Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

Setelah membaca artikel yang disajikan dan membandingkannya dengan teori yang ada maka dapat
dikatakan bahwa pola hubungan sosial antara suku dayak dan suku melayu di Kalimantan Barat
merupakan suatu pola hubungan sosial yang unik. Dikatakan unik karena yang menjadi pembeda utama
bagi kedua suku tersebut bukanlah identitias kesukuannya, melainkan identitas keagamaannya.
Masyarakat dayak sendiri identik dengan agama Kristen, sedangkan mayarakat melayu identik dengan
agama Islam.

Di dalam artikel tersebut diberikan contoh mengenai masyarakat dayak di Desa Mekarasari dan
masyarakat melayu di Desa Menukung 2. Di dalam Desa Menukung 2 sendiri sebenarnya terdapat
masyarakat dayak yang memeluk agama Islam, dan masyarakat di Desa Mekarsari menyebut masyarakat
dayak yang memeluk Islam tersebut dengan sebutan “Senganan”. Hal ini cukup unik karena masyarakat
dayak yang memeluk agama Islam pada umumnya lebih mengakui bahwa mereka adalah masyarakat
melayu. Karena bagi mereka orang Islam itu sendiri identik dengan masyarakat melayu dan orang
Kristen sendiri identik dengan masyarakat dayak.

Namun, meskipun demikian dapat diakatakan bahwa hampir tak pernah ada konflik sosial di antara
mereka meskipun terdapat perbedaan identitas kesukuan maupun perbedaan identitas keagamaan. Hal
ini mungkin disebabkan karena dayak dan melayu sendiri merupakan dua suku dominan dan telah sejak
lama ada di wilayah itu. Meskipun, tetap ada perbedaan pada berbagai aspek baik itu kesukuan maupun
keagamaan namun pada dasarnya terdapat berbagai kesamaan dari kedua suku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai