Anda di halaman 1dari 67

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kebijakan Nasional
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Oleh:
Prof. Dr. Johannes Gunawan, SH., LL.M
Prof. Dr. Bernadette M. Waluyo, SH.,MH., CN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
Agustus 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)


Fokus bahasan:

SPM Dikti

SPMI SPME/Akreditasi
Budaya Mutu
P E  Pola pikir
P P  Pola sikap
P P  Pola perilaku
P E berdasarkan
Standar Dikti

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi


(PD Dikti)

Penetapan Standar Dikti; Evaluasi Data dan Informasi


Pelaksanaan Standar Dikti; Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti; Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; dan
Peningkatan Standar Dikti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Aras Implementasi SPMI

Sekolah Tinggi Politeknik/Akademi/


Universitas/Institut
Akademi Komunitas

Fakultas
Fakultas
Fakultas
Fakultas

Fakultas
Fakultas
Unit Pengelola Fakultas
Fakultas
Unit Pengelola Fakultas
Fakultas
Unit Pengelola
Fakultas Fakultas Fakultas
Program Studi Program Studi Program Studi
o Pasal 1 angka 17 UU Dikti
Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau
pendidikan vokasi

o Pasal 33 ayat (4) UU Dikti


Program Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Siklus SPMI
Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi
(Standar Dikti).

P Sistem
P Standar P
Penjaminan
Dikti Mutu
P E Internal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Praktik Baik SPMI di Perguruan Tinggi


14 kali tatap muka per semester tepat waktu (Standar Baru)

14 kali tatap muka per semester


Dosen melakukan tatap muka setiap minggu

P Kajur melakukan pemantauan, mis ada


temuan Dosen A baru tatap muka 5 kali
di tengah semester
P Standar
Tatap Muka
P
Dosen Kajur mewajibkan Dosen A memberi tatap
muka pengganti sebelum akhir semester
P E Kajur mewajibkan Dosen A memberi tatap
muka 14 kali tanpa terlambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi


Jumlah Standar Pendidikan Tinggi Dalam SPMI

Ditetapkan
Standar Dikti

Standar Dikti
(Melampaui SN Dikti)
Perguruan
Tinggi
Visi Perguruan Tinggi
Ditetapkan
SN Dikti Menristekdikti
(Standar Minimal)
Standar Dikti yang
ditetapkan oleh Standar Dikti
Standar
StandarDikti
SN Dikti dapat Perguruan Tinggi yang StandarDikti
Dikti
‘dilampaui’ sesuai harus ‘melampaui’ SN SN
SN Dikti
Dikti SN
SN Dikti
Dikti
SN Dikti
SN Dikti SN
StdDikti
Dikti
dengan Dikti ditentukan oleh
Visi Perguruan Tinggi Visi Perguruan Tinggi.

Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’: SN


SN Dikti
Dikti SN
SN Dikti
Dikti
Standar
SN Dikti Standar
SN Dikti
a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/atau
Turunan Turunan
b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Contoh Penjabaran Standar Dikti ke Standar Turunan (Standar Dosen)


• Standar Rekrutasi
• Standar Masa Percobaan
• Standar Perjanjian Kerja
Visi Perguruan Tinggi • Standar Penilaian Prestasi Kerja
• Standar Mutasi, Promosi, Demosi
• Standar Waktu Kerja
• Standar Kerja Lembur & Cuti
Standar
StandarDikti
Dikti • Standar Penghasilan & Penghargaan
Standar
StandarDikti
Dikti
SN
SN Dikti
Dikti SN
SN Dikti
Dikti
• Standar Jamsos & Kesejahteraan
SN Dikti
SN Dikti SN
StdDikti
Dikti • Standar Pengembangan & Pembinaan
• Standar Keselamatan & Kesehatan Kerja
• Standar Disiplin
SN
SN Dikti
Standar
Dikti
Standar SN
SN Dikti
Std Dikti
Dikti
Standar • Standar Perjalanan Dinas
Turunan
Dosen Lain
Turunan • Standar Pengakhiran Hubungan Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Teknik Perumusan Standar Dikti (alternatif pertama)


 Perumusan Standar Dikti menggunakan kata kerja yang dapat diukur,
contoh menetapkan, membuat, menyusun, merancang, dan hindari
kata kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan.
 Rumusan Standar Dikti memenuhi unsur:
1. Audience

2. Behavior
3. Competence
4. Degree
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Contoh Teknik Perumusan Standar Dikti (alternatif pertama)


Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan
pengembangan dosen agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:30
paling lambat akhir tahun 2021.

