Anda di halaman 1dari 10
Kompetensi/Dasa 3.3, Menentukan jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalas! tenaga lstrik satu fasa 43, Menghitung jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalasi tenaga lstik satu fasa Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu 1. memahami persyaratan instalasi listrik satu fasa; 2, merencanakan instalasilistrik; dan 3, _membuat RAB instalasi bangunan sederhana; seeeeeeteee rer ak kotakkontak untuk Bagaimanakah kondisi sebuah ruangan yang mem OA matang? Tentunya beban listrik yang dibutuhkan, namun tidak direncana csbuykan hambatan dalarn banyak kabel yang berantakan dan kondis ni akan menimbulian nemostan dalem penyelesaian pekerjaan, dari segi estetika juga kurang nyaman. bagaimana cara merencanakan instalasi listrik satu fasa. wg Persyaratan Umum ‘Tujuan dari perencanaan instalasilistrk ialah untuk membuat suatu instalasilistrik yang balk, aman, dan murah. Perencanaan instalasilistrik harus berdasarkan persyaratan umum danmemperhitungkan serta memenuhi proteksi untukkeselamatan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, Perencanaan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, mudah dibaca, dan dipahami oleh para instalatir listrik. Untuk itu perencanaannya harus sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. 1. Syarat Ekonomis Perencanaan instalasi listrik dibuat dengan memperhatikan faktor ekonomis. Dalam hal ini pelaksanaan instalasi mulai dari perencanaan hingga pemasangan menggunakan bahan yang berkualitas, tetapi dengan harga yang murah, 2. SyaratKeamanan Instalasi listrik tidak boleh membahay serta benda-benda dan bangunan d; singkat, tegangan lebih, beban lebi ryakan keselamatan bai ari bahaya listrik sey jh, dan sebagainya, Agar instalasi listrk tidak membahayakan jiwa m: insalsnyhausmemenuh sandr yang telah deaptan oie eee mengamankan instalasi listrik dari kerusakan-kerusakan akibat an seperti hubung singkat, beban lebih, dan teg Re aes instalasitersebut harus direncanakan di Sesuai misalnya MCB, sekring, dan sebagainya, “slat Pengeman yang 3. Syarat Keandalan (Tahan Lama) Instalasi listrik harus diren kekuatan instalasi yang o igi manusia, peralatan, Perti gangguan hubungan b. Ke inaai ae yang sangat tinggi untuk instalasi listrik di industri yang harus ne nakan secara baik karena terhentinya aliran listrik dapat meyebabkan a usakan material dan menyebabkan kerugian. fenean yang baik untuk instalasi pabrik harus direncanakan dengan baik ak rena terhentinya aliran listrik akan menimbulkan kerugian. |. Keandalan yang terjamin diberlakukan bagi konsumen yang listrik ukuran normal sebanyak 2%. yermiliki aliran B Perencanaan Instalasi Listrik Satu Fasa Perencanaan instalasi listrik meliputi gambar perencana bahan, pemilihan pengaman, dan perkiraan besar biaya yang pembelanjaan bahan dan tenaga pemasangan. 1. Gambar Perencanaan Gambar situasi yang menunjukkan lokasi alamat gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik dari PLN. 2. Gambar Instalasi a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan amik becerta sarana pengendalinye, seperti titik lampu, Kotak kontak, sakelar, PHB, dan lain-lain. b, Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor listrikdengan pengasutnya, atau dengan gawai pengatur kecepatannya yang merupakan bagian dari sirkuit akhir. ¢. Gambarhubunganal ataupun pemberian tanda dan ke tersebut. dg, Tanda atau keterangan yang jelas mengenai setiaP perlengkapan li 3, Diagram Garis Tunggal Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai an, penentuan jumlah harus disediakan untuk ‘dan PHB yang bersangkutan intara agiansirkuitakhirtersebut: jelas mengenai hubungan erangan yang j istrik. ukuran dan besaran a. pengenal komponenny2. / b, _keterangan mengenaijenis dan besar beban yang terpasang dan pembagiannya. c__ Sistem pembumian. ; G._Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai. 4. Gambar Rinci a. Perkiraan ut b. Cara pemasan Cara pemasan d. Cara kerja instal Perhitungan Teknis Jika Susut tegangan. Perbaikan faktor daya. Beban terpasang dan kebutuhan maksimum. jprus hubung pendek dan daya hubung pendek. Tingkat penerangan. kkuran fisik PHB. gan perlengkapan listrik. gan kabel. asi kendali. Dianggap Perlu pansy uFasa perencanaan Instalas Tenaga Listrik Sat 6. Tabel Bahan Instalasi 3. Jumlah dan jenis kabel Penghantar serta perlengkapan. Jumlah dan jenis Perlengkapan bantu. © — Jumlah dan jenis PHB, ; Jumiah dan jenis luminer lampu. Uraian Teknis a Ketentuan tentang sistem proteksi. b. Ketentuan teknis Perlengkapan listrik yang dipasang dan cara Pemasangannya Cc Cara Pengujian. d. Jadwal waktu pelaksanaan. SB Perencanaan Komponen Instalasi 1. Komponen Pengaman Komponen Pengaman instalasi listrik satu fasa berfungsi mengamankan instalasi dan pemakainya dan memutus secara otomatis apabila instalasi listrik me 2. Sekring atau Fuse Sekring adalah pengaman lebur yang berfungsi sebagai pengaman untuk peralatan atau instalasilistrik dari gangguan hubung singkat dan beban lebih, Karakteristik Sekring yaitu dapat memutuskan arus lebih cepat dar Pada MCB. Sekring terdapat Pada instalasi rumah tinggal, bahkan terdapat pada Peralatan rumah tangga seperti MCB, ao ‘Sumber: Wahyu Utami Dewi Gambar 3.1 Sekring dan fuse Sumber: rawan, a. MCB Gambar32mcB Sumber: Wahyu Utami Dew! MCB (Mini Circuit Breaker) merupakan pengaman yang akan memutus semua tangkaian pada instalasilistrik saat terjadi beban lebih atau arus lebih. Ada dua bahan pengaman penting MCB, yaitu thermis sebagai alat pengaman listrik dengan beban lebih dan elektromagnetik sebagai pengaman apabila terjadi korsleting, Prinsip kerja thermis, yaitu menggunakan 2 buah metal (bimetal) sedangkan Pengaman menggunakan elektromagnetik menggunakan kumparan yang dapat menarik angker dari besi lunak. Keuntungan menggunakan MCB yaitu 1) dapat mengamankan (memutuskan hubungan) fasa apabila terjadi korsleting; 2) dapat digunakan kembali setelah terjadi pengamanan akibat korsleting listrik ataupun beban berlebihan; dan 3) _mempunyai respon baik terhadap hubungan singkat listrik atau beban berlebihan lanjutan. Berdasarkan tempat kerja dan penggunaannya, MCB dibagi menjadi lima jenis. 1) Tipe G (kapasitas besar) sebagai alat pengaman motor. 2) Tipe L (kapasitas besar) sebagai alat pengaman kabel dan jaringan. 3) Tipe H sebagai alat penerangan pembangunan. 4) Tipe breatting dan breaking untuk kapasitas kecil. 5) Tipe Z (kapasitas kecil) biasanya digunakan untuk pengaman trafo dan semi konduktor terhadap sensitif tegangan tinggi. Biasanya arus yang diamankan miniatur circuit breaker relatif kecil. Hal itu wajar karena MCB adalah pengaman arus rendah. Kisaran arus MCB yaitu 2A, 4A, 10 A, dan 32 A. Ada yang menyebutkan hingga 64 A untuk tiga fasa. MCB digunakan dalam rangkaian satu fasa untuk pengaman instalasi rumah sederhana dan biasanya terdapat pada KWH sebagai pengguna pembatas. Apabila memakai lebih dari satu MCB, perlu memasang box MCB sebagal tempatnya agar terlihat rapi dan aman, a. ELCB (Earth Laekage Circuit Breaker) GGambar3:3 ELCB ‘sumber Wahyu Utami Dewi ELCB berfungsi sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan kebocoran arus listrik atau tegangan listrk yang bocor. Kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan dari beban yang diharuskan, misal arus yang masuk pada manusia (manusia tersengat listrik). Penggunaan ELCB vangat dianjurkan terutama untuk keselamatan anak-anak dan penghuni rumah dari bahaya tersengat arus listrik. Cara kerja ELCB Apabila ada kebocoran arus yang berhubungan langsung dengan tanah atau kabel ground sebelum terjadi hal yang membahayakan (sengatan Listrik) maka secara otomatis ELCB akan segera memutus aliran. thermostat n arus listrik dengan suhy, dalah alat pemutus hubunga dengan suhy, Thermorat inisering digunakan sebagai alat pengaman listrik, Misalnya poaalitan motels di panas berlebihan pada motor listik lilitan motor listrik apabila terjadi pané k ea tiemenat akan memutuskan arus listrik dan motor akanaman dari resiko terbakar. Gamba 3.4 Thermostat ‘Sumber: Irawan 3. Komponen Penghantar a Ukuran kabel listrik dalam kemampuannya mengalirkan arus listrik Ukurasn kabel listrik (kemampuan kabel listrik) dalam menghantar arus listrik diindikasikan oleh Kemampuan Hantar Arus (KHA) dalam satuan Ampere. KHA ini ditentukan oleh ukuran kabel itu sendiri, tepatnya luas penampang konduktor, Semakin besar penampang kabel, semakin besar kemampuannya menghantar arusnya listrik. Contoh: di Indonesia menggunakan tegangan listrik 220V dan pada kabel yang memiliki KHA 12 Ampere, daya yang mampu dilewati oleh kabel ini adalah Ampere x Volt = Watt 12x 220 = 2.640 Watt Artinya segala barang elektronik yang memakan daya hingga 2.640 Watt, misalnya seperti freezer dapat menggunakan kabel yang memiliki KHA 12 Ampere. Kemampuan hantar arus sebuah kabel ditentukan oleh luas penampang konduktor dan indikatornya dapat dilihat di informasi kabel itu sendiri. Jenis-jenis kabel listrik yang berbeda dinotasikan dengan kode-kode yang mencantum ukuran kabel listrik. Misalnya kabel NYMHY 2 x 0,75 mm Persegi, berarti kabel tersebut adalah tipe NYMHY dengan isi 2 konduktor dan masing-masing konduktor memiliki ukuran luas penampang 0,75 mm persegi. dika menemukan misalnya ukuran 2 x 1,5 mm persegi, berarti kabel tersebut berintikan 2 konduktor yang memilikiluas penampang 1: i. Mi 3x 1,5 mmpersegiadalah kabel dengan memllikidintiac ey eee Penampang 1,5 mm persegi untuk setiap Sees aa Tabel 3.1 Luas Penampang Kabel dan KHA Sumber: Tokgl = —

Anda mungkin juga menyukai