Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PEMBAHASAN

1. Pengerian dan Ruang Lingkup Fisiologi


Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan berbagai
gejala yang ada pada sistem hidup,serta pengaruh atas segala fungsi dalam sistem
tersebut.pada sistem hidup selanjutnya disebut fungsi kehidupan atau fungsi hidup
jadi,fungsi hidup adalah fungsi system yang ada dalam tubuh makhluk hidup.

Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat hidup di
suatu lingkungan, antara lain sebagai berikut.

1. Cara hewan memperoleh air dalam jumlah cukup atau menghindari pemasukan
air yang terlalu banyak kedalam tubuh.
2. Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan,seperti suhu
yang sangat dingin atau sangt panas.
3. Cara hewan berpindahan tempat untuk menemukan lingkungan yang sesuai agar
dapat dapat memperhatikan makanan atau kawin.
4. Cara hewan memperoleh informasi tentang keadaan di lingkungannya.

Fungsi dari struktur tubuh hewan memiliki hubungan yang sangat erat.keduanya merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu untuk mempelajari fungsi jaringan
atau organ tertentu,terlebih dahulu kita harus memahami struktur organ atau jaringan berbagai
proses yang menpelajari dalam fisiologi bukan hanya proses yang terkait dengan fungsi tubuh
yang terkait individu,melaikan proses yang terjadi pada tingkat organ,jaringan,sel,dan
melekul.oleh karena itu untuk mempelajari fisiologi hewan,kita harus memiliki mengetahuan
tentang anatomi hewan, biologi sel,dan biokimia.

B.Konsep Dasar dalam Fisiologi


Konsep dasar yang dimaksud meliputi konsep tentang lingkungan internal,cairan
tubuh,homeostastis,regulasi,dan adaptasi.mengapa konsep tersebut dinggap sebagai konsep
dasar dalam mempelajari fungsi tubuh hewan ? karena setiap system hidup pada susatu
tingkatan selalu bereaksi terhadap perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan juga
mengatur dan mengotrol reaksi yang ditimbulkan.
Pada tahun 1929,W,B Cannon,seorang ahli fisiologi asal amerika mengembangkan gagasan
Bernard dan memperkenalkan nya dengan istilah homeostasis(Homeostasis) ialah keadaan
lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggung jawab atas keadaan
konstan tersebut.lingkungan internal ialah cairan dalam tubuh hewan yang merupakan
tempat hidup bagi sel penyusun tubuh.cairan tubuh hewan meliputi darah,cairan
interstisial,cairan selomik dan cairan yang terdapat dalam tubuh.dan untuk dapat bertahan
hidup,hewan harus menjaga stabikitaslingkungn internal nya,antara lain keasaman atau
PH,suhu tuhuh,kadar garam,kandungan air,dan kandungan nutrient atau zat gizi.

Misal nya mamalinya memiliki kelenjar susu dan aves golongan burung yang memiliki
kemampuan mengatur berbagai factor tersebut dengan sangat tepat.oleh karena itu aves dan
mamalia disebut dengan (regulator).

Sebagai mamalia tubuh kita pun melakukan berbagai pengaturan agar kondisi dalam tubuh
tetap terjaga.miasal nya pengaturan suhu tubuh ,yang kita alami ketika udara sangat panas
atau sangat dingin,apabila tubuh kita daalam keadaan sehat atau normal pada cuaca yang
sangat panas tubuh kita berkeringat,sebaliknya apabila udara sangat dingin tubuh kita akan
kedinginan atau mengigil. Itu lah bukti bahtu tubuh kita mengatur suhu.

Kebanyakan hewan,Selain aves dan mamalia,tidak mampu mempertahankan keadaan


lingkungan internal yang selalu tepat.adaptasi dapat dibedakan atas dua yaitu aklimasi dan
aklimatisasi.aklimasi yaitu perubahan adptif yang terjadi pada hewan dalam kondisi
labotarorium yang terkendali.aklimatisasi yaitu perubahan tubuh,yang trjadipada kondisi
alamiah dan berkaitan dengan adanya perubahan banyak factor lingkungaan eksternal.

C.Berbagai Macam Respon Terhadap lingkungn


Lingkungan luar hewan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a) Respon hewan terhadap lingkungan akuatik

Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air,baik air tawar,air laut
mau pun air payau.pada lingkungan akuatik yang sangat dalam seperti palung Challenger
difasifik utara,kedalam air mencapai 10,860 m dan tekanan hedrotastik mencapai 1086
atm.pada kedalaman tersebut tidak ditemukan adanya kehidupan.

Pada tekanan hidrostatik yang sangat tinggi selain menghambat aktivitas enzim dan
mempengaruhi struktur sel,juga mempengaruhu peralihan fase sitoplasma,bentuk dan
pergerakan sel serta aktivitas reproduksi sel.pada tekanan tinggi ,pembetukan tekanan
hidrogen meningkat,sedangkan intraksi ionik dan hidrifobik terhambat.hal tersebut
mengakibatkan adanya penghambat pada proses pembentukan mikrotubulus.
Proses yang tergantung pada pembentukan mikrotombulus missal nya pembentukan kaki
semu pada amoeba dan pembelahan sel pada zigot landak laut.hambatan terhadap
pergerakan amoeba dapat terjadi karena pergerakan menggunakan kaki semu sepenuhnya
bergelantungan pada adanya mikrotumbulus dan intraksinya dengan komponen
mimbran,serta adanya perubahan bentuk sel yang diperlukan selama pergerakan sel.

Peningkatan tekanan hidrotatik hingga batas tertentu dapat diadaptasi oleh hewan
barotoleran.hewan botoleran adalah hewan yang mampu hidup ,berkembang dan
berreproduksi pada tekanan hidrotstatik relative tinggi.suatu jenis hewan yang dapat
memiliki kemampuan tersebut karena memiliki enzim yang akan tetap aktif tekanan
tinggi, serta mempunyai susunan membrane dengan ikatan khusus yang mampu bertahan
terhadap pengaruh tekanan hidrostatik tinggi.

Factor lingkungan akuatik yang memiliki nilai fisiologis terpenting untuk mendukung
kehidupan hewan adalah suhu yang relative stabil. Dari waktu ke waktu ,suhu air tidak
banyak mengalami perubahan .perbedaan antara suhu siang dan malam pada air laut
sangat kecil jika dibandingkan dengan perbedaan suhu antara siang dan malam yang
terjadi di atmosfer.kestabilan sushu air sangat mengguntungkan bagi hewan yang hidup
didalamnya,yang sebagai besar merupakan hewan poikiloterm, yaitu hewan yang suhu
tubuh nya berubah –ubah akibat perubahan suhu lingkungan.

Kestabilan suhu air sangat lah erat dengan sifat fisika daan kimia air itu sendiri .air
memiliki kapasitas panas yang tinggi sehingga memerlikan energy yang tinggi untuk
menaikan suhunya,dibandingkan jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkn suhu
udar

b) Respon hewan terhadap lingkungan Terestial


Keadaan lingkungan terestial yang paling mengguntungkan bagi hewan ialah ketersedian
nya oksigen yang berlimpah sehingga hewan dapat memperoleh nya dengan mudah.serta
factor lingkungan yang merupakan ancaman yang paling besaar bagi bagi kehidupan
terestial adalah bahaya radiasi.

1. Pengaruh radiasi terhadap hewan


Radiasi adalah perpindahan panas yang terjadi antara dua benda tanpa ada kontak
langsung antara keduanya.kemampuan suatu benda untuk menerima radiasi yang
sampai padanya dinamakan nay (absorbsivitas).absorbsivitas suatu benda
berfariasi.kulit manusia dan bulu binatang memiliki absorbsivitas yang tinggi,jika
dihadapkan kesinar matahari secara langsung kulit dan bulu serta rambut yang
berwarna lebih gelap energy lebih banyak dari pada yang berwarna lebih terang.
Radiasi merupakan salah saatu mekanisme yang penting untuk menjaga panas pada
tubuh hewan.
2. Ancaman Dehidrasi bagi hewan
Dehidrasi berasal dari kata dehydration, yang berarti pengeringan. Dalam fisiologi
istilah dehidrasi sering digunakan untuk menunjukkan kondisi tubuh kekurangan
cairan. Dehidrasi dapat dialami hewan apabila tubuh nya kehilangan air dalam jumlah
besar sehingga jumlah air dalam tubuh lebih sedikit dari pada yang seharus
nya.kehilangan air dalam tubuh secara berkepanjangan dapat menyebabkan
pengeringan.
Ancaman dehidrasi merupakan factor pembatas bagi penyebaran hewan didaerah
terestial.agar dapat hidup dilingkungan terestial,hewan harus melakuakn berbagai
upaya untuk menghindari diri dari ancaman dehdrasi.contoh nya upaya yang
dilakuakan hewan unisel( protozoa) untuk menghidari diri bahaya dehdrasi,yaitu
dengan cara membentuk dinding protektif,saat kondisi lingkungan sangat panas dan
kering.

D. Mekanisme Homeostasis

Anda mungkin juga menyukai