Anatomi standar ini:


a. Dekan dan Ketua Jurusan = A;
b. melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap = B;
c. agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:30 = C;
d. paling lambat akhir tahun 2021 = D.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Teknik Perumusan Standar Dikti (alternatif kedua)


Standar dengan format Key Performance indicators (KPIs), yang memiliki
komponen:
1) Indicators
Hal yang akan diukur/dicapai;
2) Measures
Cara mengukur/mencapai;
3) Targets
Hasil yang diinginkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Contoh Teknik Perumusan Standar Dikti (alternatif kedua)


Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan
pengembangan dosen agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:30
paling lambat akhir tahun 2021.

Anatomi standar ini:


a. rasio dosen:mahasiswa = Indicators
b. membandingkan jumlah total dosen dan total mahasiswa = Measures
c. rasio dosen-mahasiswa: 1 : 30 pada akhir tahun 2021 = Target
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hubungan SN Dikti dan SAN 2017


SN Dikti (Permendikbud 3/2020) Kriteria Akreditasi Dalam SAN 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Tahap Membangun SPMI

Perencanaan SPMI

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen


Kebijakan Manual Standar Formulir
SPMI SPMI SPMI SPMI
Kaizen SPMI

Evaluasi dan
Pengembangan Pelaksanaan
Pengendalian
SPMI SPMI
SPMI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi


Garis Besar Isi Dokumen/Buku Kebijakan SPMI
1. Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi
ISI 2. Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan SPMI.
3. Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik).
Dokumen/ 4. Daftar dan definisi Istilah dalam dokumen SPMI.
Buku 5. Garis besar kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain:
Kebijakan a. Tujuan dan Strategi SPMI
SPMI b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI
c. Manajemen SPMI (PPEPP).
d. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk
struktur organisasi, dan tata kelola SPMI, jika ada)
e. Jumlah dan nama semua standar dalam SPMI.
6. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI
, Standar SPMI (berisi Standar Dikti), Formulir SPMI.
7. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan
Tinggi lain (al: Statuta, Renstra).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi


Garis Besar Isi Dokumen/Buku Manual SPMI
1. Tujuan dan maksud Manual SPMI.
ISI 2. Luas lingkup Manual SPMI.
a. Manual Penetapan setiap Standar Dikti;
Dokumen/ b. Manual Pelaksanaan setiap Standar Dikti;
Buku c. Manual Evaluasi Pelaksanaan setiap Standar Dikti);
Manual c. Manual Pengendalian Pelaksanaan setiap Standar Dikti;
SPMI d. Manual Peningkatan setiap Standar Dikti.
3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan (setiap Standar Dikti).
4. Pihak yang harus mengerjakan sesuatu (setiap Standar Dikti).
5. Rincian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus
Dokumen/
Dokumen/
BukuDokumen/ dilakukan (setiap Standar Dikti).
Buku
Manual
Buku
Manual 7. Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan untuk
SPMI
SPMI(setiap
Manual
(setiap menerapkan SPMI (setiap Standar Dikti).
Standar
StandarDikti)
SPMI (setiap
Dikti)
Standar Dikti)
8. Rincian sarana yang digunakan untuk menerapkan SPMI (setiap
Standar Dikti).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Standar SPMI (Standar Dikti)


1. Definisi Istilah (istilah khas yang digunakan agar tidak
ISI menimbulkan multi tafsir)
2. Rasionale Standar SPMI (Standar Dikti)
Dokumen/ 3. Pernyataan Isi Standar SPMI (Standar Dikti), misal:
Buku mengandung unsur A,B,C, dan D;
Standar 4. Strategi Pencapaian Standar SPMI (Standar Dikti), yaitu
SPMI apa/bagaimana mencapai Standar Dikti;
5. Indikator Pencapaian Standar SPMI (Stnadar Dikti), yaitu apa
yang diukur/dicapai, bagaimana mengukur/mencapai, dan
target pencapaian;
6. Interaksi antar Standar SPMI (Standar Dikti);
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Formulir SPMI

Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir SPMI sesuai


ISI dengan peruntukan untuk setiap Standar Dikti.

Dokumen/ Dapat dipastikan bahwa setiap Standar Dikti membutuhkan


Buku Berbagai macam formulir sebagai alat untuk mengendalikan
Formulir Pelaksanaan Standar Dikti, dan merekam mutu hasil pelaksanaan
SPMI Standar Dikti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI


Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi

Buku I Buku II Buku III Buku IV


KEBIJAKAN MANUAL STANDAR FORMULIR
SPMI SPMI SPMI SPMI

Berisi Kebijakan SPMI di Berisi 50 Standar Dikti Berisi satu atau lebih
Perguruan Tinggi yang Berisi Manual untuk 50 Standar Dikti. formulir untuk setiap
bersangkutan setiap manual berisi: Standar Dikti
 Manual penetapan satu Standar Dikti
 Manual pelaksanaan satu Standar Dikti
 Manual evaluasi pelaksanaan satu Standar Dikti
 Manual pengendalian pelaksanan satu Standar Dikti
 Manual peningkatan satu Standar Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi


Alternatif 2 Menjilid Dokumen/Buku SPMI (2)
Jika terdapat 50 Standar di dalam sebuah perguruan tinggi, maka terdapat:
Buku
Setiap Buku Standar Dikti IV
berisi:
FORMULI
(Misalnya Standar Kurikulum)
R
Bab I SPMIBab III
Kebijakan Standar
SPMI 1 atau
Kurikulum
lebih
Form
Bab II untuk
Bab IV
Manual setiap
Formulir
Standar Standar
Standar
Kurikulum Kurikulum

50 Buku Standar Berisi:


 Manual Penetapan Standar Kurikulum
 Manual Pelaksanaan Standar Kurikulum
 Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Kurikulum
 Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar Kurikulum
 Manual Peningkatan Standar Kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti

 Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti dilakukan dengan menyelenggarakan Audit


Mutu Internal (AMI), yaitu memeriksa tentang pemenuhan Standar Dikti pada
Tahap Pelaksanaan Standar Dikti (ketika Standar Dikti dilaksanakan).
 Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas:
a. Pelaksanaan Standar Dikti mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
b. Pelaksanaan Standar Dikti melampaui Standar Dikti yang telah ditetapkan;
c. Pelaksanaan Standar Dikti belum mencapai Standar Dikti yang telah
ditetapkan;
d. Pelaksanaan Standar Dikti menyimpang dari Standar Dikti yang telah
ditetapkan
 Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Standar Dikti, yaitu mencapai,
melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan
tinggi harus melakukan tindakan Pengendalian Standar Dikti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti


 Pasal 5 Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
(1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
b. pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
c. evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
d. pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan
e. peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c
dilakukan melalui audit mutu internal (AMI)

SPMI
P
P P

P E
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti


 Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti dilakukan terhadap semua standar,
baik SN Dikti maupun Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi sendiri;
 Jenis Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti:
a. Evaluasi Diagnostik dilakukan pada saat setiap Standar Dikti
dilaksanakan, untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan
standar tersebut.
b. Evaluasi Formatif dilakukan pada saat setiap Standar Dikti
dilaksanakan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan standar tersebut;
c. Evaluasi Sumatif dilakukan pada saat pelaksanaan setiap Standar Dikti
sudah selesai, sehingga capaian dapat diukur dan perbaikan dapat
dilakukan untuk siklus berikutnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti


 Terdapat dua macam Evaluasi Sumatif (summative evaluation) yaitu:
a. Audit Mutu Internal (AMI) yaitu evaluasi pelaksanaan Standar Dikti
yang telah selesai yang dilakukan oleh pihak internal perguruan
tinggi, dan
b. Akreditasi (accreditation), yaitu evaluasi pelaksanaan Standar Dikti
yang telah selesai yang dilakukan oleh pihak eksternal perguruan
tinggi.
 Pelaksana Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti:
a. Evaluasi Diagnostik : dilakukan oleh pejabat struktural (atasan);
b. Evaluasi Formatif : dilakukan oleh pejabat struktural (atasan);
c. Evaluasi Sumatif
o AMI : dilakukan oleh Auditor;
o Akreditasi : dilakukan oleh Asesor.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti

 Obyek Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti


a. proses atau kegiatan pelaksanaan suatu standar;
b. prosedur atau mekanisme pelaksanaan standar;
c. hasil atau output dari pelaksanaan standar; dan
d. dampak atau outcomes dari pelaksanaan standar.
 Hasil AMI yang dilakukan melalui Evaluasi Sumatif berupa temuan
(findings) sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Standar Dikti mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
b. Pelaksanaan Standar Dikti melampaui Standar Dikti yang telah ditetapkan;
c. Pelaksanaan Standar Dikti belum mencapai Standar Dikti yang telah
ditetapkan;
d. Pelaksanaan Standar Dikti menyimpang dari Standar Dikti yang telah
ditetapkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti

Temuan (findings) Pengendalian


Hasil audit mutu internal Standar Dikti
Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan
pencapaian dan berupaya
meningkatkan Standar Dikti
Melampaui Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan
pelampauan dan berupaya lebih
meningkatkan Standar Dikti
Belum Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi melakukan tindakan
koreksi pelaksanan Standar Dikti agar
Menyimpang dari Standar Dikti Perguruan Tinggi mengembalikan
pelaksanaan Standar Dikti pada
Standar Dikti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Peningkatan Standar Dikti


PPEPP setiap Standar Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous
quality improvement (CQI) pada semua Standar Dikti, sehingga tercipta
Budaya Mutu.

