PSG Kelompok 3
PSG Kelompok 3
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Gizi merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti,absorbsi,transportsi,peyimpanan, metabolism dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan lagi. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan, dan penggunaan zat-zat gizi , baik dan lebih berkaitan juga dengan keadaan akibat
dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologik
akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh. Dalam penilaian status gizi terbagi
menjadi dua bagian yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penilaian status gizi dibagi
menjadi empat penilaian yaitu antropometri,klinis,biokimia dan biofisik. Dalam penilaian
status gizi salah satunya yaitu dengan metode pemeriksaan secara klinis.
Pemeriksaan secara klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Penilaian status gizi perlu dipertimbangkan
dalam memilih metode penilaian status gizi yang meliputi tujuan,unit sampel yang
diukur,tingkat reliabilitas,dan akurasi yang dibutuhkan. Dalam penilaian status gizi secara
klinis terdapat pembagian pemeriksaan yaitu riwayat medis dan juga pemeriksaan fisik.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan penilaian status gizi secara klinis ?
b. Bagaimana tanda dan gejala akibat kekurangan gizi ?
c. Apa saja kelemahan dan kelebihan dalam penilaian gizi klinis ?
3. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian penilaian status gizi secara klinis
b. Untuk mengetahui tanda dan gejala akibat kekurangan status gizi
c. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam penilaian gizi klinis
BAB II
PEMBAHASAN
Data tersebut dapat dikumpulkan dengan cara wawancara kepada penderita atau
keluarganya,atau dengan observasi langsung pada rumah dan lingkungan penderita. Semua
informasi tersebut perlu dikumpulkan untuk mengetahui lebih lanjut apakah gizi kurang
disebabkan oleh penyebab primer,yaitu konsumsi makanan,atau sebab lain seoerti penyakit
menahun,konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang atau keturunan sehingga
menyebabkan gangguan proses pencernaan makanan.
Tanda Klinis
Pada pemeriksaan klinis, penderita KEP akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Marasmus
a. Anak tampak sangat kurus,tampak seperti tulang terbungkus kulit
b. Wajah seperti orang tua
c. Cengeng,rewel
d. Kulit keriput,jaringan lemak subkutan sangat sedikit, bahkan sampai tidak ada
e. Sering disertai diare kronis
2. Kwashiorkor
a. Edema umumnya terdapat diseluruh tubuh terutama kaki
b. Wajah membulat dan sembab
c. Otot-otot mengecil
d. Pembesaran hati
e. Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
3. Marasmus-kwashiorkor
Tanda-tanda marasmus-kwashiorkor adalah gabungan dari tanda-tanda yang ada
pada marasmus-kwashiorkor (Depkes RI,1999).
Metode penentuan
Untuk mendeteksi KEP,perlu dilakukan pemeriksaan terhadap target organ yang meliputi :
1. Kulit seluruh tubuh,terutama wajah,tangan, dan kaki
2. Otot-otot
3. Rambut
4. Hati
5. Muka
6. Gerakan motoric
7. Mata
Interpretasi
Apabila dalam pemeriksaan fisik pada target organ anak banyak mengalami perubahan
sesuaia dengan tanda-tanda klinis kurang KEP,ada petunjuk bahwa ana tersebut
kemungkinan besar menderita KEP. Meskipun demikian,perlu dicermati bahwa
penilaian status gizi lebih lanjut apakah termasuk kwashiorkor,marasmus,marasmur-
kwashiorkor sesuai tanda-tanda yang lebih spesifik.