BAB I
PENDAHULUAN
Pada proses pembuatan pulp di PT. TeL PP, terdapat proses penunjang
Department. Salah satu unit dalam Chemical Plant Department yaitu Chloralkali
larutan garam (brine). Teknologi ini sering digunakan karena kemurnian produk
yang tinggi, bahan baku yang murah, tekanan dan temperatur operasi yang rendah.
Pada umumnya sel membran digunakan pada proses elektrolisa larutan garam
(brine) dibandingkan dengan sel diafragma dan sel merkuri. Tetapi dibalik
keunggulan tersebut terdapat juga kelemahan pada sel membran ini, yaitu larutan
saat ini pemisahan brine dari impuritasnya menjadi salah satu permasalahan yang
kegagalan proses.
umur membran, dan naiknya power lisrik akibat meningkatnya tahanan membran.
2
dapat bereaksi dengan natrium carbonat dan natrium hydroxide sehingga akan
hydroxide. Selain itu penghilangan impuritas dari brine dapat dilakukan dengan
menggunakan resin penukar ion, tetapi metode ini memerlukan biaya yang cukup
besar untuk membeli dan meregenerasi resin. Sehingga digunakan senyawa kimia
yaitu natrium carbonat dan natrium hydroxide yang memiliki harga lebih murah
dibandingkan resin. Di dalam data desain brine treatment tank sendiri output atau
keluaran dari alat ini menunjukkan bahwa calcium chloride, calcium sulphate, dan
0,00066%, dan 0,002% dari jumlah laju alir massa yang keluar. Persentase
tersebut sesuai dengan baku mutu garam (brine) umpan electrolyzer menurut SII
(Standar Industri Indonesia) dimana untuk Ca2+ sebesar 0,1% dan Mg2+ sebesar
0,06%.
Pada tugas ini brine treatment tank (10-35T) sebagai objek analisis. Analisis
dilakukan pada tanggal 24 Januari 2019 sampai dengan tanggal 26 Januari 2019
dengan mengambil data laju alir saturated brine yang masuk, data volume liquid
dalam reaktor, data komposisi raw brine, data temperatur dan tekanan di dalam
brine treatment tank, data komposisi sodium carbonate, data komposisi caustic
soda.
3
1.2 Tujuan
Tujuan dari tugas khusus ini adalah menentukan jumlah output di brine
evaluasi kinerja brine treatment tank (10-35T) dengan meninjau dari konversi
Tugas khusus ini dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 7 Januari