Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN FEBRIS HEMIPARESE


SINISTRA

Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 21 Juni 2020 pukul 07.30 WIB
dengan metode autoanamnesa, alloanamnesa, pemeriksaan fisik dan melihat
status pasien.
1. Biodata
Klien
a. Nama : Tn. S
b. Tanggal lahir : 23 Oktober 1954
c. Usia : 65 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Alamat : Bandung
g. Pekerjaan : Buruh
h. Status : Kawin
Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. W
b. Umur : 63 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Bandung
g. Hubungan dengan pasien : Istri
h. Sumber biaya : Mandiri
Identitas Medis
a. Ruang : Cempaka, kamar 864
b. Tanggal masuk : Minggu, 21 Juni 2020
c. Diagnosa medis : Febris, Hemiparese sinistra
d. Dokter : dr. Bani Sutedjo,M.Sc.,Sp.PD
e. No Register : 658XXX
2. Riwayat Alergi Obat
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat yang diminum maupun
disuntikkan.
3. Riwayat Kesehatan
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Keluhan Utama : Pasien mengatakan pusing,
Lemas, tangan kaki kesemutan
c. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan pada Minggu 21 Juni 2020 saat akan wudhu terjatuh
karena merasa lemas, pusing. Lalu dibawa ke IGD RUMAH SAKIT
SEGER WARAS. Dilakukan pengukuran TTV didapat TD: 160/107
mmHg, N: 121 x/menit, RR: 22 x/menit, Suhu : 38,5ºC, SPO₂: 100%, GCS
15, BB: 75 kg, TB:170 cm. Pada saat di IGD pasien dipasang infus dan
diberikan injeksi antrain 1 ampul, ranitidine 1 ampul, Lapibal 1 ampul dan
dicek darah rutin ditambah kalium dan natrium. Lalu pasien dibawa ke
Ruangan, saat di ruangan TD: 130/90 mmHg, S: 37,3⁰C, N: 90 x/menit,
RR: 22 x/menit.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah pernah mondok pada tanggal 18-23
November 2019 di RUMAH SAKIT CEPAT SEHAT dengan keluhan yang
sama. Pasien pernah jatuh beberapa kali, terakhir jatuh pada tanggal 29
Desember 2019.
e. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan pada keluarganta tidak ada riwayat tekanan darah
tinggi, stroke, TBC dan penyakit lainnya.
Genogram

