PEMBAHASAN
Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat hidup di
suatu lingkungan, antara lain sebagai berikut.
1. Cara hewan memperoleh air dalam jumlah cukup atau menghindari pemasukan
air yang terlalu banyak kedalam tubuh.
2. Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan,seperti suhu
yang sangat dingin atau sangt panas.
3. Cara hewan berpindahan tempat untuk menemukan lingkungan yang sesuai agar
dapat dapat memperhatikan makanan atau kawin.
4. Cara hewan memperoleh informasi tentang keadaan di lingkungannya.
Fungsi dari struktur tubuh hewan memiliki hubungan yang sangat erat.keduanya merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu untuk mempelajari fungsi jaringan
atau organ tertentu,terlebih dahulu kita harus memahami struktur organ atau jaringan berbagai
proses yang menpelajari dalam fisiologi bukan hanya proses yang terkait dengan fungsi tubuh
yang terkait individu,melaikan proses yang terjadi pada tingkat organ,jaringan,sel,dan
melekul.oleh karena itu untuk mempelajari fisiologi hewan,kita harus memiliki mengetahuan
tentang anatomi hewan, biologi sel,dan biokimia.
Misal nya mamalinya memiliki kelenjar susu dan aves golongan burung yang memiliki
kemampuan mengatur berbagai factor tersebut dengan sangat tepat.oleh karena itu aves dan
mamalia disebut dengan (regulator).
Sebagai mamalia tubuh kita pun melakukan berbagai pengaturan agar kondisi dalam tubuh
tetap terjaga.miasal nya pengaturan suhu tubuh ,yang kita alami ketika udara sangat panas
atau sangat dingin,apabila tubuh kita daalam keadaan sehat atau normal pada cuaca yang
sangat panas tubuh kita berkeringat,sebaliknya apabila udara sangat dingin tubuh kita akan
kedinginan atau mengigil. Itu lah bukti bahtu tubuh kita mengatur suhu.
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air,baik air tawar,air laut
mau pun air payau.pada lingkungan akuatik yang sangat dalam seperti palung Challenger
difasifik utara,kedalam air mencapai 10,860 m dan tekanan hedrotastik mencapai 1086
atm.pada kedalaman tersebut tidak ditemukan adanya kehidupan.
Pada tekanan hidrostatik yang sangat tinggi selain menghambat aktivitas enzim dan
mempengaruhi struktur sel,juga mempengaruhu peralihan fase sitoplasma,bentuk dan
pergerakan sel serta aktivitas reproduksi sel.pada tekanan tinggi ,pembetukan tekanan
hidrogen meningkat,sedangkan intraksi ionik dan hidrifobik terhambat.hal tersebut
mengakibatkan adanya penghambat pada proses pembentukan mikrotubulus.
Proses yang tergantung pada pembentukan mikrotombulus missal nya pembentukan kaki
semu pada amoeba dan pembelahan sel pada zigot landak laut.hambatan terhadap
pergerakan amoeba dapat terjadi karena pergerakan menggunakan kaki semu sepenuhnya
bergelantungan pada adanya mikrotumbulus dan intraksinya dengan komponen
mimbran,serta adanya perubahan bentuk sel yang diperlukan selama pergerakan sel.
Peningkatan tekanan hidrotatik hingga batas tertentu dapat diadaptasi oleh hewan
barotoleran.hewan botoleran adalah hewan yang mampu hidup ,berkembang dan
berreproduksi pada tekanan hidrotstatik relative tinggi.suatu jenis hewan yang dapat
memiliki kemampuan tersebut karena memiliki enzim yang akan tetap aktif tekanan
tinggi, serta mempunyai susunan membrane dengan ikatan khusus yang mampu bertahan
terhadap pengaruh tekanan hidrostatik tinggi.
Factor lingkungan akuatik yang memiliki nilai fisiologis terpenting untuk mendukung
kehidupan hewan adalah suhu yang relative stabil. Dari waktu ke waktu ,suhu air tidak
banyak mengalami perubahan .perbedaan antara suhu siang dan malam pada air laut
sangat kecil jika dibandingkan dengan perbedaan suhu antara siang dan malam yang
terjadi di atmosfer.kestabilan sushu air sangat mengguntungkan bagi hewan yang hidup
didalamnya,yang sebagai besar merupakan hewan poikiloterm, yaitu hewan yang suhu
tubuh nya berubah –ubah akibat perubahan suhu lingkungan.
Kestabilan suhu air sangat lah erat dengan sifat fisika daan kimia air itu sendiri .air
memiliki kapasitas panas yang tinggi sehingga memerlikan energy yang tinggi untuk
menaikan suhunya,dibandingkan jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkn suhu
udar
D. Mekanisme Homeostasis