Anda di halaman 1dari 8

``

TATA IBADAH MINGGU


DI MINGGU VI setelah TRINITATIS
HKBP DEPOK TIMUR RESSORT DEPOK TIMUR
DISTRIK XXVIII DEBOSKAB

Ev: Ulangan 16 : 13-17 Ep: Markus 12 : 41 - 44

TOPIK:
IBADAH DAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN


Minggu, 19 JULI 2020
01. PEMBUKAAN :
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan. Marilah kita memuji Tuhan Allah Tritunggal
yang telah mempersatukan kita di Minggu VI setelah Trinitatis ini. Dialah
Tuhan yang memelihara hidup kita dan yang menuntun hidup kita di
dalam perjalanan hidup kita sepanjang minggu ini. Marilah kita memuji
dan memuliakanNya atas segala kemurahanNya, melalui ibadah Minggu
ini. Bernyanyilah bagi Tuhan yang menuntun kita.
02. Bernyanyi KJ. No. 8 : 1 – 2 “BAGIMU TUHAN NYANYIANKU”
 BagiMu, Tuhan, nyanyianku, kar’na setaraMu siapakah ?
Hendak kupuji Kau selalu; padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu, kidungku berkenan kepadaMu.
------------jemaat berdiri------------
 O tuntun aku ke PutraMu, agar padaMu ‘ku dituntunNya:
Dan RohMu diam dalam rohku, membuat mata hatiku cerah,
Sehingga kurasakan damaiMu dan kuungkapkan dalam kidungku.
03. VOTUM – INTROITUS – DOA:
P : Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus, dan
Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Demikianlah
Firman Tuhan Allah; Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia
memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan
Kuperlihatkan kepadanya. Haleluya
J : (Menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya
P : Marilah kita berdoa: Tuhan Allah Bapa kami. Kami telah berhimpun di
tempat ini pada hari yang Engkau kuduskan ini. Bukalah telinga dan hati kami,
supaya kami dengan sukacita mendengarkan FirmanMu yang Kudus, dan agar
kami memelihara dan menghayati di dalam hati kami serta penuh pengharapan
berdoa kepadaMu: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian hingga
kami beroleh hati yang bijaksana. Terimalah kami ke dalam hidup yang kekal
di mana kami akan memuji Engkau, di dalam anakMu Yesus Kristus Tuhan
kami. Amin.
-------------jemaat duduk------------
04. Bernyanyi BE. No. 111 : 2 “PATIMBUL BE MA SANGAP”
 Tongtong sombaonnami Ho mamuji salelengna
Dibaen na digomgomi Ho huriaMu sudena
Na so tardodo gogoMi sai ingkon saut do rohaMi on pe martua hami

1
05. HUKUM TAURAT TUHAN:
P : Yang menjadi Hukum Taurat Tuhan bagi kita, tertulis dalam Lukas 6:35-
36 “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada
mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka
upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang
Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah
hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati“.
(Demikianlah hukum Tuhan. Marilah kita bersama-sama memohon
kekuatan dari Tuhan Kita)
J : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai
dengan hukumMu. Amin.
06. Bernyanyi KJ No. 37a : 3 “BATU KARANG YANG TEGUH”
 Tiada lain kupegang, hanya salib dan iman;
Dalam kehampaanku kudambakan rahmatMu.
Tanpa Dikau, Tuhanku, takkan hidup jiwaku.
----------jemaat berdiri--------
07. DOA PERMOHONAN DAN JANJI TUHAN :
P : Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita: Ya Tuhan Allah Bapa
kami yang Mahakuasa. Kami berseru dan memanggil namaMu karena kami susah
dan gelisah mengingat segala dosa dan kejahatan kami. Kasihanilah kami orang
berdosa ini. Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah datang ke dunia menjadi
manusia, mati dan bangkit kembali serta naik ke surga untuk membela dan
menyelamatkan kami. Kasihani dan kuatkanlah iman kami untuk bersyukur
kepadaMu. Ya Roh Kudus penghibur orang yang berduka. Sembuhkanlah segala
penyakit dan penderitaan kami karena dosa. Tinggallah bersama kami agar kami
senantiasa bergembira dan penuh gairah melakukan kehendakMu. Engkaulah
sumber pengasihan dan pengampunan, janganlah lupakan kami. Dengarlah doa
permohonan kami ini ya ALLAH, Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
J : (Menyanyikan): KJ. No. 29 : 1 “DI MUKA TUHAN YESUS”
 Di muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku, di muka Tuhan Yesus.
P : Janji Tuhan akan keampunan dosa kita : Sekalipun dosamu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain

2
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Kemuliaan bagi Allah di
tempat yang Maha Tinggi.
J : Amin -----------Jemaat duduk-----------
08. Marende BE. No. 189 : 5 “O JESUS NA PANGOLU AU”
 On pe hubonom rohangki Tongtong tu rohaMi
Sabam ma au bahenon ni Mangolu tondingki
09. E P I S T E L:
P: Firman Tuhan yang menjadi Epistel pada Minggu VI setelah Trinitatis
pada hari ini, tertulis dalam Markus 12: 41 – 44 : Pada suatu kali Yesus
duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana
orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya
memberi jumlah yang besar.
J: Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua
peser, yaitu satu duit.
P: Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih
banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti
persembahan.
J: Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini
memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh
nafkahnya."
P : Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar
Firman Tuhan serta memeliharanya dalam hatinya. Amin.
10. Bernyanyi KJ. No. 416 : 3 “TERSEMBUNYI UJUNG JALAN”
 Tuhan, janganlah biarkan kutentukan nasibku.
B’rilah hanya kudengarkan keputusan hikmatMu.
Aku ini pun selaku kanak-kanak yang bebal.
Bapa jua bimbing aku ke kehidupan kekal.
----------jemaat berdiri---------
11. PENGAKUAN IMAN :
P : Marilah kita mengaku iman kepercayaan kita sebagaimana teman-teman
kita di seluruh dunia ini mengaku :
J : Aku percaya…..
------------jemaat duduk-----------
3
13. DOA SYAFAAT:
14. Bernyanyi BE. No. 178 : 1 “RO MA TU JESUS”
 Ro ma tu Jesus ro ma tibu bege hataNa jangkon burju
Na ro do Jesus pangolu ho asal porsea ho
Mansai las rohanta i muse molo ias sian dosa pe
Sai ro ma hita tu surgo i laos sonang ma disi

15. KHOTBAH :
- Doa pembukaan
- Membaca nas : Ulangan 16 : 13 – 17
IBADAH DAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN
Selamat hari Minggu dan Salam sejahtera bagi kita semuanya. Jemaat
yang dikasihi Tuhan, salam sehat buat kita semua. Pendeta dan Parhalado
mengucapkan Selamat Ulang Tahun Pernikahan dan Selamat Ulang Tahun
kelahiran buat jemaat yang merayakannya dalam minggu ini. Semoga
diberikan berkat kesehatan dan umur panjang dan sukacita senantiasa.
Saudara-saudari yang terkasih, orang Israel telah keluar dari Mesir dalam
kondisi perbudakan berat dengan tergesa-gesa. Dalam ketergesa-gesaan itu,
mereka dapat menyaksikan pertolongan TUHAN yang ajaib di tengah
ketidakberdayaan mereka. Sekarang kondisi mereka mulai aman dan nyaman.
TUHAN memerintahkan mereka untuk merayakan peristiwa keluaran itu
sebagai Paskah (Ulangan 16:1). Mereka harus menyembelih kambing domba
sebagai lambang pengorbanan darah yang menebus mereka (Ulangan 16:2).
Mereka harus makan roti penderitaan, yaitu roti yang tidak beragi selama
tujuh hari untuk mengingatkan mereka akan peristiwa keluaran dari Mesir.
Selama enam hari mereka tidak boleh bekerja, tetapi pada hari ketujuh mereka
berkumpul bagi TUHAN (Ulangan 16:3, 8). Korban Paskah hanya boleh
dipersembahkan, dimasak, dimakan di tempat dan waktu yang TUHAN
tentukan, dan harus dihabiskan hari itu juga (Ulangan 16:4-7). Mereka
merayakan hari Raya Tujuh Minggu dengan bersukaria dengan semua orang
di tempatnya. Tujuannya, untuk mengingat bahwa mereka dahulu budak di
Mesir (Ulangan 16:9-12). Mereka merayakan hari raya Pondok Daun selama
tujuh hari bersama semua orang di tempatnya. Perayaan itu bertujuan agar
mereka dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh (Ulangan 16:13-15).
Dalam ketiga hari raya itu, setiap orang laki-laki tiga kali setahun menghadap

4
hadirat TUHAN dengan membawa persembahan sesuai berkat yang
diterimanya (Ulangan 16:16-17).
TUHAN meminta Israel merayakan tiga Hari Raya dengan satu tujuan,
mengingatkan mereka akan masa lalu. Mereka tidak boleh lupa akan
keberadaan dahulu sebagai budak dan harus pergi tergesa-gesa. Perintah
TUHAN ini menyenangkan karena diminta untuk bersukaria dengan sungguh-
sungguh selama tujuh hari. Dalam sukacita tersebut, TUHAN ingin Israel
menyadari keberadaan diri-Nya sehingga merendahkan hati di hadapan-Nya.
TUHAN juga ingin umat-Nya menikmati sungguh-sungguh apa yang sudah
diberikan-Nya. Ingat masa lalu, rendahkan diri, tetapi nikmati berkat TUHAN
dengan sukacita bersama sesama yang menderita.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan pada Minggu ini mau
mengingatkan setiap orang percaya tentang hubungan ibadah dengan
persembahan (pelean). Setiap orang yang datang menghadap (beribadah)
kepada Tuhan haruslah disertai dengan persembahan (Qurban). Hal itu
diaturkan dalam kitab Imamat dan juga dalam Kitab Ulangan sebagaimana
khotbah kita hari ini. Ada tiga hari raya utama yang harus dirayakan umat
Israel yaitu, hari raya Paskah, hari raya Tujuh Minggu dan hari raya Pondok
Daun. Secara khusus perayaan hari raya Pondok Daun (ay.13) adalah hari raya
setelah Panen (Gotilon), dimana mereka merayakan dan mensyukuri
penyertaan Tuhan kepada umatNya bahwa dahulu mereka hidup berpindah-
pindah (marlapelape/pondok daun). Pada hari raya ini mereka beribadah dan
harus membawa hasil panen (buah perkerjaan) yang dipersembahkan kepada
Tuhan sebagai bentuk rasa syukur mereka. Lebih mendalam lagi dijelaskan
dalam Ulangan 26: 2, dikatakan bahwa persembahan yang diberikan kepada
Tuhan adalah hasil pertama (patumona ni na niula) dari panen. Umat Israel
tidak diijinkan Tuhan memakan hasil panennya sebelum dipersembahkan
kepadaNya. Hal ini juga menjelaskan bahwa pemberian persembahan kepada
Tuhan adalah yang terbaik dari setiap hasil panen yang didapat, artinya setiap
ada hasil, yang pertama harus mengingat Tuhan dan memberikan
persembahan kepadaNya.
Saudaraku, umat Israel juga diingatkan bahwa mereka harus mengajak orang-
orang di sekitarnya untuk bersuka cita. Pada hari raya itu semua harus bersuka
cita, yaitu: anak-anaknya, hamba-hambanya, orang Lewi (imam), orang asing,
anak yatim dan para janda. Hal ini juga diaturkan dalam persembahan
persepuluhan, yaitu: “apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan
5
persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan
persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya
kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda, supaya mereka dapat
makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang (Ulangan 26 : 12)”. Orang
yang sudah terberkati dengan hasil panen harus menjadi saluran berkat
kepada orang lain, supaya semuanya bersuka cita. Oleh karena itu saudaraku,
amatlah penting kita perhatikan setiap kita beribadah: 1. Mempersiapkan diri
beribadah. 2. Mempersiapkan persembahan dan memberikannya dengan
sukacita kepada Tuhan atas dasar iman. 3. Ikutlah berdiakonia.
Saudaraku, sudahkah kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan? ini adalah
sebagai perenungan bagi kita semua. Selamat beribadah dan memberikan
persembahan yang terbaik kepada Tuhan. Amin (TMT)

- Doa sesudah renungan

16. Bernyanyi KJ. No. 367 : 1 – 2 “PADAMU TUHAN DAN ALLAHKU ”


(…Persembahan…)
 PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku:
Darimu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ‘ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan.
 Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu:
Curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku.
Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari.
--------------jemaat berdiri------------
17. PENUTUP :
P : Marilah kita mendoakan persembahan kita:
Ya Allah Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah
sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah
persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan
dan pelayanan kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk
mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari

6
Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam nama
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
J : (Menyanyikan ) BN. No. 204 : 2 “KU SETIA PADAMU”
❖ Tuhan karuniaMu, roh dan jiwaku semua
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua
Kuserahkan padaMu, untuk selama-lamanya
P : Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah namaMu datanglah kerajaanMu
jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari
ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan
kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah
kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
J : (Menyanyikan):
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya, Amin.
P : Berkat ! ( Bila ada Majelis / Parhalado ).
R : (Menyanyikan ) Amin, Amin, Amin.

SELAMAT HARI MINGGU


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai