Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 7

Nama Anggota Kelompok :


1. Dava Desti Yanti 170534629085
2. Elista Kartika Sari 170534629098
3. Shakila Ocvabiola Nindya Maldini 170534629081
4. Vanisha Utari 170534629108
5. Wahyu Prakoso 170534629064

Tugas 2 :
1. Menjelaskan tahapan awal dari suatu manajemen proyek?
2. Mengapa harus dilakukan tahapan awal tersebut?
3. Apa saja yang menjadi prosedur tahapan awal
4. Berikan contoh tahapan awal dalam suatu proyek ketenagalistrikan?

Jawab :
1. Tahapan awal dari suatu manajemen proyek yaitu pendifisian proyek yang mencakup
tujuan proyek dan faktor-faktor apa saja yang membantu proyek tersebut yang dapat
diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang diharapkan. Pada tahapan ini semua
anggota dalam tim wajib memahami tujuan yang akan dicapai oleh proyek tersebut. Pada
saat bekerja dalam tim juga harus bisa mempertimbangkan faktor-faktor yang
mengahambat jalannya suatu proyek. Dengan demikian, proyek dapat terselsaikan
dengan tepat waku dengan menghasilkan kualitas yang terbaik sesuai yang diinginkan.
2.

3. Prosedur awal yang terdapat di dalam menejemen proyek, pproses yang terjadi dalam
aktivitas proyek dibagi menjadi lima tahapan utama atau yang dikenal dengan istilah
Project Management Process Groups (Process Groups) :

 Initiating — Tahap permulaan ketika sponsor memberikan mandat kerja kepada PM.
 Planning — Tahap perencanaan yang berisi Project Scope dan pendefinisian aktivitas
untuk menyelesaikan suatu proyek.
 Execution — Tahap pelaksanaan proyek dimana pengendalian jadwal, anggaran, dan
pengawasan mutu menjadi tugas utama yang harus dilakukan oleh manajer proyek.
 Monitoring & Controlling –  Tahap pengendalian sejak tahap perencanaan hingga proses
eksekusi selesai dilaksanakan.
 E. Closing — Tahap untuk mengakhiri sebuah proyek dimana Project Manager secara
resmi mendokumentasikan seluruh arsip proyek dan catatan hasil pembelajaran proyek
(lessons learned).
5. Contoh dalam suatu proyek perencanaan ketenagalistrikan, tahapan awal yang dilakukan
dalam proyek tersebut berupa pendefinisian proyek beserta tujuan dari proyek tersebut.
Kemudian dalam usaha penyediaan tenaga listrik ini PP No. 10 tahun 1989
mengamanatka perlu adanya dibuat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
yang akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan penyediaan tenaga listrik baik bagi
pegegang kuasa usaha (PLN) maupun pemegang izin usaha ketenagalistrikan (pemegang
izin).

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) memuat hal hal sebagai berikut :

 Perkiraan kebutuhan tenaga listrik;

 Sarana penyediaan tenaga listrik menurut sektor pemakai, daerah, jumlah desa
dan rumah tangga yang akan memperoleh listrik;

 Sarana penyediaan tenaga listrik;

 Jenis sumber energi primer; dan

 Dana yang tidak diperlukan

Anda mungkin juga menyukai