x x x x

Keterangan : Laki – laki


: Perempuan
: Pasien
P
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Meninggal
X
4. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
a) Riwayat pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak tahu penyakitnya, keluarga mengatakan
mengetahui kalau pasien stroke tetapi tidak akan memberitahukan pada
pasien. Kebiasaan dirumah makan sayur, buah, tidak makan daging dan
ikan. Jika sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Tidak ada kebiasaan
merokok dan minum-minuman keras, tidak ada gangguan penglihatan
dan pendengaran.
b) Pola pemenuhan nutrisi metabolik
Kebiasaan makan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit makan teratur tiga kali
sehari, satu porsi habis, menu makan: nasi, sayur, lauk. Mempunyai
alergi udang dan kerang.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan makanan dari rumah sakit habis tetapi masih
tersisa sedikit, makan tiga kali sehari, snack dua kali sehari, tak
mual dan tak muntah.
Kebiasaan minum
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan minum air putih terkadang teh dalam sehari
minum ±1500 cc.
2) Pasien mengatakan minum air putih dan susu, dalam sehari bisa
minum ±1500 cc.
c) Pola eliminasi
Kebiasaan BAB
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari setiap pagi,
konsistensi lembek berwarna kuning kecoklatan, tak ada darah,
tidak menggunakan obat pencahar.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan BAB terakhir kemarin pagi, konsistensi lembek
berwarna coklat, tidak ada darah, tidak menggunakan obat
pencahar, BAB menggunakan pampers
Kebiasaan BAK
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit BAK dalam sehari ± 8 kali,
berwarna kuning jernih, tak terasa perih/ panas.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan BAK menggunakan selang, tak terasa panas
dan nyeri, jumlah urine per shift ±1000 cc, berwarna kuning jernih,
dipasang DC karena pasien merasa lemas dan pusing.
d) Pola aktivitas dan latihan
Fungsi pernafasan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan pernafasan normal, tak merasa sesak nafas.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan pernafasan normal, tak sesak nafas.
Fungsi kardiovaskuler
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak nyeri dada
2) Saat sakit
Pasien mengatakan tidak merasa nyeri dada.
Mobilitas dan aktivitas
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan dapat beraktivitas secara mandiri.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan hanya tiduran, aktivitas dibantu keluarga dan
perawat, tangan dan kaki bagian kiri terasa lemas. Skala ADL: 3
e) Pola tidur dan istirahat
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidur ± 8 jam dalam sehari, nyenyak, tidak
mudah terbangun, tak menggunakan obat tidur, tidak ada ritual
penghantar tidur dan tidak ada gangguan tidur.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan tidur ±9 jam sehari, nyenyak, tidak mudah
terbangun, tak ada ritual penghantar tidur, tak ada gangguan tidur,
tidak menggunakan obat tidur, lingkungan tenang dan pada siang
hari tidur.
f) Pola persepsi dan kognitif
Pasien mengatakan tidak tahu sakit apa, yang ia tahu saat ini lemas,
pusing, kesemutan pada tangan dan kaki berkurang bisa digerakkan
bebas. Keluarga mengatakan mengetahui bahwa pasien sakit stroke
dan tidak akan memberitahu pasien.
g) Pola persepsi dan konsep diri
1) Body image : pasien mengatakan tidak minder dan tidak mau
dengan keadaannya saat ini.
2) Ideal diri : pasien mengatakan akan sembuh dari sakitnya dan bisa
melakukan aktivitas normal.
3) Harga diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya saat
ini.
4) Peran : pasien adalah seorang kepala keluarga mempunyai 4 orang
anak.
h) Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan hubungan dengan anak, istri, keluarga dan
tetangga tak ada gangguan, tak memiliki masalah dengan siapapun, tak
ada gangguan peran dalam keluarga dan masyarakat saat sakit.
i) Pola seksual dan reproduksi
Pasien mengatakan sudah circumsisi, tak ada gangguan seksualitas
dan reproduksi, tak ada penyakit seksualitas dan reproduksi dan
mempunyai 4 orang anak.
j) Pola koping dan toleransi stres
Pasien mengatakan tak ada riwayat stres dalam keluarga dan
masyarakat, tidak mempunyai masalah, jika ada masalah selalu
dibicarakan secara musyawarah dengan keluarga.
k) Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan percaya jika Allah akan menyembuhkan dengan
selalu sholat dan berdoa, pasien sholat 5 waktu walau hanya dengan
tiduran atau duduk.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran : compos mentis
b. Keadaan Umum : lemas, pusing
c. TTV TD : 110/ 80 mmHg
RR : 20 x/menit
S : 37,00C
N : 90 x/menit
d. Kepala : rambut bersih, tak rontok, tak ada
bejolan dan tak ada luka.
e. Mata : mata dapat melihat dengan baik, tak
ada kelainan, simetris, isokor, palpebra
kehitaman.
f. Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada kelainan, bersih.
g. Mulut : bersih, tidak ada sariawan, bibir kering,
gigi lengkap.
h. Leher : tak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
i. Telinga : tidak ada lesi.
j. Dada : Inspeksi : simetris, tidak ada lesi.
Perkusi : sonor.
Palpasi : vokal fremitus simetris.
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
k. Abdomen : Inspeksi : simetris, tidak ada lesi.
Auskultasi : peristaltik usus 10 x/menit.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani.
l. Punggung : tidak ada lesi.
m. Genetalia : bersih, tidak ada lesi, terpasang selang
kateter.
n. Kulit : lembab.
o. Ekstremitas 5 3
5 3

6. Assesment
Penilaian Resiko Jatuh
NO Item Skala Score
1 Pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir Ya = 25
25
tidak = 0
2 Diagnosa sekunder Ya = 0
15
Memiliki lebih dari 1 diagnosa Tidak = 0
3 Alat bantu jalan 0
Bed rest/ dibantu perawat 0
Kruk/ tongkat/ walker 15
Berpegangan benda sekitar 30
4 Terapi intravena Tidak = 0
20
Terpasang infus Ya = 20
5 Gaya berjalan/ berpindah
Normal/ bed rest/ imobilisasi 0
10
Lemah (tak bertenaga) 10
Gangguan/ tak normal 20
6 Status mental
Berorientasi/ menyadari kondisinya 0 0
Keterbatasan daya ingat 15
Total 70
Interpretasi resiko tinggi (>51)

7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 21 Juni 2020
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 13,7 12 – 14 g/dl
Hematokrit 37,6* 36-42VOL%
Leukosit 7,220 40-52/mm
Trombosit 246,000 3800-10600/mm
Eritrosit 4,21* 4,4-5,9juta/mm
MCV 89,2 77-79fl
MCH 32,4 27-31pg
MCHC 36,4 33-37g/dl
Natrium 2,8* 3,5-5,1 mmol/L
Kalium 11,5* 136-146 mmol/L
b. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 22 Juni 2020
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Urine
Warna Kuning jernih
Berat jenis 1.000
PH 7,0 4,8-8.0
Mitrit Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Glukosa Normal Normal
Keton Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Normal Normal
Eritrosit Negatif Negatif
Mikroskopik
Epitel 3-5 >8
Leukosit 4-8 P=0-5, w=0-15
Eritrosit 0-1 <2
Silinter Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif

8. Program Terapi
a. Terapi di IGD
1) Infus RL 20 tpm
2) Antrain 1 ampul
3) Ranitidine 1 ampul
4) Lapibal 1 ampul
b. Terapi di ruangan
1) Infus RL 20 tpm
2) Infus Ns 3% 500 cc/8 jam
3) Infus Ns 0,9% 500 cc/8 jam
4) Imboost forte 1X1
5) Ceftriaxone 1gr /12 jam
6) Panto pump 40mg/24 jam

Anda mungkin juga menyukai