCANAAN 4. Sarana Prasarana : Akses, FKTP, FKTR, UTD, PMT, Kelambu
5 PENGGERAKAN PELAPORAN
5. Program kesehatan : P4K, Kelas Ibu hamil, Fe Bumil, Kespro, PMTCT
6. Dukungan Lintas Program, Lintas Bidang, Lintas Sektor

6 IDENTIFIKASI 1. Dimana LOKASI sasaran


PENDEKATAN 2. Dimana LOKASI Fasyankes Terdekat
• 5M
KELUARGA 3. Siapa saja yangBIMBINGAN
akan TERLIBAT
7 4. Apa latar belakang sasaran, Bagaimana PENDEKATAN harus dilakukan
5. Apa saja INTERVENSI yang akan dilakukan
8 MAPPING 6.
PELAYANAN DALAM
7.
Sasaran mana yang belum ada JKN
Bagaimana KAPASITAS nakes yg tersedia
•5 W 1 H EVALUASI
GEDUNG
9 1. Nilai Masalah dan Intervensi dengan SWOT
2. Termasuk analisa hasil cakupan tahun sebelumya
10 SKORING
3. SKORING PRIORITAS masalah
• SWOT KEMITRAAN PELAPORAN
4. penilaian AVAILABILITAS INTERVENSI
11 • SMART
5. Penentuan INTERVENSI yang SMART
12
17
1.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN
2
3 REGULATOR
4 KESEHATAN Pelaksanaan Program Kesehatan melibatkan
PELAKSANAAN PENGAWASAN
PERENCANAAN seluruh KOMPONEN MASYARAKAT termasuk
PENGGERAKAN PELAPORAN
5 LINTAS KEMENTERIAN/BIDANG dan sektor SWASTA

6
IDENTIFIKASI
PENDEKATAN
• 5M BIMBINGAN
KELUARGA
7
DINAS KESEHATAN
8
MAPPING PELAYANAN
•5 W 1 H DALAM EVALUASI
9 GEDUNG

10
SKORING
• SWOT KEMITRAAN PELAPORAN
11
• SMART
INSTITUSIONAL
PELAKSANA TEKNIS
12 KESMAS 18
1
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN
2
3
AAN4 PENGAWASAN BIMBINGAN DAN EVALUASI
KAN5 PELAPORAN

6 KEMENTERIAN
N KESEHATAN
BIMBINGAN
DINKES
7 PROVINSI
DINKES
LAM 8 KAB/KOTA
EVALUASI
PUSKESMAS
9
10
N PELAPORAN Alur PELAPORAN
11
12 19
CONTOH SPM
IBU HAMIL
A L U R P I K I R BOK DAN JAMPERSAL
KOMITMEN Peningkatan Pencapaian
Permasalahan
PEMDA Fungsi Pusk Output/outcome
Masih tingginya
kematian ibu, bayi,
balita stunting,
+ UKM tingkat Pertama
-UKM Esensial
Target SPM
penyakit menular, -UKM Pengembangan TERWUJUDNYA
penyakit tidak
DERAJAT KESEHATAN
menular BOK MASYARAKAT
Manajemen Prioritas Nas SETINGGI TINGGI NYA
Belum optimalnya & Puskesmas STUNTING- KIA UU 36 /2009
fungsi Puskesmas P1-P2-P3 -PIS PK GERMAS
JAMPERSAL P1-Perencanaan
Terbatasnya biaya P2-Penggerakan,
operasional Pelaksanaan
Puskesmas dari P3-Pengawasan,
APBD
Manajemen Pengendalian, SDGs
Kab/Kota/Provinsi Penilaian 21
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN 2019
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK)
BOK PUSKESMAS
BOK UKM SEKUNDER
JAMINAN PERSALINAN KABUPATEN/KOTA
(JAMPERSAL)
BOK KAB/KOTA
STUNTING
AKREDITASI RUMAH SAKIT
BOK PROVINSI
BOK DISTRIBUSI OBAT DAN E-
AKREDITASI PUSKESMAS LOGISTK
DUKUNGAN MANAJEMEN BOK
DAN JAMPERSAL
AKREDITASI LABKESDA
22
PRINSIP DASAR
1. Untuk memberikan dukungan operasional 1. KETERPADUAN
kegiatan prioritas nasional yang menjadi Perencanaan & pelaksanaan
urusan daerah melalui kegiatan promotif program terpadu, untuk
dan preventif di tingkat provinsi, kabupaten mencapai bbrp tuj prioritas
Kota dan puskesmas 2. EFISIEN
2. Untuk meningkatkan akses dan kualitas Pemanfaatan sumber daya
secara tepat, cermat dan
yankes, fokus penurunan Kematian Ibu, Bayi, seminimal mungkin untuk
Balita; penanggulangan masalah gizi, mencapai hasil seoptimal
pencegahan penyakit menular dan tidak mungkin
menular dan penyehatan lingkungan 3. EFEKTIF
3. Terutama untuk menjangkau penduduk Keg yg dilaksanakan berdaya
ungkit tinggi
miskin di Daerah Terpencil Perbatasan dan
Kepulauan serta daerah bermasalah 4. AKUNTABEL
kesehatan dapat dipertanggungjawabkan

23
DUKUNGAN BOK DAN JAMPERSAL
JAMPERSAL
MENU BOK PUSKESMAS
PIS-PK SPM RTK
Kegiatan PIS PK
Keluarga mengikuti KB Setiap ibu hamil mendapatkan Tranportasi Rujukan
Upaya Kesehatan Ibu pelayanan antenatal sesuai standar
Ibu bersalin di faskes Pelayanan Persalinan
Upaya Kesehatan Setiap ibu bersalin mendapatkan
Bayi mendapat imunisasi dasar pelayanan persalinan sesuai standar; KB Pasca Persalinan
Neonatus dan bayi
lengkap
Upaya Kesehatan Anak Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 SHK
Setiap bayi baru lahir mendapatkan
Balita dan Pra-Sekolah bulan pelayanan kesehatan sesuai standar;
Upaya Kesehatan Usia Pertumbuhan balita dipantau tiap Setiap balita mendapatkan
Reproduksi bulan pelayanan kesehatan sesuai standar;
Upaya Kesehatan Lanjut Setiap anak pada usia pendidikan
Usia dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
Setiap warga negara Indonesia usia
15 s.d. 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
Setiap warga negara Indonesia usia
60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
MENU BOK PUSKESMAS UNTUK
MENDUKUNG SPM
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
1. Program Indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
2. UKM esensial dan UKM pengembangan di wilayah kerjanya
termasuk pendukung kegiatan dalam dan luar gedung,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta
manajemen Puskesmas termasuk administrasi;
3. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT dalam
pelayanan Penggunaan utamagedung;
kesehatan keluar dalam
4. Kegiatanmendukung SPM di Puskesmas
untuk mewujudkan desa STBM; dan
5. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )

DRAFT 2020 26
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
6. Kegiatan untuk Eliminasi Penyakit tertentu di wilayah Lokus
(P2P)
7. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan/Kesling/Gizi
/Kesmas /Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga kontrak di
Puskesmas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan ketentuan khusus
8. Pelatihan Kader dan Penggerakan Posyandu
9. Penyelenggaraan kegiatan penurunan stunting dan perubahan
perilaku (perbaikan status gizi masyarakat, pemantauan tumbuh
kembang balita, kelas ibu, orientasi SDIDTK, edukasi PMBA,dll)

DRAFT 2020 27
KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan Ibu Anak (Ibu, 9. Kesehatan Kerja dan
Bayi, Anak Usia Sekolah dan
Remaja, Usia Produktif) 10. Kesehatan Olahraga
2. Upaya Perbaikan Gizi 11. Kesehatan Lanjut Usia
Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Lingkungan 12. Kesehatan Tradisional
4. Upaya Promosi Kesehatan dan 13. Pencegahan dan Pengendalian
Pemberdayaan Masyarakat Masalah Keswa dan Napza
5. Upaya Pencegahan dan 14. Pelayanan kesehatan lainnya
Pengendalian Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular termasuk lokal spesifik
DRAFT 2020 28
KEGIATAN FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2,P3)
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN 2020
Manajemen 1 Penyusunan perencanaan Puskesmas/Penyusunan POA
1
Puskesmas 2 Lokakarya mini Puskesmas bulanan/tribulanan
3 Evaluasi/Penilaian kinerja
4 Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral
2 Penyediaan bahan 1 Pembelian ATK
habis pakai 2 Fotocopy/penggandaan
Konsultasi, 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
3
pembinaan teknis
2 Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM, Institusi

1 Penggandaan formulir pencatatan dan pelaporan


4 Sistem informasi
2 Pengiriman laporan
3 Langganan Intenet/pembelian pulsa internet
DRAFT 2020 29
JENIS PEMBIAYAAN BOK PUSKESMAS
1. Belanja transport petugas, kader dan 7. Belanja kegiatan pertemuan
lintas sektor 8. Belanja honor tenaga kontrak
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar 9. Belanja pemeriksaan sampel
daerah bagi ASN dan non ASN 10. Belanja jasa pengiriman sampel
3. Belanja bahan habis pakai 11. Belanja jasa iuran JKN tenaga
4. Belanja material pendukung kegiatan kontrak di Puskesmas
5. Belanja pencetakan dan penggandaan
6. Belanja makan dan minum rapat

Dana BOK Puskesmas tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi,
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.

DRAFT 2020 30
RUANG LINGKUP KEGIATAN JAMPERSAL UNTUK
MENDUKUNG SPM
PERAWATAN KEHAMILAN DAN NIFAS
Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai perawatan bagi
ibu hamil dan ibu nifas miskin dan tidak mampu yang belum memiliki
jaminan kesehatan (JKN) atau Jaminan/asuransi lain yaitu Pemeriksaan
rujukan ANC dan PNC rawat jalan di Rumah Sakit bagi ibu hamil risiko tinggi
/ komplikasi atas indikasi medis

Besaran biaya tersebut mengacu pada tarif JKN atau peraturan daerah yang
berlaku
RUANG LINGKUP KEGIATAN JAMPERSAL UNTUK
MENDUKUNG SPM
PERTOLONGAN PERSALINAN SERTA KB PASCAPERSALINAN DAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten maupun rujukan antar fasyankes;
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK); dan
3. Pertolongan persalinan, KB paskcapersalinan dan perawatan
bayi baru lahir termasuk pemeriksaan Skrining Hipothyiroid
Kongenital (SHK);
4. Jampersal dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan
penanganan kasus komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas
HARAPAN TERHADAP DAERAH
01 02 03
MENETAPKAN REGULASI SINKRONISASI PERAN &
PEMERINTAH DAERAH
MELAKUKAN KEGIATAN UNTUK MENDUKUNG KEWENANGAN UNTUK
INOVATIF DAN PELAKSANAAN PENCAPAIAN PRIORITAS
INTEGRATIF UNTUK SPM
PROGRAM KESMAS NASIONAL DAN SPM

04 05 06
MENINGKATKAN
MEMPERLUAS MENGOPTIMALKAN SUMBER KAPASITAS MANAJEMEN
IMPLEMENTASI DAYA KESEHATAN DAN SEKTOR TERUTAMA DALAM
GERMAS LAINNYA DALAM PENURUNAN PERENCANAAN DAN
AKI, AKB & STUNTING TEKNIS PROGRAM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai