Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

HASIL-HASIL PEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN


Pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan
tanaman dan hewan. Ada kegiatan mengatur dan menggiatkan pertumbuhan tanaman dan
hewan itu dalam usaha taninya.
Pembangunan pertanian adalah kegiatan yang menyakut pemanfaatan dan mengelola sumber
daya hayati dan ekosistemnya serta sumber daya manusia maupun kelembagaan sosial dan
ekonomi wilayah untuk meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat.
Dimasa lalu maupun dimasa yang akan datang pembangunan sektor pertanian tetap akan
memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dan tetap menjadi tumpuan dan
katalisator pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini disebabkan oleh :
1. Sektor pertanian menghasilkan kebutuhan primer manusia yaitu pangan dan serat untuk
sandang atau papan.
2. Sektor pertanian menyediakan dan menyerap sebagian besar angkatan kerja nasional
baik yang bergerak langsung dalam budidaya maupun agribisnis.
3. Sebagai bahan baku ekspor sehingga meningkatkan devisa atau penghasil bahan baku
untuk perkembangan sektor industri.

TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN PERTANIAN


Seperti diketahui sektor pertanian di Indonesia dianggap penting. Hal ini dilihat dari peranan
sektor pertanian terhadap penyediaan lapangan kerja, penyediaan pangan, penyumbang devisa
melalui ekspor dan sebagainya.
Menurut Daniel, M (2002), sektor pertanian dikatakan sektor yang tangguh karena peranan
sektor pertanian antara lain :
1. Penghasil bahan pangan sejak tahun 1984 indonesia mampu berswasembada beras.
2. Penyedia lapangan kerja bahkan kini sektor pertanian masih menampung 49,3% dari
jumblah angkatan kerja yang ada.
3. Pendorong munculnya kesempatan berusaha dan pesatnya industripun sebagian besar
berasal dari industri yang berbahan baku pertanian.
4. Penyediaan faktor produksi dan bahkan industri baku seperti industri peralatan pertanian
dan pupuk kini berkembang pesat karena berkembangnya sektor pertanian.
5. Penghasil devisa yang cukup besar dan bahkan sejak tahun 1986/1987 ekspor non migas
telah lebih dari ekspor migas.
Pembangunan ekonomi suatu negara dapat dikatakan berhasil bila angka pertumbuhan
ekonominya cukup tinggi sekaligus membawa perubahan yang ada dimasyarakat pada kondisi
kehidupan yang semakin baik

TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN


1. Meningkatkan produktifitas dan memantapkan swasembada pangan.
2. Meningkatkan produksi dan kwalitas hasil pertanian baik untuk memenuhi kebutuhan
baku industri dalam negri untuk ekspor dalam upaya dalam memperbesar dan menhemat
divisa.
3. Memperbesar lapangan kerja melalui penganekaragaman komoditi pertanian dan
memperluas pasar.
4. Meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan produktifitas usaha tani dan
peningkatan nilai tambah produk melalui pengolahan pasca panen.
5. Meningkatkan kemampuan serta peran serta masyarakat tani dalam pembangunan.
6. Mendorong pengembangan wilayah serta pelestarian sumber alam dan kualitas
lingkungan hidup.
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Petani sebagai subyek dan pelaku pembangunan.
2. Usaha tani sebagai penghasil komoditi pertanian seperti pangan, bahan baku, industri
dan ekspor untuk devisa, disamping sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
3. Wilayah pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

SYARAT-SYARAT POKOK PEMBANGUNAN PERTANIAN


a. Pemanfaatan sumber daya dengan tanpa merusak lingkungannya.
b. Pemanfaatan teknologi yang senantiasa berubah.
c. Pemanfaatan institusi (kelembagaan) yang saling menguntungkan.
d. Pemanfaatan budaya untuk keberhasilan nasional.
Masalah dan tantangan pembangunan pertanian kedepan makin kompleks terutama dengan
adanya perubahan lingkungan strategis yang cepat, diantaranya :
1. Makin sempitnya pemilikan lahan.
2. Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian subur kepenggunaan non pertanian.
3. Menurunnya laju peningkatan produktivitas lahan terutama disebabkan oleh cekaman
lingkungan dan menurunnya kualitas lahan.
4. Kurangnya minat generasi muda bekerja di sektor pertanian.

PELUANG AGRIBISNIS
Dari segi potensi pasar, pengembangan sistem agribisnis di Indonesia cukup efektif.
Pengeluaran besar dari penduduk dunia adalah pada barang-barang pangan, sandang, papan,
energi, serta farmasi dan produk kosmetika.
Agribisnis ternyata mampu dipakai sebagai salah satu pendekatan dari pembangunan
pertanian di Indonesia yang disebabkan karena peran agribisnis antara lain :
- Mampu meningkatkan pendapatan petani.
- Mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
- Mampu meningkatkan ekspor.
- Mampu meningkatkan tumbuhnya industri lain.
- Mampu meningkatkan nilai tambah.
Dimasa yang akan datang pemerintah akan mengembangkan secara sinergis melalui
pembangunan sistem agrobisnis, yang mencakup empat subsistem :
1. Sub sistem agrobisnis hulu, yakni industri yang menghasilkan barang-barang modal bagi
pertanian, yaitu industri pembenihan, industri agrokimia (pupuk, pestisida dan vaksin),
serta industri alat dan mesin pertanian.
2. Subsistem pertanian primer, yakni kegiatan budidaya tanaman yang menghasilkan
komoditi pertanian primer (usaha tani tanaman pangan, usaha tani tanaman obat-obatan,
usaha perkebunan dan peternakan).
3. Subsistem agrobisnis hilir, yakni industri-industri yang mengolah komoditi pertanian
primer menjadi olahan seperti indutri makan atau minuman, industri barang serat-serat
alam, industri bioenergi dan lain-lain.
4. Subsistem penyedia jasa agrobisnis, seperti perkreditan, transportasi pergudangan,
pendidikan SDM dan kebijakan ekonomi.

Dengan lingkup pembangunan agrobisnis tersebut maka pembangunan industri, pertanian dan
jasa lain saling memperkuat konvergen dengan dihasilkannya produk-produk agrobisnis yang
dibutuhkan pasar. Sistem dan usaha agrobisnis yang dipromosikan adalah sistem dan usaha
agrobisnis yang berdaya untuk bersaing, berkerakyatan, berkelanjutan baik dari segi ekonomi,
teknologi dan ekologis.
PENELITIAN PERTANIAN
Bertitik tolak belakang dari kondisi masyarakat dan perekonomian indonesia dewasa ini,
pemerintahan mengambil kebijakan mendasar dalam pembangunan pertanian dengan
perhatian utama pada :
a. Pengukuhan ketahanan pangan,
b. Pemberdayaan ekonomi rakyat,
c. Peningkatan ekspor komoditas pertanian
Khusus mengenai penelitian pemerintahan sudah mengambil kebijaksanaan baru enggan
membentuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) disetiap propinsi guna memacu
kemajuan dan mempercepat proses transfer teknologi. Utomo B.N (2005) mengatakan bahwa
fungsi dari BPTP adalah :
- Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
- Penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
- Penyiapan paket teknologi hasil pengkajian dan perakitan untuk bahan penyusnan
materi penyuluhan pertanian.
- Pelayanan teknik kegiatan pengkajian, penelitian dan perakitan teknologi pertanian.

- Pelayanan urusan tata usaha dan rumah tangga balai.

Latihan
1. Berdasarkan Slide PPT jelaskan syarat mutlak dan syarat pelancar pembangunan pertanian
menurut Mosher
2. Jelaskan mengapa pembangunan sektor pertanian tetap akan memegang peranan penting dalam
pembangunan nasional dan tetap menjadi tumpuan dan katalisator pertumbuhan ekonomi
nasional
3. Jelaskan apa yang dimaksud perubahan pembangunan pertanian di bidang sosial
4. Jelaskan tujuan dan sasaran pembangunan pertanian
5. Jelaskan beberapa masalah dan tantangan pembangunan pertanian kedepan

Anda mungkin juga menyukai