ANALISIS BEDA RERATA DATA TUNGGAL DAN DATA KELOMPOK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
STATISTIKA Yang diampu oleh Bapak Dr. H. A. Dardiri, M.Pd.
Disusun oleh
Geniv Islam Felantra 180521629081
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL 2020 Kompensi berikut:
1. Menganlisis beda rerata kelompok data tunggal.
2. Menganalisis beda rerata data dua kelompok data independen. 3. Menganalisis beda rerata data dua kelompok berkorelasi. 4. Menguji hipotesis data rerata dua kelompok.
Diskusi:
1. Apa yang membedakan data tunggal dan data kelompok independen.
Data Tunggal, yaitu data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing-masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30 data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja, perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu. Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi. Data Kelompok, yaitu data yang jumlahnya di atas 30 buah sehingga memerlukan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi di mana data - data tersebut akan dikelompokkan dalam beberapa kelas, dan setiap kelas mempunyai interval nilai tertentu. Namun, kerapian dalam penyajian datanya menjadi kelebihan utamanya. 2. Apa yang dimaksud data kelompok berkorelasi. Data Kelompok Berkorelasi yaitu, dua kelompok data diambil dari sumber yang sama, maka dikatakan sebagai data berkorelasi. Dapat juga dikatakan bahwa data berkorelasi adalah data yang diambil melalui pengamatan ulang. Pengamatan pertama pada suatu kelompok didapatkan data dan pengamatan kedua pada kelompok yang sama juga didapatkan data, maka kdua data tersebut dinyatakan sebagai data berkorelasi. 3. Diskusikan contoh langkah menganalisis uji rerata satu kelompok data tunggal secara manual, dan uji beda rerata dua kelompok berkorelasi. Uji rerata satu kelompok data tunggal secara manual. 1. Bersihkan isi kalkulator dari data yang tersimpan dengan cara tekan shift AC. 2. Operasi satu data dengan tekan mode dan angka 3. 3. Masukkan data satu persatu dengan tekan DATA dan angka satu persatu yang dianalisis. 4. Mencari jumlah data (n) dengan tekan K out dan angka 3 atau n. 5. Mencari harga rerata dengan tekan Shift dan angka 1 atau x̄. 6. Mencari standar deviasi sampel dengan tekan Shift dan angka 3 atau x σ n−1. 7. Masukkan angka-angka yang telah ditemukan dalam rumus uji t. 8. Bandingkan harga t hasil perhitungan dengan harga t tabel. Uji beda rerata dua kelompok berkorelasi secara manual. 1. Bersihkan isi kalkulator dari data yang tersimpan degan cara tekan Shift AC. 2. Operasi dua data dengan tekan mode dan angka 2. 3. Masukkan data sepasang-pasang (data X 1 dan X 2 ) dengan cara tekan angka pada kelompok X 1 dan tekan X D, Y Dpada tombol kalkultor dan tekan angka pada kelompok X 2 dan takan DATA pada tombol kalkulator seterusnya hingga pasangan data masuk semua. 4. Mencari jumlah data (n) dengan tekan K out dan angka 3 atau n. 5. Mencari harga rerata kelompok X 1 dengan tekan Shift dan x̄. 6. Mencari harga rerata kelompok X 2 dengan tekan Shift dan ý . 7. Mencari standar deviasi sampel dengan tekan Shift dan angka 3 atau u x σ n−1. 8. Masukkan hasil yang didapatkan dalam rumus uji t. Bila menggunakan rumus yang kedua perlu dicari harga koefisien korelasi (r) terlebih dulu dengan cara tekan Shift dan angka 9 atau r. 4. Jelaskan perbedaan pokok langkah menguji beda rerata tersebut. Jadi perbedaan langkah menguji rerata antara Uji rerata satu kelompok data tunggal dan Uji beda rerata dua kelompok berkorelasi adalah ketika memasukkan data, Uji rerata satu kelompok data tunggal dimasukan data satu persatu, sedangkan Uji beda rerata dua kelompok berkorelasi dimasukkan dengan sepasang-pasang hanya itu saja yang menjadi pembeda data tunggal dan kelompok secara hitungan manual.