Budaya Mutu
PPEPP  Pola pikir

PPEPP
 Pola sikap
 Pola perilaku
PPEPP berdasarkan
Standar Dikti
PPEPP

PPEPP
PPEPP

PPEPP
PPEPP

PPEPP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

P Peningkatan Standar Dikti


Contoh PPEPP Standar Pencapaian Nilai Akhir Mata Kuliah

NA MK X=70 % A
Semester
PPEPP Ganjil 2018

PPEPP
NA MK X=65 % A Semester
PPEPP Genap 2017
PPEPP
NA MK X=60 % A Semester
PPEPP Ganjil 2017
PPEPP

NA MK X=55 % A Semester
PPEPP Genap 2016
PPEPP

NA MK X=50 % A Semester
PPEPP Ganjil 2016
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terima Kasih
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Membangun SPMI Di Era


Kampus Merdeka dan Link and Match
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Rancangan Permendikbud .. Tahun 2020 Tentang SPM Dikti

Oleh:
Prof. Dr. Johannes Gunawan, SH., LL.M
Prof. Dr. Bernadette M. Waluyo, SH.,MH., CN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
Agustus 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

= Terkait dengan Budaya Mutu dalam SPM Dikti


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Disclaimer
Dalam mengunduh Permendikbud No. 3 Tahun 2020 sampai dengan
Permendikbud No. 7 Tahun 2020, mohon diperhatikan Files yang benar
adalah dengan Nama Files sebagai berikut:

Salinan PERMENDIKBUD 3 TAHUN 2020 FIX GAB.pdf


Salinan PERMENDIKBUD 4 TAHUN 2020 FIX.pdf
Salinan PERMENDIKBUD 5 TAHUN 2020 FIX.pdf
Salinan PERMENDIKBUD 6 TAHUN 2020 FIX.pdf
Salinan PERMENDIKBUD 7 TAHUN 2020 FIX.pdf
Pastikan tercantum kode Ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Budaya Mutu (Quality Culture)


We define a “true culture of
quality” as an environment in
which employees:
o not only follow quality
Budaya Mutu guidelines; but
 Pola pikir o also consistently see others Pola Perilaku
 Pola sikap
 Pola perilaku taking quality-focused
berdasarkan actions;
Standar Dikti
o hear others talking about Pola Pikir
quality; and
o feel quality all around Pola Sikap
them*.
*Sumber: Creating a culture of quality, Ashwin Srinivasan and Bryan Kurey, April 2014
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan Tinggi Bermutu


Pasal 2 ayat (3) Rancangan Permendikbud No. … Tahun 2020 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (pengganti
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti)

Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan:


Pendidikan tinggi yang diselenggarakan sesuai dengan
Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) yang terdiri atas:
• Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); dan
• Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi.

Bagaimana Struktur Standar Dikti ?


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Struktur Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)


Standar Nasional
Pendidikan + Standar
Penelitian + Standar
PKM
Standar Kompetensi Standar Hasil Standar Hasil
Lulusan Penelitian PKM
Standar Isi Pbelajaran Standar Isi Penelitian Standar Isi PKM
SN Dikti Standar Proses Standar Proses Standar Proses PKM
Permendikbud Pembelajaran Penelitian
No. 3 Tahun Standar Penilaian
2020 Standar Penilaian Standar Penilaian PKM
Pembelajaran Penelitian
Standar Pelaksana
Standar Dosen dan Standar Peneliti PKM
Tenaga Kependidikan
Standar Sarpras Standar Sarpras PKM
Standar Standar Sarana dan Penelitian
Standar Pengelolaan
Prasarana Pbelajaran
Dikti Standar Pengelolaan PKM
Standar Pengelolaan Penelitian
Pembelajaran Standar Pendanaan &
Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM
Standar Pembiayaan Pembiayaan
Standar Pembelajaran Penelitian
Dikti Standar
Standar Bidang
Pengabdian danStandar
Standar Bidang
Pengabdian Ditetapkan
Ditetapkan Kepada Masyarakat
Akademik Kepada Masyarakat
Non-Akademik Standar Dikti Perguruan
perguruan (Melampaui SN Dikti) Tinggi
Standar…. Standar….
tinggi Permendik-
Standar …. Standar ….
SN Dikti bud No. 3
Dst Dst (Standar Minimal) Tahun 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bilamana SN Dikti Harus Sudah Diterapkan di


Perguruan Tinggi?
 Pasal 68 huruf d Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini:
d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling
lama 2 (dua) tahun.

2 Tahun 28 Januari 2022
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bagaimana Penerapan Standar Dikti Di Perguruan


Tinggi?
Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi
(Standar Dikti).

P Sistem
P P Penjaminan Budaya Mutu
 Pola pikir
Standar
Dikti Mutu  Pola sikap
 Pola perilaku
berdasarkan
Internal Standar Dikti
P E
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Apa Kegunaan Perguruan Tinggi Menerapkan SPMI?


