Anda di halaman 1dari 1

DAMPAK PANCASILA HANYA MENJADI ALAT LEGITIMASI REZIM POLITIK

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, ideologi itu sendiri mencakup cara hidup bangsa Indonesia dan
sumber hukum tertinggi. Dua rezim sebelumnya, Orde Lama dan Orde Baru telah jelas memakai Pancasila sebagai
pandangan hidup. Orde Baru di bawah Presiden Soeharto, tidak saja menekankan Pancasila sebagai pandangan
hidup masyarakat, tetapi juga memakai Pancasila sebagai legitimasi pemerintahan untuk sebagian besar
kepentingan. Demikian juga sekarang di masa reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai dikesampingkan oleh para elite
politik yang menyebabkan mereka hanya berorientasi pada kekuasaan semata.

Apa yang menyebabkan hal itu terjadi ?

Yang pertama harus diperhatikan bahwa bagaimanapun juga ideologi (dalam hai ini Pancasila) itu berada pada
ranah politis. Ideologi  adalah alat sekaligus nilai yang harus dijalankan oleh pemegang pemerintahan. Dengan
ideologi maka suatu negara akan mempunyai persatuan dan kesatuan serta rasa mengikat bagi masyarakat.

Namun apabila para aparat Negara (dalam hal ini pemerintah/rezim politik yang berkuasa) tidak memahami secara
benar makna serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa maka kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah akan menyimpang dari kaedah-kaedah Pancasila, bahkan banyak kebijakan yang hanya mementingkan
kelompok atau golongan tertentu.  Jadi secara tidak sadar mereka telah menjadikan pancasila sebagai legitimasi
kekuasaan semata.

Apa dampaknya?

Dampak apabila Pancasila hanya dijadikan sebagai alat legitimasi adalah kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan hanya akan menguntungkan golongan tertentu saja dan Pancasila seolah hanya menjadi
tameng pelindung untuk melindungi pemerintah yang berkuasa.

Sumber: http://ardiansetiawan23-037.blogspot.co.id/2013/10/pancasila-sebagai-ideologi-atau-
sekedar.html

Anda mungkin juga menyukai