Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rolando Jordan Permana Putra

Kelas : 4A1
NIM : 182030100063
Mata Kuliah : Asesmen Psikologi

Didalam bab V yang berjudul Organising and Managing Interview dan bab VI yang
berjudul ..dari buku the research interview yang disusun oleh Bill Gingham,Dibahas
persoalan tentang Interview yaitu tahapan-tahapan Interview dan.. Saya akan merangkum
kembali pembahasan kedua bab tersebut kedalam resume yang akan saya buat.Berikut adalah
Resume yang saya buat

TATA CARA MENGATUR SEBUAH INTERVIEW

Dalam melakukan sebuah Interview tentu kita tidak semata-mata melakukannya


secara spontan.Diperlukan persiapan atau preparasi yang harus dijalankan agar interview
dapat berjalan dengan maksimal.Yang dipersiapan disini merupakan struktur dari wawancara
itu sendiri dan persiapan tersebut tidak perlu rumit,yang terpenting adalah ketika kita
melakukan wawancara,kita memiliki gambaran akan apa yang akan kita lakukan.

Secara teknis,Wawancara dapat dibagi menjadi beberapa tahapan.Tahapan-


tahapannya adalah sebagai berikut:

 Tahap Pembukaan
 Tahap Pengembangan awal Interview
 Tahap Inti dari Interview
 Penutupan Interview
Biasanya pada interview-interview yang dilakukan orang-orang,poin pertama dan
pertama dan terakhir dari tahapan-tahapan interview sering dilupakan.Sehingga menimbulkan
kesan yang buruk pada narasumber.Tahap pembukaan dilakukan untuk mengenalkan atau
menyambut narasumber atas wawancara yang akan dilaksankan dan penutupan Interview
merupakan tahapan dimana seseorang pewawancara mengarahkan pembicaraannya untuk
menutup wawancara agar wawancara berakhir dengan baik.Dan tidak menutup kemungkinan
bahwa informasi-informasi tambahan bisa kita dapatkan dari 2 tahap tersebut.

Tahap Pembukaan
Tahap pembukaan tidak hanya membahas tentang bagaimana kita memulai sebuah
wawancara ketika kita sudah berhadapan dengan narasumber yang kita inginkan.Namun
tahap ini juga membahas tentang bagaimana kita mengatur perjanjian Interview dari awal
sehingga terlihat jelas.
Orang-orang yang akan menjadi narasumber biasanya akan memikirkan hal-hal ini
ketika diundang untuk melakukan sebuah wawancara,yaitu:
 Mengapa mereka yang diminta untuk menjadi narasumber.
 Informasi basic tentang wawancara dan penelitian yang dilakukan.
 Berapa lama Interview akan dilakukan dan apakah ada perekaman.
 Informasi yang jelas kapan dan dimana Interview akan dilaksanakan
Dan merupakan kewajiban dari seorang pewawancara untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut agar wawancara terkesan terlihat jelas dan narasumber merasa nyaman
dengan wawancara yang dilakukan.
Ketika menentukan tempat yang akan ditetapkan sebagai tempat untuk
wawancara,Pastikan tempat tersebut merupakan tempat yang baik dan kondusif untuk
melakukan wawancara.Dan ketika tempat sudah ditetapkan,pastikan anda mengetahui dengan
pasti lokasi tempat yang anda pakai.Jika anda belum mengetahui tempatnya maka akan lebih
baik jika anda berkunjung ke tempat tersebut sebelum melakukan wawancara atau mungkin
berangkat lebih awal ketika hari pelaksanaan wawancara dilaksanakan.Atau mungkin anda
bisa menggunakan peta yang ada Smartphone untuk mencari lokasi tersebut.Mengapa semua
hal ini dilakukan?Hal ini semua dilakukan untuk menghemat waktu dan agar wawancara
dapat terlaksana tepat waktu.
Tapi juga sebenarnya ada sisi lain yang dapat kita petik dari mempersiapkan tempat
wawancara tersebut.Dengan melakukan semua usaha tersebut,maka akan terlihat bahwa kita
sangat bersungguh-sungguh dalam melakukan wawancara yang akan dilaksanakan.Hal ini
menunujukkan bahwa kita mengapresiasi dari sang narasumber akan waktu yang telah
diberikan untuk melakukan wawancara.Sehingga Impresi yang baik akan terbentuk bahkan
sebelum wawancara telah dimulai.Persiapan mental untuk melakkukan sebuah wawancara
pun akan terbentuk dengan baik.
Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah setting dari tempat yang akan kita
gunakan,Apakah semuanya sudah nyaman?Apakah kursi sudah teratur dengan baik?Apakah
kita mempunyai sebuah suguhan untuk diberikan kepada narasumber setelah perjalanan
menuju tempat interview yang dia tempuh?Hal ini juga perlu diperhatikan.
Penampilan juga merupakan hal yang tak kalah penting.Menggunakan pakaian yang
baik untuk wawancara akan memberikan Impresi yang bagus kepada narasumber.Pastikan
juga jika ingin merekam wawancara yang akan dilakukan,kita mengetahui betul kamera atau
video recorder yang kita gunakan untuk merekam wawancara tesebut.Atur tempat perekam
ditempat yang pas dan dapat merekam keseluruhan wawancara dan pastikan sebelum
memulai wawancara.Anda mengecek alat perekam tersebut apakah sudah berjalan dengan
baik atau tidak.
Hal terpenting yang juga harus dilakukan seorang pewawancara adalah datang jauh
sebelum wawancara dilaksanakan.Hal ini berguna untuk kita dapat mengatur tempat
wawancara yang akan digunakan.Datang lebih awal juga merupakan sebuah budaya yang
harus ditepati ketika kita memiliki janji kepada seseorang dan kita yang memiliki
kepentingan kepada orang tersebut.
Dan ketika narasumber telah muncul ditempat wawancara,Kita bisa menyambut
mereka dengan berjabat tangan,Menanyakan apakah perjalanan yang dilakukan lancar,dan
mulai memperkenalkan diri anda kepada narasumber.Anda hanya perlu memperkenalkan
nama lengkap anda dan apabila narasumber memanggil anda dengan nama depan anda,maka
anda bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk memanggil narasumber dengan nama
depannya juga (Tapi tidak semua orang akan menyukai hal tersebut,jadi harus melihat situasi
dan kondisi yang ada).Sikap yang kita tunjukkan kepada pewawancara juga harus
seimbang,Ramah tapi juga tidak terlalu dekat.

Tahap Pengembangan Awal dan Inti


Pada tahapan kedua tahapan ini proses menggali informasi dari narasumber
dimulai.Kita bisa memulai Interview yang kita berikan dengan menjelaskan kembali
wawancara seperti apa yang akan kita lakukan,mekanisme wawancara seperti apa,dan tujuan
dari wawancara ini apa.Dengan begitu,narasumber akan mengerti wawancara dan
pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan dia terima.Jelaskan kembali apakah dia
tidak keberatan jika wawancara direkam dan dia tidak keberatan maka anda bisa mengecek
kembali alat perekam yang anda gunakan apa sudah berfungsi dengan baik.
Ketika semua sudah dijabarkan,maka anda dapat memulai untuk mewawancarai
narasumber.Kita bisa memulai wawancara dengan kalimat seperti “Saya punya beberapa
pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada anda..”Kalimat tersebut bertujuan untuk membuka
pertanyaan-pertanyaan lain agar bisa dipertanyakan kepada narasumber.
Ketika anda telah menanyakan pertanyaan dan mendapat respon dari
narasumber.Anda bisa mulai untuk mengelaborasi atau mengembakan kembali pertanyaan
bedasarkan respon dari narasumber.Perlu diingat bahwa kita tetap membiarkan narasumber
untuk memimpin wawancara namun kita juga perlu mengarahkan arah wawancara tersebut.
Menggali Informasi tambahan juga akan menambahkan keuntungan anda dalam
melakukan sebuah wawancara,misalnya kita bisa mencari background dari
narasumber.Sehingga kita bisa mendapakan wawasan dan sudut pandang yang lain dari
jawaban narasumber.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pertanyaan yang anda buat,Yang
pertama pastikan bahwa pertanyaan yang anda buat terstruktur dengan baik sehingga seolah-
olah satu pertanyaan dan pertanyaan selanjutnya saling berkaitan satu sama lain.Lalu pastikan
pertanyaan yang anda beri merupakan pertanyaan terbuka atau open sehingga anda dapat
mengembagkan dan melakukan probing dari jawaban narasumber yang anda terima.Pastikan
pula bahwa pertanyaan yang anda ajukan anda mulai dari topik yang lebih luas terlebih
dahulu dan semakin mengerucut dan spesifik.
Intinya hal-hal penting yang harus anda dapat tunjukkan dalam tahapan ini adalah
pewawancara dapat menanyakan pertanyaan yang dimengerti oleh Interview,lalu mampu
mengembangkan pertanyaan tersebut dan mendorong narasumber untuk memberikan
informasi yang lebih dalam terkait wawancara..

Penutupan Interview
Tahapan terakhir ini merupakan tahapan terakhir dan merupakan tahapan yang sering
dilupakan atau diabaikan oleh banyak orang.Banyak pewawancara ketika telah mendapatkan
informasi yang dia inginkan ingin segera mengakhiri wawancara yang dijalankan.
Ada dua aspek yang penting dalam tahapan ini,yaitu aspek Kognitif dan aspek
Sosial.Kita bisa mengarahkan pertanyaan interview sehingga pewawancara merasa bahwa dia
sudah sampai di akhir wawancara yang dilakukan.Kita bisa menggunakan contoh kalimat
seperti “Petanyaan terakhir yang ingin saya tanyakan kepada anda adalah...”
Penting pula dibagian akhir ini untuk kita meresum kembali semua informasi yang
kita terima dari narasumber.Hal ini agar jika ada salah pemahaman yang didapat dapat
langsung diluruskan oleh narasumber.Selain itu juga narasumber mungkin saja menambahkan
informasi terkait apa yang kita pahamkan.Jangan lupa pula untuk mengucapkan terima kasih
dan mengapresiasi narasumber yang telah memberikan waktunya untuk melakukan
wawancara.Jika mungkin maka berikalan hasil atau resume dari penelitian yang anda lakukan
agar narasumber merasa bahwa dia benar-benar diikutkan dalam penelitian yang anda
lakukan.Hal ini untuk memberikan efek dan kesan positif narasumber kepada kita.

PENGGUNAAN PROMTS DAN PROBE


Promts dan Probe merupakan salah salah satu tehnik dalam melakukan
wawancara.Pewawancara biasanya menggunakkan tehnik ini untuk menggali informasi yang
lebih banyak terkait jawaban yang diberikan oleh narasumber.Kedua tehnik juga berguna
untuk mengarahkan arah dari sebuah interview dan juga memastikan bahwa topik-topik yang
belum terbahas sudah terbahas.
Promts lebih mudah untuk digunakan daripada probes.Contoh penggunaan promts
adalah ketika seorang pewawancara mengatakan “Bagaimana dengan hal....?”. Biasanya
promts akan mengalir begitu saja dengan alami ketika wawancara mulai dilakukan.Yang
paling sulit untuk digunakan biasanya adalah probes.
Probes merupakan pertanyaan pelengkap atau supelementer untuk menggali informasi
dari narasumber.Penggunaan probes pada wawancara tergantung dengan bagaiaman proses
berjalannya interview,Apabila informasi yang didapat masih kurang maka bisa digunakan
untuk menggali lebih banyak informasi.Probes juga berhubungan dengan penulisam
wawancara,simple,jelas,dan mudah dipahami.Ada beberapa macam probes yang bisa
digunakan dan tehnik yang dianggap paling efektif digunakan adalah tehnik reflektif.Berikut
adalah macam-macam probes,
-Klarifikasi
Klarifikasi merupakan tehnik yang digunakan untuk menyatakan ulang kebenaran dari
apa yang dikatakan oleh narasumber.Hal ini bertujuan untuk membenarkan pemahaman
pewawancara agar tidak terjadi salah paham.Kita bisa menggunakan kata-kata sepeti”Saya
kurang paham dengan apa yang anda maksud,Bisakah anda menjelaskan maksud
anda?”.Melakukan probing ini juga dapat membuka informasi-informasi lain yang dapat
diberikan oleh Narasumber.
-Apresiasi
Apresiasi merupakan bentuk probing dimana kita menunjukkan apresiasi kita kepada
narasumber.Mungkin hal ini terdengar bukan sebagai tehnik probing tapi tehnik ini bisa
bermanfaat sepeti layaknya probing.Namun pastikan kata-kata yang anda katakan tidak
terkesan basa-basi.
-Justifikasi
Justifikasi menanyakan tentang pernyataaan judgemental yang dikatakan oleh
narasumber.Memahami pernyataan tersebut berati kita harus menanyakan apakah yang
dimaksud oleh narasumber.
-Relevance
Probing yang ini berhubungan dengan ketika narasumber mulai membicarakan topik
yang terkesan tidak berhubungan satu sama lain atau mungkin berbicara terlalu cepat.Kita
bisa meminta narasumber untuk mengulang apa yang dia katakan dan ini menunjukkan kalau
kita benar-benar mendengarkan interview yang sedang dilaksanakan.
-Memberikan Contoh
Tehnik ini merupakan varian dari justifikasi,Pewawancara bisa menggunakan contoh
untuk menanyakan kejelasan dari apa yang dikatakan oleh narasumber.
-Memperpanjang Narasi
Di probing ini kita bisa meminta narasumber untuk menjelaskan lebih jauh tentang
apa yang dikatakan dengan harapan bisa mendapat pemahaman lebih lanjut tentang apa yang
dia ceritakan.
-Akurasi
Akurasi adalah probing dimana kita mencoba untuk mengatur kembali kronologi apa
yang dikatakan oleh narasumber.Kronologi yang urut dapat membantu kita memahami
informasi dengan lebih baik.
-Refleksi
Probing ini merupakan tehnik probing yang dinilai paling efektif,Dengan
menggunakan cerminan apa yang dikatakan oleh narasumber,Kita menggunakan informasi
tersebut untuk mencari informasi lebih dari narasumber

Anda mungkin juga menyukai