 Pasal 3 Permendikbud No. .. Tahun 2020 Tentang SPM Dikti
(1) SPM Dikti terdiri atas:
a. SPMI; dan
b. SPME,
yang dilakukan berdasarkan PDDikti.
(2) Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan pengembangan
SPMI dan SPME didasarkan pada Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti).
(3) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a digunakan oleh:
a. BAN-PT atau LAM untuk penetapan peringkat akreditasi perguruan
tinggi dan/atau program studi; dan
b. Menteri untuk mengevaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi.
 Lampiran halaman 7 Peraturan BAN-PT No. 2 Tahun 2017 Tentang Sistem
Akreditasi Nasional (SAN)
SPME atau akreditasi dilakukan melalui penilaian terhadap luaran penerapan
SPMI oleh perguruan tinggi untuk penetapan status dan peringkat
terakreditasi program studi dan/atau perguruan tinggi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)


SPM Dikti

SPMI SPME/Akreditasi
Budaya Mutu
P E  Pola pikir
P P  Pola sikap
P P  Pola perilaku
P E berdasarkan
Standar Dikti

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi


(PD Dikti)

Penetapan Standar Dikti; Evaluasi Data dan Informasi


Pelaksanaan Standar Dikti; Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti; Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; dan
Peningkatan Standar Dikti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SPME (Akreditasi) Dalam Kampus Merdeka (1)


Pasal 6 Permendikbud No. 5 Tahun 2020 Tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi
(1) Jangka waktu berlakunya Akreditasi untuk Program Studi
atau Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh BAN-PT selama
5 (lima) tahun.
(2) Dalam hal jangka waktu Akreditasi berakhir maka BAN-PT
akan memperpanjang kembali jangka waktu Akreditasi
setiap 5 (lima) tahun tanpa melalui permohonan
perpanjangan Akreditasi.

(3) Perpanjangan Akreditasi setelah dilakukan evaluasi oleh BAN-PT, dengan


menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari:
a. Kementerian; dan/atau
b. laporan Masyarakat,
tentang:
• dugaan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam bidang pendidikan tinggi; dan/atau
• penurunan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SPME (Akreditasi) Dalam Kampus Merdeka (2)


Pasal 6 Permendikbud No. 5 Tahun 2020 Tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi
(4) Penurunan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
berupa menurunnya:
• jumlah peminat/pendaftar; dan/atau
• jumlah lulusan pada Program Studi yang ada
selama 5 (lima) tahun berturut-turut berdasarkan data
pada PDDIKTI.
(5) Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dapat ditinjau
kembali oleh BAN-PT sebelum jangka waktu Akreditasi
berakhir apabila terdapat penurunan mutu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4).
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai peninjauan kembali
Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
ditetapkan oleh direktur jenderal terkait sesuai dengan
kewenangannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SPME (Akreditasi) Dalam Kampus Merdeka (3)


Peraturan BAN PT No. 1 Tahun 2020 Tentang
Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi yang
dilakukan oleh BAN PT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tambahan Standar Dikti Dalam Kampus Merdeka


Kampus Merdeka Standar Dikti Tambahan Standar Dikti
• Standar ketaatan pada
peraturan per-uu-an bidang
pendidikan tinggi;
• Standar pemeliharaan/
peningkatan jumlah
peminat/pendaftar;
• Standar pemeliharaan/
peningkatan jumlah lulusan
pada Program Studi yang ada.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Belajar Di Luar Prodi Dalam Kampus Merdeka (1)


Pasal 15 ayat (2) sd. ayat (6) Permendikbud No.3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(2) Bentuk Pembelajaran di luar Program Studi
merupakan proses Pembelajaran yang terdiri atas:
a.Pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang sama;
b.Pembelajaran dalam Program Studi yang sama
pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
c. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang berbeda; dan
d.Pembelajaran pada lembaga non-Perguruan
Tinggi.
(3) Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan berdasarkan
perjanjian kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan Peguruan Tinggi
atau lembaga lain yang terkait dan hasil kuliah diakui melalui mekanisme
transfer sks.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Belajar Di Luar Prodi Dalam Kampus Merdeka (2)


Pasal 15 ayat (2) sd. ayat (6) Permendikbud No.3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(4) Proses Pembelajaran di luar Program Studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
kegiatan dalam program yang dapat ditentukan
oleh Kementerian dan/atau pemimpin Perguruan
Tinggi.
(5) Proses Pembelajaran di luar Program Studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan di
bawah bimbingan Dosen.
(6) Proses Pembelajaran di luar Program Studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dan
huruf d dilaksanakan hanya bagi program sarjana
dan program sarjana terapan di luar bidang
kesehatan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Belajar Di Luar Prodi Dalam Kampus Merdeka (3)


Pasal 18 ayat (1) sd. ayat (3) Permendikbud No.3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(1) Pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau program sarjana terapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf d
dapat dilaksanakan dengan cara:
a. mengikuti seluruh proses Pembelajaran dalam
Program Studi pada Perguruan Tinggi sesuai masa dan
beban belajar; atau
b. mengikuti proses Pembelajaran di dalam Program
Studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban
belajar dan sisanya mengikuti proses Pembelajaran di
luar Program Studi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2).
(2) Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban
belajar dalam proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Belajar Di Luar Prodi Dalam Kampus Merdeka (4)


