Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN

PEND. BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA SD KELAS RENDAH
PRODI S1 PGSD

SKOR :

PENDEKATAN PENGAJARAN BAHASA

NAMA MAHASISWA : STEVE GHANY


NIM : 1182111045
KELAS : PGSD REG-C
DOSEN PENGAMPU : Faisal,S.Pd, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KONSEP MEMBACA PERMULAAN & MENULIS PERMULAAN
(MMP)
MMP merupakan kependekan dari Membaca Menulis Permulaan.Sesuai dengan
kepanjangannya itu, MMP merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada
kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak
mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap awal anak memasuki bangku sekolah di kelas 1
sekolah dasar, MMP merupakan menu utama. Mengapa disebut permulaan, dan apa
sasarannya? Peralihan dari masa bermain di TK (bagi anak-anak yang mengalaminya) atau
dari lingkungan rumah (bagi anak yang tidak menjalani masa di TK) ke dunia sekolah
merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal
masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua kemampuan ini
akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah.

1. Langkah-Langkah Membaca Permulaan


Menurut Darmiyati dan Budiasih (1996/1997: 50-51) membaca permulaan diberikan secara
bertahap yakni sebagai berikut: Pertama yaitu pramembaca. Pada tahap ini siswa diajarkan: 1)
sikap duduk yang baik, 2) cara meletakan/menempatkan buku di meja, 3) cara memegang buku,
4) cara membalik halaman buku yang tepat, dan 5) melihat/memperhatikan gambar atau tulisan.
Kedua yaitu membaca. Pada tahap ini siswa diajarkan: 1) lafal dan intonasi kata dan kalimat
sederhana (menirukan guru), 2) huruf-huruf yang banyak digunakan dalam kata dan kalimat
sederhana yang sudah dikenal siswa (huruf-huruf diperkenalkan secara bertahap sampai pada 14
huruf).

2. Langkah-Langkah Menulis Permulaan


Langkah-langkah kegiatan menulis permulaan terbagi menjadi dua kelompok, yakni:

1. Pengenalan huruf
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran membaca permulaan.
Pembelajaran ini lebih ditekankan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan yang benar.
Pengenalan ini berfungsi untuk melatih indra siswa dalam mengenal dan membedakan bentuk
dan lambang tulisan. Contoh : Seorang guru hendak memperkenalkan huruf b, a, u, dan i.
Langkah- langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

 Guru menunjukkan gamabar dua orang anak laki-laki. Gambar pertama seorang anak
memakai topi bernama Badu dan gambar kedua seorang anak tidak memakai topi
bernama Budi.
 Guru memperkenalkan nama kedua anak tersebut sambil menunjuk nama masing-
masing anak yang tertera di bawah gambar.
 Melalui proses tanya jawab secara berulang-ulang anak diminta menunjukkan mana
Budi dan mana Badu sambil menunjukkan bentuk tulisan.
 Selanjutnya, guru memindahkan dan menuliskan kedua bentuk tulisan tersebut di
papan tulis dan anak-anak diminta memperhatikan.
 Setiap tulisan tersebut kemudian dianalisis dan disintesiskan kembali.
 Demikian seterusnya kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pembelajaran
membaca permulaan.

2. Latihan
Ada beberapa bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kita lakukan, seperti
berikut ini.
 Latihan memegang pensil dan duduk dengan sikap dan posisi yang benar. Tangan
kanan berfungsi untuk menulis sedangakan tangan kiri berfungsi untuk menekan
bukuagar tidak bergesar. Selain itu kita juga mengajarkan posisi duduk yang benar.
 Latihan gerakan tangan mula-mula melatih gerakan tangan di udara dengan telunjuk
sendiri atau bantuan alat seperti pensil, kemudian dilanjutakn dengan menulis di
buku.
 Latihan mengeblat latihan ini dilakukan dengan cara menirukan atau menebalkan
suatu tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada. Latihan ini dapat
menggunakan kertas karbon, kertas tipis. Guru hendaknya mencontohkan terlebih
dahulu di papan tulis.
 Latihan menghubungkan titik-titik yang membentuk tulisan
 Latihan menatap bentuk tulisan, latihan ini dimaksudkan untuk melatih koordinasi
antara mata, ingatan, dan jari ketika menulis sehingga anak dapat mengingat bentuk
kata atau bentuk huruf dalam benaknya dan memindahkan ke jari tangannya.
 Latihan menyalin, latihan ini hendaknya diberikan setelah siswa benar-benar
mengenal huruf dengan baik. Menyalin tulisan memiliki bermacam variasi
diantaranya menyalin tulisan apa adanya, menyalin huruf cetak ke huruf tegak
bersambung atau sebaliknya.
 Latihan menulis halus indah, latihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan buku
bergaris atau buku kotak. Petunjuk berharga apabila Anda tidak memiliki fasilitas
seperti ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196606
291991031-DENNY_ISKANDAR/MATERI_PENMETTEK_SMP.pdf

Anda mungkin juga menyukai