Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KIMIA DASAR

ALKALI DAN ALKALI TANAH


(Kelarutan Garam Hidroksida, Sulfat dan Karbonat dari Alkali Tanah)

(10/08/2020)

OLEH

MORRY DOFFI PEBRIANAS


0684

POLITEKNIK AKA
BOGOR
2020
LAPORAN PRAKTIK ANALISIS INSTRUMENTASI

Nama : MORRY DOFFI PEBRIANAS


NIM : 0684
Kelas : Akselerasi 2020
Tanggal Praktikum : Senin, 10 agustus 2020

Judul: ALKALI DAN ALKALI TANAH


Percobaan 15: Kelarutan Garam Hidroksida, Sulfat dan Karbonat dari Alkali Tanah

Tujuan:
1. Mahasiswa mampu melakukan uji nyala untuk unsur-unsur alkali dan alkali tanah
dengan baik
2. Mahasiswa mampu membedakan kelarutan garam hidroksida, sulfat, dan karbonat
dari alkali tanah dengan benar

Prinsip
Logam alkali merupakan golongan 1 (IA) terdiri dari Li, Na, K,Rb, Cs dan Fr. Litium merupakan
logam dengan potensial reduksi paling negatif (reduktor kuat) danfransium bersifat radioaktif.
Logam alkali bersifat sangat lunak, semakin lunak dengan naiknya nomor atom. Titik
leleh golongan alkali rendah dan semakin rendah dengan naiknya nomor atom. Alkali
merupakan konduktivitas panas yang baik, bermanfaat untuk mentransfer panas pada
reactor nuklir (contohnya : Na), rapatan massa rendah dan sangat reaktif. Logam alkali
disimpan dalam minyak untuk menghindari kontak langsung dengan udara.Alkali tanah
merupakan golongan 2 (IIA) terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra. Berilium merupakan
semilogam sedangkan radium termasuk unsur radiokatif. Logam alkali tanah berwarna
putih keperakan, rapatan massa relatif rendah, dan semakin besar dengan naiknya nomor
atom kecuali kalsium. Logam alkali tanah kurang reaktif dibandingkan dengan logam
alkali. Namun ikatan logam lebih kuat daripada alkali dan titik leleh serta kekerasan lebih
besar dari alkali. Logam alkali dan alkali tanah dapat diidentifikasi dengan uji nyala dan melalui
perbedaan kelarutan/kecepatan pengendapan dengan pereaksi-pereaksi spesifik. Warna
nyala dihasilkan ketika logam yang dibakar dalam nyala api, memperoleh sejumlah energi,
sehingga ion logam tersebut dapat mengalami eksitasi elektron. Kemudian elektron pada
kondisi tereksitasi akan kembali ke keadaan dasar (ground state) disertai pembebasan
sejumlah energi yang besarnya tergantung jenis unsur logamnya, sehingga warna nyala yang
dihasilkan spesifik untuk setiap logam.Aturan kelarutan umumnya diterapkan pada konsentrasi
ion uji sekitar 0, 01 M atau lebihbesar. Aturan kelarutan sebagai berikut :
1.Semua garam logam alkali larut
2.Semua garam ion ammonium, NH4+larut
3.Semua garam anion berikut larut : NO3-, ClO3-, ClO4-, CH3COO-(asetat)
4.Semua garam klorida (Cl-), bromida (Br-) dan iodida (I-) larut, kecuali garam dari ion
Ag+, Pb2+, dan Hg22+
5.Semua garam sulfat (SO42-) larut, kecuali garam dari ion Ca2+, Sr2+, Pb2+dan Ba2+
6.Semua garam hidroksida (OH-) tidak larut (mengendap), kecuali garam dari ion logam
alkali, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+
7.Semua garam karbonat (CO32-), fosfat (PO43-), sulfida (S2-) dan sulfit (SO32-) tidak larut
(mengendap), kecuali garam dari ion NH4+dan logam alkali.

Berbeda dengan garam-garam golongan logam alkali yang mudah larut dalam air, sebagai garam
logam golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya garam alkali tanah yang larut
adalah garam-garam nitrat dan klorida (dari anion valensi tunggal) sedangkan yang sukar larut
adalah garam-garam seperti karbonat dan fosfat (anion valensi ganda). Beberapa anion
menunjukkan kecenderungan kelarutan yang cukup mencolok misalnya garam sulfat yang
mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya
sedangkan hidroksidanya menunjukkan hal yang sebaliknya yaitu sukar larut.
Reaksi
Cara Kerja
Pengamatan
Pembahasan.
Kesimpulan

Daftar Pustaka

 Johari, J.M.C. & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII
Jilid 3. Jakarta: Esis
 Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry: Principles and Modern
Applications (11th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
 Keenan, Charles W. Ilmu Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga, 1986.
Tes formatif

1.Jelaskan perbedaan kelarutan garam hidroksida, sulfat dan karbonat dari alkali dan alkali
tanah!

 Semua garam sulfat (SO42-) larut, kecuali garam dari ion Ca2+, Sr2+, Pb2+dan Ba2+
 [SO4 2-] dan [CrO4 2-] = Ksp-nya dari atas ke bawah yaitu larut –> sukar larut
 Semua garam hidroksida (OH-) tidak larut (mengendap), kecuali garam dari ion
logam alkali, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+
 Ksp-nya dari atas ke bawah yaitu sukar larut –> larut
 Semua garam karbonat (CO32-), fosfat (PO43-), sulfida (S2-) dan sulfit (SO32-) tidak
larut (mengendap), kecuali garam dari ion NH4+dan logam alkali.
 [CO3 2-] = seluruhnya sukar larut

Sebagian besar senyawa-senyawa logam alkali tanah memiliki kelarutan yang kecil atau sukar
larut dalam air. Hal ini membedakannya dari senyawa logam alkali yang umumnya mudah larut
dalam air. Berdasarkan data tetapan hasil kali kelarutan (Ksp), kecenderungan periodik dari
kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah, yaitu:

 Kelarutan senyawa hidroksida (M(OH)2), senyawa karbonat (MCO3), dan senyawa okalat
(MC2O4) semakin bertambah dari Be ke Ba, meskipun ada sedikit fluktuasi pada senyawa
karbonat dan senyawa oksalat.
 Kelarutan senyawa sulfat (MSO4) dan senyawa kromat (MCrO4) semakin berkurang dari
Be ke Ba.

2.Manakah dari golongan alkali dan alkali tanah yang mengendap dengan pereaksi NaOH,
Na2SO4, dan Na2CO3. Mengapa unsur tersebut mengendap?

 NaOH tidak larut (mengendap), kecuali garam dari ion logam alkali, Ca2+, dan Mg2+
 Na2SO4 sedikit endapan putih berarti berada pada Ksp menengah. Karena sedikit endapan
belum tentu mengarah ke mengendap atau tidak mengendap, jadi ditengah-tengah.
Hipotesisnya Sr2+ dan Ba2+
 Na2CO3 ada ion karbonat (CO3 2-) membentuk endapan. Dari data Ksp umum, semua
karbonat mengendap, jadi hipotesisnya Be2+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+

Anda mungkin juga menyukai