Pasal 18 ayat (1) sd. ayat (3) Permendikbud No.3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(3) Fasilitasi oleh Perguruan Tinggi untuk pemenuhan masa
dan beban belajar dalam proses Pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dengan cara
sebagai berikut:
a. paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11
(sebelas) semester merupakan Pembelajaran di dalam
Program Studi;
b. 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks merupakan
Pembelajaran di luar Program Studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan
c. paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks
merupakan:
1. Pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi yang
berbeda;
2. Pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang
berbeda; dan/atau
3. Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tambahan Standar Dikti Dalam Kampus Merdeka


Kampus Merdeka Standar Dikti Tambahan Standar Dikti
• Standar kesetaraan
kompetensi lulusan di dalam
dan di luar prodi, di dalam
atau di luar PT, atau antara
prodi dan lembaga non PT;
• Standar fasilitasi mahasiswa
belajar di luar prodi;
• Standar Dosen membimbing
di luar prodi;
• Standar pembiayaan belajar
di luar prodi;
• Standar perjanjian kerjasama
antar PT, atau antara PT
dengan Lembaga non PT.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rekapitulasi Tambahan Standar Dikti Dalam


Kampus Merdeka
1. Standar ketaatan pada peraturan per-uu-an bidang pendidikan
tinggi;
2. Standar pemeliharaan/ peningkatan jumlah peminat/pendaftar;
3. Standar pemeliharaan/ peningkatan jumlah lulusan pada Program
Studi yang ada;
4. Standar kesetaraan kompetensi lulusan di dalam dan di luar prodi,
di dalam atau di luar PT, atau antara prodi dan lembaga non PT;
5. Standar fasilitasi mahasiswa belajar di luar prodi;
6. Standar Dosen membimbing di luar prodi;
7. Standar pembiayaan belajar di luar prodi;
8. Standar perjanjian kerjasama antar PT, atau antara PT dengan
Lembaga non PT.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Membangun Budaya Mutu Di Kampus Merdeka


Standar Dikti Standar Kampus Merdeka Budaya Mutu
1. Standar ketaatan pada peraturan
per-uu-an bidang pendidikan
tinggi;
2. Standar pemeliharaan/
peningkatan jumlah
peminat/pendaftar;
3. Standar pemeliharaan/
peningkatan jumlah lulusan pada
Program Studi yang ada;
4. Standar kesetaraan kompetensi
lulusan di dalam dan di luar prodi,
di dalam atau di luar PT, atau
antara prodi dan lembaga non PT;
5. Standar fasilitasi mahasiswa
belajar di luar prodi;
6. Standar Dosen membimbing di
luar prodi;
7. Standar pembiayaan belajar di luar
prodi;
8. Standar perjanjian kerjasama antar
PT, atau antara PT dengan
Lembaga non PT.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Link and Match Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Kerja


Pasal 29 UU Dikti
(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran
yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal,
atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik,
pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.
(3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri.
Struktur Pekerjaan 9
(formal, nonformal, informal)

9 level KKN dan 8 level AQRF


Dunia Pendidikan

Pendidikan KL KK Struktur Pekerjaan 8

Dunia Kerja
Akademik Struktur Pekerjaan 7
Struktur Pekerjaan 6
Pendidikan Kompetensi Kompetensi
Struktur Pekerjaan 5
Vokasi Lulusan Kerja
Struktur Pekerjaan 4

Pendidikan Struktur Pekerjaan 3

Profesi Struktur Pekerjaan 2


Struktur Pekerjaan 1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Kompetensi Lulusan dalam Standar Pendidikan Tinggi


Pasal 54 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Standar Nasional
Pendidikan + Standar
Penelitian + Standar
PKM
Standar Kompetensi Standar Hasil Standar Hasil PKM
Lulusan Penelitian
Standar Isi PKM
Standar Isi Pbelajaran Standar Isi Penelitian
Standar Proses PKM
SN Dikti Standar Proses Standar Proses
Permendikbud Pembelajaran Penelitian Standar Penilaian
No. 3 Tahun PKM
2020 Standar Penilaian Standar Penilaian
Pembelajaran Penelitian Standar Pelaksana
PKM
Standar Dosen dan Standar Peneliti
Tenaga Kependidikan Standar Sarpras PKM
Standar Sarpras
Standar Standar Sarana dan Penelitian Standar Pengelolaan
PKM
Prasarana Pbelajaran
Dikti Standar Pengelolaan
Standar Pendanaan &
Standar Pengelolaan Penelitian
Pembelajaran Pembiayaan PKM
Standar Pendanaan &
Standar Pembiayaan Pembiayaan
Standar Pembelajaran Penelitian
Dikti Standar
Standar Bidang
Pengabdian danStandar
Standar Bidang
Pengabdian Ditetapkan
Ditetapkan Kepada Masyarakat
Akademik Kepada Masyarakat
Non-Akademik Standar Dikti Perguruan
perguruan (Melampaui SN Dikti) Tinggi
Standar…. Standar….
tinggi Permendik-
Standar …. Standar ….
SN Dikti bud No. 3
Dst Dst (Standar Minimal) Tahun 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kesetaraan Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Kerja


Struktur Pekerjaan 9

9 level KKN dan 8 level AQRF


KK Struktur Pekerjaan 8

Dunia Kerja
Struktur Pekerjaan 7
Struktur Pekerjaan 6
Kompetensi
Struktur Pekerjaan 5
Kerja
Struktur Pekerjaan 4
Struktur Pekerjaan 3
Struktur Pekerjaan 2
Struktur Pekerjaan 1
(formal, nonformal, informal)
Dunia Pendidikan

Pendidikan KL
Akademik

Pendidikan Kompetensi
Vokasi Lulusan

Pendidikan
Profesi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Kompetensi Lulusan


Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Kompetensi Lulusan


Pendidikan Tinggi Vokasi

Sikap Ditetapkan dalam Lampiran Pemendikbud No. 3


(Ahklak mulia) Tahun 2020 Tentang SN Dikti
dinyatakan
Disusun oleh
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang
Capaian setara; atau
Pengetahuan b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki
Pembelajaran (Kecerdasan intelektual)
forum program studi sejenis;
untuk diusulkan kepada dan ditetapkan oleh Menteri

Keterampilan
Khusus
Keterampilan
Keterampilan Ditetapkan dalam Lampiran
Umum Pemendikbud No. 3 Tahun 2020
Tentang SN Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tuntutan Kompetensi Lulusan Tuntutan Kompetensi Kerja

Hal yang menjadi Tuntutan Kompetensi


Kerja pada Pendidikan Vokasi, antara
lain pada:
1. KKNI
• Pengetahuan
• Sikap
• Keterampilan
1. Kebutuhan IDUKA
• Pengetahuan
• Sikap
• Keterampilan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tuntutan Kompetensi Lulusan Tuntutan Kompetensi Kerja

Hal yang harus disesuaikan dengan Hal yang menjadi Tuntutan Kompetensi
Tuntutan Kompetensi Kerja, antara lain: Kerja pada Pendidikan Vokasi, antara
Std. Isi 1. Kurikulum lain pada:
Std. Dosen
(mixed); 1. KKNI
Std. Dosen 2. Dosen (mixed); 2. Pengetahuan
Std. Pb’lajaran 3. Training dosen 3. Sikap
Std. Pb’lajaran 4. Magang; 4. Keterampilan
Std. Kompetensi 5. Teaching Sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia
Std. Kompetensi
Industry industry.
Std. Sarpras 6. Penyerapan lulusan;
Std. Penelitian 7. Sertifikasi
Std. yg melampaui 8. Bantuan alat
Std. yg melampaui
Lab
9. Joint research;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Isi (Kurikulum) Berdasarkan ppt Dirjen Vokasi


1. Kompetensi Lulusan WAJIB memenuhi Kompetensi Kerja
Kurikulum WAJIB disusun bersama IDUKA
2. Komposisi Praktek dan Teori
o 60% - 70% : Praktek
o 40% - 30% : Teori
3. Mata Kuliah Wajib 8 (delapan) sks
o Bahasa Inggris 1 2 sks
o Bahasa Inggris 2 2 sks
o Ide Kreatif & Kewirausahaan 2 sks
o Presentasi & Komunikasi 2 sks
o Olah raga 0 sks
4. Mata Kuliah Pilihan
o KKN/Pertukaran mahasiswa internasional/Kewirausahaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Pembelajaran Berdasarkan ppt Dirjen Vokasi


1.. Project Based Learning (PBL)
2. Magang terstruktur (wajib) dikelola bersama IDUKA
o Industri; atau
o Kewirausahaan
3. IDUKA memberikan bantuan peralatan laboratorium kepada
Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi, untuk membantu
peningkatan metode pembelajaran.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Dosen Berdasarkan ppt Dirjen Vokasi


1. Komposisi Dosen WAJIB terdiri atas:
o Dosen Teori
o Dosen Praktisi dari IDUKA
2. Dosen WAJIB mengikuti Bridging Program
IDUKA memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang
relevan kepada para Dosen
3. Dosen WAJIB melakukan riset terapan dengan IDUKA
o Memanfaatkan kasus nyata di IDUKA
o Lintas disiplin di teaching industry
o Research and Development (R&D) IDUKA

Standar Pembiayaan Pembelajaran Berdasarkan ppt Dirjen


Vokasi
1. Program Beasiswa dan Ikatan Dinas bagi mahasiswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Yang Melampaui SN Dikti Berdasarkan ppt Dirjen


Vokasi
1. Seleksi masuk mahasiswa;
2. Beasiswa ikatan dinas;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rekapitulasi Tambahan Standar Dikti Dalam Link


and Match berdasarkan ppt Pak Dirjen Diksi
1. Standar Kompetensi Lulusan WAJIB memenuhi Kompetensi Kerja
Kurikulum WAJIB disusun bersama IDUKA
2. Standar Komposisi Praktek dan Teori
o 60% - 70% : Praktek
o 40% - 30% : Teori
3. Standar Mata Kuliah Wajib 8 (delapan) sks
o Bahasa Inggris 1 2 sks
o Bahasa Inggris 2 2 sks
o Ide Kreatif & Kewirausahaan 2 sks
o Presentasi & Komunikasi 2 sks
o Olah raga 0 sks
4. Standar Mata Kuliah Pilihan
o KKN/Pertukaran mahasiswa internasional/Kewirausahaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rekapitulasi Tambahan Standar Dikti Dalam Link


and Match berdasarkan ppt Pak Dirjen Diksi
5. Standar Project Based Learning (PBL)
6. Standar Magang Terstruktur (wajib) dikelola bersama IDUKA
o Industri; atau
o Kewirausahaan
7. Standar pemberian bantuan peralatan laboratorium oleh IDUKA
kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi, untuk
membantu peningkatan metode pembelajaran. Project Based
Learning (PBL)
8. Standar Komposisi Dosen WAJIB terdiri atas:
o Dosen Teori
o Dosen Praktisi dari IDUKA
9. Standar Dosen WAJIB mengikuti Bridging Program
IDUKA memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang
relevan kepada para Dosen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rekapitulasi Tambahan Standar Dikti Dalam Link


and Match berdasarkan ppt Pak Dirjen Diksi
10. Standar Dosen WAJIB melakukan riset terapan dengan IDUKA
o Memanfaatkan kasus nyata di IDUKA
o Lintas disiplin di teaching industry
o Research and Development (R&D) IDUKA
11. Standar Program Beasiswa dan Ikatan Dinas bagi mahasiswa
12. Standar Seleksi Masuk Mahasiswa
13. Standar Beasiswa Ikatan Dinas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tambahan Standar Dikti Dalam Link and Match


LInk and Match Standar Dikti Tambahan Standar Dikti
• Standar kesetaraan
kompetensi lulusan di dalam
dan di luar prodi, di dalam
atau di luar PT, atau antara
prodi dan lembaga non PT;
• Standar fasilitasi mahasiswa
belajar di luar prodi;
• Standar Dosen membimbing
di luar prodi;
• Standar pembiayaan belajar
di luar prodi;
• Standar perjanjian kerjasama
antar PT, atau antara PT
dengan Lembaga non PT.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rekapitulasi Tambahan Standar Dikti Dalam Link


and Match
1. Standar Kompetensi Lulusan;
2. Standar Komposisi Praktek dan Teori
3. Standar Mata Kuliah Wajib 8 (delapan) sks
4. Standar Mata Kuliah Pilihan
5. Standar Project Based Learning (PBL)
6. Standar Magang Terstruktur (wajib) dikelola bersama IDUKA
7. Standar pemberian bantuan peralatan laboratorium oleh IDUKA
8. Standar Komposisi Dosen WAJIB
9. Standar Dosen WAJIB mengikuti Bridging Program
10. Standar Dosen WAJIB melakukan riset terapan dengan IDUKA
11. Standar Program Beasiswa dan Ikatan Dinas bagi mahasiswa
12. Standar Seleksi Masuk Mahasiswa
13. Standar Beasiswa Ikatan Dinas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Membangun Budaya Mutu Dalam Link and Match


Standar Dikti Standar Link and Match Budaya Mutu
1. Standar Kompetensi Lulusan;
2. Standar Komposisi Praktek dan Teori
3. Standar Mata Kuliah Wajib 8 (delapan)
sks
4. Standar Mata Kuliah Pilihan
5. Standar Project Based Learning (PBL)
6. Standar Magang Terstruktur (wajib)
dikelola bersama IDUKA
7. Standar pemberian bantuan peralatan
laboratorium oleh IDUKA
8. Standar Komposisi Dosen WAJIB
9. Standar Dosen WAJIB mengikuti
Bridging Program
10. Standar Dosen WAJIB melakukan riset
terapan dengan IDUKA
11. Standar Program Beasiswa dan Ikatan
Dinas bagi mahasiswa
12. Standar Seleksi Masuk Mahasiswa
13. Standar Beasiswa Ikatan Dinas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standar Dikti Pada Era Kampus Merdeka


Standar Dikti Standar Kampus Merdeka Budaya Mutu

8 Standar

Standar Dikti Pada Era Link and Match (Pernikahan)


Standar Dikti Standar Link and Match Budaya Mutu

13 Standar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai