Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penulis:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
ISBN: 978-602-392-142-3
Penelaah Materi:
Dr. Megawati Simanjuntak
Penerbit:
Universitas Terbuka
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan - 15418
Banten – Indonesia
Telp.: (021) 7490941 (hunting); Fax.: (021) 7490147
Laman: www.ut.ac.id.
Edisi kedua
Cetakan pertama, November 2017
Cetak kedua, April 2018
Sumarwan, Ujang
Perilaku Konsumen (BMP); 1--9 / EKMA4567 / 3SKS / Ujang Sumarwan. – Cet. 2;
ed. 2--. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2018. (620 hal.: 21 cm).
Termasuk daftar referensi.
ISBN 978-602-392-142-3
1. perilaku konsumen
I. Judul
Daftar Isi
Kegiatan Belajar 2:
Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran....................................... 1.31
Latihan …………………………………………............................... 1.55
Rangkuman ………………………………….................................... 1.59
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 1.59
Kegiatan Belajar 2:
Kepribadian Konsumen....................................................................... 2.29
Latihan …………………………………………............................... 2.58
iv
Kegiatan Belajar 2:
Pengetahuan Konsumen...................................................................... 3.34
Latihan …………………………………………............................... 3.54
Rangkuman ………………………………….................................... 3.56
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 3.57
Kegiatan Belajar 2:
Proses Belajar Instrumental (Operant Conditioning) dan 4.39
Observation ........................................................................................
Latihan …………………………………………............................... 4.46
Rangkuman ………………………………….................................... 4.48
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 4.49
Kegiatan Belajar 2:
Model Sikap ....................................................................................... 5.18
Latihan …………………………………………............................... 5.40
Rangkuman ………………………………….................................... 5.42
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 5.42
Kegiatan Belajar 2:
Karakteristik Demografi, Ekonomi dan Sosial Konsumen ................ 6.38
Latihan …………………………………………............................... 6.55
Rangkuman ………………………………….................................... 6.57
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 6.57
Kegiatan Belajar 2:
Kelompok Acuan................................................................................. 7.43
Latihan …………………………………………............................... 7.57
Rangkuman ………………………………….................................... 7.59
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 7.60
Kegiatan Belajar 2:
Lingkungan dan Situasi Konsumen..................................................... 8.32
Latihan …………………………………………............................... 8.64
Rangkuman ………………………………….................................... 8.66
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 8.67
Kegiatan Belajar 2:
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen .................................... 9.42
Latihan …………………………………………............................... 9.67
Rangkuman ………………………………….................................... 9.70
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 9.71
viii
Peta Kompetensi
Perilaku Konsumen/EKMA4567
Modul 9
Menjelaskan Proses
Keputusan Konsumen
dan Tanggung Jawab
Sosial Terhadap
Konsumen
Modul 1
Menjelaskan Model
Keputusan Konsumen
dan Faktor-faktor apa
yang memengaruhi
Keputusan Konsumen
Serta Konsep Dasar
pemasaran sebagai
sebuah strategi
pemasaran serta
kaitannya dengan
proses keputusan
konsumen
Modul 1
Tujuan/Kompetensi Modul
Kegiatan Belajar 1
A. PENGERTIAN KONSUMEN
menjadi bagian dari perilaku seseorang atau konsumen yang dapat membawa
implikasi bisnis. Perusahaan sebagai produsen dapat melihat tren dari
kebanyakan orang atau menampilkan individu yang tengah populer dalam
menciptakan tren atau bahkan perusahaan tersebut dapat menciptakan tren
sendiri untuk sebuah produk atau kebutuhan. Selain itu, tren juga dapat
diciptakan oleh berbagai media, baik media cetak maupun elektronik yang
kemudian diikuti oleh konsumen.
Tren berkaitan dengan barang maupun jasa. Tren juga erat kaitannya
dengan lifestyle atau gaya hidup. Kecenderungan perhatian terhadap alam
semakin tinggi, karena dampaknya sudah dirasakan. Produk tren menjadi
bagian penting dalam perilaku konsumen. Misalnya, dalam bidang alat
komunikasi, handphone merk Blackberry saat ini sudah mulai digantikan
dengan Android. Selanjutnya, terdapat kombinasi antara tren dan keinginan
konsumen yang disebut dengan inovasi.
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang erat kaitannya
dengan membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk
atau jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Selain itu,
perilaku konsumen juga meliputi proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan dari konsumen. Umumnya, beberapa hal yang dilakukan
konsumen sebelum melakukan pembelian, misalnya mencari informasi atau
membandingkan harga. Beberapa kasus di mana banyak konsumen yang
pergi dari satu mal ke mal lain untuk mencari harga yang lebih murah
walaupun selisih harga yang ada hanya sedikit, misalnya produk A lebih
mahal Rp 1.000 di mal X dibandingkan di mal Y. Padahal, untuk pergi dari
satu mall ke mall yang lain konsumen harus mengeluarkan cost untk
transportasi sebesar Rp.5.000 yang secara hitungan merugikan, namun
terdapat kepuasan pada diri konsumen yang melakukan hal tersebut.
Umumnya, hal tersebut banyak terjadi pada konsumen wanita.
Kecenderungan tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan kategori atau tipe
konsumen, di mana biasanya orang yang sudah bekerja dan berpenghasilan
akan berbeda perilakunya dibandingkan saat dia masih menjadi mahasiswa.
Perilaku konsumen selain melibatkan proses tindakan juga melibatkan
proses psikologis. Berdasarkan hal tersebut, perilaku konsumen dapat
didefinisikan sebagai tindakan, perilaku, membeli, menggunakan, dan
mengonsumsi barang atau jasa. Arti lain secara psikologis dari perilaku
konsumen adalah penggambaran sikap konsumen, persepsi konsumen, dan
referensi konsumen. Sebagai contoh, ada konsumen yang lebih menyukai
EKMA4567/MODUL 1 1.5
warna merah, warna hijau, atau warna kuning. Konsumen ada yang suka
manis dan ada yang suka asin, karena referensi yang digunakan beragam.
Ada konsumen yang suka, ada yang tidak suka. Kesukaan tersebut bisa
berbeda pula dari segi dimensi rasa, seperti rasa pedas dan tidak suka pedas.
Hal tersebut juga termasuk bagian dari perilaku konsumen yakni selera.
Namun, perilaku konsumen tidak selalu hanya memiliki perbedaan satu sama
lain, tetapi juga ada persamaan yang menyebabkan banyak perusahaan asing
menjadikan Indonesia atau sebaliknya sebagai pasar penjualan produknya.
Perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen merupakan perilaku yang sangat
dinamis, tingkat perubahan yang cepat sehingga perusahaan perlu memantau
saja.
Semakin banyak jumlah konsumen, maka potensi pasarnya pun semakin
besar. Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk kurang lebih sebesar 250
juta orang, artinya dari sekitar 250 juta konsumen di Indonesia. Selain itu,
area yang penting dari perilaku konsumen adalah riset. Banyak studi yang
dilakukan dengan topik perilaku konsumen. Riset tersebut seringkali
menyelidiki proses pertukaran, proses pembelian untuk mendapatkan, proses
konsumsi, dan penyimpanan barang dan jasa. Hal lain yang diperhatikan
dalam perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen mendapatkan
informasi. Setelah itu, hasil studi tersebut selanjutnya dibaca oleh beberapa
pihak, seperti perusahaan sebagai bahan yang dapat dijadikan salah satu
acuan dalam merumuskan kebijakan. Sebagai contoh, jika terdapat
mahasiswa yang melakukan penelitian bagaimana pola konsumsi ikan di
Indonesia. Ikan adalah salah satu alternatif lauk pauk yang mengandung
protein yang sangat tinggi dan tersedia dalam jumlah yang besar di Indonesia
meskipun jumlah konsumennya tidak sebanyak unggas dan sapi. Saat ini, di
Indonesia ikan kurang menarik jika dibandingkan dengan sapi di mana hal
tersebut terlihat ketika daging sapi tidak ada di pasar maka akan terjadi akan
banyak pembahasan mengenainya. Hal tersebut dapat dikarenakan jumlah
pedagang importir sapi banyak yang dirugikan. Seharusnya, Indonesia
mampu memenuhi ketahanan pangan dengan salah satunya mengandalkan
ikan.
pemasaran yang baik tidak berhenti pada satu titik penjualan, pemasar akan
mencar tempat-tempat lain untuk memasarkan atau menjual produknya.
Perilaku konsumen juga menjadi daya tarik bagi para peneliti. Perilaku
konsumen dapat dianggap sebagai sebuah studiyang berfokus pada aktivitas
konsumsi. Pada masa lalu, perilaku konsumen hanya berfokus kepada
mengapa konsumen belanja. Saat ini, fokus perhatian studi konsumen lebih
luas, yang meliputi perilaku konsumsi termasuk didalamnya mengapa dan
bagaimana konsumen mengkonsumsi studi kosumen bukan saja menarik
perhatian para pemasar. Studi perilaku konsumen bahkan menarik perhatian
bukan pemasar, karena apa? Karena kita semua adalah konsumen.
Definisi lain dari perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan,
serta proses psikologis yang mendorong tindakan pembelian, baik pada saat
sebelum melakukan pembelian, ketika melakukan pembelian, saat
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa, serta hal-hal lainnya terkait
pembelian atau kegiatan mengevaluasi pembelian. Dari hal tersebut beberapa
bagian penting dari perilaku konsumen adalah proses setelah konsumsi dan
evaluasi. Selain itu, perlu diperhatikan bagaimana konsumen memperlakukan
kemasan setelah ia mengonsumsi isinya. Kemasan akan berpengaruh negatif
terhadap lingkungan jika kemasan tidak dibuang dengan cara yang benar.
Konsumen harus dididik bagaimana cara membuang kemasan dengan benar.
Peter dan Olson (1999) mengemukakan bahwa “Perilaku konsumen
merupakan hal yang dinamis karena berpikir, merasakan, dan tindakan
individu konsumen, menargetkan grup konsumen, dan masyarakat luas yang
terus menerus berubah” (dikutip sesuai aslinya dari hal 6).
Konsumen dibagi dua, yakni konsumen individu atau konsumen
rumah tangga, dan konsumen organisasi. Konsumen individu umumnya
melakukan pembelian produk dengan tujuan konsumsi pribadi atau untuk
diberikan ke orang lain. Jenis konsumen kedua disebut dengan konsumen
organisasi. Konsumen organisasi umumnya membeli produk, baik peralatan
atau jasa untuk tujuan organisasi. Sebagai contoh, IPB dapat disebut dengan
konsumen, di mana IPB melakukan pembelian peralatan, bahan untuk
kegiatan proses belajar mengajar, membangun gedung, membeli fasilitas
gedung atau kantor, membeli AC atau kipas angin dan pembelian barang
lainnya. Contoh lain dari konsumen organisasi adalah pemerintah dan
perusahaan. Perusahaan atau produsen adalah konsumen organisasi atau
konsumen bisnis yang membeli barang dan jasa untuk proses produksi yang
1.8 Perilaku Konsumen
akan menghasilkan barang dan jasa lainnya. Pada mata kuliah ini, yang akan
menjadi fokus kita adalah konsumen individu.
tetapi juga dapat dipersatukan oleh merek. Sebagai contoh merek produk
barang mempersatukan orang adalah ketika kita berbicara tentang merek jam
tangan Rolex. Orang Amerika, orang Australia, orang Eropa, ataupun orang
Indonesia mempunyai image yang sama tentang merek Rolex. Contoh lain
yang dapat mempersatukan adalah olahraga. Olahraga ini meskipun kategori
kedua yang mempersatukan banyak orang. Fenomena yang sering terjadi juga
misalnya ketika terdapat dua negara yang saling bertengkar namun tetap
sama-sama menonton pertandingan sepakbola atau olahraga yang sama.
Kesamaan inilah yang menyebabkan disiplin perilaku konsumen berkembang
pesat.
Globalisasi mempercepat arus barang dan jasa. Indonesia dalam
beberapa waktu dekat ini (2016) akan memasuki era AEC (Asean Economic
Community) dimana negara-negara ASEANdapat mengirimkan barang dan
jasa ke negara Asean yang lain dengan beberapa peraturan, juga dengan
mengurangi tarif dan hambatan tarif import, sehingga barang dari negara lain
akan mudah ditemukan. AEC cenderung lebih menguntungkan bagi negara di
luar Indonesia, mengingat jumlah penduduknya sangat banyak. Sebagai
contoh, dalam industri penerbangan sudah jelas bahwa Indonesia tidak
diuntungkan oleh AEC ini. Rute yang dimiliki Indonesia untuk industri
penerbangan sangatlah banyak, misalnya dari Aceh ke Papua yang memakan
waktu sampai 6 jam yang sama dengan perjalanan dari Moskow ke Belanda.
Selain itu, penerbangan di Indonesia akan memiliki rute yang sangat banyak.
Dengan kata lain, Indonesia memberikan keberkahan bagi bangsa lain.
Contoh lain adalah industri makanan cepat saji. Sampai saat ini, belum
pernah ada kabar yang mengatakan bahwa McD rugi di Indonesia. Oleh
karena itu, dapat terlihat bahwa banyak manfaat yang diberikan oleh
Indonesia bagi bangsa lain.
Jika AEC dilaksanakan, maka Indonesia memiliki peluang yang sangat
besar jika didukung dengan kepemilikan sumber daya manusia yang baik.
Misalnya dengan membanjiri Negara Singapura dan Malaysia dengan SDM
selevel sarjana atau lebih yang ahli di bidang-bidang tertentu, seperti ahli
komputer, ahli pertanian, ahli kehutanan, atau ahli perikanan. Hal tersebut
dapat dimungkinkan karena negara Singapura dan Malaysia kekurangan
tenaga kerja.
EKMA4567/MODUL 1 1.11
Widiana Rahmah
Marketing and Administration Manager, HanmiGlobal Co.,Ltd Sebuah
Perusahaan Multinasional dari Korea
berencana dan tidak menyukai suatu produk baju terpaksa membeli baju
karena alasan baju tersebut adalah seragam yang harus dikenakan di acara
tertentu.
Selanjutnya, terdapat perspektif pengaruh behavioral (perilaku) di mana
pembelian produk dipengaruhi bukan oleh rasionalitas atau karena suatu
hubungan emosi melainkan adanya pengaruh orang lain, seperti orang tua,
atau pengaruh budaya, atau bahkan pengaruh lingkungan. Sebagai contoh,
ada beberapa mahasiswa yang kuliah bukan karena kemauan dirinya sendiri
melainkan mengikuti permintaan orangtua. Banyak keputusan dilakukan
karena pengaruh faktor luar atau pengaruh faktor pemasaran. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi akan berpengaruh
pada perilaku konsumen, sehingga melakukan pembelian suatu produk. Inilah
yang disebut dengan 3 model proses keputusan. Keputusan konsumen
sesungguhnya sebuah proses, keputusan tidak dilakukan pada suatu waktu
tertentu tetapi dapat memiliki rentang waktu yang panjang, sebagaimana
dikemukakan oleh Solomon (2010) “Dalam tahap mengembangkan, bidang
ini sering disebut sebagai perilaku pembeli, yang mencerminkan penekanan
pada interaksi antara konsumen dan produsen pada saat pembelian.
Kebanyakan pemasar sekarang mengakui bahwa perilaku konsumen adalah
proses yang berkelanjutan, bukan hanya apa yang terjadi pada saat
konsumen memegang uang atau kartu kredit dalam mengembalikan
penerimaan barang atau jasa. Pertukaran adalah transaksi di mana dua atau
lebih organisasi atau orang yang memberi dan menerima sesuatu yang
bernilai, yang merupakan bagian pemasaran terintegrasi. Meskipun
pertukaran menyisakan suatu bagian penting dari perilaku konsumen,
pandangan ini diperluas dengan menekankan seluruh proses konsumsi, yang
mencakup isu-isu yang mempengaruhi konsumen sebelum, selama, dan
setelah pembelian”. (Solomon, 2010. Chapter 1: Consumen In The
Marketplace, Page 5)
Model pertama disebut model keputusan konsumen. Model pengambilan
keputusan oleh konsumen dimulai pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, pemulihan dan diakhiri dengan kepuasan
konsumen. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen,
salah satunya adalah perbedaan individu dan faktor perlindungan dan
pemasaran, atau faktor lingkungan. Pengetahuan mengenai perilaku
konsumen akan menimbulkan implikasi pada seseorang berupa pemahaman
tentang strategi pemasaran, riset dan kebijakan publik. Model keputusan
EKMA4567/MODUL 1 1.15
hidup: bahkan hingga saat ini, orang-orang yang tidak cocok dengan satu
atau lebih kelompok sering menjalani kehidupan yang tidak bahagia, dan
terdapat bukti medis yang menyatakan bahwa mereka tidak hidup lebih lama
dibandingkan orang lain. Perilaku dari manusia di dalam suatu kelompok
adalah suatu wilayah sosial”Chapter 1, Page 20. (Blythe, Jim.
(2008).Consumer Behavior.London: Thompson Learning).
Strategi Pemasaran
Perusahaan
Pemerintah
Organisasi
Nirlaba
Partai Politik
PERBEDAAN PROSES
FAKTOR
INDIVIDU KEPUTUSAN
LINGKUNGAN
Kebutuhan Pengenalan Budaya
danMotivasi Kebutuhan Demografi, Sosial
Kepribadian Pencarian Informasi dan Ekonomi
Konsep Diri Evaluasi Alternatif Keluarga dan
Pengolahan Pembelian Rumah Tangga
Informasi dan Konsumsi Kelompok Acuan
Persepsi Evaluasi Situasi Konsumen
Proses Belajar Pascakonsumsi Teknologi
Pengetahuan
Sikap
Agama
IMPLIKASI
Strategi Pemasaran
Kebijakan Publik
Pendidikan dan
Perlindungan
Konsumen
BPOM. Saat ini, dimensi perlindungan konsumen menjadi isu yang sangat
besar sehingga pemerintah memerlukan departemen khusus yang menangani
perlindungan konsumen, baik di bidang jasa keuangan, barang, maupun jasa.
Selain itu, penipuan yang banyak terjadi juga adalah di bidang jasa keuangan,
seperti penyalahgunaan kartu kredit. Tiga pihak yang berkepentingan
mempelajari konsumen, yang pertama pemasar, pemerintah, dan legislatif.
Selanjutnya Mowen dan Minor (1998) menyatakan “Pengetahuan tentang
perilaku konsumen juga dapat membantu dalam pengembangan kebijakan
publik karena berkaitan dengan perilaku konsumen, dalam pengembangan
hukum dan peraturan yang berdampak konsumen di pasar. Dalam peran
legislatif, peraturan, dan peradilan, pemerintah federal sering berkaitan
dengan isu-isu konsumen. Dalam waktu berkala, misalnya proposal
permukaan untuk membatasi, atau bahkan menghilangkan, kemampuan
produsen rokok untuk mengiklankan produk mereka. Baru-baru ini,
penelitian konsumen pada dampak karakter iklan Joe Camel telah memiliki
anak-anak yang menonjol dalam perumusan peraturan federal baru dari
perusahaan tembakau” (sesuai kutipan aslinya yang tercantum pada Bab 1
Mowen Introduction hal 8)
Penerapan perilaku konsumen berikutnya adalah pada bidang pemasaran
sosial. Pemasaran sosial adalah penerapan strategi pemasaran atau konsep
pemasaran dan taktik pemasaran untuk mengubah dan menciptakan perilaku
konsumen yang memiliki pengaruh yang positif kepada sekelompok individu
atau masyarakat. Pemasaran sosial bertujuan untuk mengubah perilaku buruk
dari konsumen sehingga konsumen memiliki perilaku yang lebih baik.
Pemasaran sosial dapat digunakan untuk mengurangi kebiasaan merokok
yang merusak kesehatan konsumen. Pemasaran sosial sangat penting untuk
mengubah perilaku masyarakat agar mereka mau membayar pajak, mencintai
lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi
kebiasaan minum alkohol yang dapat merusak kesehatan dan menimbulkan
kecelakaan dijalan raya. Pemasaran sosial pada intinya adalah bagaimana
mempengaruhi atau membujuk konsumen agar melakukan perbuatan-
perbuatan atau perilaku yang positif. Para praktisi pemasaran sosial harus
memahami perilaku konsumen agar dia mampu merumuskan dengan tepat
strategi pemasaran sosial yang akan dijalankannya.
Aplikasi perilaku konsumen berikutnya adalah kepada konsumen itu
sendiri. Konsumen adalah pihak pertama yang berkepentingan untuk
memahami dirinya. Konsumen harus menjadi pengambil keputusan yang
1.20 Perilaku Konsumen
lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami
bagaimana kemasan ini dibuang karena akan membawa implikasi penting
bagi lingkungan.
Studi perilaku konsumen memiliki dua konsep utama yaitu konsumen
dan pertukaran. Konsumen merupakan fokus perhatian dalam studi perilaku
konsumen. Studi perilaku konsumen mempengaruhi bagaimana konsumen
melakukan proses keputusan. Studi perilaku konsumen dilakukan dari
berbagai perspektif meliputi pskiologi, ekonomi, sosiologi dan antropologi.
Pertukaran adalah konsep penting kedua dari perilaku konsumen. Konsumen
akan melakukan proses pertukaran dari sesuatu yang mereka miliki yang
akan dipertukarkan oleh barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
prodak yang memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen melakukan
kegiatan belanja. Kegiatan belanja pada hakekatnya adalah kegiatan
pertukaran yang dilakukan oleh konsumen. Pertukaran tersebut dapat
melibatkan uang sebagai media yang banyak digunakan untuk melakukan
pertukaran namun demikian konsumen juga dapat mempertukarkan waktunya
untuk barang dan jasa ketika dia harus bekerja untuk memperoleh
pendapatan.
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 1: Model Keputusan Konsumen
akan melakukan proses pertukaran dari sesuatu yang mereka miliki yang
akan dipertukarkan oleh barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
prodak yang memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen melakukan
kegiatan belanja.Kegiatan belanja pada hakekatnya adalah kegiatan
pertukaran yang dilakukan oleh konsumen.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
A. PERILAKU KONSUMEN
B. BAURAN PEMASARAN
Aryani Umboh
Wiraswasta Warga Negara Amerika Keturunan Indonesia
Tinggal di Los Angeles
While only a few does that... I think there are also people who tend to spend
money more than they can afford. Especially here in the US where
financings are offered very much in anything. From department stores to car
dealers. People are being lured into financings for almost everything that
they can sell. And this often gets them in trouble with credit cards debts. I
only have a few credit cards and The only reason why I use them is because
they offer some type of rewards. And when I get the monthly
statement/invoice, I normally pay the full amount on the statement to avoid
financing fees.
(V) Hasil
(T) Kepuasan pelanggan
(U) Penjualan
(V) Produk / Merek Image
D. ANALISIS PERUSAHAAN
E. PESAING
F. SEGMENTASI PASAR
kita juga harus memahami ada sisi gelap dari konsumen yaitu yang disebut
dengan konsumsi yang membahayakan. Konsumsi yang membahayakan
adalah ketika seseorang atau sekelompok konsumen melakukan keputusan
konsumsi yang memiliki dampak negatif dalam jangka panjang atau
kesejahteraannya.Beberapa perilaku yang dianggap memiliki dampak yang
buruk terhadap kesehatan maupun kesejahteraan misalnya, kecanduan
merokok. Konsumsi rokok di Indonesia terus meningkat dan ini sangat
membahayakan. Konsumsi membahayakan yang kedua adalah mengonsumsi
minuman keras. Minuman keras beredar diberbagai tempat di Indonesia
bahkan banyak konsumen yang menyukai mengonsumsi minuman keras.
Minuman keras dapat membahayakan kesehatan peminumnya dan sekaligus
bisa membahayakan masyarakat sekelilingnya.Yang ketiga, yaitu konsumsi
narkoba. Konsumsi narkoba jelas ini akan merusak kesehatan dan moral
pecandu tersebut. Inilah beberapa perilaku konsumsi konsumen yang
membahayakan.
Pembelian produk dan jasa yang dilakukan oleh konsumen ini adalah
faktor penentu bagi suatu ekonomi negara. Peningkatan pembelian produk
dan jasa akan mendorong permintaan produk yang semakin banyak dan ini
akan mendorong produksi barang dan jasa dari perusahaan-perusahaan.
Dengan demikian, peningkatan konsumsi akan meningkatkan produksi
perusahaan dan selanjutnya produktivitas perusahaan ini akan meningkat. Hal
ini akan berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional, singkatnya
peningkatan konsumsi menjadi indikator peningkatan perekonomian.
Keputusan yang dilakukan konsumen ini akan berdampak langsung
maupun tidak langsung terhadap lingkungan fisik. Konsumsi kertas,
konsumsi tisu dan konsumsi berbagai barang yang berbahan baku kertas kayu
jelas ini akan meningkatkan permintaan kayu dan ini akan mendorong
penebangan berbagai pohon diberbagai pelosok tanah air peningkatan
konsumsi. Hal ini menyebabkan rusaknya lingkungan fisik baik secara
langsung maupun tidak langsung, sehingga perlu adanya kendali dari
pemerintah dan masyarakat. Dengan semakin meningkatnya penduduk maka
permintaan makanan air dan energy akan bertambah pula. Peningkatan
konsumsi ini akan menyebabkan eksploitasi alam dan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen sehingga peningkatan konsumsi akan
memiliki pertambahan konsumsi.
Kesejahteraan sosial konsumsi akan mempengaruhi kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan, misalnya berapa banyak uang yang
1.50 Perilaku Konsumen
Saya menjalankan bisnis online sudah 1,5 tahun, banyak suka duka yang
sudah dialami, tetapi bagi saya itu tetap menyenangkan. Passion saya
memang disini yaitu menjalankan bisnis online berbasis herbal dengan
barang utamanya yaitu madu kesuburan dengan merek Fertilize Honey yang
berfungsi untuk meningkatkan kesuburan bagi pasutri dan membantu
program hamil. Visi dari online shop saya adalah ingin membantu para
wanita yang memiliki masalah seputar hal kewanitaan, terutama kesuburan.
EKMA4567/MODUL 1 1.51
Saya merasa senang sekali ketika konsumen mencoba produk saya dan
berikhtiar kemudian berhasil hamil, senang karena bisa membantu sesama
dan mereka pun mendoakan saya. Jadi dalam berbisnis tidak hanya
keuntungan saja yang difikirkan tetapi juga harus dapat memberikan banyak
manfaat kepada orang lain. Selain madu, beberapa bulan ini saya juga
mencoba menjual Ruthob yang berasal dari Mekkah, alhamdulillah
peminatnya banyak.
Untuk sistem pemasaran online shop saat ini saya 100% menggunakan
instagram (IG) dan hanya beberapa kali saja menggunakan FB. Konsumen
saya hampir 100% berasal dari instagram. Follower saya beragam, namun
sebagian besar adalah wanita mulai dari 19 tahun hingga 45 tahun. Mengapa
saya menggunakan instagram? Karena sampai saat ini instagram digunakan
oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dan biasanya yang menggunakan
instagram adalah anak muda yang selalu up tu date. Jadi rasa keinginan
mereka untuk membeli barang yang dijual melalui instagram pasti lebih
besar. Cukup dengan memposting foto semenarik mungkin dan memberikan
caption tentang manfaatnya sudah dapat menarik para pengguna instagram.
Follower adalah kunci utama bagi yang berjualan di instagram, semakin
banyak follower aktif maka semakin banyak peminat barang dari instagram
tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan follower di
instagram, yaitu SFS (Shout Out For Shout Out), paid promote, dan jika
punya rezki lebih bisa mengendorse artis. Selain instagram, sekarang yang
terhits dalam berjualan juga dapat menggunakan line.
hati.
Apapun bisnis online yang dilakukan, kuncinya yaitu tekun dan sabar karena
bisnis online juga bersifat fluktuatif. Ada kalanya ramai sekali pembeli,
namun bisa juga sewaktu-waktu sepi jadi harus tetap semangat dan cari
inovasi baru yang bisa membuat konsumen tertarik lagi dg produk kita. 😊
Untuk melihat produk Fertilize Honey dan produk lainnya bisa follow ig nya
@millhaqq 😊
Dalam hal berjualan online, yang paling penting adalah pemasaran agar
produk dikenal oleh konsumen. Saya memilih berjualan melalui online yaitu
instagram karena tidak mengenal batas, dapat dijangkau oleh siapapun dan
dari kalangan serta wilayah mana saja.
Adapun strategi yang saya lakukan untuk pemasaran produk di instagram
agar lebih dikenal orang dan follower bertambah banyak yaitu :
1. Rajin melakukan SFS (Shout Out For Shout Out) yaitu saling
mempromosikan produk sesama online shop di instagram masing-
masing.
2. Membuat kuis
3. Memberikan reward gratis
4. Melakukan paid promote yaitu promosi berbayar yang akan diiklankan
oleh suatu olshop atau selebgram yang sudah memiliki jumlah follower
sangat banyak.
5. Melakukan paid keroyok artinya melakukan SFS pada grup olshop yang
jumlahnya di atas jumlah follower kita untuk diikutsertakan dengan SFS
yang jumlah followernya sudah banyak.
6. Melayani konsultasi di luar batas jam yang ditentukan, namun slow
respon.
7. Berusaha untuk selalu ramah seperti teman sendiri ketika melayani
konsumen.
8. Sering mengupload produk terupdate dan testimoni konsumen.
9. Mengupload foto beserta artikel yang bermanfaat yang berhubungan
dengan masalah wanita.
10. Tidak pelit untuk saling me-like foto konsumen dan foto dari olshop lain.
1.54 Perilaku Konsumen
LAT IH A N
Jawaban Latihan
dan para pesaing. Lingkungan alam yang semakin buruk telah menyebabkan
cepatnya permintaan konsumen terhadap produk-produk yang akan
mempengaruhi lingkungan sehingga pemerintahpun bereaksi dengan kondisi
tersebut dengan memberlakukan peraturan perundangan yang mengharuskan
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan yang ramah.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
C. penjualan
D. distribusi
10) Berikut ini merupakah contoh konsep penjualan atas suatu jasa,
kecuali....
A. penjualan asuransi jiwa
B. pemilihan anggota dewan
C. penjualan mobil
D. penjualan saham perusahaan
Glosarium
Daftar Pustaka
Engel, J.F., Blackwell, R.D., & Miniard, P.W. (1995). Consumer Behavior.
8th Ed. Forth Worth, Texas: The Dryden Press.
Mowen, J.C., & Minor, M. (1998). Consumer Behavior. 5th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
Peter, J. P., Olson, J.C. (1999). Consumer Behavior and Marketing Strategy.
5th Edition.Homewood, IL: Irwin
Schiffman, L. G. & Kanuk, L.L. (2010). Consumer Behavior. 10th Ed. New
Jersey: Prentice Hall.
Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K. 2006. Consumer
Behaviour: A European Perspective. 3rd Edition. Pearson Education
Limited, England
Tujuan/Kompetensi Modul
Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu:
1. Membuat klasifikasi teori motivasi konsumen dan mampu
menjelaskan klasifikasi tersebut serta mampu menjelaskan contoh-
contoh strategi pemasaran berdasarkan teori motivasi.
2. Merangkum berbagai teori kepribadian, gaya hidup serta mampu
menjelaskannya bagaimana kaitannya dengan perilaku konsumsi.
2.2 Perilaku Konsumen
Kegiatan Belajar 1
Motivasi Konsumen
Involvement and
Actual effect
State
Desired
State
(Sumber : John C Mowen and Michael Minor. 1998. Consumer Behavior 5th
Edition. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Prentice –Hall, hal 161)
B. KEBUTUHAN KONSUMEN
1. Kategori Kebutuhan
Kebutuhan konsumen dibedakan menjadi kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer seperti makanan, rumah, dan
pakaian, dapat dianggap sebagai kebutuhan utama konsumen. Namun
disamping kebutuhan primer, terdapat kebutuhan sekunder seperti memakan
makanan enak, makan di restoran mahal dan bagus, dan makan dengan
siapa. Contohnya seperti konsumen ingin mempunyai rumah. Rumah
merupakan tempat untuk berlindung yang merupakan kebutuhan pokok atau
primer. Tapi konsumen ingin mempunyai rumah di lokasi tertentu, ukuran
yang besar, dan dengan siapa tinggal, kebutuhan ini dinamakan kebutuhan
sekunder.
Terdapat dua macam kebutuhan yang dirasakan konsumen yang datang
dari dalam diri konsumen dan dari luar diri konsumen. Misalkan munculnya
rasa lapar, dan rasa haus, muncul dari dalam diri seseorang atau disebut
dengan fisiologis. Kemudian faktor dari luar misalkan aroma makanan yang
juga akan memicu konsumen untuk makan. Iklan yang bagus juga dapat
mendorong konsumen untuk membeli sesuatu. Hal tersebut yang akan
menimbulkan kebutuhan yang dirasakan konsumen.
Ilustrasi lainnya adalah konsumen ingin makan berarti kebutuhan pokok,
tetapi jika konsumen ingin makan kentang, makan mie, atau makan nasi
berarti itu kebutuhan sekunder. Jika dilihat dari jenisnya, konsumen perlu
rumah, kebutuhan tersebut primer. Namun jika konsumen harus tinggal di
apartemen lantai 50 sudah termasuk dalam kebutuhan sekunder. Konsumen
membutuhkan telepon genggam berarti kebutuhan primer, tapi konsumen
butuh telepon genggam merk A, merk B, atau merk C berarti itu sudah
termasuk kedalam kebutuhan sekunder. Konsumen harus berpakaian untuk
2.6 Perilaku Konsumen
melindungi diri dari panas dan dingin merupakan kebutuhan primer. Jika
konsumen harus membeli baju di butik tertentu berarti sudah kebutuhan
sekunder.
Sensory No-Place : Hal ini membawa perasaan akan dunia yang terpisah
dari konsumen.
EKMA4567/MODUL 2 2.7
menggambarkan konsekuensi sosial berat seperti bau ketiak atau bau mulut”
(dikutip sesuai aslinya dari Bab Motivasi dan Pengetahuan Konflik motivasi,
halaman 95)
Perilaku konsumen atau marketing tidak lepas dari generic goals atau
specific product goals.Generic goals seperti jika si A ingin kuliah dan
mencari saja universitas yang bagus, sedangkan specific product goasseperti
jika si A ingin kuliah dan langsung ingin kuliah di IPB.Sebagai ilustrasi,
misalkan Fauzan berbicara dengan Suharti, “Suharti kalau kamu ingin
mencari suami, carilah suami yang baik, pintar, cerdas dan soleh” Fauzan
berbicara mengenai generic goal. Jika berbicara specific product goal
Fauzanakan berkata “Suharti, if you are looking for your good husband” dia
mengatakan brandnya yaitu Fauzan lah orangnya yang pantas menjadi suami
Suharti. Contoh lainnya, bapak ingin mencari calon menantu carilah calon
menantu yang baik pendidikannya bagus, hal tersebut berbicara generic
goals. Bapak mencari calon menantu harus alumni IPB lah
orangnya.Penyebutan brand IPB termasuk dalam specific product goal.
1. Fisiologis
Makanan, air, tidur, pakaian, tempat tinggal dan seks. Produk dalam
kategori ini antara lain, makanan, makanan kesehatan, obat-obatan,
minuman, pakaian rumah, dll
2. Kebutuhan keamanan
Mencari keselamatan fisik dan keamanan. Keselamatan orang, keamanan
barang, keamanan pekerjaan, dll. Produk yang kunci, senjata, polis
asuransi, alarm pencuri, investasi pensiun, dan lain-lain
3. Kebutuhan sosial
Kebutuhan untuk disetujui dalam masyarakat. Untuk mencintai dan
dicintai, persahabatan, apresiasi cinta.
4. Kelompok penerimaan.
Produk yang berhubungan dengan alat dandan, hiburan, pakaian,
kosmetik, perhiasan, fashion dan pakaian.
5. Kebutuhan esteem
Keinginan untuk status, superioritas, harga diri dan prestise. Produk yang
furniture, pakaian, minuman keras, hobi, mobil mewah.
6. Kebutuhan aktualisasi diri
Keinginan untuk pemenuhan diri, keinginan untuk menjadi semua yang
satu mampu menjadi. Produk yang pendidikan, seni, olahraga, liburan,
pakaian, makanan. Hierarki Maslow adalah panduan yang baik untuk
perilaku umum. Perilaku konsumsi yang sama dapat memenuhi lebih
dari satu kebutuhan” (dikutip sesuai aslinya dari Bab 2 motivasi (hal
104-105).
a. Kebutuhan Fisiologis
Munculnya motivasi karena adanya lima kebutuhan. Kebutuhan pertama
adalah untuk mempertahankan hidup. Contohnya air, udara, rumah, pakaian
dan kebutuhan seks. Hal ini pula yang mendorong seseorang termotivasi
melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas. Misalnya kebutuhan gizi
medorong konsumen untuk membeli vitamin, atau makan makanan yang
bergizi. Kebutuhan kedua, misalnya ada iklan yang mengarahkan konsumen
untuk menyadari kebutuhan fisiologisnya terutama yang berkaitan dengan
kebutuhan gizi. Contohnya si A pergi ke dokter, kemudian dokter
mengatakan bahwa ia kekurangan zat besi, vitamin A, atau kekurangan
kalsium. Seringkali konsumen tidak menyadari kebutuhannya sampai dokter
2.10 Perilaku Konsumen
Sumber : John C Mowen and Michael Minor. 1998. Consumer Behavior 5th
Edition. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Prentice –Hall, hal 1.
b. Teori Ekonomi
Teori ekonomi mengatakan semakin kecil persentasi pendapatan
seseorang, maka iaakan semakin sejahtera sehingga persentase untuk
EKMA4567/MODUL 2 2.11
d. Kebutuhan sosial
Kebutuhan ketiga adalah kebutuhan sosial. Setiap orang membutuhkan
teman secara sadar maupun tidak sadar, namun ada beberapa orang bisa
sangat mandiri sehingga tidak membutuhkan teman. Munculnya media sosial
juga menunjukkan bahwa setiap manusia membutuhkan teman ataupun orang
lain di dalam kehidupannya. Contohnya pada saat kita update status di media
sosial intinya ingin dibaca dan dilihat oleh orang lain. Kebutuhan sosial
2.12 Perilaku Konsumen
e. Kebutuhan Ego
Ego dapat menjadi kebutuhan untuk berprestasi. Contohnya
seorangmahasiswa mempunyai jiwa kompetisi untuk berprestasi, mempunyai
ambisi positif juga dibutuhkan untuk mendapatkan nilai yang bagus di kuliah
kemudian lulus sarjana dengan nilai terbaik dan waktu yang tepat. Alumni
IPB hampir 60 persen perempuan, apakah laki-laki tidak tertarik untuk masuk
IPB atau hanya perempuan saja yang memenuhi syarat untuk masuk IPB atau
mahasiswa yang pintar pindah ke universitas lain. Ego dapat memajukan
seseorang, tidak punya ego akan membuat kita kalah dengan orang lain yang
mempunyai ego. Ego menjadi sangat penting jika positif. Contohnya si A dan
si B mempunyai karakter yang berbeda, si A mempunyai ego sangat tinggi, si
B dapat mengendalikan egonya. Secara rinci akan dijelaskan pada kasus
kepribadian.
f. Kebutuhan
Orang ingin mengaktualisasikan diri dengan apa yang telah dicapai dari
awalnya ego, kemudian egonya berhasil dicapainya maka pencapaiannya
tersebut ingin dilihat oleh orang lain. Contohnya seperti pengusaha banyak
masuk keranah politik, karena sudah bosan menjadi pengusaha dan ingin
tantangan baru. Pensiunan Jenderal juga terjun keranah politik bahkan ibu-
EKMA4567/MODUL 2 2.13
ibu juga ingin menjadi calon legislatif, hal ini bagian dari aktualisasi diri
seseorang.
Khaled Ibn Abdul-Rahman Al-Jeraisy (2008) mengemukakan empat
kategori dari motivasi yaitu (dikutip sesuai aslinya dari Bab 6:
1. Motivasi Fisiologi / Biologis. Hasil dari kebutuhan biologis, seperti
untuk oksigen, makanan dan tidur. Semua ditentukan oleh tubuh, namun
mereka yang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya tertentu. Setiap
jenis makanan memiliki nilai gizi bagi tubuh, tapi pilihan padajenis
tergantung pada pertimbangan sosial dan selera masing-masing. Tidak
semua jenis makanan yang dapat diterima di semua masyarakat,maupun
tidak susuai dengan semua rasa.
2. Motivasi Psikologis. Hasil dari kebutuhan yang diciptakan oleh
hubungan sosial individu. Mereka memulai di masa kecil, seperti anak
merasa perlu orang tuanya. Semakin tua tumbuh, semakin sadar menjadi
lingkungan, dan semakin besar kebutuhan berkembang untuk sukses dan
memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk kekuasaan social.
3. Motivasi Rasional dan Emosional. Motivasi Rasional, alasan
pembelian termaksud yang terkait dengan kinerja bahan yang diharapkan
dari produk. Mereka mengandalkan logika dan alasan ketimbang emosi.
Harga, efektivitas dan produk yang terpercaya adalah contoh motif
rasional, yang khas dari pembelian produk industri. Motivasi
Emosional, alasan yang berkaitan dengan tujuan psikologis dan sosial
dari proses pembelian. Mereka tidak tunduk pada penalaran logis.
Sebaliknya, mereka mengikuti emosi tertentu, seperti cinta untuk
penampilan dan kesombongan. Namun, beberapa pihak berpendapat
bahwa membeli sesuatu dengan tujuan menyombongkan belum tentu
keputusan emosional, tapi yang rasional, untuk itu bertujuan kebutuhan
memuaskan seseorang untuk pengakuan dan rasa hormat.
4. Mowen dan Minor (1998) memiliki pandangan yang sama dengan
Khaled Ibn Abdul-Rahman Al-Jeraisy (2008) yang menyatakan Teori
proses terbalik dengan ungkapannya “Seorang peneliti pernah membuat
pengamatan yang menarik tentang reaksi emosional dari penerjun
payung. Selama terjun bebas pertama mereka, sebelum parasut terbuka,
mereka biasanya mengalami teror. Mereka berteriak, mata mereka
melotot, tubuh mereka kaku, dan mereka bernapas tidak teratur. Setelah
mendarat dengan selamat, mereka pada awalnya berjalan sekitar tertegun
dengan ekspresi berbatu. Kemudian mereka mulai tersenyum, berbicara,
2.14 Perilaku Konsumen
Hilman Hakiem
Staf Pengajar Universitas Ibn Khaldun, Bogor
1. Mohon diceritakan, apa saja yang dilakukan apa yang dibeli dan
dikonsumsi agar hilman dan keluarga terjaga kesehatannya.
2. Mohon diceritakan apa saja yang telah dilakukan agar merasa aman
di dalam rumah dan di luar rumah.
3. Apa saja yang telah dilakukan atau membeli sesuatu agar dapat
menjalin hubungan sosial dengan teman saudara dan kerabat.
4. Apa saja yanh telah dilakukan agar hilman telah melakukan
pekerjaan dengan baik.
5. Apa saja yang telah dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita telah
berbagi dengan orang lain, atau apa yang telah dilakukan untuk
mengaktualisasikan diri bahwa kita mampu melakukan suatu
tindakan bermanfaat.
EKMA4567/MODUL 2 2.15
Kebutuhan Fisiologis
Mengenai kesehatan, saya mengkonsumsi makanan yang sehat, baik dan
halal. Tidak membatasi dan menjauhi pada makanan tertentu, karena
yang penting adalah takarannya tidak banyak khususnya untuk makanan
yang mengandung lemak, jeroan, dan lain-lain. Selain itu, mengurangi
konsumsi minuman yang mengandung gula, termasuk minuman kemasan
yang mengandung takaran gula yang cukup banyak. Namun yang jelas
saya tidak menjauhinya sama sekali, hanya mengaturnya saja dengan
baik. Kalau sewaktu-waktu ya tidak apa-apa, karena tubuh kita
sebenarnya juga membutuhkan lemak, minuman manis dan lain-lain.
Hanya saja yang penting harus diatur konsumsinya secara proporsional
dan tidak banyak, apalagi berlebihan. Di samping itu saya pun
mengkonsumsi vitamin untuk menjaga metabolisme tubuh saya agar
tidak mudah terserang penyakit. Juga konsumsi minuman kesehatan,
seperti air rebus kayu manis dan kangen water, juga propolis. Dan
meskipun tidak secara rutin, saya suka jalan kaki meskipun hanya
sebentar.
telepon langsung atau sms atau melalui WA. Terkait kegiatan, saya tidak
membatasi isteri saya mengaktualisasikan diri. Karena untuk masalah
nafkah, sayalah yang bertanggungjawab sebagai suami sekaligus ayah
dan kepala keluarga di rumah saya. Dan saya mendorong isteri saya
untuk aktif dalam kegiatan dakwah PKS dan mendorong isteri saya untuk
menjadi orang tua sekaligus guru yang baik untuk anak saya.
Kebutuhan Sosial
Menjaga hubungan sosial adalah sesuatu yang sangat penting, karena kita
sebagai manusia, bukan saja berfungsi sebagai makhluk pribadi, akan
tetapi juga berperan sebagai makhluk sosial. Alahamdulillah sejauh ini
saya merasa dapat menjalaninya dengan baik. Di lingkungan komplek
rumah di THCR, saya dipercaya sebagai Koordinator Bidang Kerohanian
Islam (Rohis) Town House Cimanggu Residence (THCR) Budi Agung.
Dan Alhamdulillah saya merasa dapat berinteraksi dengan baik dengan
sesama tetangga. Kami mengadakan acara-acara keagamaan di Mushola
At-Taqwa THCR seperti pengajian umum dan lain-lain, juga
mengadakan rapat secara berkala khususnya ketika menghadapi momen-
momen keagamaan, seperti Ramadhan, Idul Adha, dan sekarang ini kami
memiliki program rutin Rumah Tahfidz At-Taqwa THCR. Termasuk
dalam hal renovasi dan pengembangan Mushola At-Taqwa THCR
Alhamdulillah dapat dilakukan dengan baik. Adapun interaksi keseharian
adalah kami saling menyapa di antara tetangga jika berpapasan atau
bertemu, bisa juga dengan saling mengucapkan salam. Yang saya pahami
dari hakikat bertetangga adalah saling menghormati, saling menutupi dan
saling memaklumi. Di lingkungan kampus FAI-UIKA Bogor, tempat
saya bekerja formal keseharian, Alhamdulillah sejauh ini saya dapat
menjalani hubungan kerja dengan baik. Saya berusaha melaksanakan
tugas yang saya anggap mampu untuk saya kerjakan, agar dapat
dikerjakan dengan baik. Dan saya pun memiliki hubungan baik dengan
teman-teman kerja saya di FAI-UIKA Bogor. Sebagai Ketua Prodi
Ekonomi Syari’ah FAI-UIKA bogor, saya berusaha menjalani hubungan
dengan baik dengan Sekretaris Prodi saya, juga dengan sesama Ketua
Prodi lainnya dan juga dengan Dekanat FAI-UIKA Bogor, dan yang tak
kalah penting dengan Staf TU-FAI UIKA Bogor. Adapun dengan
mahasiswa, saya mendorong kuat agar mahasiswa aktif melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif. Saya diangkat sebagai Dewan Pembina
EKMA4567/MODUL 2 2.17
Kebutuhan Ego
Terkait dengan pekerjaan saya, Alhamdulillah sejauh ini saya melakukan
pekerjaan yang saya anggap bisa dengan sebaik mungkin. Sebagai dosen,
saya mempunyai tiga fungsi utama, yaitu fungsi pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Alhamdulillah saya memiliki
progress yang cukup baik. Alhamdulillah saya juga dapat menjalani
jabatan saya sebagai Ketua Prodi Ekonomi Syari’ah FAI-UIKA Bogor
dengan baik. Dalam hal pengajaran misalnya, Alhamdulillah saya merasa
bahwa mahasiswa saya senang keberadaan saya dan senang dengan
metode pengajaran yang saya lakukan. Metode yang kini saya lakukan
adalah dengan memberikan tugas presentasi baik secara individu maupun
kelompok, kemudian ada sesi tanya jawab, dan di akhir saya menjelaskan
atau menyimpulkan hal-hal yang dibahas pada hari itu. Saya pun
menyelingi dengan quis atau soal-soal singkat, di samping UTS dan
UAS.
2.18 Perilaku Konsumen
Secara umum saya bahagia dengan diri saya saat ini, karena bagi saya
mensyukuri apa yang telah saya dapatkan, merupakan sesuatu yang
sangat berarti bagi saya. Alhamdulillah di manapun tempat saya berada,
saya berusaha menjadi orang yang menyenangkan dan berusaha menjadi
orang yang bermanfaat bagi yang lain. Dan keterlibatan saya sebagai
Anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cukup membantu dan
memudahkan saya dalam berinterakasi dan beramal. Sejujurnya saya
mengeluarkan zakat dan infaq tetap secara rutin kepada PKS setiap
bulannya dan itu yang saya prioritaskan. Dan Alhamdulillah, stiker PKS
yang saya pasang di rumah saya, cukup membantu saya
mensosialisasikan diri saya kepada orang-orang. Dan orang lain,
termasuk tetangga saya, Alhamdulillah fine-fine saja dengan status saya
sebagai Anggota PKS. Karena yang penting dalam hal ini adalah kita
dapat menjaga diri dan menempatkan diri kita dengan baik di manapun
kita berada. Dan yang penting, saya menikmati betul sebagai Anggota
PKS yang memiliki kewajiban untuk liqo pekanan, mengeluarkan zakat
dan infaq dan lain-lain.
EKMA4567/MODUL 2 2.19
PRODUCT- NEED-ORIENTED
ORIENTED
“Kami mendedikasikan diri
Pfizer Kami membuat obat- untuk kehidupan manusia
obatan yang lebih lama, lebih sehat,
lebih bahagia hidupmelalui
inovasi di farmasi, konsumen,
dan produk kesehatan hewan”
(www.pfizer.com)
“Logitech mendesain,
Logitech Kami membuat memproduksi dan
kamera dan perangkat memasarkan perangkat pribadi
pelacakan PC yang memungkinkan orang
untuk efektif bekerja, bermain,
danberkomunikasi di dunia
digital. Produk perusahaan
menggabungkanpentingnya
coretechnologies, serta terus
mendesain dan melakukan
kinerja yang sangat baik.”
(www.logitech.com)
PerusahaanKredo menekankan
Ritz-Carlton Kami menyewakan perawatan alami dan
kamar dan kenyamanan para tamu,
menyediakan fasilitas layanan dan fasilitas pribadi
untuk pertemuan dan terbaik, kamar dalam suasana
acara. nyaman, dan pengalaman yang
memenuhi bahkan kebutuhan
terpendam dan keinginan
tamu. (www.ritzcarlton.com)
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 1: Motivasi dan Kebutuhan
1) Apakah yang dimaksud dengan motivasi?
Jawab: dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.
Selain itu, motivasi juga didefinisikan sebagai sebuah proses yang
menyebabkan orang melakukan sesuatu serta mengharapkan seseorang
untuk melakukan perilaku yang bertujuan untuk melakukan sesuatu.
2) Jelaskan dan beri contoh kebutuhan utilitarian dan eksperesif?
Jawab: Kebutuhan utilitarian adalah kebutuhan yang dilihat dari
manfaatnya. Kebutuhan ekspresif adalah kebutuhan karena faktor
psikologis, contohnya, ketika seorang konsumen ingin membeli mobil
karena fungsi utilitarian mobil adalah membawa konsumen keberbagai
tempat dengan cepat dan nyaman. Disisi lain konsumen juga meinginkan
mobilnya berwarna merah. Kebutuhan konsumen tersebut dapat
dimasukkan kedalam kebutuhan ekspresi.
3) Sebutkan dan berilah contoh dari dua ketegori kebutuhan konsumen?
Jawab: Kebutuhan primer seperti makanan, rumah, dan pakaian.
Selanjutnya, kebutuhan sekunder seperti memakan makanan enak,
makan di restoran mahal dan bagus, dan makan dengan siapa.
4) Berilah ilustrasi mengenai generic goals dan specific goals.
Jawab: ketika seorang konsumen membeli baju berwarna merah.
Pernyataan ini menunjukkan generic goals. Tetapi, ketika seorang
EKMA4567/MODUL 2 2.25
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
10) Citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen disebut …
A. positioning
B. segmentasi
2.28 Perilaku Konsumen
C. riset
D. label
Kegiatan Belajar 2
Kepribadian Konsumen
A. MAKNA KEPRIBADIAN
B. KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN
C. TEORI KEPRIBADIAN
1. Teori Freud
Teori kepribadian yang paling tua disebut dengan teori kepribadian
Freud. Komponen pertama dari teori kepribadian Freud adalah id. Pengertian
dari id adalah kebutuhan biologis, sehingga kebutuhan biologislah yang
mendorong terbentuknya kepribadian. Komponen kedua adalah super ego,
merupakan unsur yang mendorong seorang manusia untuk memenuhi atau
menaati segala etika dan norma sosial. Super ego adalah suatu yang sangat
positif, jika id bisa positif dan negatif, penyeimbang dari id dan super ego
adalah adanya ego.
2.32 Perilaku Konsumen
Istilah ego selama ini diartikan sebagai istilah yang mempunyai konotasi
negatif, padahal ego juga dapat diartikan positif, karena ego berusaha
menyeimbangkan antara iddengan super ego. Ketika seseorang lapar berarti
kebutuhan id bukan biologisnya, tetapi jika orang itu mencuri berarti super
egonya kalah, ketika orang itu lapar kemudian berpikir untuk membeli
makan, kemudian ego mengatakan ya harus membeli makanan, maka itulah
yang dinamakan ego.
Id tidak hanya dimiliki oleh manusia, binatang juga memilikinya.
Binatang kalau lapar tidak perlu untuk meminta, ada makanan dihadapannya
juga pasti akan dimakan. Tuhan mengajarkan didalam Al-Qur’an jikalau
manusia berperilaku seperti binatang, maka derajatnya jauh lebih buruk
dibandingkan dengan binatang. Manusia lapar harus meminta atau membeli,
tapi kalau binatang tidak perlu seperti manusia. Binatang tidak punya ego dan
super ego. Ego inilah yang akan menyeimbangkan antara super ego dengan
id. Penggunaan id tidak dalam bentuk visual atau verbal, menggunakan kata
yang tidak pantas dan senonoh. Hal tersebut merupakan salah satu dasar
mengapa iklan juga menggunakan prinsip Freud.
Matin Khan (2006) menyatakan bahwa emosi manusia akan membentuk
kepribadiannya, selanjutnya ia mengatakan “Menurut Plutchik, emosi lain
yang sekunder dan keluar dari emosi dasar atau, merupakan kelanjutan dari
emosi di atas,misalnya, menyenangkan bisa menjadi kombinasi kejutandan
sukacita. Demikian pula, penghinaan bisa menjadi kombinasi dari kemarahan
dan jijik.Lain telah menyarankan 3 emosi dasar (Tabel 2.3). Ini adalah:
kesenangan gairah dan dominasi
kesal, penuh
kebencian
Keraguan Skeptis, curiga, tidak
percaya
Abdurroziq Naufal
Mahasiswa Program Studi Bisnis, Sekolah Bisnis Institut Pertanian
Bogor, 2016
Nama saya Abdurroziq Naufal. Saya alumnus SMA Negeri 2 kota Bogor
tahun 2016, dan meneruskan jenjang pendidikan di Sekolah Bisnis
Institut Pertanian Bogor angkatan 53. Selama duduk di bangku SMA saya
mengembangkan diri di salah satu ekstrakurikuler sekolah saya yaitu
teater yang terkenal dengan nama Teater Genta SMAN 2 Bogor.
EKMA4567/MODUL 2 2.37
Saya memilih eskul teater karena dulu saya menganggap diri saya sebagai
orang yang pemalu, dan saya bertekad ingin mengembangkan diri saya
untuk menjadi orang yang lebih percaya diri. Dalam teater ini saya telah
menghabiskan banyak waktu, materi, dan tenaga saya. Alhasil selama di
SMA saya terlibat dalam 22 pementasan yang didalamnya termasuk 14
macam cerita, salah satu dari cerita-cerita tersebut juga merupakan cerita
yang saya garap sendiri dan sutradarai sendiri. kemudian 4 dari cerita-
cerita tersebut adalah cerita yang kami ikutsertakan dalam perlombaan,
dan alhamdulillah pada tahun 2014 kami meraih juara 3 di festival
perlombaan kabaret se-Jawa Barat, kami mementaskan cerita yang
berjudul “Saksi Bisu” pada festival perlombaan kabaret yang bernama
“Perang Warna Mega Bintang” yang diselenggarakan oleh Sman 19
Bandung dan Forum OSIS Jawa Barat.
Bukan hanya prestasi yang diraih, namun saya juga mempelajari banyak
hal dalam dunia teater selain rasa percaya diri. Saya mempelajari hal-hal
seperti kerja sama yang baik, mengasah keahlian-keahlian spesifik,
mengembangkan kreatifitas, berlatih untuk memiliki mental yang kuat,
mengatur waktu yang baik, dan manajemen sumber daya manusia yang
ada. Saya merasakan bahwa saya memiliki hobi dalam teater bukan
karena teater sangat sesuai dengan kepribadian saya, namun karena teater
itu sendiri yang membentuk dan menjadikan kepribadian saya yang
sekarang ini.
2.38 Perilaku Konsumen
1. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah ekspresi dari dari kepribadian seseorang, sedangkan
kepribadian merupakan refleksi dari internal konsumen, sehingga gaya hidup
merupakan ekspresi eksternal dari karakteristik internal perilaku seseorang.
Gaya hidup dapat diartikan bagaimana seseorangmenggunakan waktunya
ataupunsumberdayanya dalam melakukan kegiatannya pada saat bekerja atau
berlibur.Termasuk didalamnya hobi dan kegiatan sosial serta kegiatan-
kegiatan lain pada waktu luang. Gaya hidup biasanya tidak permanen dan
cepat berubah. Perubahan status orang yang terjadi setiap saat akan
menyebabkan gaya hidup yang berbeda. Kegiatan yang seseorang lakukan
merupakan gaya hidup. Pola hidup bekerja akan sangat berbeda dengan pola
hidup anak kuliahan, seperti bermalas-malasan pada hari minggu pada saat
masih kuliah, namunketika sudah bekerja sifat malas-malasan berubah, saat
ditelepon oleh bos, mau tidak mau harus mengikuti. Gaya hidup dapat juga
dikatakan opini kita.Ketertarikan kita merupakan bagian dari gaya hidup.
Matin Khan (2006) mengemukakan bahwa Karakteristik Gaya Hidup yaitu:
1. Gaya hidup adalah fenomena kelompok yang mempengaruhi orang lain
dalam masyarakat. Seseorang yang memiliki gaya hidup tertentu dapat
mempengaruhi orang lain dalam kelompok sosial.
2. Gaya hidup mempengaruhi semua bidang kegiatan seseorang. Seseorang
yang memiliki acara gaya hidup tertentu konsistensi perilaku di daerah
lain juga. Anda selalu bisa memprediksi bahwa seseorang belanja dari
elit atau toko-toko khusus, tidak akan berbelanja dari tempat umum.
Sama berlaku untuk kebiasaan makan dan kebiasaan lain juga.
3. Gaya hidup menyiratkan bunga hidup sentral: Seseorang mungkin
memiliki minat dalam pendidikan, rekreasi, kerja petualangan,
eksploitasi seksual, dll, yang setiap menjadi minat utama mereka dalam
kehidupan.
4. Perubahan Sosial dalam masyarakat mempengaruhi gaya hidup:
Misalnya, sebagai masyarakat menjadi lebih makmur, gaya hidup orang
berubah, kadang-kadang secara drastis. Sebagai salah satu akan menjadi
kaya gaya hidup seseorang berubah sesuai. (Dikutip dari aslinya hal 18).
Para pemasar juga melihat gaya hidup seseorang, karena gaya hidup itu
akan berakibat pada pola konsumsi si konsumen. Misalnya Mela adalah
EKMA4567/MODUL 2 2.39
2. Psikografik
Psikografik merupakan ukuran untuk melihat dan menggabungkan
personality seseorang dengan faktor demografi. Pada usia berapa orang
mempunyai kepribadian seperti ini, pada usia berapa orang punya
kepribadian, kemudian digabungkan maka itulah yang disebut dengan gaya
hidup. Contohnya hobi mengoleksi barang-barang furnitur, biasanya pada
usia 30 sampai dengan 40 tahun. Jika diatas umur 40 tahun sudah mapan
untuk mengoleksi barang-barang berharga. Perempuan biasanya pada usia 40
tahun mulai untuk mengoleksi tas sampai mempunyai lemari khusus utnuk
2.40 Perilaku Konsumen
menaruh koleksi tasnya. Orang yang hobinya berbelanja di mal, ada perasaan
tenang, nyaman, aman jika berbelanja di mal. Pada usia berapa, pendidikan
apa, pendapatan apa, pekerjaan dan seterusnya sampai kepada siklus hidup.
Siklus hidup adalah berapa usia kita dari biasanya pola konsumsi kita
berbeda, usia di atas 65 tahun itu merupakan usia ketika alokasi uang banyak
dikeluarkan untuk kesehatan.
Pemasar tidak menciptakan kepribadian, pemasar hanya melihat gaya
hidup dan kepribadian seseorang, kemudian pemasar akan menciptakan
produk yang sesuai dengan kepribadian tersebut. Misalnya saja di Jakarta
trend orang tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke tempat
futsal. Bermain futsal juga ada baiknya karena bertemu banyak orang dari
berbagai kalangan. Life style yang dapat berganti dengan cepat. Berubah dari
status mahasiswa menjadi pegawai saja sudah berganti life style. Berubah
dari yang tidak memakai pakaian resmi menjadi selalu memakai pakaian
yang resmi. Banyak orang yang menunda pernikahan karena mengejar karir
terlebih dahulu, akibatnya permintaan terhadap rumah atau apartemen yang
satu kamar dan 2 kamar sangat melonjak.Hal itu merupakan salah satu
fenomena yang ada di Jakarta saat ini.
Salah satu studi psikografik yang sangat terkenal dilakukan oleh SRI
Consulting Business Intelligence pada tahun 1978 di Amerika yang
menghasilkan suatu pengelompokan konsumen yang dikenal dengan
VALSTM. VALS membagi konsumen Amerika ke dalam delapan kelompok
konsumen. Kemudian VALS direvisi tahun 1998. Bagan VALS dapat dilihat
pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 membagi konsumen ke dalam dua dimensi.
Dimensi pertama menunjukkan garis horizontal yang membagi konsumen ke
dalam motivasi utama: yaitu ideal motivation, Achiement Motivation, dan
self-expression motivation. Dimensi kedua ditunjukkan oleh garis vertikal
yang membagi konsumen berdasarkan sumberdayanya. Berdasarkan dua
dimensi ini, VALS membagi konsumen ke dalam delapan psikografik
segmen seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3. Kedelapan segmen tersebut
menggambarkan integrasi dari faktor psikologis, fisik, demografik, dan
sumberdaya berwujud yang dimiliki konsumen
EKMA4567/MODUL 2 2.41
INNOVATORS
High Resources
High Innovation
Primary Motivation
SURVIVORS
(Sumber:Hawkins, D.I., Best, R.J., & Coney, K.A. 2004. Consumer Behaviour:
Building Marketing Strategy. 9th Edition. Boston, MA: Irwin-McGraw-Hill, hal
440)
3. Kepribadian Merek
Produsen tidak membuat kepribadian konsumen, namun produsen akan
membuat produk dan memposisikan produk tersebut dengan kepribadian
tertentu. Produsen akan membuat produk yang relevan dengan kepribadian
konsumen, sehingga konsumen membuat relevansi antara kepribadiannya
dengan produk yang akan dikonsumsinya. Inilah yang disebut dengan
kepribadian merek, produk atau merek akan diberikan kepribadian tertentu
agar konsumen memandang produk tersebut sesuai kepribadiannya. Solomon
(2010) mengemukakan tentang Kepribadian dari Suatu Merek, yaitu
2.42 Perilaku Konsumen
2. Hobi Memancing
Secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan
pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau
di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan.
Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat
atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau
beberapa pemancing.Namun dalampraktik dan dari hasil buruannya, tidak
semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan,
memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan
namun jugakodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Seseorang mempunyai hobi memancing sudah mempunyai peralatan
mancing sesuai dengan kondisi danau, sungai, ataupun laut serta umpan yang
dipakai. Hasil pancingan ada yang diambil ada juga yang dikembalikan ke
asalnya. Hobi memancing biasanya sudah menjadi kecanduan dan sering
EKMA4567/MODUL 2 2.45
3. Hobi Karaoke
Seseorang yang memiliki hobi menyanyi, sudah tentu akan kerap
melakukan menyanyi dimana pun berada mau di kamar mandi, di sekolah, di
rumah, atau dimana saja. Jika ada kesempatan yang dapat dijadikan sebagai
peluang untuk menunjukkan keahlian menyanyi dan menyalurkan hobi
menyanyinya. Biasanya orang tersebut suka berkunjung ke tempat karaoke
untik menyalurkan hobinya. Dapat ikut dalam komunitas nyanyi dan pastinya
dapat menjadikan hobi yang mendapat penghasilan. Biasanya jika dikalangan
mahasiswa ada teman yang suka bernyanyi dan mempunyai suara bagus akan
diminta bernyanyi mengisi acara-acara dikampus.
4. Olahraga Basket
Olahraga basket merupakan salah cabang olah raga yang banyak disukai
oleh masyarakat khususnya dikalangan remaja. Olahraga basket merupakan
cabang olahraga yang terdiri dari dua tim yang masing-masing timnya
memiliki anggota lima orang. Masing-masing tim harus bertanding untuk
berebut bola kemudian memasukkan bola basket kedalam keranjang lawan
agar mendapatkan poin. Olahraga basket sendiri diperkenalkan di negara
Indonesia pada tahun 1920-an dan pada tahun 1948 olahraga bola basket
pertama kali dimainkan pada tingkat nasional yang diselenggarakan oleh
Pekan Olahraga Nasional yang pertama (PON I). Olahraga bola basket sudah
menjadi trend bagi seseorang khususnya para remaja.Pada masa-masa SMP
dan SMA dahulu murid yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket menjadi
idola tersendiri bagi temannya. Bahkan ada yang bilang, kalau tidak
mengikuti olahraga bola basket disebut mereka sebagai seseorang yang tidak
2.46 Perilaku Konsumen
gaul. Tentunya hal ini salah besar, karena setiap orang memiliki hobi masing-
masing. Olahraga basket sudah bukan hanya menjadi bagian dari cabang
olahraga, namun olahraga basket sudah menjadi hobi tersendiri bagi
seseorang.Jika kita perhatikan bahwa hampir semua sekolahan dan kampus
telah memiliki fasilitas lapangan olahraga bola basket. Hal ini membuktikan
bahwa hampir setiap siswa atau mahasiswa menyukai olahraga bola basket
karena dengan adanya fasilitas lapangan tersebut hobi mereka bisa
tersalurkan. Menurut sebagian dari mereka olahraga bola basket memiliki
manfaat tersendiri. Jika dilihat dari fungsi olahraga, dengan melakukan
olahraga bola basket yang rutin mampu membantu proses pertumbuhan
tulang seseorang. Maka dari itu jarang sekali kita melihat pemain basket yang
memiliki tinggi badan yang pendek. Hampir semua pemain basket memiliki
tinggi badan yang tinggi. Apabila melihat manfaat dari segi sosialnya adalah
seseorang dapat menambah teman baru, menambah ilmu pengatahuan,
bertukar pikiran karena memiliki hobi yang sama.
5. Sepak Bola
Siapa yang tidak mengenal cabang olahraga yang satu ini? Hampir
semua masyarakat diseluruh penjuru dunia mengenal dan menyukai sepak
bola. Tidak hanya kalangan tertentu yang menyukai cabang olahraga sepak
bola tetapi hampir semua kalangan menyukai sepak bola. Sepak bola
merupakan salah satu cabang olah raga yang terdiri atas dua tim yang
masing-masing timnya beranggotakan 11 orang. Mereka bertanding di untuk
mencetak skor sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke gawang
tim lawan. Kemudian juga terdapat wasit dan hakim garis sebagai pengarah
pertandingan dan pemberi sanksi jika pemain melanggar aturan.Sepak bola
biasanya dimainkan diatas lapang terbuka yang berumput. Cabang olahraga
sepak bola sangat mendunia. Hal dibuktikan dengan kegemaran setiap orang
terhadap sepak bola hampir di seluruh duni.Kehadiran sepak bola
memunculkan banyak sekali liga atau kompetisi diberbagai negara. Di benua
eropa muncul ajang kompetisi terbesar sepak yaitu liga champions. Beberapa
negara beserta liga yang diadakan, antara lain Inggris dengan Liga Primier
Inggris, Spanyol dengan liga Spanyol, Jerman dengan Bundes liga, Italia
dengan Seri A. Di Indonesia juga terdapat beberapa liga antara lain Indonesia
Premier League (PL), Indonesia Super League (ISL), Piala FA. Kehadiran
sepak bola telah mempengaruhi perilaku konsumen diseluruh dunia.Sepak
bola mampu menyatukan masyarakat diseluruh dunia, dari berbagai suku,
EKMA4567/MODUL 2 2.47
agama, status sosial kaya, miskin, kulit hitam dan putih semua suka dan
menikamati sepak bola.Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya piala
dunia.Sepak bola juga telah menimbulkan adanya fans-fans fanatik dari para
penggemarnya. Hampir seluruh dari mereka rela mengoleksi segala atribut
dan aksesoris club sepak bola yang digemarinya bahkan sampai rela
mengeluarkan uang yang banyak demi untuk menonton idolanya bertanding.
Jika kita membahas mengenai sepak bola memang tak ada
habisnya.Semua lapisan masyarakat menyukai sepak bola termasuk
mahasiswa.Banyak dari mahasiswa yang rela bangun dini hari hanyak untuk
menonton club kesukaannya bertanding, namun ketika mahasiswa disuruh
untuk belajar di tengah malam mereka cenderung malas.Hal tersebut
membuktikan bahwa sepak bola mempengaruhi perilaku.Kehadiran sepak
bola juga memberikan manfaat bagi para pedagang. Banyak sekali toko,
supermarket bahkan online shop menjual atribut sepak bola seperti bola,
jearsey, sepatu sepak bola, tas, dll.
6. Futsal
Salah satu olahraga yang sangat booming adalah futsal. Futsal mirip
dengan sepak bola, yang membedakan futsal terdiri dari dua tim yang hanya
beranggotakan lima orang. Dua tim tersebut harus bertanding untuk
memasukkan bola kedalam gawang lawan. Olahraga futsal diciptakan oleh
Carlos Ceriani pada tahun 1930 di Montovedeo, Uruguay. Di Indonesia
sendiri sebenarnya futsal sudah masuk sekitar tahun 1998-1999. Futsal mulai
dikenal dan menjadi perhatian oleh masyarakat indonesi pada tahun 2000-an.
Siapa sekarang yang tidak mengenal olah raga yang satu ini? Hampir seluruh
orang menggemari olahraga dan menjadikannya sebagai hobi.Hampir
diseluruh daerah bahkan dunia terdapat lapangan futsal. Banyaknya lapangan
futsal yang sering kita temui membuktikan bahwa futsal sangat digemari oleh
masyarakat. Salah satu kalangan yang menggemari olahraga futsal adalah
mahasiswa. Mahasiswa banyak sekali yang memiliki hobi futsal, sepulang
dari kampus banyak dari mereka langsung menuju ke lapangan futsal untuk
bertanding. Bahkan mereka rela untuk mengantri untuk bermain di lapangan
futsal karena banyaknya mahasiswa yang ingin bermain futsal. Antusias
mahasiswa terhadap olahraga futsal membuat pihak kampus mendirikan
UKM Futsal.UKM tersebut didirkan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk
berlatih dan bermain futsal antar mahasiswa.
2.48 Perilaku Konsumen
7. Musik
Salah satu hobi yang paling banyak digemari oleh seseorang adalah
musik. Rasanya tidak ada seseorang yang tidak menyukai musik. Meskipun
mungkin ada juga beberapa orang yang tidak menyukai musik. Musik tidak
dapat dipisahkan lagi di rutinitas kehidupan manusia. Semua kebutuhan dan
elemen-elemen produksi, dll membutuhkan musik dan hampir semua orang
menggemari musik. Ada yang memiliki hobi bermain alat musik seperti
piano, gitar, bass, drum, sexophone. Ada juga yang hobi bernyanyi bahkan
ada yang hobi hanya mendengarkan sebuah lagu saja. Bahkan musik
merupakan bagian yang sering menjadi cita-cita seseorang. Kehadiran musik
mampu merubah perilaku konsumen. Sebagai contoh beberapa mahasiswa
lebih suka belajar sambil mendengarkan musik, dengan mendengarkan musik
mereka justru lebih mudah untuk mempelajari suatu ilmu. Kemudian seorang
mahasiswa yang bosan menunggu dosen atau temannya yang belum juga
datang. Kebanyakan dari mereka lebih menyukai mendengarkan musik untuk
menghibur mereka.
Banyak orang yang juga lebih suka bermain musik, menurut mereka
dengan bermain musik mereka bisa menghibur diri, mengekpresikan
perasaan, menghasilkan sebuah karya dll. Musik memang memiliki banyak
manfaat, beberapa penelitian mengatakan bahwa dengan bermain musik
seseorang mampu menenangkan hati mereka, meningkatkan kreatifitas,
melatih mental, kepercayaan diri, dll. Bagi sebagian orang musik mungkin
sekedar hobi saja. Namun ternyata musik mampu dijadikan pekerjaan yang
menguntungkan. Kita lihat saja perkembangan musik di Indonesia, banyak
sekali bermunculan penyanyi-penyanyi, duo, grup vokal, dan band-band
baru. Fenomena tersebut membuktikan bahwa mereka bisa memperolah
keuntungan dari bermusik. Musik bukan lagi hanya sekedar sebagai hobi
EKMA4567/MODUL 2 2.49
8. Fotografi
Salah satu hobi yang saat ini digandrungi oleh semua orang adalah
fotografi. Beberapa orang mengatakan bahwa hobi fotografi adalah hobi yang
mahal karena harus memiliki kamera yang bagus sehingga menghasilkan
kualitas gambar yang bagus juga. Namun fotografi bukan hanya berbicara
mengenai harga kamera yang mahal. Memang benar jika kamera bagus
tentunya berbanding lurus dengan kualitas gambar yang dihasilkannya. Akan
tetapi menjadi percuma jika memiliki kamera mahal tetapi tidak bisa
menggunakannya. Hobi fotografi menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi
pecintanya. Pecintanya bisa mengambil gambar sesuai dengan konsep dan ide
yang ia inginkan. Sebagian pecinta fotografi menganggap bahwa konsep dan
ide yang baik jika mampu disandingkan dengan kemapuan kamera yang
dimilikinya akan mampu menghasilkan gambar berkualitas, serta terdapat
makna didalamnya.
Seorang pencinta fotografi senang sekali mengabadikan suatu gambar,
moment disekelilingnya. Fotografi juga memiliki beberapa manfaat seperti
bersyukur atas keindahan ciptaan tuhan, belajar memunculkan ide agar dapat
mencapai gambar yang baik dan berkualitas. Fotografi juga sudah bukan
hanya sekedar hobi, namun sudah menjadi pekerjaan bagi seseorang. Banyak
fotografer terkenal objek yang difoto pun bermacam-macam seperti model,
pemandangan, hewan, dll. Fotografi memang sudah menjadi tren bagi semua
2.50 Perilaku Konsumen
F. KOMUNITAS
Selain beberapa hobi yang telah dijelaskan diatas, masih banyak sekali
jenis hobi yang digemari seseorang. Bahkan ada juga orang yang memiliki
hobi yang sangat ekstrim, seperti mengoleksi hewan-hewan. Beberapa orang
juga memiliki hobi yang sama. Kesamaan hobi yang dimiliki oleh beberapa
orang kemudian membuat suatu kelompok biasa disebut komunitas.
Fenomena munculnya komunitas kini sudah menjadi trend tersendiri. Banyak
sekali komunitas yang mucul disekitar kita. Mulai dari komunitas pecinta
batu akik, komunitas pecinta alam, komunitas mobil klasik, komunitas mobil
sport mewah, komunitas motor gede, dan masih banyakkomunitas yang hadir
di Indonesia.
1. Batu Akik
Masih teringat jelas beberapa bulan terakhir seluruh masyarakat di
pelosok Indonesia menggilai batu akik. Batu akik memang sudah ada dari
sekian tahun. Namun beberapa waktu terakhir fenomena batu akik begitu
sangat populer. Hampir disetiap penjuru Indonesia orang memakai batu akik,
baik digunakan sebagai cincin, liontin kalon, gelang, dll. Fenomena batu
memberikan pengaruh bagi perilaku konsumen. Banyak dari konsumen yang
rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah demi mendapatkan batu akik
impian mereka. Bahkan ada yang rela berburu ke berbagai daerah di
Indonesai untuk memperolehnya. Setiap hari bahkan setiap waktu tiada
hentinya mereka menggosok batu akik miliknya. Jika dulu kita ingat batu
akik hanya dipakai oleh golongan orang tua, namun sekarang batu akik juga
digemari oleh kalangan anak muda. Jika dulu batu akik hanya digunakan oleh
kaum lelaki, sekarang batu akik sudah digunakan oleh perempuan sebagai
aksesoris kecantikan dan perhiasan.
Batu akik bukan hanya sekedar batu saja, namun batu tersebut dapat
bernilai hingga ratusan juta rupiah. Beberapa jenis batu yang sangat terkenal
EKMA4567/MODUL 2 2.51
di Indonesia antara lain giok, bachan, safier, black oval, dll.Kepopuleran batu
akik menjadi manfaat tersendiri bagi para penjual. Banyak sekali penjual
yang kita jumpai di berbagai tempat. Dari yang hanya jualan berjejeran
dijalanan, pasar, ruko-ruko, hingga di mal-mal besar di Indonesia.
Munculnya banyaknya penjual batu akik disebabkan karena keuntungan yang
begitu besar dari menjual batu akik. Bahkan mereka dapat meraup
keuntungan yang sangat besar dari kolektor-kolektor batu akik. Kolektor batu
akik biasanya berasal dari para pengusaha yang rela mengeluarkan uangnya
demi untuk memperolah batu akik yang disukainya. Batu akik sangat
digemari oleh banyak orang. Hal tersebut pula yang melatarbelakangi
timbulnya komunitas pecinta berbagai macam jenis batu akik. Dari
komunitas tersebut, anggotanya dapat menambah teman, memperoleh koleksi
batu akik baru, memperoleh informasi batu akik yang ingin diperolehnya.
2. Pecinta Alam
Siapa yang tidak suka dengan keindahan alam di Indonesia? Indonesia
terkenal sebagai negara yang memiliki keindahan alam yang sangat
menakjubkan. Dataran terhampar luas, gunung-gunung menjulang tinggi, laut
begitu biru, dan keindahan serta kekayan alam lain yang dimiliki Indonesia.
Banyak sekali masyarakat di Indonesia bahkan masyarkat dari negara lain
menyukai keindaham alam Indonesia. Kesamaan kecintaan itulah yang yang
menyebabkan munculnya fenomena komunitas pecinta alam.
Banyak hal yang biasa dilakukan oleh para komunitas pecinta alam,
diantaranya adalah mendaki gunung, melihat keindahan bawah laut Indonesia
dan travelling ke seluruh daerah di Indonesia. Sebagai salah contoh kegiatan
komunitas pencinta alam adalah mendaki gunung. Mereka tidak perduli
seberapa lama mereka mencapai puncak, sebarapa panas cuacanya ketika
mereka mendaki, seberapa gelapnya ketika sudah malam. Mereka terus
berjuang mendaki untuk sampai dipuncak. Biasanya mendaki gunung bisa
menghabiskan waktu berhari-hari, namun hal tersebut tidak menyurutkan
semangat para pecinta alam untuk terus mendaki hingga mencapai puncak
gunung. Biasanya para pecintanya ketika sudah mencapai puncak gunung
mereka takjub dengan keindahan alam yang telah diciptakan tuhan. Kegiatan
mendaki gunung juga banyak dilakukan oleh mahasiswa. Hal tersebut
ditandai dengan munculnya komunitas pecinta alam dikampus. Kegiatan
mendaki gunung memang sangat menyenangkan, namun sebelum melakukan
pendakian gunung seseorang juga harus menyiapkan beberapa hal seperti
2.52 Perilaku Konsumen
tenda, alat penunjuk arah, makan, minuman, obat-obatan, dan peralatan yang
terkait pendakian gunung. Hal-hal tersebut penting untuk diperhatikan karena
jika seseorang mendaki gunung tanpa persiapan yang matang, akan
membahayakan mereka. Banyak sekali berita di televisi atau media yang
lainnya bahwa ada seseorang yang tersesat ketika mendaki gunung, bahkan
ada yang sampai meninggal.
Selain kegiatan mendaki gunung, komunitas pecinta alam biasanya
gemar sekali melihat keindahan bawah laut. Laut-laut di Indonesia memang
sangat indah, salah satunya adalah di Raja Ampat. Keindahan alam bawah
laut di Raja Ampat sungguh menakjubkan. Kecintaan seseorang terhadap
keindahan alam yang dimiliki Indonesia sah-sah saja. Yang paling penting
adalah kita harus menjaga dan melestarikannya hingga anak cucu kita dan
jangan sampai merusaknya, seperti melakukan pemboman dilaut, membuang
sampah sembarangan di laut dan di gunung, menebang hutan-hutan, dan hal-
hal atau kegiatan lain yang bisa merusak alam.
Baju-baju muslim disulap menjadi pakaian yang tidak kuno atau bermodel
itu-itu saja. Model baju muslim pun beragam serta didukung dengan warna-
warna yang menarik menambah keindahan baju muslim. Hijab yang
digunakan pun menjadi banyak model dan bahannya. Maraknya penjualan
hijab-hijab muslimah tidak menyulitkan para konsumen untuk membelinya.
Konsumen sering melihat ditelevisi baik sinetron, iklan ataupun film-film di
bioskop sudah banyak yang memakai hijab. Hal tersebut membuat gaya
hidup konsumen berubah dari yang melihat baju muslim baju yang biasa saja,
menjadi baju yang dapat dipakai disegala suasana dengan hijab yang menarik
pula.
Dunia elektronik pasti sudah tidak asing lagi dengan handphone bermerk
Apple yaitu Iphone. Handphone tersebut terjual sangat laris di Indonesia
walaupun dengan harga jual yang sama dengan harga motor. Indonesia
sengaja diciptakan sebagai negara konsumtif agar negara-negara penciptanya
dapat mengambil keuntungan. Sebagian kalangan memakai iphone, kegunaan
sama saja dengan handphone-handphone lainnya, namun gaya hidup dan
ingin dipandang lebih oleh orang lain yang membuat konsumen membeli
iphone. Karena harga iphone yang cukup mahal sehingga konsumen yang
memakai iphone dipandang “wah”.
Dunia kuliner sekarang menjadi pilihan beberapa orang untuk membuka
usaha. Makanan dibuat sedemikian unik dengan rasa yang enak dan harga
terjangkau. Kebutuhan konsumen akan makan dan gaya hidup sepertinya
tidak dapat dipisahkan lagi. Tempat makan tidak hanya menyediakan makan
dan minuman saja, melainkan menyediakan tempat duduk yang nyaman dan
adanya tempat untuk berfoto untuk mengabadikan setiap momen. Fasilitas
yang disediakan pun semakin beragam seperti adanya wifi, toilet, mushola,
untuk menunjang konsumen betah berlama-lama dan memesan kembali
makanan dan minuman.
Tren gaya hidup lainnya adalah arisan dan reuni merupakan tren yang
sedang marak dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat. Pertemanan dari
sekolah, kuliah bahkan suatu komunitas pun mempunyai jadwal untuk
berkumpul. Waktu berkumpul tersebut kerap dijadikan ajang arisan atupun
reuni.Pertemuan tersebut tidak hanya sembarang berkumpul melainkan dapat
bertukar informasi.Arisan yang dilakukan pun beragam, dari arisan berupa
uang tunai, arisan emas, arisan berlian, arisan barang, dan banyak lagi yang
dapat dijadikan bahan utnuk arisan. Di dalam arisan biasanya ditetapkan
sebuah aturan yang telah disepakati oleh anggota arisan dan anggota
2.56 Perilaku Konsumen
beredar dan dijual bebas, seperti kaos artis korea, pin, kipas, lampu, tas dan
lain sebagainnya. Harga yang dibandrol cukup mahal untuk aksesoris
tersebut. Film-film Korea pun sudah banyak ditayangkan di stasiun televisi
tanah air. Fashion di tanah air juga sudah ke arah harajuku dan sudah banyak
pengemarnya. Korea tahu untuk memasarkan produknya ke Indonesia dengan
mudah masuk ke semua lapisan masyarakat.
Belanja online dikalangan mahasiswa nampaknya semakin banyak dan
beragam. Mahasiswa ingin berbelanja dengan sistem mudah dan cepat tidak
menghabiskan waktu. Kemacetan di kota membuat para mahasiswa enggan
untuk bepergian. Sistem belanja online juga terdapat berbagaicara, dapat
dengan bertemu langsung atau dengan membayar lewat bank. Barang yang
dijual pun berbeda-beda mulai dari alat tulis, buku kuliah, pakaian, tas,
barang-barang elektronik dan lain-lain. Banyak para penjual mulai
memasukkan dagangannya ke dalam media sosial dan menyertakan kontak
yang dapat dihubungi oleh pelanggan yang ingin membeli. Proses belanja
online yang cepat dan mudah yang menjadi alasan beberapa kalangan sudah
akrab dengan sistem belanaja seperti ini. Sudah banyak situs jual beli online
yang ada dengan gabungan berbagai penjual dan barang dagangannya,
sehingga lebih banyak pilihannya.
Para mahasiswa menyukai makanan yang simpel dan murah, karena
kegiatan mahasiswa yang sangat padat dan sibuk, maka muncul makanan
yang enak, mengenyangkan, murah dan simpel bagi kalangan mahasiswa.
Makanan tersebut biasanya disajikan dalam piring bulat atau mangkok
berisikan nasi, lauk, dan sayur. Makanan tersebut cukup laris dan banyak
peminatnya untuk makan sehari-hari. Makanan seperti itu biasanya
dilengkapi dengan layanan pesan antar dan promo-promo yang menarik,
sehingga dapat menjaring konsumen yang lebih banyak.
LAT IH A N
11) Kapan pertama kali olahraga basket masuk ke Indonesia? (Baca Modul 2
bagian kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen, pada subsubbab gaya
hidup konsumen Indonesia khususnya bagian olahraga basket)
12) Sebutkan nama negara dan nama liga sepak bola! (Baca Modul 2 bagian
kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen, pada subsubbab gaya hidup
konsumen Indonesia khususnya bagian sepak bola)
13) Apa perbedaan futsal dengan sepakbola? (Baca Modul 2 bagian kegiatan
belajar 2: kepribadian konsumen, pada subsubbab gaya hidup konsumen
Indonesia khususnya bagian futsal)
14) Apa alasan orang-orang menyukai musik? (Baca Modul 2 bagian
kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen, pada subsubbab gaya hidup
konsumen Indonesia khususnya bagian musik)
15) Kelompok yang dibentuk karena kesamaan hobi yang dimiliki oleh
beberapa orang disebut apa? (Baca Modul 2 bagian kegiatan belajar 2:
kepribadian konsumen, pada subsubbab komunitas)
16) Sebutkan contoh dari benda yang dapat dibuat dari batu akik! (Baca
Modul 2 bagian kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen, pada
subsubbab komunitas khususnya bagian batu akik)
17) Sebutkan contoh hal yang biasa dilakukan oleh para komunitas pecinta
alam! (Baca Modul 2 bagian kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen,
pada subsubbab komunitas khususnya bagian pecinta alam)
18) Kenapa komunitas motor gede identik dengan orang kaya? (Baca Modul
2 bagian kegiatan belajar 2: kepribadian konsumen, pada subsubbab
komunitas khususnya bagian komunitas motor gede)
19) Sebutkan fenomena gaya hidup dan tren yang terjadi di masyarakat
Indonesia! (Baca Modul 2 bagian kegiatan belajar 2: kepribadian
konsumen, pada subsubbab gaya hidup dan tren)
Jawaban Latihan
19) sebutkan fenomena gaya hidup dan tren yang terjadi di masyarakat
Indonesia!
Jawab: memasang kawat gigi, fashion hijab, arisan, belanja online
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Glosarium
Positioning :
adalah dasar dari kebutuhan fisik dan
kebutuhan fisiologis dari seorang
Psikografik :
merupakan ukuran untuk melihat dan
menggabungkan personality seseorang
dengan faktor demografi.
Super ego :
merupakan unsur yang mendorong seorang
manusia untuk memenuhi atau menaati segala
etika dan norma sosial.
Teori ekonomi :
mengatakan semakin kecil persentasi
pendapatan seseorang, maka ia akan semakin
sejahtera sehingga persentase untuk membeli
makanan akan semakin kecil.
Teori Freud :
adalah teori kepribadian yang paling tua
dengan komonen id dan super ego.
Teori kepribadian :
Freud mengatakan bahwa kepribadian manusia
berasal dari insting manusia.
Teori Maslow :
adalah teori makro yang dirancang untuk
memperhitungkan perilaku sebagian manusia
pada umumnya.
Teori Neo-Freud :
mengatakan kepribadian itu datangnya tidak
dari dalam diri manusia, tetapi datangnya dari
lingkungan.
Theory Trait :
menyatakan bahwa konsumen dapat
dibedakan berdasarkan karakteristiknya yang
menonjol.
2.70 Perilaku Konsumen
Daftar Pustaka
Hawkins, D.I., Best, R.J., & Coney, K.A. 2004. Consumer Behaviour:
Building Marketing Stategy. 9th Edition. Boston, MA: Irwin-McGraw-
Hill.
Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K. 2006. Consumer
Behaviour: A European Perspective. 3rd Edition. Pearson Education
Limited, England
Tujuan/Kompetensi Modul
Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu
1. Mengklasifikasikan berbagai tahap proses pengolahan informasi yang
dilakukan konsumen
2. Mengklasifikasikan, membedakan, dan menjelaskan berbagai jenis
pengetahuan konsumen
Kegiatan Belajar 1
Pemaparan
Perhatian
Stimulus
Memori
Pemahaman
Penerimaan
Retensi
1. Pemaparan
Tahap pertama dari proses pengolahan informsi adalah pemaparan. Iklan
adalah bagian proses pengolahan informasi konsumen. Proses pengolahan
informasi terjadi ketika konsumen menerima stimulus. Stimulus tersebut bisa
berbagai macam, bisa berbentuk produk, kemasan, iklan ataupun nama
produsen. Sering orang mengenal merek suatu produk, tapi tidak mengenal
nama produsen-produsen produk tersebut. Umumnya orang lebih mengenal
merek dibandingkan nama produsen. Ada juga nama merek suatu produk
yang sama dengan nama produsen, tetapi sebagian besar nama produsen
berbeda dengan merek. Produsen bisa menjual suatu merek dan mungkin hal
tersebut menjadi salah satu alasan mengapa sering kali produsen memberikan
merek yang berbeda karena merek bisa diperjual belikan, sehingga toko
miliknya bisa beralih dari produsen yang satu ke produsen yang lain. Peter
dan Olson (1999) mengemukakan bahwa “Konsumen harus menafsirkan atau
memahami informasi di lingkungan sekitar mereka. Pada prosesnya, mereka
menciptakan pengetahuan baru, makna, dan kepercayaan tentang
lingkungan dan tempat tinggal mereka. Proses-proses interpretasi
memerlukan pemaparan informasi dan melibatkan dua proses kognitif yang
terkait—perhatian dan pemahaman. Perhatian mengatur bagaimana
konsumen memilih mana informasi yang diinterpretasikan dan mana
informasi yang diabaikan. Pemahaman mengacu pada bagaimana konsumen
mengartikan informasi secara subjektif dan dengan demikian akan
menciptakan pengetahuan pribadi dan keyakinan”. (Dikutip sesuai sumber
aslinya hal 45).
Sensasi. Tahap pertama dari proses pengolahan informasi yaitu
pemaparan, dimana pemaparan ini terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan ataupun lembaga-lembaga yang ingin diketahui oleh masyarakat
atau konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara terutama
melalui berbagai media seperti dalam bentuk iklan. Jika dari pemaparan
tersebut konsumen bereaksi maka itulah yang disebut dengan sensasi,
sehingga sensasi dapat diartikan sebagai reaksi dari seorang konsumen
ataupun reaksi yang diperlihatkan oleh panca indera, contohnya ketika
seseorang mencium angin yang berbau, maka yang dilakukannya adalah
menutup hidungnya. Matin Khan (2006) mengemukakan bahwa ”Konsumen
memproses informasi dari stimulus yang mereka terima dalam berbagai
bentuk. Pengolahan ini membantu untuk membeli produk dari kebutuhan dan
3.6 Perilaku Konsumen
keinginan mereka. Lima cara utama mereka gunakan untuk informasi yang
berasal dari lingkungan mereka, yaitu:
(1) Mereka berdiri dan mengevaluasi produk dan jasa.
(2) Mereka berusaha untuk membenarkan pilihan produk sebelumnya.
(3) Untuk memutuskan apakah akan membeli atau menunda keputusan.
(4) Untuk memenuhi kebutuhan dari produk yang tersedia dari pasar.
(5) Untuk melayani sebagai pengingat untuk membeli produk yang harus
diisi ulang (sabun, minuman dan barang-barang konsumsi lainnya.)
Gambar 3. 2.
Iklan Oreo yang bervariasi tetapi memunculkan pesan yang sama
Ambang berbeda sering disebut dengan perbedaan terkecil yang dapat dilihat
atau dirasakan konsumen. Jika terdapat dua stimulus, lalu apakah kita dapat
merasakan adanya perbedaan antara stimulus yang satu dengan yang lainnya
seperti saat kita sedang membaca buku dengan lampu yang nyala kemudian
lampu tersebut dimatikan maka kita tidak dapat membaca buku tersebut,
sehingga nyala dan matinya lampu tersebut menjadi ambang yang disebut
dengan ambang berbeda antara nyala dengan mati lampu. Jadi, kita dapat
merasakan perbedaan antara nyala dengan mati lampu karena kita tidak dapat
membaca isi buku tersebut. Konsep ini menjadi sangat penting karena sering
kali perusahaan memberikan stimulus yang berbeda, kemudian apakah
perusahaan dapat merasakan atau tidaknya perbedaan tersebut inilah yang
disebut dengan JND. Aplikasi pertama adalah memahami terlebih dahulu
intensitas awal, lalu yang kedua menganalisis perbedaan dari dua stimulus.
Sumarwan (2011) mengemukakan bahwa konsep JND dijelaskan oleh
ilmuwan Jerman abad 19 yang bernama Ernst Weber, yang mengemukakan
bahwa JND antara dua stimulus bukan jumlah absolut, tetapi jumlah relatif
terhadap intensitas stimulus pertama. Ilmuwan Weber merumuskan Model
Weber yang sangat terkenal untuk menjelaskan konsep JND ini sebagai
berikut.
I = I x K
I = JND, perbedaan terkecil dari intensitas stimulus yang
diperlukan untuk menghasilkan JND
I = Intensitas stimulus awal sebelum ada perubahan
K = konstanta yang menggambarkan proporsi jumlah perubahan
dalam stimulus yang diperlukan agar bisa dirasakan. Nilai K
akan berbeda-beda antara pancaindera.
Bagaimana aplikasinya? Misalnya ada dua produk, yaitu beras dan pizza.
Harga awal pizza adalah Rp60.000,- dan beras Rp6.000,-. Jika berubah ∆I-
nya berarti sama, tetapi yang berbeda adalah konstanta resep perubahan
terhadap harga awal, yang satu 10% dan yang lain 1% harga akhir. Jadi dua
produk ini harganya diturunkan. Harga akhir setelah diturunkan menjadi
Rp5.400,- untuk beras dan Rp59.400,- untuk pizza, artinya jika seseorang
membeli pizza penurunan harganya hanya 1%, mungkin konsumen tidak
akan merasakan perubahan harga, tidak ada dorongan bagi konsumen mau
membeli produk tersebut, tapi kalau ini kita lihat beras Rp 600 itu artinya
10%. Jadi yang sangat penting adalah persentase perubahan, bukan jumlah
absolut. Contoh aplikasi dari perubahan ini misalnya produsen ingin
3.10 Perilaku Konsumen
Gambar 3. 3.
Perubahan simbol kemasan coca cola dari waktu ke waktu.
2. Perhatian
Perhatian adalah tahap kedua dari proses pengolahan informasi.
Perusahaan atau produsen memaparkan stimulus secara rutin dan intensif,
namun apakah stimulus tersebut diperhatikan konsumen? Iklan di berbagai
media adalah stimulus yang dipaparkan produsen, namun apakah konsumen
mengenal iklan tersebut? Mengenal produk tersebut atau apakah konsumen
EKMA4567/MODUL 3 3.13
Sumber:http://pertamax7.com/2012/12/14/iklan-honda-cb150r-di-
koran-mencari-laki-laki-punya-nyali/, diakses pada 26 November 2015,
hal 103
Gambar 3. 5.
Iklan motor menggunakan huruf berwarna dan ukuran huruf yang lebih
besar dari iklan yang lainnya
EKMA4567/MODUL 3 3.15
Gambar 3. 6.
Iklan speedy menggunakan warna yang lebih menarik perhatian
Iklan cetak juga sering digambarkan dalam bentuk kontras, yaitu warna
latar belakang dengan warna produk yang ditampilkan sering dibuat kontras
yaitu warna yang berlawanan sehingga mudah untuk membedakan kedua
warna tersebut, seperti diperlihatkan pada Gambar 3.7.
Azwar Haekal
Mikro Kredit Analis, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Jika anda pergi dari rumah ke Bogor dan melihat sepanjang jalan,
ceritakan apa yang menarik perhatian anda?
2. Kapan terakhir kali anda melihat iklan TV dan anda memperhatikan
iklan tersebut sampai selesai, mengapa anda memperhatikan iklan
tersebut?
3. Kapan terakhir kali anda melihat iklan billboard dan anda
memperhatikan iklan tersebut dengan teliti, mengapa anda
memperhatikan iklan tersebut?
1. Jika anda pergi dari rumah ke Bogor dan melihat sepanjang jalan,
ceritakan apa yang menarik perhatian anda?
Selalu ada hal yang menarik perhatian saya dari setiap perjalanan menuju
kota Bogor yang lebih dikenal orang2 dengan kota hujan. Rumah saya berada
di Kota Sukabumi, sekitar 50km lebih jarak yang harus di tempuh dari Kota
Bogor. Ada beberapa alternative kendaraan yang dapat dipilih untuk menuju
kota Bogor dari Kota Sukabumi, yaitu menggunakan kereta Api dan
menggunakan kendaraan pribadi (motor atau Mobil).
Hal yang menarik dari setiap perjalanan menuju kota Bogor, apabila
menggunakan Kereta Api banyak sekali yang dapat menarik perhatian saya,
yaitu :
Apabila menggunakan mobil pribadi tidak terlalu ada hal yang menarik untuk
di perhatikan disepanjang, hanya kepadatan kendaraan dan sering terjadi
kemacetan dibeberapa titik. Namun apabila telah sampai keluar dari Tol
Bogor, hal yang sangat menarik untuk dilihat Adalah sebuah billboard besar
di sebuah pertigaan lampu merah yang mengiklan kan sebuah product
makanan semacam kue bolu yang berbahan Baku talas. Mungkin Karena
posisi billboard yang berada di pertigaan lampu merah membuat lebih
menarik untuk dibaca apabila sedang lampu merah (berhenti).
2 hari yang lalu, saat malam hari. Ada beberapa point yang membuat
mengapa Saya memperhatikan iklan tersebut sampai selesai
diantaranya: Karena iklan tersebut mengandung konten-konten yang
membuat saya berfikir, yang terdapat akan sebuah makna-makna dan
pesan-pesan yang tersirat mau pun tersurat; iklan yang menonjolkan
pemandangan berbeda, seperti pemandangan alam yang jarang kita
lihat disekitar, memperlihatkan dan menonjolkan gaya hidup yang
berbeda (hobi, trend sosial, dan komunitas) seperti yang di tayangkan
iklan-iklan rokok.
3. Kapan terakhir kali anda melihat iklan Billboard dan Anda
memperhatikan iklan tersebut dengan teliti, mengapa anda
memperhatikan iklan tersebut?
Kemarin, karena iklan pada Billboard tersebut menarik, iklan pada Billboard
itu tidak memasarkan produknya secara langsung. Justru pada Billboard
tersebut hanya terdapat kata-kata yang menarik sekali untuk dibaca yang
penuh akan makna, dengan desain yang menonjolkan gaya hidup seseorang
seperti anak muda, komunitas bikers, pemusik, sampai pebisnis.
3.18 Perilaku Konsumen
Iklan cetak dapat diletakkan pada halaman berbeda dari sebuah koran
atau majalah. Pada sebuah majalah iklan dapat diletakkan pada sampul depan
bagian luar atau dalam, atau sampul belakang pada bagian luar atau dalam.
Iklan juga dapat dicetak pada halaman-halaman isi di dalam koran atau
majalah tersebut. Contohnya seperti pada majalah, koran, posisi peletakan
iklan juga menentukan harga, seperti pada halaman awal karena hal tersebut
dapat dengan cepat menarik perhatian pembaca. Gambar 3.8 memperlihatkan
iklan yang dicetak pada posisi halaman yang berbeda.
cepat pada iklan televisi, karena penayangan yang sangat cepat dari sebuah
gambar dapat menarik perhatian konsumen.
3. Pemahaman
Tahap selanjutnya dalam pengolahan informasi ialah pemahaman,
bagaimana konsumen memahami stimulus yang ada sehingga tahapan ini
juga dapat disebut dengan memberikan arti kepada stimulus. Kemudian
konsumen akan melakukan pengorganisasian persepsi atau stimulus
organization. Ada tiga prinsip dari stimulus organization yaitu: figure and
ground, grouping, dan closure. Mowen dan Minor (1998) memberikan
ilustrasi figure and banckground seperti pada Gambar 3.9. Perhatikan jika
kita melihat warna hitam sebagai latar belakang, maka kita akan melihat dua
wajah manusia sebagai gambar atau objek yang menjadi pusat perhatian kita.
dari iklan tersebut adalah bunga dan bulir padi yang berisi dan segar serta
tumpukan beras, dan gambar dari iklan tersebut adalah kemasan sebuah
merek sabun mandi
Gambar 3. 10. Iklan sabun mandi citra menggunakan prinsip gambar dan
latar belakang.
1. Proximity 2. Similarity
3. Closure
Contoh dari prinsip kesamaan misalnya ingin memberikan pesan atau kesan?
hijau, maka biasanya akan memunculkan daun berwarna hijau. Jadi, setelah
melihat objek kemudian dikaitkan satu dengan lainnya yang tidak terpisah
sama sekali.
Closure. Konsumen akan berusaha memahami suatu objek dalam arti
yang utuh walaupun didalam objek tersebut terdapat bagian yang hilang atau
tidak lengkap. Closure yaitu memberikan pesan hanya sebagian, tapi
penerima pesan sudah mengetahui akhir dari informasi selanjutnya. Konsep
ini biasanya cocok jika produk atau merek yang ingin disampaikan sudah
dikenal. Contohnya konsumen diminta untuk melengkapi iklan yang dilihat,
biasanya pada iklan produk yang sudah terkenal hanya ditampilkan satu kata,
yaitu coca kemudian konsumen diminta untuk melengkapinya, maka akan
dikaitkan dengan coca cola, hal itulah yang disebut dengan memahami
dengan prinsip closure. Contoh lain jika ada yang menyebut Indo, jika
dilanjutkan bisa Indomie, Indomart, Indofood, dan sebagainya, mereka
berada pada grup yang sama, inilah yang disebut dengan pemahaman
Proses pemaparan hingga pemahaman dipengaruhi oleh persepsi.
Contohnya seperti dua orang yang melewati sebuah kuburan bersamaan,
kemudian mereka mendengar suara anjing yang menggonggong dan juga
turun hujan yang rintik – rintik, akan tetapi perilaku keduanya berbeda. A
ketika ia mendengar suara anjing yang menggonggong maka ia pun langsung
lari, sedangkan si B yang mendengar juga ia tidak segera kabur ia malah
merasa senang karena ia memiliki peluang untuk jual beli anjing tersebut.
Jadi, stimulus yang dirasakan oleh keduanya sama, akan tetapi persepsi
keduanya berbeda, sehingga reaksinyapun berbeda. Contoh lainnya seperti
ketika seseorang melihat produk dengan harga 1 juta, denganbackground
yang berbeda, maka persepsinya pun berbeda. Bagi orang kaya mungkin
harga 1 juta murah baginya sehingga ia mau untuk membelinya tetapi bagi
yang tidak mampu atau sederhana harga 1 juta terasa mahal untuk dirinya,
itulah yang disebut dengan persepsi. Jadi persepsi adalah bagaimana orang
memandang sesuatu, sehingga dapat dikatakan persepsi sebagai hasil dari
suatu proses pengolahan informasi.
1. Persepsi Selektif
Konsumen merasa rangsangan di sekitar mereka dalam cara yang selektif
yang sesuai dengan kebutuhan mereka, pandangan dan pengalaman
sebelumnya serta karakteristik demografi dan psikologis mereka.
Persepsi selektif, sehingga menjelaskan mengapa individu atau lebih
berbeda dalam persepsi mereka tentang satu stimulus.
2. Merasakan Organisasi Persepsi
Sebagian besar konsumen menemukan puluhan stimulus dalam satu hari.
Hal ini membuat konsumen mengatur aliran stimulus untuk memenuhi
kebutuhannya, tujuan dan prioritas. Ada beberapa prinsip yang
membantu konsumen mengatur atau mengatur stimulus yang ia terima
melalui berbagai indera. Prinsip pertama melibatkan klasifikasi
informasi yang masuk ke dalam set, memfasilitasi pengolahan informasi
yang lebih cepat dan lebih efektif. Prinsip kedua melibatkan integrasi
stimulus konsumen merasakan rangsangan yang bervariasi, dari berbagai
sumber, sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Pandangan ini
komprehensif hal ini memiliki implikasi untuk iklan. Sebuah pesan iklan
tertentu harus mewakili keseluruhan yang terpadu, yang terdiri dari
gambar dengan informasi yang suatu elemen berinteraksi, untuk
mencapai efek yang diinginkan.
3. Menafsirkan dan mengorganisir stimuli yang dipilih
Proses bergantung pada keyakinan konsumen dan kemampuan mental
dan psikologis serta pengalaman sebelumnya dan tujuan
4. Penerimaan
Tahap kelima dari proses pengolahan informasi adalah tahap
penerimaan. Bagaimana kita menyimpulkan suatu objek yang kita amati jadi
persepsi konsumen tidak lain merupakan output dari penerimaan konsumen
terhadap stimulus. Jadi, apa yang muncul di benak kita bagus dan menarik
itulah penerimaan kita terhadap objek tersebut dan sering disebut dengan
persepsi, sehingga tahapan ketiga yaitu persepsi yang diakhiri dengan
penerimaan, dimana penerimaan tersebut adalah persepsi kita terhadap objek
tersebut jika kita percaya maka kita akan membeli produk tersebut. Jika tidak
percaya, maka kita tidak akan membelinya. Persepsi adalah output dari
proses pengolahan informasi, jika kita mempercayai persepsi terhadap suatu
EKMA4567/MODUL 3 3.25
5. Retensi
Tahapan kelima dari pengolahan informasi disebut dengan retensi, yaitu
bagaimana output dari pengolahan informasi masuk kedalam memori jangka
panjang atau long term memory. Terdapat berbagai macam memory yaitu
memorysensory, short term dan long term memory. Memori sensori adalah
tempat penyimpanan informasi sementara yang dideteksi oleh pancaindera
dan disimpan oleh pancaindera dalam waktu yang sangat singkat yaitu
kurang dari satu detik. Memori jangka pendek atau short term memory
biasanya berlangsung selama 30 detik seperti di komputer jika ditaruh di
eksternal atau harddisk itu disebut dengan long term memory, tetapi jika
disimpan dalam disk atau di processor maka disebut dengan short term
memory. Contoh lainnya seperti saat melewati salah satu tempat seperti
warung kemudian ada suatu makanan yang memiliki aroma yang enak,
setelah 30 detik kita masih mengingat aroma tersebut maka dapat dikatakan
3.26 Perilaku Konsumen
sebagai short term memory, namun jika sampai 20 hari kita masih mengingat
bahwa ditempat tersebut terdapat makanan yang enak, maka hal tersebut
sudah termasuk kedalam long term memory. Sama halnya dengan merek
yang dipaparkan agar masuk kedalam long term memory kita. Pada memori
jangka panjang biasanya bersifat permanen dan sangat lama oleh karena itu
yang paling penting adalah bagaimana konsumen sering memanfaatkan long
term memory nya untuk mengingat kembali produk yang diingatnya.
Perusahaan sangat penting untuk memberikan informasi secara terus menerus
agar diingat dan dimasukkan kedalam long term memory karena suatu saat
konsumen akan mengambil keputusan dan langkah pertama yang dilakukan
adalah evaluasi yang berasal dari long term memory tersebut.
Rehearsal. Terdapat beberapa cara agar seseorang dapat mengingat
informasi atau stimulus yang didapat yaitu dengan cara rehearsal yang
artinya adalah proses mengulang – ulang agar kita cepat mengingat. Seperti
seseorang yang ketika menghadapi ujian maka ketika sedang belajar orang
tersebut membaca dengan suara yang nyaring atau keras, hal tersebut
merupakan contoh dari proses rehearsal agar dapat mengingatnya pada saat
ujian. Sama halnya dengan ketika seseorang mengingat sebuah merek maka
ia melakukan proses pengolahan inormasi. Selain itu, terdapat hal penting
lainnya dari diri kita yaitu lupa. Lupa merupakan salah satu karakter atau
kelemahan manusia. Akan tetapi, dengan adanya sifat lupa pada manusia juga
dapat memberikan hal positif bagi manusia itu sendiri diantaranya yaitu jika
mendapat kejadian yang tidak menyenangkan maka, dengan adanya sifat lupa
itu akan menjadi hal yang positif untuk dirinya.
Encoding. Encoding adalah pemilihan kata atau gambar untuk
menggambarkan sebuah persepsi terhadap sebuah objek. Perusahaan
menggunakan simbol atau logo untuk memudahkan konsumen mengingat
mereknya. Merek yang mudah diingat diyakini akan dipertimbangkan
konsumen untuk dibelinya. Kardes (2002) menyatakan bahwa “Menurut
asosiasi prinsip memori jangka panjang, setiap konsep, ide , atau bagian
dari informasi yang tersimpan dalam memori digambarkan sebagai suatu
simpul dan setiap simpul atau ide yang terhubung ke luar simpul lain yang
dimaksud dengan simpul asosiasi.Bersama, semua titik simpul dan semua
asosiasi antara simpul membentuk sebuah jaringan asosiasi yang kompleks,
di mana semua potongan pengetahuan umum yang saling terkait dengan
urutan -urutan bagiannya, ide yang sangat erat terkait akan langsung oleh
satu asosiasi.Ide yang kurang terkait erat dihubungkan oleh serangkaian
EKMA4567/MODUL 3 3.27
dasar antara berbagai konsep yang saling terkait”. (Dikutip sesuai sumber
aslinya dari hal 63)
Hawkins, Mothersbaugh dan Best (2005) mengemukakan mengenai
bagaimana proses pengolahan informasi dengan strategi pemasaran “Matrik
strategi marketing berdasarkan pola pencarian informasi. Maintenance
strategy, jika merek dibeli karena kebiasaan. Maka marketer harus konsisten
memperhatikan kualitas produk, distribusi, dan penguatan iklan. Disrupt
Strategy, tugas pertama marketer adalah memutuskan pola keputusan yang
sudah ada, hal ini menjadi sulit ketika konsumen tidak melihat informasi
external atau tidak mempertimbangkan alternatif lain dalam melakukan
pembelian. Capture Strategy, jika merek hanya satu yang diberikan untuk
dipertimbangkan oleh target pasar, obyek utama marketer adalah
menangkap sebagian besar pembelian mereka sebagai practical. Intercept
strategy, marketer harus menempatkan pada tempat yang menarik perhatian
konsumen. Preference strategy, pengambilan keputusan secara luas
umumnya melibatkan beberapa merek, beberapa atribut, dan sejumlah
sumber informasi, sehingga strategi yang simpel tidak cukup. Marketer harus
membuat struktur informasi yang membuat sebuah merek dapat menjadi
pilihan bagi target pasar. Acceptance strategy, hampir sama dengan
preference strategy. Marketer harus menarik perhatian konsumen atau
memotivasi mereka untuk mempelajari tentang merek”. (Dikutip sesuai
sumber aslinya dari hal 551).
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 1: Pengolahan Informasi dan Persepsi
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
1) Salah satu tahap dari pengolahan informasi adalah output tersebut masuk
kedalam memori jangka panjang, tahap tersebut merupakan tahapan ....
A. inspiratif
B. retensi
C. insentif
D. resisten
4) Proses stimulus yang lemah dan pendek menjadi dapat terlihat dan
terdengar namun cukup kuat untuk dirasakan oleh satu atau lebih sel
reseptor disebut ….
A. Voluntary Attention
B. Perceptual Selection
C. Subliminal Perception
D. Advertising Wearout
Kegiatan Belajar 2
Pengetahuan Konsumen
dalam kasus penjualan sepatu merek Nike tersebut yang menjadi atribut
fisiknya yaitu desain alas spatu, warna talinya, harga dan model lengkungan
sepatu tersebut. Atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari
suatu produk berdasarkan persepsi konsumen. Jika kita mengambil contoh
pada penjualan sepatu merek Nike tersebut, maka seorang konsumen
mengapa lebih memilih Nike dikarenakan sepatu Nike lebih kuat, dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama, seorang konsumen juga melihat
dengan menggunakan sepatu Nike ketika berolahraga dapat membuat dirinya
bisa lari lebih cepat.
Bagaimana konsumen memperoleh pengetahuan? Solomon, M.,
Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K (2006) mengemukakan bahwa
“Iklan kadang-kadang mencoba mengaktifkan kenangan episodik dengan
berfokus pada pengalaman bersama oleh banyak orang. Mengingat masa
lalu mungkin memiliki efek pada perilaku masa depan. Sebuah kampanye
penggalangan dana di universitas bisa mendapatkan sumbangan lebih tinggi
dengan membangkitkan kenangan yang menyenangkan. Beberapa asosiasi
terutama hidup disebut kenangan lampu kilat. Ini biasanya terkait dengan
beberapa peristiwa yang sangat signifikan. Salah satu metode untuk
menyampaikan informasi produk melalui narasi atau cerita. Banyak
informasi sosial menatakan bahwa mengakuisisi individu dengan diwakili
memori dengan cara ini. Oleh karena itu, memanfaatkan metode ini dalam
iklan produk dapat menjadi teknik pemasaran yang efektif. Narasi membujuk
orang untuk membangun representasi mental dari informasi yang mereka
lihat. Gambar membantu dalam pembangunan ini dan memungkinkan untuk
representasi mental yang lebih maju dan rinci. (Dikutip dari Sumber aslinya
hal 73
Pengetahuan memiliki beberapa kategori. Kategori pertama sering
dibedakan dengan apakah pengetahuan deklaratif atau prosedur dan disebut
dengan arti psikologi, yaitu kognitif. Contoh pengetahuan kognitif adalah
pengetahuan tentang tempe terbuat dari kedelai. Pengetahuan dari informasi
tersebut termasuk dalam pengetahuan deklaratif. Selanjutnya, jika ditanyakan
“Apakah Anda tahu bagaimana membuat tempe?” maka pertanyaan tersebut
dapat berupa pengetahuan terkait prosedur. Peter dan Olson (1999)
menyatakan bahwa “Para peneliti pemasaran sering membahas pengetahuan
konsumen dari segi keahlian atau kefamiliaran atau keakraban. Konsumen
ahli cukup akrab dengan sebuah kategori produk, bentuk produk, and merek
spesifik. Mereka cenderung untuk memiliki dalam jumlah yang banyak dan
3.36 Perilaku Konsumen
B. PENGETAHUAN PRODUK
PENGETAHUAN PRODUK
Sumber: Fathiyah, Sumarwan U, Tanziha I. 2005. Analisis Pengetahuan Gizi
dan Produk Minuman Sari Buah Kemasan Dihibungkan dengan Merek yang
Dikonsumsi pada Mahasiswa IPB. Media Gizi dan Keluarga). 29 (2): 75-87.
Dapat terlihat dari tabel diatas bahwa pada umumnya pengetahuan yang
dimiliki konsumen mengenai produk minuman sari buah kemasan adalah
sedang, yaitu sebesar 81,0%. Sebesar 24,0% konsumen yang memiliki
pengetahuan baik dan hanya 7,0% dari konsumen yang memiliki
pengetahuan kurang. Apabila melihat pengetahuan pada masing-masing
program studi, terlihat bahwa sebesar 85,0% program studi pangan dan
sebesar 77,0% program studi non-pangan.
Solomon (2010) menyatakan bahwa Negara-of-Origin sebagai Signal
Produk, yaitu “Konsumen modern memilih di antara produk yang dibuat di
banyak negara. Amerika mungkin membeli sepatu Brasil, mobil Jepang,
pakaian yang diimpor dari Taiwan, oven microwave dibuat di Korea Selatan.
Reaksi konsumen terhadap impor ini dicampur. Dalam beberapa kasus,
orang menganggap bahwa produk buatan luar negeri yang berkualitas baik
(misalnya, kamera, mobil), sedangkan dalam kasus lain pada pengetahuan
konsumen bahwa suatu produk yang diimpor cenderung menurunkan
persepsi kualitas produk (misalnya, pakaian). Secara umum, orang
cenderung menilai produk negara mereka sendiri lebih menguntungkan
daripada orang yang tinggal di tempat lain, dan produk dari negara-negara
industri yang dinilai lebih baik daripada orang-orang dari negara-negara
berkembang. Dalam beberapa kasus negara produk origin adalah bagian
penting dari suatu informasi untuk proses pengambilan keputusan. Item
tertentu yang berkaitan erat dengan negara-negara tertentu, dan produk dari
negara-negara tersebut mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari
hubungan tersebut. Negara asal dapat berfungsi sebaga stereotype yaitu
suatu pengetahuan atau tidak keakuratan, tetapi mereka memainkan peran
EKMA4567/MODUL 3 3.43
C. PENGETAHUAN PEMBELIAN
1. Toko Online
Toko online sekarang sudah sangat marak hampir di semua lapisan
masyarakat. Hampir seluruh konsumen menggunakan toko online untuk
berbelanja atau membeli suatu barang. Toko online adalah tempat untuk
seseorang berbelanja melalui internet dan website atau blog tertentu. Di toko
online seseorang dapat menemukan berbagai produk yang mereka sediakan
dan jual. Berbeda dengan toko yang nyata pada umumnya, jika toko nyata
menyediakan atau menampilkan barang dagangannya secara nyata, akan
3.44 Perilaku Konsumen
tetapi toko online hanya menampilkan harga dan keterangan dari produk atau
barang yang dijual. Misalnya harga, ukuran, bahan, dll. Sebagian besar
konsumen kini beralih dari toko yang nyata ke toko online. Melalui toko
online mereka dengan mudah berbelanja, bisa dilakukan dimana saja, kapan
saja mereka inginkan. Hanya tinggal pilih barang yang diinginkan melalui
websitenya kemudian transfer uang, kemudian menunggu beberapa hari
barang sudah sampai di alamat konsumen. Beberpa toko online di Indonesia
yang sering kita jumpai antara lain Kaskus, OLX, Tokopedia, Lazada,
Bukalapak, Zalora, Blibli.
2. Kaskus
Kaskus merupakan salah satu forum jual beli terbesar di Indonesia. Situs
forum ini didirikan oleh pemuda-pemuda asal Indonesia Andrew Darwis
beserta kedua temannya yaitu Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan pada
tahun 1999. Dinamakan Kaskus karena berasal dari singkatan Kasak Kusuk
yang artinya bergosip. Berawal dari hanya sebuah situs forum yang berisikan
komunitas-komunitas maya. Namun Kaskus hingga kini terus menunjukkan
konsistensinya dan terus berkembang dengan pesat. Menurut sebuah sumber
kaskus menduduki peringkat ke 7 di Indonesia dan peringkat ke 285 di dunia
sebagai situs yang paling banyak dikunjungi. Salah satu inovasi yang
ditawarkan kaskus adalah layanan Forum Jual Beli (FJB). Di Forum Jual
Beli konsumen bisa berjualan dan membeli barang-barang seperti produk-
produk elektronik, komputer, rumah, kamera. Banyak dari konsumen yang
menggunakan kaskus untuk berjualan dan membeli suatu produk. Salah satu
kelebihan di kaskus adalah konsumen bisa menawar harga pada penjualnya.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi konsumen terutama pembeli,
mereka dimudahkan berbelanja secara online ditambah dengan mereka bisa
mendapatkan harga yang ekonomis.
3. OLX
OLX merupakan toko online yang sebelumnya bernama tokobagus.com.
OLX adalah salah situs jual beli ternama di Indonesia yang membantu
mengiklankan atau biasa disebut dengan iklan baris berbagai macam produk
dari seseorang untuk membeli dan memperjualbelikan kepada konsumen.
Konsumen juga dengan mudah melakukan pembelian melalui
smartphoneyang mereka miliki. Situs jual beli OLX didirikan oleh pemuda
asal Belanda bernama Arnold Sebastian. OLX juga merupakan salah satu
EKMA4567/MODUL 3 3.45
situs jual beli yang mempunyai peran dalam perubahan perilaku konsumen.
Ada konsumen yang membuat keputusan pembelian secara cepat ada juga
konsumen yang membuat keputusan sangat lama. Hal ini disebabkan karena
beberapa hal yang menjadi pertimbangan konsumen. Konsumen membuat
keputusan pembelian secara cepat karena mungkin barang tersebut sudah
sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. Berbeda dengan konsumen
tersebut, konsumen dengan pengambilan keputusan pembelian yang lama
biasanya karena banyak hal yang dipertimbangkan, misalnya apakah barang,
ukuran, warna, bahan aslinya sesuai dengan yang ada digambar. Konsumen
memang harus berhati-hati ketika berbelanja melalui situ jual beli online,
karena banyak sekali kasus penipuan yang terjadi melalui situs jual beli
online.
4. Bukalapak.com
Bukalapak.com sudah menjadi marketplace yang sangat booming pada
saat ini. Iklan tentang Bukalapak kini mondar mandir di televisi. Banyak dari
konsumen yang menggunakan jasa Bukalapak untuk menjual dan membeli
suatu barang. Banyak juga acara-acara di televisi disponsori oleh Bukalapak.
Bukalapak.com didirikan orang asli Indonesia bernama Achmad Zaky.
Bukalapak berfokus pada kepuasan seller dan buyer. Menurut pendiri
bukalapak, kesuksesan situs jual beli tersebut karena kedekatan Bukalapak
dengan seller dan buyer. Maksudnya adalah Bukalapak bertujuan untuk
memuaskan para pelanggannya dan mendengarkan segala hal yang menjadi
komplain pelanggan. Di Bukalapak terdapat beberapa kolom layanan, seperti
pembelian, penjualan, ongkos kirim, dana transaksi, kelola lapak, buka
dompet. Terdapat juga kolom layanan tanya jawab sehingga konsumen yang
ingin menanyakan sesuatu atau komplain bisa langsung disampaikan. Melalui
situs jual beli Bukalapak, konsumen juga bisa belajar dengan serius untuk
berbisnis. Konsumen bisa mulai berbisnis dengan menjual barang-barang
yang mereka miliki, mungkin langkah awal menjual barang-barang bekas
kemudian selanjutnya menjual barang dengan persediaan dalam jumlah yang
banyak. Dengan komitmen, konsistensi serta kerja keras konsumen bukan
tidak mungkin mereka akan menjadi pebisnis yang besar. Kehadiran
Bukalapak.com sangat berpengaruh juga terhadap perilaku konsumen.
Konsumen sekarang kebih memilih untuk membeli dan menjual secara online
daripada harus membeli di toko konvensional, karena mungkin menurut
mereka hanya membuang waktu saja jika harus pergi ke sebuah toko
3.46 Perilaku Konsumen
konvensional. Begitu pula dalam segi penjualan, beberapa orang juga lebih
suka menjual barangnya secara nyata. Namun sebagian dari konsumen juga
lebih menyukui berbelanja secara nyata, mungkin menurut mereka dengan
berbelanja secara nyata kecil kemungkinan ditipu oleh penjual. Banyak sekali
penjual atau oknum yang tidak benar untuk menjual produk palsu melalui
situs jualbeli online.
5. Tokopedia
Salah satu situs jual beli online selain bukalapak yang booming adalah
Tokopedia. Situs jual beli yang identik dengan slogannya “sudah cek
tokopedia belum? Yang jual banyak, banyak”. Iklan Tokopedia sering kita
jumpai di layar televisi dengan menggunakan artis-artis sebagai model dan
daya tariknya, seperti Chelsea Island, Isyana Sarasvati. Tokopedia
merupakan salah satu pasar online terbesar di Indonesia yang didirikan oleh
Wiliam Tanuwijaya pada tahun 2009. Di Tokopedia seseorang atau
pengusaha dengan mudah bisa mengembangkan usahanya melalui toko
online secara gratis. Di Tokopedia seseorang juga bisa berbelanja secara
online aman, nyaman dan terpercaya. Situs tersebut juga menyediakan
layanan pengembalian dana atau refund apabila hal-hal seperti seorang
pembeli telah melakukan pembayaran kepada pihak Tokopedia namun
penjual tidak memproses barang yang telah mereka pesan. Di Tokopedia
berbagai macam produk ditawarkan, seperti pakaian, produk kecantikan,
barang elektronik, handphone & gadget, otomotif, makanan, minuman,
peralatan rumah tangga, mainan, souvenir, buku, dan masih banyak yang
lainnya. Dengan banyaknya produk yang tersedia, konsumen dengan mudah
mendapatkan barang dengan mudah tanpa harus pergi ke toko konvensional.
Namun terkadang hal ini juga berdampak buruk bagi konsumen, konsumen
terlena akan barang yang tersedia sehingga konsumen menjadi konsumtif.
6. Zalora
Berbelanja secara online kini sudah menjadi trend di Indonesia bahkan
di dunia. Salah satu situs online fashion terbesar se Asia Tenggara adalah
Zalora. Perbedaan Zalora dengan situs jual beli lainnya adalah Zalora
berfokus pada penyediaan fashion store secara online. Zalora didirikan pada
awal tahun 2012 dan sudah tersebar di beberapa negara seperti Indonesia,
Singapura, Malaysia & Brunei, Filipina, Vietnam, Thailand, Hong Kong dan
Taiwan. Berbagai merek lokal hingga Internasional tersedia di Zalora.
EKMA4567/MODUL 3 3.47
D. PENGETAHUAN PEMAKAIAN
A. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah mengenai sanksi administratif terhadap
pemilik gudang yang tidak melakukan pendaftaran gudang (pasal
15);
2. Kewajiban dan pengenaan sanksi terhadap penyedia jasa yang tidak
memiliki tenaga teknis yang kompeten (pasal 20);
3. Cara pembayaran dan cara penyerahan barang dalam kegiatan
ekspor dan impor (pasal 40);
4. Perdagangan perbatasan (pasal 56);
5. Tatacara penetapan dan pemberlakuan standardisasi barang dan/atau
standardisasi jasa (pasal 64);
6. Transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (pasal 66);
7. Tindakan pengamanan perdagangan, tindakan anti dumping, dan
tindakan imbalan (pasal 22);
8. Tatacara peninjauan kembali dan pembatalan perjanjian
perdagangan internasional (pasal 85);
9. Sistem informasi perdagangan (pasal 92).
B. Peraturan Presiden
1. Pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan
pasar rakyat (Pasal 13);
2. Pengaturan perizinan, tata ruang, zonasi pasar rakyat, pusat
perbelanjaan, toko swalayan, dan perkulakan (Pasal 14);
3. Penataan, pembinaan dan pengembangan pasar lelang komoditas
(Pasal 18);
4. Pengendalian barang kebutuhan pokok dan barang penting (Pasal
25);
5. Penyimpanan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting
(Pasal 29);
6. Barang yang diperdagangkan yang terkait dengan keamanan,
keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup;
7. Pendaftaran barang serta Penghentian kegiatan perdagangan barang
dan Penarikan barang. (Pasal 34);
EKMA4567/MODUL 3 3.51
C. Peraturan Menteri
1. Penggunaan atau kelengkapan label berbahasa Indonesia (Pasal 6);
2. Distribusi barang (Pasal 11);
3. Tata cara pendaftaran gudang (Pasal 14);
4. Pencatatan administrasi barang dalam gudang (Pasal 17);
5. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri (Pasal 22);
6. Perdagangan antar pulau (Pasal 23);
7. Perizinan di bidang perdagangan dalam negeri(Pasal 24);
8. Penetapan sebagai eksportir (Pasal 42);
9. Tata cara pengenaan sanksi administratif terhadap eksportir yang
tidak bertanggung jawab terhadap barang yang diekspor (Pasal 43);
10. Pengenal sebagai importir (Pasal 45)
11. Tatacara pengenaan sanksi administratif terhadap importir yang
tidak bertanggung jawab terhadap barang yang diimpor (Pasal 46)
12. Penetapan barang yang diimpor dalam keadaan tidak baru (Pasal 47)
13. Perizinan ekspor dan Impor (Pasal 49)
14. Barang yang dilarang untuk diekspor maupun diimpor (Pasal 51)
15. Barang yang dibatasi untuk diekspor maupun diimpor (Pasal 52);
16. Pengenaan sanksi administratif untuk eksportir dan importir yang
mengekspor maupun mengimpor barang yang tidak sesuai dengan
ketentuan pembatasan barang (Pasal 52).
17. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku usaha dalam rangka
pengembangan ekspor.
3.52 Perilaku Konsumen
Hilmi Yusuf
Mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA Universitas Indonesia,
2016
Pengetahuan Prosedural
Cara merawat laptop:
Sebenarnya saya bukan orang yang begitu pintar dalam merawat
laptop karena history-ku dengan laptop tidak begitu baik yaitu 2-3
tahun biasanya sudah rusak karena kebanyakan file.
Pengetahuan Produk
Merek laptop yg diketahui; Macbook Apple bentuknya lebih modern
dan bau2 masa depan, ASUS: kebanyakan laptop ASUS relatif lebih
tipis. Toshiba: bentuknya normal kayak laptop biasanya tapi
kebanyakan tebal-tebal. Alienware: bentuknya paling beda dan
nyentrik sendiri, lampu neon sana sini dan gede banget.
Saat ini yang dimiliki Apple Macbook Air, baru dapat tahun ini
bulan Mei. Beli merek sebenarnya karena bentuknya bagus dan kecil
(ringan) dan juga dibeli lagi ada diskon dari yang harganya 14juta
menjadi hanya 11juta, modelnya Macbook Air 11' tahun keluaran
2015.
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 2: Pengetahuan Konsumen
R A NG KU M AN
yang disebut dengan non tradisional store, yaitu online store dimana
tidak ada kontak dengan penjual tidak ada kontak dengan produk sampai
kita melakukan pembayaran. Yang terakhir ini yang kita sebut
pengetahuan pemakaian. Pengetahuan pemakaian adalah bagian penting
bagi konsumen karena biasanya suatu produk dapat memberikan manfaat
jika produk tersebut telah dikonsumsi atau digunakan dengan benar. Jadi
kalau anda diberikan resep obat sehari 2 kali, jangan dimakan hanya
sehari sekali karena tidak berfungsi optimal, sebaliknya akan berbahaya
kalau anda konsumsi sehari 3 kali apalagi kalau sehari langsung
dihabiskan.
TES F OR M AT IF 2
C. produk
D. konsumen
6) Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui
mengenai kelas produk disebut pengetahuan ....
A. subjektif
B. ekonomi
C. kosumen
D. objektif
7) Urutan perilaku membeli di bawah ini yang paling tepat adalah ....
A. product contact-store contact-transaction
B. store contact-transaction-product contact
C. store contact-produk contact-transaction
D. transaction-store contact-product contact
Glosarium
Daftar Pustaka
Hawkins, D.I., Best, R.J., & Coney, K.A. 2004. Consumer Behaviour:
Building Marketing Stategy. 9th Edition. Boston, MA: Irwin-
McGraw-Hill.
TUJUAN/KOMPETENSI MODUL
Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu:
1. mengklasifikasikan, membedakan dan menjelaskan berbagai macam
proses belajar
2. menjelaskan proses belajar kognitif
3. menjelaskan proses belajar perilaku
4.2 Perilaku Konsumen
Kegiatan Belajar 1
A. PROSES BELAJAR
a. Motivasi
Bagaimana terjadinya proses belajar? Pertama harus ada motivasi. Jadi
yang paling mudah mengapa mahasiswa ketika ujian dia belajar dulu
dirumah, karena motivasinya apa? Supaya lulus, yang pertama lulus dan
mendapat nilai yang bagus. Tidak ada kuliah, silahkan masuk boleh datang
boleh tidak, boleh ujian boleh tidak.Begitu dosen datang kosong semua,
walaupun ada mewakili.Jadi harus dibuat motivasi.
EKMA4567/MODUL 4 4.7
Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri. Motivasi muncul karena
adanya kebutuhan. Anda mengikuti kuliah selama 14 kali pertemuan karena
adanya motivasi, yaitu mendorong kita untuk belajar. Ketika seseorang
bereaksi dengan merespon sebenarnya sudah terjadi proses belajar, misalnya
dengan menanyakan lebih lanjut informasi yang terdapat pada infrastuktur.
Kemudian ada pendorong sesuatu yang meningkatkan kecenderungan untuk
berperilaku. Salah satu pendorong pada contoh di atas adalah pengumuman,
kemudian pendorongnya, misalnya tidak ada pembayaran. Ketika seseorang
membeli ingin membeli sesuatu biasanya karena ada pendorong, seperti
promosi, iklan, potongan harga atau diskon. Dalam perkuliahan misalnya ada
batas mengambil mata kuliah sebanyak 15-21 sks, jika mahasiswa
mengambil 22-24 sks maka biayanya digratiskan, maka kemungkinan jumlah
peminat suatu mata kuliah akan tinggi karena adanya penguatan atau
pendorong. Faktor pendorong di swalayan biasanya berupa harga produk atau
potongan harga.
b. Isyarat
Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi. Buku terbukti
sebagai isyarat, ketika anda belajar sesuatu tetapi tidak ada media untuk anda
belajar, mungkin sebagian ada. Namun, mungkin semua hampir cukup
melalui penjelasan dari dosen. Maka dari itu disarankan untuk mempunyai
buku atau mempunyai akses terhadap buku. Kalau mempunyai akses buku
artinya anda mempunyai note book. Didalam isyarat terdapat stimulus,
misalnya “saya tertarik belajar futsal” kemudian ada pengumuman “bagi
yang ingin bergabung futsal disediakan lapangan gratis, disediakan pelatih,
disediakan sepatu, disediakan peralatan” itu merupakan isyarat, “oh ini ada
pelatih jadi mempercepat untuk melakukan proses belajar futsal” adalah
stimulus. Proses belajar terjadi jika kita memiliki respon terhadap stimulus.
Kalau anda ingin belajar sepak bola, kemudian ada pengumuman
disediakan pelatihan sepak bola dengan pelatih yang berasal dari MU.Ini
isyarat, jadi mengarahkan anda mempunyai motivasi yang sangat kuat.Saya
ingin belajar sepak bola kemudian ternyata kelihatan cool pelatih dari
Manchester United.Apa lagi ada kesempatan anda terbang ke Inggris untuk
menontonnya. Kalau keluar anda setiap hari latihan sepak bola. Ini yang kita
sebut dengan isyarat.
4.8 Perilaku Konsumen
c. Respons
Yang ketiga adalah respon. Bagaimana reaksi konsumen terhadap isyarat
tersebut? Ketika dia melihat pengumuman, kemudian dia mendatangi atau
mengikuti yang dia umumkan berarti dia memberikan respon terhadap isyarat
tersebut. Ini sudah terjadi proses belajar. Ada juga, anda kuliah isyaratnya
buku. Proses belajar terjadi adalah ketika anda beraksi terhadap buku. Jadi
buku itu jangan hanya didiamkan atau disimpan. Kadang lupa judulnya,
berarti anda harus membuka halamannya, membuka daftar isi, kemudian
anda membaca. Yang sangat penting itu adalah anda membaca. Ketika anda
membaca itulah terjadi proses apa? Respon terhadap isyarat tesebut.
lebih praktis daripada memberikan perhatian yang sama untuk setiap wanita
yang benar-benar membeli parfum! (Dikutip sesuai sumber aslinya hal 84).
Proses belajarkognitif biasanya berakhir dengan persepsi. Proses belajar
perilaku ini biasanya berakhir dengan tindakan atau perilaku. Walaupun
sering juga dari persepsi sangat mempengaruhi perilaku. Beberapa definisi
persepi antara lain persepsi merupakan penilaian kita terhadap sesuatu
berdasarkan pengalaman yang telah ada. Persepsi adalah hasil dari suatu
proses pengolahan informasi. Jadi persepsi itu belum merupakan
tindakan.Sering kali stimulusnya sama, tetapi persepsinya berbeda itulah
persepsi. Sebagai contoh ketika beberapa anak melewati kuburan tengah
malam pada saat itu hujan rintik rintik, serta terdengar suara anjing
menggonggong itu yang disebut dengan stimulus. Beberapa reaksi anak-anak
tersebut ketika mendengar anjing menggonggong ada yang berlari terbirit-
birit, atau tertawa itu yang disebut dengan persepsi. Jadi persepsi itu muncul
dari persepsi terhadap stimulus yang sama tetapi reaksi akan muncul berbeda,
itulah persepsi. Sama juga ketika orang melihat pakaian yang dikenakan
seseorang ada yang mengatakan jelek, ada yang mengatakan bagus
tergantung kondisinya. Sama juga ketika ketika kita masuk dirumah yang
gelap, ada yang berteriak, ada juga yang senang karena melihat temannya
takut itu juga merupakan persepsi.Jadi persepsi itu adalah bagaimana
pandangan kita terhadap stimulus.
Schiffman dan Kanuk (2010) menyatakan bahwa “Keterlibatan Teori
dan Strategi Media adalah Membangun gagasan lateralisasi hemisphere,
seorang peneliti pelopor konsumen berteori bahwa individu pasif memproses
dan menyimpan otak kanan (nonverbal, bergambar) informasi- yang tanpa
keterlibatan aktif. Karena TV adalah media yang menayangkan gambar,
menonton tv dinilai sebagai aktivitas otak kanan (pasif dan poses holistic
terhadap gambar yang ditayangkan pada layar). Dan TV dianggap sebagai
media dengan keterlibatan rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
proses belajar pasif terjadi melalui terpaan berulang kali pada iklan TV.
(proses informasi keterlibatan rendah) dan menghasilkan perubahan perilaku
konsumen (pembelian produk) sebelum perubahan sikap konsumen terhadap
produk. Pandangan ini bersebrangan dengan model yang disajikan pada table
7.1, semua yang mempertahankan evaluasi kognitif dan saling
menguntungkan terhadap produk terjadi pada sebelum perilaku membeli
yang sebenarnya”. (Dikutip sesuai sumber aslinya hal 25).
4.12 Perilaku Konsumen
dengan stimulus lain yang tidak bisa menghasilkan suatu respon. Beberapa
konsep yang harus dipahami, yang pertama adalah pengulangan. Berapa
orang yang dirumah menyebut orang tua laki-lakinya dengan panggilan yang
berbeda-beda. Ada ayah, bapak, papa, papi, abah, babe, atau daddy. Begitu
pula dengan panggilan orang tua perempuan. Ada yang memanggil dengan
sebutan ibu, mama, mami, umi, enyak, mom, emak, atau bunda. Kenapa kita
mempunyai panggilan yang berbeda-beda kepada orang tua kita? Karena
sejak kecil panggilan tersebut diulang-ulang secara terus-menerus. Ada juga
orang, orang tuanya tidak mengajarkan kata-kata itu, akhirnya anaknya
memanggil ayahnya dengan sebutan mas, ayahnya dipanggil mas karena dia
sejak kecil mendengar ibunya memanggil ayahnya dengan panggilan mas.
Hal terjadi karena dilakukan secara berulang-ulang.
Mowen dan Minor (1998) menjelaskan tentang Pelacakan Tanda yaitu
“Peneliti konsumen memiliki bukti kuat bahwa, melalui iklan, produk dapat
menjadi stimulus terkondisi dan mendapatkan respon emosional yang positif
dari konsumen. Selain itu, proses classical conditioning dapat menyebabkan
konsumen lebih memperhatikan produk. Perhatian ini - menggambarkan
stimulus terkondisi berakar pada fenomena yang disebut pelacakan tanda.
Organisme memiliki kecenderungan untuk menghadiri, untuk menyesuaikan
diri, dan mendekati stimulus terkondisi atau bersyarat. Bukti kuat yang
menunjukkan bahwa kemampuan stimulus berkondisi untuk menarik
perhatian pada dirinya sendiri dapat ditransfer ke stimulus bersyarat. Jadi
jika produk dipasangkan dengan stimulus bersyarat sehingga akhirnya
menjadi stimulus terkondisi, mungkin juga memperoleh kemampuan untuk
menarik perhatian itu sendiri. Dengan semua cluster komersial saat ini,
produk yang dapat mendorong orang untuk terlibat dalam pelacakan tanda
adalah keuntungan besar dalam mendapatkan pesan dari pemasar untuk
menghadiri dan disimpan untuk digunakan nanti. Misalnya, di sebuah toko
bahan makanan proses pelacakan tanda dapat menyebabkan konsumen
untuk melihat pertama merek yang bertindak sebagai rangsangan stimuli”.
(Dikutip sesuai sumber aslinya Bab 5 Mowen Introductory Case hal 6).
(http://math-succes.blogspot.co.id/2014/12/teori-pengkondisian-
klasik-dari-ivan.html, Minggu 14 Feb 2016)
Unconditioned
Stimulus
Bau Sate
Unconditioned
Response
Rasa Lapar
ingin makan
Conditioned
Stimulus:
Pukul 12 Waktu
makan siang
SETELAH PENGULANGAN :
Conditioned
Conditioned
Stimulus:
Response:
Pukul 12 Waktu
Rasa Lapar ingin
makan siang
makan
persis sama ketika jam 12 kita terbiasa makan, terkadang ada rasa lapar
walaupun kita belum makan. Ini biasanya dipraktekan oleh pengiklan dengan
memasangkan antara stimulus terkondisi. Jadi misalnya artis ingin berperan
sebagai unconditional stimulus. Jadi unconditional stimulus ini adalah suatu
stimulus yang akan menghasilkan suatu respon. Jadi misalnya kita menyukai
selebriti tertentu. Kemudian dipasangkan dengan merek yang dia iklankan.
Jadi diharapkan konsumen menjadi antusias, pertama dia menyukai
unconditional stimulusartis tersebut, artis tesebut dipasangkan dengan brand
kita komunikasikan. Karena dia menyukai selebriti itu, maka berikutnya dia
akan menyukai brand itu. Jadi sebetulnya yang mengkondisikan brandadalah
unconditional stimulus. Berikutnya, walaupun tanpa selebriti dimunculkan
brand itu orang akan menyukai merek tersebut. Jadi sebetulnya konsumen
membuat aktif. Jadi prinsip disitu adalah pengulangan, didalam penelitian itu
adalah dilakukan secara berulang-ulang.
Jadi, inilah alasan selebriti yang sering dipakai sebagai endorsement
product, karena perusahaan ingin membuat produknya itu menjadi
conditioned stimulus. Stimulus yang menghasilkan respon, dua-duanya itu
dipasang. Seperti halnya olahragawan yang terkenal dipasangkan dengan
brand yang bermerek, perusahaan-perusahaan bisa memakai kepopulerannya
untuk memberikan stimulus kepada konsumen. Gambar 4.3 menggambarkan
konsep classical conditioning dalam iklan. Bintang iklan dalam gambar
tersebut adalah Marquez. Pembalap motor kelas dunia tersebut berfungsi
sebagai unconditioned stimulus yaitu diharapkan menghasilkan respons tak
terkondisi (konsumen akan menyukai pembalap tersebut), pembalap tersebut
mendampingi motor merek Honda. Motor merek Honda tersebut adalah
stimulus terkondisi yang diharapkan akan menghasilkan respons terkondisi
yaitu konsumen menyukai motor Honda tersebut.
EKMA4567/MODUL 4 4.17
1. Prinsip Pengulangan
Proses belajar Classical Conditioing memiliki tiga prinsip yaitu
pengulangan (repetition), generalisasi stimulus (stimulus generalization), dan
diskriminasi stimulus (stimulus generalization). Ketiga prinsip ini dapat
diaplikasikan dalam manajemen prinsip yang pertama pengulangan, berulang
kali. Namun, pengulangan yang terus menerus ini juga akan menyebabkan
kebosanan. Jadi kita lihat ini yang disebut dengan unconditioned stimulus.
Valentino Rossi brandnya disebut dengan condition stimulus. Jadi yang
mengajukan respon itu adalah dia, condition stimulusnya tidak akan
merespon, karena dia dipasangkan berulang-ulang akhirnya orang menyukai
brand tersebut. Salah satu problem dengan pengulangan itu adalah orang
menjadi bosan. Biasanya hal yang dilakukan ketika menonton sinetron atau
sepakbola kemudian terdapat iklan tersebut adalah mengganti channel,
mematikan TV, mungkin ada juga yang meninggalkan pergi ke toilet. Inilah
disebut dengan perilaku zapping. Jadi zapping itu adalah proses
memindahkan channel, anda melakukan kegiatan lain, sehingga pertanyaan
kita apakah iklan TV masih efektif? Banyak perusahaan masih menganggap
iklan TV dianggap efektif sampai saat ini.Kalau kita lihat iklan melalui TV
4.18 Perilaku Konsumen
Gambar 4. 5 WRP memproduksi susu dalam bentuk serbuk dan siap minum
(kotak dan botol)
b. Family Branding
Family branding biasanya dilakukan oleh perusahaan bisnis produk yang
sangat beragam, dari mulai elektronik, sampai mungkin peralatan rumah
tangga diberikan merek yang sama, misalnya Panasonic, dari mulai kulkas,
kemudian AC, mesin cuci, semua produknya diberikan merek yang sama,
inilah yang disebut dengan family branding.Seringkali perusahaan membuat
produk yang sangat beragam, misalnya Indofood yang memproduksi
beragam makanan minuman. Berbeda dengan Samsung yang memproduksi
berbagai produk, mulai handphone, AC, kulkas, TV sampai Camera. Jadi
EKMA4567/MODUL 4 4.21
(http://www.superindo.co.id/private_brand/tentang_private_brand,
Minggu 14 Feb 2016)
d. Me-Too-Product
Prinsip yang berikutnya adalah Me-Too-Product. Prinsip family
branding dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan produknya,
sedangkan prinsip me-too-product dilakukan biasanya oleh pesaing
perusahaan. Me-Too-Product adalah konsep yang membuat kemasan mirip
dengan kemasan produk pesaing, misalnya ini Supermie dan mie Sedaap,
padahal dua merk tersebut sangat berbeda. Menariknya adalah mie Sedaap ini
pemain baru mampu mengalahkan dominasi Indofood. Mie Sedaap ini
diproduksi oleh Perusahaan di Surabaya, mie itu mengambil bahan bakunya
dari Bogasari tadi, Bogasari itu dimiliki oleh Indofood. Ini juga menjadi
pelajaran berharga, ketika seseorang sudah besar, perusahaannya besar, ada
satu poin yang harus diingat bahwa orang lain akan berusaha menjadi lebih
baik, jangan kita merasa puas.
Ketika orang memiliki citra yang bagus terhadap suatu produk,
kemudian perusahaan memproduksi produk baru akan memberi merk sama
dengan produk sebelumnya agar memiliki image yang sama di benak
konsumen. Biasanya, image produk itu ada dua produk, yang satu produk
sudah lama tidak terkenal sedangkan yang satu adalah produk baru yang
tersaingi pengikut, lalu dibuat kemasan yang mirip. Produk yang memiliki
kemasan mirip disebut mee too product, contohnya adalah kemasan yang
mirip antara Oreo dan Oregon. Kemasannya kalau kita lihat biru semua
mirip.Berdasarkan peraturan hal ini tidak diperbolehkan, tetapi perusahaan
sepertinya tidak peduli, karena jika mereka mengurus masalah itu malah akan
merugikan perusahaan, baik dari segi waktu dan biaya. Gambar 4.9
menunjukkan beberapa merek hp yang bentuk atau disainnya mirip satu sama
lain, yang menggambarkan me-too-product.
4.24 Perilaku Konsumen
e. Similiar Name
Kita sering menjumpai dua merek satu produk yang mirip. Ini artinya
sebuah perusahaan menggunakan merek yang sama atau mirip dengan merek
pesaing.Beberapa produk yang sama antara lain Seiko dan Seika, Gucci
dengan Guci, Adidas denga Adios. Praktik ini sebenarnya dilarang, tetapi
banyak dilakukan produsen. Kesamaan produk tersebut diharapkan bisa
membuat asosiasi kualitas antar dua produk tersebut. Prinsip utama similar
name adalah pesaing ingin membuat citra produknya di mata konsumen sama
dengan produknya yang telah memimpin dipasaran. Sebagai contoh ada
pasangan suami istri. Seorang suami disuruh membelikan toilet jongkok
bermerek Toto oleh istrinya. Karena membeli terburu-buru akhirnya
suaminya membelikannya, begitu suaminya memberitahu isrinya bahwa
toilet jongkok tersebut harga 25.000 rupiah, istrinya kaget karena
menganggap harganya sangat murah. Muncul kecurigaan dari istrinya bahwa
suaminya salah membeli merk toilet jongkok. Setelah dicek oleh suaminya
ternyata benar suaminya salah membeli merk toilet jogkok. Suaminya
membeli toilet jongkok tersebut dengan merek Toho bukan Toto.
Dalam mengambil keputusan sering kali kita tidak dalam kondisi yang
mungkin normal, dan terburu-buru, sehingga kelemahan konsumen tersebut
banyak dimanfaatkan oleh produsen untuk memanipulasi konsumen. Jadi
penggunaan nama-nama yang mirip, ternyata itu juga bukan dominasi kita di
EKMA4567/MODUL 4 4.25
f. Licensing
Selanjutnya adalah lisensi. Ada nama orang-orang terkenal atau selebriti
digunakan sebagai nama produk. Saat ini banyak nama pemain olahraga yang
digunakan sebagai merek pakaian dalam, asesori, dan sebagainya, inilah yang
disebut lisensi. Biasanya nama-nama desainer juga dipakai untuk nama
produk. Misalnya merek pakaian olah raga golf yaitu Arnold Palmer, merek
ini digunakan juga untuk produk-produk asesoris lainnya yang berkaitan
dengan Golf. Arnold Palmer adalah olah ragawan Golf yang sangat terkenal
pada era tahun 80an. Ia menjuarai beberapa turnamen ternama, sehingga ia
menjadi seorang selebriti olah raga yang sangat terkenal. Dia menjadi
olahragawan, ketika pensiun jiwa enterperneurnya muncul. Pertama dia
menjual aksesoris dengan namanya. Produknya yang paling terkenal adalah
sepatu, topi, dan sebagainya dan dia mendapatkan royalty. Terakhir dia
menjadi designer lapangan golf, dan ketika bepergian selalu minta disewakan
private jet.
4.26 Perilaku Konsumen
(sumber: www.http://rudyhadisuwarno.co.id/salon/rudy-hadisuwarno-
salon, Minggu 14 Feb 2016)
dengan mereka berbeda dengan yang lain. Itulah yang disebut dengan
diskriminasi stimulus. Salah satu contohnya adalah perusahaan sering
menggunakan iklan perbandingan, misalnya iklan oli Top1 yang
menggunakan bahan baku sintetik. Oli Top1 menggunakan bahan sintetik,
sedangkan yang lain tidak. Jadi dia menunjukkan bahwa produk mereka
berbeda dengan yang lain dengan menggunakan teknik diskriminasi stimulus.
Contoh lain adalah iklan pestisida rumahtangga, antara Hitdengan Baygon
yang mengusung jargon “yang lebih mahal banyak!”. Produsen ingin
menunjukkan bahwa kami tidak mahal tapi bagus. Jadi diskriminasi stimulus
bertujuan untuk membedakan dengan yang lain. Diskriminasi stimulus
digunakan untuk membuat image apa atau persepsi apa yang ingin terbentuk
dibenak konsumen, ini yang kita sebut dengan diskriminasi stimulus yang
ditanamkan dibenak konsumen, terkait atribut apa dari produk yang sudah
dimiliki oleh orang lain.
(http://www.thedrum.com/news/2011/02/14/new-aldi-ads-highlight-
brand-quality)
Gambar 4.14
Aldi Ketchup menggunakan strategi Stimulus Discrimination untuk
membedakan denga Heinz dengan menyatakan bahwa harganya lebih murah
EKMA4567/MODUL 4 4.31
1. Perhatikan apa yang anda pakai, pakaian atau aksesoris, apakah merek
kesukaan anda, apakah merek tersebut memiliki nilai simbolik bagi
anda yaitu memiliki makna karena sesuai atau relevan dengan konsep
diri anda. Apa citra diri yang anda ingin bangun, apa yang anda beli
atau pakai agar dapat membangun citra diri tersebut.
2. Apakah anda memiliki barang barang yang sangat spesial sehingga
anda menjaga dan merawatnya dengan baik. Apa tujuan anda memiliki
dan merawat barang barang spesial tersebut. Apa persepsi yang ingin
dikatakan orang lain terhadap pemilikan barang tersebut. Mohon
diceritakan, apa yang anda lakukan terhadap rambut dan wajah anda,
atau apa yang anda pakai untuk merias wajah dan menata rambut anda
agar anda berpenampilan cantik atau indah bagi seorang perempuan
2. Sedari remaja memang saya sangat suka dengan 3 hal: Baju (termasuk
jilbab), tas dan sepatu, jadi saya menjaga dan merawat barang-barang
tersebut dengan baik demi kenyamanan diri saya sendiri saat
4.32 Perilaku Konsumen
digunakan dan juga nyaman dilihat oleh orang lain. Saya paling suka
jika warna yang saya gunakan from head to toe adalah warna yg match
atau senada.
Selain aksesoris, saya pun memiliki satu barang istimewa yaitu laptop merek
Apple jenis Macbook Air. Laptop ini ibarat setengah dari kehidupan
akademik saya karena semua kerja dan kuliah saya ada di dalam laptop
tersebut. Dgn menggunakan macbook air, selain nyaman saya gunakan
sendiri, juga sesuai dengan segala keperluan saya. Dengan berat yg cukup
ringan, macbook air ini nyaman dibawa kemana2. Selain itu, tentunya
percaya diri saya pun tumbuh saat presentasi di depan khalayak dengan
menggunakan laptop tersebut.
Untuk urusan wajah, saya menggunakan make up merk Clinique, mulai dari
sabun pembersih wajah, sunblock, foundation, bedak, lipstick, eye liner, eye
shadow, blush on, maskara, pensil alis hingga concealer. Saya cocok
menggunakan merk ini karena saya memiliki jenis kulit wajah yg cukup
sensitif. Dan merek ini pun sudah dikonsultasikan dengan dokter spesialis
kulit yg saya datangi. Selain itu, jika ada waktu saya menyempatkan facial di
M3 Skin care Bogor untuk mengangkat komedo di wajah.
Untuk urusan rambut, saya melakukan perawatan hair spa di salon khusus
Muslimah di Bogor yaitu House of Aisya. Biasanya saya memilih jenis
shampo Botanical karena wanginya enak dan juga cocok untuk perawatan
rambut rontok. Extended self atau symbolic interactionism. Konsep diri yg
ingin dibentuk dari semua barang yg saya gunakan: classic yet edgy and
comfy, enak untuk dilihat.
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 1: Proses Belajar Kognitif dan Classical Conditioning
1) Proses belajar terjadi ketika seseorang konsumen memiliki perubahan
perilaku. Perubahan perilaku tersebut muncul akibat pengalaman, bukan
akibat perubahan fisik pada seseorang.
2) Proses belajar adalah proses ketika seseorang memperoleh pengetahuan
dan pengalaman.
3) Terdapat empat syarat terjadinya proses belajar, yaitu motivasi, isyarat,
respon, dan mendorong atau penguatan.
4) Proses belajar kognitif adalah bagaimana konsumen mengolah dan
menyerap informasi. Proses belajar kognitif terjadi ketika konsumen
menyerap informasi dan mengolah informasi karena sebenarnya
konsumen melakukan proses belajar Kognitif. Saat mahasiswa sedang
berada diruang kelas membaca buku, mendengarkan kuliah,
mengomentari, itu juga merupakan contoh dari proses belajar Kognitif.
5) Proses belajar classical conditioning menganggap bahwa makhluk hidup,
manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan
perilaku tertentu melalui konsep pengulangan.
6) Percobaan Ivan Pavlov melakukan percobaan terhadap anjing untuk
melihat proses belajar yang terjadi pada anjing. Ketika anjing tersebut
EKMA4567/MODUL 4 4.35
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
9) Proses belajar yang mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan
konsekuensi dari perilaku seringkali disebut dengan proses belajar ……..
A. imitasi
B. modeling
C. penelitian
D. observational
Kegiatan Belajar 2
1. Penguatan positif
Penguatan positif, yaitu ketika seseorang merasa nyaman karena
mengkonsumsi suatu produk tertentu. Pengaruh dari penguatan positif adalah
meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk membeli ulang
produk tersebut. Jika konsumen puas dengan produk tertentum maka ia akan
membeli ulang produk tersebut.
2. Penguatan negatif
Penguatan negatifterjadi ketika orang merasa tidak nyaman karena tidak
mengkonsumsi sesuatu, biasanya orang tidak minum obat dia merasa tidak
nyaman, sedangkanpenguatan positif ketika dia merasa nyaman karena
mengkonsumsi sesuatu. Ada yang disebut dengan penguatan negative.
Penguatan negative ini adalah hal-hal negatif atau sesuatu yang tidak
menyenangkan yang dirasakan karena dia tidak membeli atau mengkonsumsi
suatu produk. Biasanya adalah produk asuransi. Kalau kita tidak memiliki
asuransi maka ketika kita mengalami sebuah kecelakaan atau sakit maka kita
yang harus menanggung seluruh biaya kerugian.
4.40 Perilaku Konsumen
3. Hukuman
Ada juga istilah hukuman. Hukuman ada karena seseorang melakukan
sesuatu, melanggar peraturan, dan sebagainya. Kalau ini sesuatu yang tidak
menyenangkan karena dia melakukan perbuatan sehingga mengurangi
kecenderungan konsumen untuk melakukan perbuatan itu lagi, misalnya jika
anda melanggar peraturan lalu lintas, anda akan dikenakan denda, tujuannya
adalah supaya orang bisa mengurangi melakukan perbuatan itu lagi. Tetapi di
Indonesia sistem yang tidak berjalan dengan semestinya. Jadi sistem yang
ada sekarang itu mendorong seseorang untuk tidak taat peraturan, misalnya
ketika kita melanggar peraturan maka kita harus ke pengadilan, sehingga
konsumen harus mengorbankan banyak waktu untuk mengurus pelanggaran
tersebut, hal tersebut akan memberatkan konsumen. Kalau dibeberapa negara
seperti di Jepang, Eropa, Amerika, orang yang terkena tilang tidak ditahan
SIMnya, tetapi dicatat nomornya semua dan dia harus membayar
denda.Kalau dia tidak menerima denda itu baru datang ke pengadilan.Tetapi
di Indonesia sistemnya merepotkan, akibatnya orang memilih berdamai saja
dijalan. Mungkin jika kondisinya seperti ini yang harus diperbaiki terlebih
dahulu adalah mental aparatnya. Jadi polisi bisa langsung menindak
pengendara yang melanggar peraturan dengan sederhana. Jika melanggar
peraturan langsung ditilang, kalau dia tidak setuju datang ke pengadilan. Jika
dia tidak membayar, maka akan teridentifikasi di dalam sistem.
4. Kepunahan (extinction)
Ada juga extinction atau biasa disebut kepunahan, yaitu ketika ada
barang jelek mengecewakan akhirnya konsumen tidak menggunakan barang
itu lagi, sehingga barang itu hilang di ingatan konsumen karena konsumen
kecewa dengan produk tersebut. Suatu merek produk yang tidak lagi
dipasarkan akan semakin dilupakan konsumen karena konsumen tidak lagi
menjumpai merek tersebut di toko atau pasar, atau konsumen tidak lagi
mendengar atau melihat iklan merek tersebut. Akhirnya merek tersebut akan
dilupakan konsumen dan hilang dalam ingatan konsumen sehingga merek
tersebut menjadi punah.
5. Shaping
Berikutnya adalah Shaping. Apa yang dimaksud dengan shaping?
Konsumen diarahkan untuk melakukan suatu perilaku, sebelum dia bisa
EKMA4567/MODUL 4 4.41
melakukan perilaku yang diharapkan produsen. Kalau anda ke mall pada saat
liburan. Biasanya di mall ada pameran, ada konser, dan sebagainya. Acara
tersebut sebenarnya berfungsi sebagai shaping agar orang datang ke mall,
tapi tujuan utama pengelolaan mall itu bukan orang datang ke mall melihat
pameran, konser, pengunjung yang cantik dan tampan, tetapi agar berbelanja.
Inilah yang di sebut dengan konsep shaping. Konsumen juga bisa diarahkan
untuk melakukan kegiatan kecil seperti makan di mall, belanja di mall,
nonton di mall.
Shaping terdapat 2 tindakan, yaitu tindakan awal dan tindakan akhir.
Konsumen diharapkan melakukan tindakan akhir, hanya saja sebelum ke
tindakan akhir dia melakukan tindakan awal, misalnya pengelola mall ingin
konsumen berbelanja di mall mereka, tetapi pengelola harus menarik
konsumen untuk datang ke mall, misalnya dengan adanya hiburan atau
diskon. Jadi jika mall itu berkeinginan supaya konsumen berbelanja di mall
nya, tetapi agar konsumen bisa berbelanja di mall tersebut maka pengelola
mall harus mendekatkan konsumen dulu ke mall, apa yang menarik dari
mall? Apa kira-kira kegiatan yang menyebabkan sesorang datang ke mall?
Diskon, apa lagi? Ada hiburan, apa lagi? Apakah orang-orang yang datang di
mall tersebut cantik-cantik dan tampan-tampan sehingga menyebabkan
orang-orang ingin berkunjung ke mall tersebut. Sering kali beberapa mall
mengadakan keramaian untuk menarik pengunjung. Misal dengan
mengadakan konser musik artis-artis terkenal, pameran, bahkan karnaval.
Cara-cara tersebut digunakan agar konsumen banyak mendatangi pusat
perbelanjaan teresebut.
b. Variable-Interval Reinforcement
Yang kedua adalah Variable-Interval Reinforcemenet, yaitu pemberian
insentif atau penguatan yang diberikan pada interval waktu dalam satu
periode. Misalnya pemberian insentif atau hadiah diberikan selama tiga kali
dalam satu tahun, misalnya toko buku tertentu memberikan diskon 3 kali
dalam satu tahun, misalnya pada bulan Januari atau Maret atau mungkin
tergantung situasi. Kapan waktu pemberian insentif akan ditentukan oleh
produsen.
c. Fixed-Ratio Reinforcement
Fixed-Ratio Reinforcement adalah pemberian insentif atau hadiah dalam
beragam bentuk (pemberian penguatan atau reinforcement) kepada konsumen
yang telah melakukan suatu tindakan atau respons atau membeli sesuatu yang
dipersyaratkan. Konsumen diminta melakukan pembelian terlebih dahulu
sebelum diberikan hadiah. Jumlah hadiah atau penguatan bervariasi
tergantung besarnya jumlah pembelian yang dilakukan seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 4. 16
(Sumber:http://www.superindo.co.id/promosi/promosi_khusus, Minggu
14 Feb 2016)
1. Saya menyukai pedas diawali dengan mencoba saus sambal abc yang
saya makan bersama mi instan kuah. Dari situ saya mulai menyukainya
walaupun tingkat kepedasannya tidak tinggi. Sehingga setiap memakan
mi instan dan kondisi udara sangat dingin, sudah menjadi hal wajib
untuk saya untuk memakan saos sambal.
2. Saya tertarik membeli barang karena diskon saat bulan puasa tahun ini.
Dimana adidas yang notabene memiliki harga produk yang mahal bisa
memberikan diskon sebesar 20-40% untuk konsumennya. Jelas tidak
panjang berpikir karena memang sudah yakin dengan kualitasnya saya
langsung membeli saat itu juga di pusat perbelanjaan di jakarta. Saya
membeli sepatu adidas running dengan harga 840.000 (kurang lebih)
dan harga tersebut sesudah diskon sebesar 40% serta lokasinya di PIM
2 lebih tepatnya sport stasion.
3. Saya suka sekali membeli pocky (snack) di indomaret karena
kemasannya terpampang berbagai gambar personel jkt 48 beserta salah
satu stikernya. Memang saya bukanlah fans jkt48. Namun karena
kemasan menarik yang disebabkan oleh gambar jkt48 tersebut
sehingga saya tertarik membelinya dan menempelkan stiker jkt48 di
berbagai barang pribadi saya serta harganya hanya sebesar 7.000.
EKMA4567/MODUL 4 4.45
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 2: Proses Belajar Instrumental dan Observation
1) Proses belajar instrumental atau operant conditioning tidak lain adalah
pengalaman pembeli terhadap suatu produk berdasarkan reward yang
dirasakan. Seseorang akan terdorong membeli lagi karena merasa
nyaman dengan produk tersebut,
2) Penguatan positif, yaitu ketika seseorang merasa nyaman karena
mengkonsumsi suatu produk tertentu. Pengaruh dari penguatan positif
adalah meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk membeli
ulang produk tersebut.
4.48 Perilaku Konsumen
3) Penguatan negatif terjadi ketika orang merasa tidak nyaman karena tidak
mengkonsumsi sesuatu, Penguatan negative ini adalah hal-hal negative
atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang dirasakan karena dia tidak
membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
4) Hukuman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan karena telah
melakukan perbuatan yang melanggar aturan, sehingga akan membuat
konsumen untuk mengurangi kecenderungan konsumen untuk
melakukan perbuatan itu lagi
5) Ada juga extinction atau biasa disebut kepunahan, yaitu ketika ada
barang jelek mengecewakan akhirnya konsumen tidak menggunakan
barang itu lagi, sehingga barang itu hilang di ingatan konsumen karena
konsumen kecewa dengan produk tersebut.
6) Shaping adalah suatu kondisi untuk mengarahkan konsumen agar
melakukan suatu perilaku, Contoh shaping yaitu saat pengelolaan mall
mengadakan pameran atau konser, sehingga pengunjung dating ke mall
tersebut bukan hanya untuk menonton pameran dan konser, akan tetapi
agar konsumen berbelanja di mall tersebut.
7) Fixed-Interval Reinforcement dilakukan dengan memberi iming-iming
atau imbalan.
8) Variable-Interval Reinforcement yaitu pemberian insentif atau penguatan
yang diberikan pada interval waktu dalam satu periode.
9) Fixed-Ratio Reinforcement yaitu pemberian insentif atau hadiah dalam
beragam bentuk (pemberian penguatan atau reinforcement) kepada
konsumen yang telah melakukan suatu tindakan atau respons atau
membeli sesuatu yang dipersyaratkan.
10) Proses belajar observational learning dilakukan konsumen ketika
mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekuensi dari
perilaku tersebut. Konsumen seringkali meniru perilaku orang lain yang
dianggapnya sebagai modeling.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
3) Operant conditioning adalah proses yang terjadi karena proses trial dan
error, kemudian kebiasaan terbentuk akibat rewards yang diterima
merupakan pendapat dari Schiffmann dan Kanuk tahun ....
A. 2008
B. 2009
C. 2010
D. 2011
5) Pada iklan obat Cooling 5 digambarkan betapa rasa sakit yang diderita
akibat radang tenggorokan dan merek obat yang diiklankan merupakan
solusinya. Hal ini termasuk .…
A. positive reinforcement
B. negative reinforcement
C. punishment
D. natural reinforcement
7) Ketika konsumen meniru perilaku dari orang lain dikenal sebagai ....
A. reward
B. operant
C. modeling
D. negative impact
8) Tujan dari penggunaan selebriti atau artis dalam iklan adalah untuk ....
A. meningkatkan penjualan
B. sebagai brand dari produknya
C. sebagai model yang dapat mempengaruhi konsumen
D. semua salah
Glosarium
Daftar Pustaka
Sikap Konsumen
TUJUAN/KOMPETENSI MODUL
Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan:
1. Mampu menjelaskan makna sikap dan fungsi sikap serta bagaimana
mengubah sikap konsumen
2. Mampu mengklasifikasikan, membedakan, dan menjelaskan
berbagai model dan teori sikap
Kegiatan Belajar 1
A. DEFINISI SIKAP
B. KARAKTERISTIK SIKAP
terbiasa minum susu di pagi hari, karena terdapat masalah pencernaan jika
minum susu pagi hari. Hal tersebut yang dinamakan dengan sikap dan situasi.
1. Tuliskan makanan yang anda sukai sejak anda usia sd sampai usia saat
ini. Jelaskan mengapa anda menyukainya, makanan dan minuman apa
saja yang anda sukai tersebut.
2. Tuliskan makanan atau minuman yang anda sukai pada saat usia SD
namun saat ini anda tidak menyukainya lagi. Jelaskan mengapa anda
tidak menyukainya lagi.
3. Tuliskan makanan dan minuman yang anda tidak sukai saat anda usia SD
namun saat ini anda sangat menyukai makanann dan minuman saat ini.
Jelaskan mengapa anda menyukai manan dan minuman tersebut
sekarang.
EKMA4567/MODUL 5 5.7
1. Makanan yang saya suka dari SD sampai sekarang itu snack yang asin
gurih seperti ciki2an, keripik dan makanan yang berbumbu kacang.
Kedua macem makanan itu tipe yang gurih rasanya, saya suka.
Mungkin dr kecil suka dilarang jajan berlebihan akan makanan yang
tipe gurih2 ini jd selalu penasaran dan jadi kebiasaan.
2. Waktu SD Saya suka aneka minuman kemasan, yang berasa esence sari
buah atau bersoda. Apa saja mereknya saya suka. Sekarang tidak suka
lagi karena mulai menyadari akibatnya bagi kesehatan. Minuman
kemasan tidak baik untuk tubuh. Awalnya memaksakan untuk
menghindari. Sekarang terbiasa menghindari minuman tersebut.
3. Waktu SD tidak suka banget dengan buah-buahan dan daging. Sekarang
suka aneka buah dan daging yang dimasak apa pun caranya resepnya
juga bumbunya. Karena dulu umi, selalu menyediakan aneka macam
buah dan daging setiap hari. Wajib dimakan, jadi ada sedikit trauma.
Sekarang suka karena manfaatnya buat kesehatan. Sering sembelit perlu
banyak asupan serat. Ditambah Saya gampang kena anemia. Juga
informasi bahwa golongan darah 0 sangat cocok dengan segala macam
daging.
C. FUNGSI SIKAP
1. Fungsi Utilitarian.
Seorang konsumen bersikap postif terhadap buah jeruk karena konsumen
mengetahui bahwa jeruk memberikan manfaat atau utilitarian kepada
5.8 Perilaku Konsumen
Gluta Panacea merupakan produk yang sangat efektif dan ampuh dalam
memutihkan kulit dan menghilangkan semua permasalahan kulit. Gluta
Panacea diproduksi dengan standar GMP (Good Manufacturing
Practice) dan telah memiliki sertifikat BPOM internasional/FDA
Thailand. GLuta Panacea ini sangat aman dan sangat terjamin
kehigienisannya untuk dikonsumsi secara standar. Gluta Panacea dapat
memutihkan kulit secara menyeluruh dan sang terbukti khasiatnya.
Gluta Panacea memiliki kandungan glutathione sehingga dapat
mencegah berbagai permasalahan kulit seperti penuaan dini, kanker,
penyakit jantung, autisme, alxheimer, dan demensia dan lebih.
Sebetulnya perlu Anda ketahui bahwa glutathione mampu menghasilkan
sendiri, akan tetapi karena berbagai faktor yang lain seperti pilusi, obat-
obatan, racun, stress, trauma, radiasi, dan infeksi semua itu akan
menguras glutathione Anda sehingga memerlukan asupan dari luar.
panacea 1
Kandungan Gluta Panacea
ALA (Alpha Lipoic Acid) : dapat mempercepat proses penyerapan dan
gluta dibadan
POMEGRANATE EXTRACT : sebagai anti oksidan yang tinggi untuk
kulit karena mengandung zat lycopene
ROSE HIP EXTRACT : dapat mempercepat proses pembentukan sel kulit
yang lebih bersih dan sehat karena diperkaya oleh vitamin C
EKMA4567/MODUL 5 5.9
Sumber:
http://rolexblog.blogspot.co.id/search/label/Rolex%20Golf%20Ad
...Rolex Coolness...
Arnold Palmer
6 Decades Wearing Nothing But Rolex
Arnold Palmer is not only one of the great golfing legends, but also a
lifelong Rolex wearer. He has had the nickname of "The King" of golf
because he was the first golf superstar in the age of television. He is
considered to be a member of "The Big Three" along with Jack Nicklaus
and Gary Player. Arnold Palmer became the first official Rolex Golf
Ambassador in 1967.
"Rolex has shared every second of my time for the last 51 years." –
Arnold Palmer
4. Fungsi Pengetahuan
Berikutnya ialah fungsi pengetahuan, seorang konsumen yang menyukai
suatu produk karena ia mempunyai pengetahaun yang sangat tinggi dan
cukup banyak mengenai produk tersebut seperti isinya, kontennya,
kemasannya, ataupun dampaknya. Oleh karena itu, perusahaan perlu
memberikan informasi melalui iklan dan melalui browser agar knowledge
atau pengetahuannya meningkat. Jika pengetahuan konsumen tersebut
meningkat maka akan meningkatkan kecenderungan untuk menyukai produk
tersebut.
untuk saya dan untuk menggambarkan bahwa dirinya sudah sukses sebagai
pengusaha, itulah yang mungkin menggambarkan ego function, tetapi jika ia
mengatakan bahwa kamu tidak cocok mengendarai mobil lain, kamu lebih
cocok mengendarai mobil mercy hal itulah yang disebut dengan nilai
ekspresi.
LAT IH A N
Jawaban Latihan
1) Suatu kecenderungan belajar untuk merespon akan suatu objek yang
secara konsisten menguntungkan atau pilihan yang kurang
menguntungkan
2) Insitas sikap menjelaskan tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu
objek. Misalnya, seseorang yang suka durian mungkin orang tersebut
bisa setiap minggu makan durian, tetapi ada juga orang yang menyukai
durian tetapi frekuensi konsumsinya tergantung situasi, mungkin hanya
sekali dalam sebulan atau hanya dua minggu sekali. Insitas sikap ini
menjelaskan tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu objek.
Resistensi sikap adalah suatu sikap yang cenderung berlangsung
lama dan sulit diubah. Konsumen yang merokok seringkali sulit berhenti
merokok, karena ia sangat menyukai merokok. Peringatan bahaya
merokok tidak mengubah sikapnya untuk tidak menyukai merokok.
Peringatan bahaya merokok yang akan membunuh perokok tidak
EKMA4567/MODUL 5 5.15
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
5) Dibawah ini salah satu empat fungsi dari sikap yang dikemukakan oleh
Schiffman dan Kanuk (2010) adalah fungsi ....
A. mempertahankan ego
B. motivasi dasar
C. pemahaman konsumen
D. keyakinan konsumen
Kegiatan Belajar 2
Model Sikap
Salah satu model dalam melihat sikap terbagi menjadi tiga macam
komponen, yang pertama yaitu kognitif, afektif dan konatif. Contoh dari
kognitif seperti, jeruk mengandung vitamin C kemudian afektifnya ialah saya
suka jeruk, lalu konatifnya ialah saya akan memakan jeruk, konatif
merupakan kecenderungan perilaku. Jadi, pengetahuan, afektif, dan konatif
semuanya memiliki makna sikap, hanya saja sikap dalam arti pengetahuan,
sikap dalam arti afektif dan sikap dalam arti konatif. Orang-orang
berpendidikan sering menerjemahkannya menjadi pengetahuan, keterampilan
dan mental. Contohnya seperti, seseorang yang diajarkan kejujuran maka ia
akan bersikap jujur dan berperilaku jujur. Dalam pendidikan inilah yang
disebut dengan kognitif, afektif dan konatif yang disebut dengan
keterampilan. Misalnya, seseorang yang memiliki pengetahuan bagaimana
cara memperbaiki mesin kendaraan kemudian kita suka untuk memperbaiki
mesin kendaraan kita dan tahu bagaimana cara memperbaikinya. Salah satu
kelebihan dari siswa SMA di Amerika yaitu terbiasa melakukan pekerjaan
manual sendiri yang diajarkan sejak SMA. Kardes (2002) menuliskan
mengenai hal yang terkait dengan sikap yaitu kepercayaan “Dengan kata
lain, mempercayai adalah hal yang mudah dan otomatis seperti yang
dipahami. Bagaimanapun ketidakpercayaan membutuhkan waktu dan usaha.
Sebagai contoh, Gilbert et al (1990) meminta beberapa orang (sebagai
subjek) untuk mempelajari bahasa baru dengan mengkaji laporan yang
disajikan pada monitor komputer. Setelah membaca sebuah pernyataan
seperti “monisha adalah bintang,” mereka diberitahu (atau mungkin tidak
karena situasi tertentu) bahwa pernyataan tersebut bisajadi benar atau
salah. Selain itu, terkadang umpan balik benar atau tidaknya terganggu oleh
pernyataan-pernyataan lain yang membingungkan. Semua pernyataan
disajikan kembali dan pada saat itu mereka diminta diminta untuk
menunjukkan apakah setiap pernyataan itu benar atau salah. Karena
banyaknya laporan yang disajikan, mereka membuat banyak kesalahan, dan
bagaimanapun juga beberapa diantaranya adalah kesalahan yang umum
dilakukan. Mereka mungkin lebih mempercayai pernyataan palsu yang benar
EKMA4567/MODUL 5 5.19
Model yang kedua yaitu sikap multi atribut Fishbein yang memiliki dua
komponen. Komponen pertama yaitu Bi dan yang kedua ialah Ei, kemudian
terdapat O yang menggambarkan sikap suatu objek. Bi merupakan komponen
kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut ke i, sedangkan
Ei merupakan evaluasi ke i dan N merupakan jumlah atributnya. Jadi, jika
kita menyukai sesuatu maka sesuatu tersebut merupakan objek tetapi
konsumen menyukai atribut dari objek tersebut. Contoh atribut pada sebuah
handphone yang merupakan fitur pada handphone tersebut seperti kamera,
memori, internal storage, operasi sistem dan akses memory atau desain dan
warnanya. Kemudian atribut tersebut dievaluasi terdapat dua hal dalam
mengevaluasi, pertama mengevaluasi penting atau tidak atribut tersebut,
penting atau tidak tetapi satupun tidak ada yang menyebutkan harga padahal
harga adalah salah satu atribut yang sangat penting. Kemudian, yang kedua
evaluasi terhadap kepercayaan, kekuatan kepercayaan seperti benar atau
tidak, sangat bagus atau tidak. Jadi, kita mengatakan penting atau tidak
penting, itulah yang disebut komponen evaluasi terhadap atribut. Komponen
yang kedua yang disebut dengan kekuatan kepercayaan misalnya handphone
merek A mempunyai disain yang sangat bagus atau handphone A yang
memiliki disain yang kurang bagus, hal itulah yang disebut dengan kekuatan
kepercayaan. Jadi, sikap itu menggabungkan kekuatan dan evaluasi lima
atribut sebelumnya sehingga disebut lima atribut system. Komponen yang
kedua tersebut pada akhirnya akan membentuk sebuah scoring sehingga ada
skor yang menggambarkan kekuatan atribut tersebut.
n
Ao= biei
i= 1
PENDAHULUAN
Pangan adalah kebutuhan pokok manusia. Pangan tersedia dalam jenis, bentuk
dan macam yang beragam. Jenis, bentuk dan macam pangan yang dipilih dan
dikonsumsi akan sangat ditentukan oleh masing-masing individu konsumen. Dengan
semakin tumbuhnya industri pengolahan makanan, maka jenis, bentuk dan macam
pangan yang beredar semakin beragam. Produsen makanan yang semakin banyak
menyebabkan persaingan meningkat, sehingga mereka bekerja keras untuk
menampilkan produk pangannya sebaik mungkin agar dipilih dan dibeli konsumen.
Untuk membedakan bahwa produk suatu produsen berbeda dengan produsen lainnya,
mereka memberikan berbagai atribut lainnya kepada produk makanan mereka. Salah
satu atribut penting yang diberikan adalah merek.
Para produsen dan pemasar makanan sangat penting untuk mengetahui bagaimana
konsumen mengambil keputusan dalam memilih dan mengkonsumsi makanan.
Pemahaman ini akan membantu mereka agar dapat memasarkan makanan dengan lebih
efektif. Salah satu faktor penting yang perlu diketahui adalah memahami atribut-atribut
apa yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih makanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Mengidentifikasi sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk biskuit
sandwich coklat,
2) Menganalisis sikap konsumen terhadap dua merek produk biskuit sandwich
coklat.
METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bogor, yaitu di Kampus MMA-IPB, dengan
menggunakan disain survai. Unsur contoh (element sampling) adalah individu
konsumen yang berasal dari populasi mahasiswa Program Magister Manajemen
Agribisnis IPB. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2000.
Cara Pengambilan Contoh
Pengambilanb contoh dilakukan secara purposif, yaitu semua mahasiswa yang
sedang mengikuti kuliah pada Triwulan II. Jumlah seluruh responden adalah 85 orang
Cara Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tertulis. Untuk bisa
menjawab kuesioner, semua responden diminta untuk melakukan uji organoleptik
terhadap produk biskuit sandwich coklat merek Oreo dan Rodeo.
Deskripsi Variabe
Variabel dalam penelitian ini terbagi ke dalam dua kelompok variabel. Yang
pertama adalah variabel evaluasi terhadap enam atribut produk (variabel ei ), yang
terdiri dari enam buah pertanyaan yaitu a) evaluasi terhadap atribut a) kerenyahan, b)
tekstur, c) rasa coklat, d) warna produk, e) kemasan, dan f) krim isi. Setiap responden
diminta untuk menyatakan sikapnya dalam 5 angka skala, mulai +2 yang berarti sangat
penting sampai -2 yang berarti sangat tidak penting.
5.22 Perilaku Konsumen
Tabel 5. Hasil Analisis Sikap Multi Atribut Fishbein untuk Produk RODEO DAN
OREO (n=85)
KESIMPULAN
Model yang ketiga adalah model sikap ideal, dimana model ini
samadengan model multi atribut fishbein tetapi perbedaannya ada satu
komponen lagi yaitu komponen yang ideal menurut konsumen. Misalnya,
bagi saya yang sangat penting dalam membeli handphone yaitu komponen
dan harga yang ideal. Contohnya, harga yang kamu inginkan yaitu Rp 2 juta
ternyata harga handphone tersebut Rp 2,5 juta yang berarti tidak memenuhi
ideal dirinya.Model Angka Ideal digambarkan sebagai berikut:
Ab = Wi|Ii – Xi|
Rasa manis
Sangat asam 1 2 3 4 5 Sangat manis
Performansi ideal (Ii) Sari Buah pertanyaan ini tidak memperhatikan merek
namun bertanya tingkat ideal dari atribut produk sari buah
Ii1. Rasa Manis
Sangat Asam 1 2 3 4 5 Sangat Manis
Ii2. Sari Buah
EKMA4567/MODUL 5 5.29
sikap ideal yang mendekati nol artinya gap antara harapan dengan kenyataan
semakin mengecil. Skor sikap yang semakin kecil menunjukkan bahwa
penilaian berbagai atribut yang dimiliki suatu merek telah mendekati harapan
konsumen terhadap atribut tersebut
Tabel 5.1 Sikap Konsumen terhadap Jus Jeruk ABC dan Buavita (N=166)
Atribut Xi Xi
Wi Ii
ABC BUAVITA
Rasa Manis 4,0 3,6 3,6 3,6
Sari Buah 4,8 4,5 3,1 3,5
Aroma 4,2 4,3 3,1 3,4
Warna 3,8 4,1 3,3 3,8
Harga 4,0 3,4 2,5 2,9
Kemasan 4,1 4,2 3,6 3,5
20,4 14,0
Apakah atribut sari buah jeruk yang dianggap paling penting oleh
konsumen? Hasil penelitian yang diperlihatkan oleh Tabel 1, pada kolom W i
menunjukkan bahwa kandungan sari buah adalah yang paling penting
dibandingkan atribut yang lain. Skor kandungan sari buah dinilai paling
tinggi dibandingkan dengan atribut lainnya, yang menunjukkan bahwa
kandungan sari buah adalah paling penting ketika menilai produk sari buah.
Sedangkan atribut kedua yang terpenting adalah aroma.
Hasil penelitian ini membawa implikasi penting bagi industri pengolah
minuman jeruk. Industri harus memperhatikan kandungan sari buah dan
aroma ketika mereka akan memproduksi minuman sari buah. Dua atribut ini
dianggap sangat penting oleh responden. Ini jugalah yang menjadi kekuatan
BUAVITA, dimana skor untuk sari buah merek ini lebih tinggi dibandingkan
ABC. Artinya salah satu faktor mengapa responden lebih menyukai
BUAVITA, karena merek ini dianggap memiliki sari buah yang lebih terasa
dibandingkan ABC. Demikian pula dengan atribut aroma, ternyata
BUAVITA lebih unggul dibandingkan ABC.
EKMA4567/MODUL 5 5.31
Model yang keempat yaitu sikap beralasan, dimana model ini merupakan
pengembangan dari model sikap Fishbein. Gambar 5.9 menunjukkan bahwa
kecenderungan melakukan suatu tindakan tertentu (misalnya perilaku
belanja) dipengaruhi oleh sikap (AB) dan norma subjektif (SN). Kedua hal
itulah yang akan mempengaruhi bobot kepentingan relatif dari atribut.
Sementara itusikap terhadap perilaku belanja ini dipengaruhi oleh dua hal
yaitu, kepercayaan terhadap perilaku belanjayang membawa konsekuensi dan
evaluasi terhadap konsekuensi dari perilaku belanja.Norma subjektif terhadap
perilaku belanja akan dipengaruhi oleh dua faktor.Faktor pertama adalah
kepercayaan normatifbahwa kelompok acuan tertentu menginginkan seorang
konsumen untuk melakukan perilaku belanja atau tindakan tertentu. Faktor
kedua adalah motivasi yang sejalan dengan kelompok acuan atau motivasi
untuk mengikuti anjuran kelompok acuan untuk melakukan tindakan
tertentu.Misalnya berolahraga merupakan perilaku atau tindakan yang
sesungguhnya diduga sebagai kecenderungan. Jadi,model sikap ini
memprediksikan kecenderungan perilaku seseorang dimasa yang akan
datang. Misalnya kita mengatakan bahwa berolahraga membuat sehat, itulah
yang dinamakan kepercayaan terhadap perilaku, inilah komponen AB.
Evaluasi Terhadap
Konsekuensi B
Sikap terhadap
Perilaku B
Motivasi yang sejalan
dengan kelompok acuan
Kecenderungan
melakukan
Bobot Tingkat
Kepercayaan normative perilaku atau
Kepentingan tindakan
bahwa Kelompok acuan
Relatif
menginginkan tertentu
seseorang untuk
melakukan perilaku atau
tindakan tertentu (B) Norma Subjektif
tentang Perilaku B
Kepercayaan Terhadap
Perilaku B yang
membawa konsekuensi
B ~ BI = w1 (AB) + w2 (SN)
Dimana:
B = Suatu Tindakan atau perilaku yang dapat diprediksi dengan
kecenderungan melakukan tindakan tersebut (BI)
BI = Kecenderungan melaksanan suatu tindakan atau perilaku tertentu
AB = Sikap terhadap melakukan tindakan atau perilaku tertentu
SN = Norma subjektif terhadap suatu tindakan atau perilaku tertentu
w1, w2 = Bobot yang memengaruhi AB dan SN terhadap kecenderungan
melaksanakan tindakan atau perilaku tertentu
B ~ BI = w1(AB) + w2(SN)
AB=
Dimana:
AB = Sikap terhadap melakukan perilaku atau tindakan tertentu.
bi = Kepercayaan melakukan perilaku atau tindakan yang berakibat
kepada konsekuensi ke i.
ei = Evaluasi terhadap konsekuensi ke i.
n = Jumlah kepercayaan terhadap perilaku yang relevan.
B ~ BI = w1 (AB) + w2 (SN)
SN=
Dimana:
SN = Norma subjectif suatu tindakan tertentu.
bk = Kepercayaan normative terhadap tindakan atau perilaku tertentu.
mk = Motivasi untuk mengikuti kelompok acuan ke k.
j = Jumlah kelompok acuan yang dirujuk.
usaha makanan
tradisional,
Peningkatan
ekonomi daerah
(wilayah).
Agar ekonomi
daerah
meningkat.
yang
menguntungkan ,
Anjuran yang
berguna, Anjuran
yang wajib .
10. Saya ingin
mengikuti anjuran
dari teman untuk
menggunakan
kecap lokal:
Anjuran yang
baik, Anjuran
yang
menguntungkan,
Anjuran yang
berguna, Anjuran
yang wajib.
Konita Rahman
Asisten Peneliti Institut Pertanian bogor
Tuliskan tempat wisata yang belum pernah anda kunjungi dan ingin
sekali anda kunjungi. Faktor-faktor apa yang mendorong anda ingin
berkunjung ke tempat wisata tersebut dan faktor faktor apa yang menghambat
sehingga anda belum sempat mengunjungi tempatnwisata tersebut.
Keindahan laut raja ampat menjadi faktor yang mempengaruhi keinginan
saya untuk berkunjung ke tempat itu. Keindahannya dapat dirasakan oleh
semua pengunjung (penyelam/non-penyelam). Selain itu, flora dan fauna
endemik yang unik pun dapat kita temukan disana. Wakatobi berada di
Sulawesi selatan, Indonesia. Keindahan surga bawah laut wakatobi memiliki
daya tarik yang unik bagi saya. Selain itu, disana kita dapat melihat lumba-
lumba dan hewan-hewan laut yang indah secara langsung. Hal itulah yang
menjadi faktor penguat keinginan saya untuk mendatangi lokasi tersebut.
Bangka memiliki pantai berpasir putih yang masih bersih. Selain itu terdapat
danau kawah putih yang memiliki air berwarna biru menyala, perpaduan
warna biru airnya dan dinding-dinding batu yang berwarna putih seperti salju
membuat pemandangan danau menjadi sangat indah sehingga membuat saya
penasaran dan berkeinginan kuat untuk pergi ke lokasi tersebut.
Gunung Rinjani memiliki pesona alam yang sangat indah. Tak hanya
pemandangan gunung yang dapat kita nikmati, tapi juga kita dapat menikmati
5.40 Perilaku Konsumen
indahnya danau serta megahnya air terjun disana, selain itu kita akan
menemukan flora dan fauna yang mungkin belum pernah kita temukan.
Gunung bromo dianggap mampu menyegarkan pikiran karena selain hiking,
kita dapat melihat budaya masyarakat yang tinggal dilereng gunung bromo.
Gunung bromo memiliki daya tarik tersendiri, yaitu sunset yang indah,
adanya lautan pasir yang luas, dan kawah. Keindahan alam yang disajikan
mampu menjadi salah satu faktor kepuasan dan keinginan bagi saya untuk
berkunjung ke tempat wisata, namun waktu dan financial merupakan faktor
utama yang mampu menghambat untuk berkunjung ke tempat wisata yang
diinginkan
LAT IH A N
Jawaban Latihan
1) Kognitif, afektif, dan konatif. Contohnya, jeruk mengandung vitamin C
kemudian afektifnya ialah saya suka jeruk, lalu konatifnya ialah saya
akan memakan jeruk
2) Bi merupakan komponen kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut
memiliki atribut ke i, sedangkan Ei merupakan evaluasi ke i dan N
merupakan jumlah atributnya. Mengatakan penting atau tidak penting,
itulah yang disebut komponen evaluasi terhadap atribut. Komponen yang
kedua yang disebut dengan kekuatan kepercayaan misalnya handphone
merek A mempunyai disain yang sangat bagus atau handphone A yang
memiliki disain yang kurang bagus, hal itulah yang disebut dengan
kekuatan kepercayaan.
3) Komponen ideal menurut konsumen. Ab = sikap terhadap suatu merek
Wi = Tingkat kepentingan atribut ke I
Ii = Performansi ideal atribut ke I
Xi = Kepercayaan terhadap atribut ke I dari suatu merek
N = Jumlah atribut yang dievaluasi oleh konsumen.
4) Norma subjektif terhadap perilaku belanja akan dipengaruhi oleh dua
faktor. Faktor pertama adalah kepercayaan normatifbahwa kelompok
acuan tertentu menginginkan seorang konsumen untuk melakukan
perilaku belanja atau tindakan tertentu. Faktor kedua adalah motivasi
yang sejalan dengan kelompok acuan atau motivasi untuk mengikuti
anjuran kelompok acuan untuk melakukan tindakan tertentu.
5.42 Perilaku Konsumen
R A NG KU M AN
Salah satu model dalam melihat sikap terbagi menjadi tiga macam
komponen, yang pertama yaitu kognitif, afektif dan konatif. Model yang
kedua yaitu sikap multi atribut Fishbein yang memiliki dua komponen.
Komponen pertama yaitu Bi dan yang kedua ialah Ei, kemudian terdapat
O yang menggambarkan sikap suatu objek. Bi merupakan komponen
kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut ke i,
sedangkan Ei merupakan evaluasi ke i dan N merupakan jumlah
atributnya. Model yang ketiga adalah model sikap ideal, dimana model
ini sama dengan model multi atribut fishbein tetapi perbedaannya ada
satu komponen lagi yaitu komponen yang ideal menurut konsumen.
Model yang keempat yaitu sikap beralasan, dimana model ini merupakan
pengembangan dari model sikap Fishbein. Model sikap ini menyatakan
bahwa kecenderungan melakukan suatu tindakan tertentu (misalnya
perilaku belanja) dipengaruhi oleh sikap (AB) dan norma subjektif (SN).
TES F OR M AT IF 2
2) Model sikap multi atribut Fishbein memiliki dua komponen yaitu ....
A. Ai dan Si
B. Cid an Bi
C. Bi dan Ai
D. Bi dan Ei
Glosarium
Daftar Pustaka
Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K. 2006. Consumer
Behaviour: A European Perspective. 3rd Edition. Pearson
Education Limited, England
TUJUAN/KOMPETENSI MODUL
Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu:
1. Memahami arti budaya beserta unsur-unsur budaya
2. Mampu mengklasifikasikan, membedakan, dan menjelaskan
berbagai unsur budaya dan pengaruhnya terhadap perilaku
konsumen
3. Mampu mengklasifikasikan, membedakan dan menjelaskan konsep
karakteristik demografi, sosial dan ekonomi konsumen
4. Memahami implikasi manajerial pemahaman budaya terhadap
startegi pemasaran dan perilaku konsumen
5. Memahami arti sub-sub budaya, seperti karakteristik sosial,
demografi, dan ekonomi konsumen serta pengaruhnya terhadap
perilaku konsumen
Komputer
g. Budaya dan Strategi Pemasaran
Kegiatan Belajar 1
Budaya
Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K (2006) menyatakan
bahwa “Budaya tidak statis.Hal ini terus berkembang, mensintesis ide-ide
lama dengan yang baru. Sebuah sistem budaya dapat dikatakan terdiri dari
tiga bidang fungsional
1. Ekologi - cara dimana sistem beradaptasi dengan habitatnya. Bidang ini
terbentuk oleh teknologi yang digunakan untuk memperoleh dan
mendistribusikan sumber daya (misalnya, masyarakat vs negara yang
kurang makmur industri).
2. Struktur sosial - cara di mana kehidupan sosial yang tertib dan
dipelihara. Bidang ini termasuk kelompok-kelompok domestik dan
politik yang dominan dalam budaya (keluarga inti vs keluarga
diperpanjang).
3. Ideologi - karakteristik mental orang-orang dan cara di mana mereka
berhubungan dengan lingkungan mereka dan kelompok sosial. Bidang
ini berkisar pada keyakinan bahwa anggota masyarakat memiliki cara
pandang yang sama. Mereka berbagi ide tertentu tentang prinsip-prinsip
ketertiban dan keadilan. Mereka juga berbagi etos, atau seperangkat
prinsip moral dan estetika. (Part E Culture and European Lifestyle”,
(Dikutip dari Chapter 14 Culture and Consumer Behavior, Consumer
Behavior a European Prespective, Halaman 500)
6.6 Perilaku Konsumen
B. UNSUR-UNSUR BUDAYA
1. Nilai (Value)
Sumarwan (2011) menyatakan nilai merupakan kepercayaan atau segala
sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai
bisa berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal, namun nilai bukan hanya
kepercayaan. Nilai biasanya jumlahnya relatif lebih sedikit. Nilai
mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang sesuai dengan budayanya.
Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit berubah. Nilai tidak terkait dengan
suatu objek atau situasi. Nilai diterima oleh anggota masyarakat. Sebagai
contoh yaitu, sebagian masyarakat Indonesia sepakat jika dirumah tangga
terdapat laki-laki dan perempuan. Maka laki-laki yang paling tua atau suami
yang dianggap sebagai kepala rumah tangga, tetapi culture di barat
berbeda.Sebagian dari mereka tidak ingin hanya laki-laki sebagai kepala
rumah tangga bahkan ada sebagian yang tidak ingin rumah tangganya
tersebut bersama yang disebut dengan dual-headed family yang artinya
adalah kepala rumah tangga yang dikepalai oleh dua orang. Hal tersebut
merupakan konsep yang sudah sangat berbeda terutama dengan culture kita
terutama yang beragama Islam yang menetapkan laki-laki sebagai kepala
rumah tangga. Akan tetapi dalam agama lainpun seperti Kristen, Hindu dan
Budha di Indonesia biasanya menetapkan laki- laki sebagai kepala rumah
tangga walaupun belum dapat dipastikan itu sudah ditentukan atau belum.
Namun, jika dalam ajaran Islam sudah sangat jelas dan ajaran tersebut sangat
mempengaruhi hampir semua struktur yang terdapat di Indonesia.
Matin Khan (2006) menyebutkan bahwa Budaya diciptakan oleh 3
sistem yang saling bergantungan, yaitu:
(a) sistem ideologi - sistem jiwa yang terdiri dari ide-ide, keyakinan, nilai-
nilai dan cara penalaran (baik atau buruk).
(b) sistem teknologi terdiri dari keterampilan, teknik untuk menghasilkan
(sesuatu).
(c) sistem organisasi (keluarga dan kelas sosial) koordinat perilaku.
Budaya dipelajari: proses ini dimulai pada awal kehidupan dan dipelajari
melalui generasi ke genarasi. Budaya adalah secara sosial yang dibagi oleh
manusia yang hidup dalam masyarakat. Budaya adalah serupa namun
berbeda. Atletik, ritual musik bahasa olahraga yang diamati semua tapi
berbeda. Budaya adalah memuaskan dan gigih: Anda sulit untuk
EKMA4567/MODUL 6 6.7
2. Norma (Norms)
Sumarwan (2011) menyatakan bahwa hampir semua masyarakat
memiliki norma. Norma lebih spesifik dari nilai. Norma akan mengarahkan
seseorang tentang perilaku yang diterima dan yang tidak diterima. Norma
adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk atau tindakan yang
boleh dan tidak boleh. Norma terbagi ke dalam dua macam. Pertama, norma
(enacted norms) yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan
ketatanegaraan.Biasanya berbentuk peraturandan undang-undang. Norma ini
harus dipatuhi oleh masyarakat dan dalam banyak hal. Jika norma tersebut
dilanggar, akan dikenakan sanksi, misalnya pengendara yang tidak menaati
lampu lalu lintas akan dikenakan tilang oleh polisi. Norma resmi tersebut
akan berbeda antarprovinsi, antar kabupaten, dan antarnegara. Di Indonesia,
mobil berjalan di sebelah kiri jalan, sedangkan di Amerika mobil ada di
sebelah kanan jalan. Norma kedua disebut cresive norm, yaitu norma yang
ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut
berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama.
Sebagai contoh norma dalam bentuk peraturan seperti harus membayar
pajak atau membantu orang yang sedang mengalami kesulitan sehingga
dalam budaya kehidupan dapat menjadi saling menghargai. Saat ini
masyarakat Indonesia sudah mulai terasa tidak memberlakukan norma
menghargai masyarakat seperti saat dijalan raya dimana setiap orang lebih
mementingkan dirinya sendiri dan pada akhirnya akan menyebabkan
kecelakaan yang tidak hanya merugikan dirinya namun merugikan orang lain
juga. Kardes (2002) mengemukakan “Evaluatif dan jenis-jenis penilaian
hanya mewakili salah satu penentu perilaku. Norma sosial, norma personal,
dan kendala lainnya juga memiliki pengaruh penting terhadap perilaku.
Norma adalah aturan yang menentukan tindakan apa yang cocok atau tidak.
Norma sosial yang diatur secara tidak tertulis yang diadopsi oleh
sekelompok orang. Biasanya ketika norma dan konflik: ketika terjadi, norma
biasanya menang (Schofield, 1975). Misalnya, seseorang mungkin memiliki
sikap yang sangat berlebihan terhadap mantel bulu tapi takut untuk membeli
satu karena dia khawatir tentang apa yang dipikirkan teman-teman dan
tetangga. Orang lain mungkin membenci sayuran tapi mereka tetap
memakannya karena tekanan sosial untuk makan lebih banyak sayuran dan
makan daging merah. Norma sosial mendikte apa yang "PC" (Politicallly
Correct), dan aturan ini sering memiliki dampak yang kuat pada perilaku”.
(Dikutip dari Chapter 10, Kardes, Consumer Judgment, Page100)
EKMA4567/MODUL 6 6.9
3. Kebiasaan (Customs)
Sumarwan (2011) menyatakan bahwa kebiasaan adalah berbagai bentuk
perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya.Kebiasaan tersebut
diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun. Kebiasaan juga
menyangkut berbagai jenis perayaan yang terus menerus dilakukan secara
rutin, seperti upacara perkawinan, upacara pemakaman, upacara pelantikan
pejabat, upacara ulang tahun, dan upacara keagamaan. Selama bertahun-
tahun, orang Indonesia mempunyai kebiasaan saling berkirim ucapan selamat
hari raya Idul Fitri menggunakan surat. Kebiasaan tersebut masih terus
berlangsung walaupun telah ada telepon seluler dan internet. Kedua teknologi
tersebut telah digunakan sebagai sarana mengirimkan ucapan selamat sebagai
pengganti surat. Ini merupakan contoh bagaimana teknologi telah
dimanfaatkan untuk membina hubungan sosial. Dalam kasus tersebut,
teknologi tidak menghilangkan kebiasaan baik, malah melanggengkan
dengan cara yang lebih efesien.
Terdapat beberapa hal yang sangat dipengaruhi oleh budaya seperti
makan dan kebiasaan makan. Hampir sebagian masyarakat Indonesia terbiasa
dengan makan pokok nasi atau beras. Tetapi pada masyarakat lain nasi atau
beras bukan merupakan makan pokoknya, sehingga hal tersebut juga dapat
dikatakan sebagai budaya. Jadi, jika kita dibiasakan untuk makan nasi atau
beras sejak kecil maka akan menyukai nasi dan terbiasa untuk mengkonsumsi
nasi atau beras tersebut. Namun, jika kita dibiasakan akan tempe atau sagu
sejak kecil maka saat dewasa kita tidak suka nasi atau beras. Berbeda dengan
Indonesia, orang – orang Timur Tengah dominan untuk mengonsumsi nasi
dan roti sedangkan di Barat terigu yang cukup dominan. Peter dan Olson
(1999) mengemukakan mengenai hubungan konsumsi dengan ritual yaitu
“Kita membahas lima konsumsi yang berhubungan dengan ritual yang
terlibat di dalam pergerakan makna diantara produk dan konsumen.
Tindakan ini terkait dengan akuisisi, kepemilikan, pertukaran, kepengurusan,
dan pembebasan. Penelitian di masa depan kemungkinan akan mengungkap
perilaku ritualistik lain bahwa konsumen akan menunjukkan bagaimana
untuk memperoleh makna budaya dalam produk”. (Chapter 10 Olson
Cultural and Cross Cultural Page 280).
Selain itu terdapat juga kebiasaan seperti upacara yang dilakukan turun
temurun dan memiliki dampak perilaku konsumsi, kebiasaan tersebut terjadi
karena ajaran agama dan adat istiadat. Contoh lainnya seperti di Bali sangat
banyak sekali mengenai upacara keagamaan yang berpengaruh mengenai
6.10 Perilaku Konsumen
4. Larangan (Mores)
Sumarwan (2011) menyatakan bahwa larangan adalah berbagai bentuk
kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang
tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran
terhadap larangan tersebut akan mengakibatkan sanksi sosial. Larangan yang
berlaku di masyarakat Indonesia bisa bersumber dari budaya atau dari nila-
nilai agama
Terdapat banyak larangan yang memiliki unsur aspek ekologis misalnya
dibeberapa tempat seperti dipegunungan tidak boleh memotong pohon, akan
tetapi larangan tersebut juga menjadi dampak yang bagus untuk ekologis
sehingga orang tidak sembarangan memotong pohon. Hanya saja pada jaman
dahulu orang – orang sulit untuk dilarang harus ditakut-takuti terlebih dahulu
EKMA4567/MODUL 6 6.11
oleh setan sehingga banyak beberapa larangan yang sulit untuk diterima oleh
akal sehat tetapi dapat berdampak positif terhadap lingkungan.
5. Konvensi (Conventions)
Sumarwan (2011) menyatakan konvensi menggambarkan norma dalam
kehidupan sehari-hari. Konvensi menggambarkan anjuran atau kebiasaan
bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari dan biasanya berkaitan
dengan perilaku konsumen, yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh
konsumen. Beberapa contoh konvensi adalah makan bubur dengan sambal,
minum teh dan kopi selalu dengan gula. Suami menyebut istrinya dengan
panggilan mama, ibu, mami dan sebagainya. Menyebut orang yang dihormati
dengan sebutan bapak atau ibu.
Contoh lain dari konvensi adalah seperti jika kita minum kopi pasti
manis, kalau diibaratkan minum kopi harus pahit karena biasanya minum
kopi itu tanpa gula. Terdapat beberapa perbedaan antara orang Sunda dan
orang Jawa, seperti makanan sayuran lebih banyak disukai oleh orang sunda.
Lalu perbedaan lainnya adalah wanita Sunda dinilai bukan wanita pekerja
tetapi wanita pesolek berbeda dengan orang Jawa dan Bali yang dinilai
sebagai pekerja.
6. Mitos
Sumarwan (2011) menyatakan bahwa mitos merupakan unsur penting
dalam budaya lainnya. Mitos menggambarkan cerita atau kepercayaan yang
mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat. Mitos sering kali
sulit dibuktikan kebenarannya. Masyarakat Jawa memiliki mitos yang banyak
mengenai raja-raja mereka, termasuk mitos dari Wali Songo. Wali Songo
adalah sembilan orang muslim yang menyebarluaskan agama Islam di pulau
Jawa. Banyak mitos atau cerita yang beredar mengenai kehebatan metafisika
dari Wali Songo terebut. Membedakan mana cerita yang benar dan mana
cerita khayalan adalah sangat sulit. Masyarakat tradisional tampaknya
menikmasti saja cerita-cerita mitos tersebut.
Banyak sekali mitos yang berada di masyarakat dan mitos menjadi
sesuatu yang dianggap luar biasa dan sulit dibuktikan. Mitos tersebut
diadopsi oleh pebisnis untuk membuat marketing mereka menjadi bagus,
misalnya orang yang membuat mitos tentang kijang binatang yang larinya
cepat sehingga digunakan oleh nama sebuah merk mobil. Sehingga orang –
orang marketing atau orang–orang pebisnis mengadopsi mitos untuk
6.12 Perilaku Konsumen
bisnisnya dan digunakan sebagai nama produk atau nama brand. Gambar 6.2
menunjukkan iklan Teh Sariwangi yang menjelaskan manfaat teh. Iklan ini
sekaligus menjelaskan secara tidak langsung jangan mempercayai mitos
mengenai teh yang selama ini disalah artikan. Selanjutnya Mowen dan Minor
(1998) mengemukakan bahwa “Budaya ritual adalah standar sosial urutan
tindakan yang secara berkala diulang, memberikan makna, dan melibatkan
penggunaan simbol-simbol budaya. Ritual dapat berupa umum atau pribadi.
Mereka bervariasi dari ritual skala besar, seperti Super Bowl, sedangkan
untuk ritual pribadi yang melibatkan doa. Perilaku ritual adalah "ditulis",
sehingga mereka formal dan ditentukan oleh kebiasaan/adat, dan dalam
banyak kasus mereka melibatkan konsumsi dan penggunaan produk”. (Bab
17 Mowen Cultural Processes 1 hal 17)
(Sumber: http://www.genterist.net/2015/08/manfaat-teh-sariwangi-untuk-
kesehatan.html diakses pada 22 Maret 2016)
7. Simbol
Sumarwan (2011) menyatakan simbol adalah segala sesuatu (benda,
nama, warna, dan konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya
yang diinginkan.
Manusia juga memiliki simbol dan simbol tersebut biasanya dihormati
oleh kita seperti pada sebuah bendera dengan simbol lambang negara. Topi
hitam yang digunakan oleh Soekarno sebagai simbol bangsa Indonesia yang
selalu tampil dengan ciri khas peci dikepalanya yang tidak digunakan oleh
presiden Indonesia lainnya. Berbeda dengan presiden Indonesia, pemimpin
Arab Saudi pada foto resminya muncul selalu dengan simbol pakaian adat
mereka. Dalam hal berlalu lintas, bangsa kita memiliki budaya yang rendah
dalam menghargai simbol misalnya jalur busway yang seharusnya khusus
digunakan oleh busway tetapi tetap digunakan oleh pengendara motor dan
mobil pribadi. Gambar 10.6 menunjukkan kemasan sebuah merek jamu yang
menggunakan gambar Gatot Kaca sebagai simbol kekuatan, selama ini
masyarakat Indonesia memiliki persepsi bahwa tokoh wayang Gatot Kaca
memiliki kekuatan yang luar biasa.
Melani Sophiana
Wiraswasta Bandung
dilarang dan apa yanh dibolehkan dalam keluarga besar di rumah. Juga
ceritakan kebiasaan apa saja yang diajarkan orang tua sehingga sering
dilakukan sampai sekarang.
Intinya di rumah itu harus bersih dan mengajarkan kapan anak-anak untuk
tetap bersih bila mengerjakan sesuatu atau main di dalam rumah, terutama
mela yg senang bersih di rumah, lantai harus bersih, meja harus bebas dari
debu. Karena rambut kepala perempuan itu sering ada yang rontok, kebiasaan
Mela mengambil rambut yg berjatuhan di lantai, di usahakan kegiatan itu
tidak di depan mama mertua dikarenakan Mela menjaga perasaan aja, di
khawatirkan saja bila kebiasaan Mela akan mengganggu perasaan mama
mertua atau beliau tersinggung. Walaupun sebenarnya beliau terlihat oke oke
saja, hanya selalu berkata "sudah Melaa.... Jangan cape-cape".
Risiko tinggal dengan mertua kalau di rumah, beliau tidak mau Mela
merasa lelah, maunya semua dikerjakan beliau, padahal kondisi mertua sudah
tidak muda lagi, Mela hanya khawatir bila mertua yang sakit, waahhh
pastinya kasihan beliau juga karena sakit. Kebiasaan yang masih terbawa
sampai sekarang, pastinya tentang kebersihan.
6.16 Perilaku Konsumen
C. BUDAYA POPULER
1. Iklan
Iklan sering sekali kita jumpai di berbagai media maupun tempat. Iklan
biasanya disajikan bukan hanya melalui media cetak saja namun juga
disajikan melalui media elektronik. Melalui media cetak konsumen dapat
EKMA4567/MODUL 6 6.17
2. Televisi
Televisi merupakan salah satu media elektronik yang memiliki
jangkauan yang sangat luas bagi masyarakat. Di televisi kita banyak
menjumpai berbagai macam hal seperti berita, musik, politik, sosial, dan
budaya. Beberapa konsumen juga memperoleh hiburan dari televisi.
Contohnya adalah sebagian kalangan anak muda yang suka dengan musik.
Mereka senang sekali dan merasa terhibur jika menonton idolanya bernyanyi
di televisi. Konsumen juga bisa memperoleh banyak informasi melalui
televisi. Misalkan bapak-bapak yang bekerja biasanya mereka akan
menonton berita terlebih dahulu sebelum mereka bekerja lengkap dengan
kopi atau teh hangatnya. Mereka dapat memperoleh berita yang sedang
marak pada saat itu melalui program berita di televisi. Televisi juga
digunakan banyak kalangan untuk berbagai kepentingan. Misalkan seorang
produser film, yang mempromosikan filmnya. Menurut dia melalui televisi
konsumen akan mudah menangkap dan juga memperoleh informasi dari
promosi tersebut sehingga film tersebut akan banyak ditonton oleh konsumen
dan sukses. Melalui televisi perusahaan juga sering sekali mengiklankan
produk mereka. Menurut mereka televisi memiliki kualitas audio visual yang
6.18 Perilaku Konsumen
sangat baik dan memiliki jangkaun yang sangat luas sehingga iklan akan
dengan mudah tersampaikan bagi konsumen diberbagai pelosok wilayah.
3. Musik
Musik merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dari beberapa
kehidupan seseorang. Musik dianggap sebagai suatu hal yang bisa menghibur
konsumen. Bahkan sebagian dari konsumen menganggap bahwa musik
adalah bagian dari hidupnya. Hampir semua kalangan menikmati musik. Kita
bisa melihat orang-orang diberbagai sudut ruangan, di sekolahan, kampus,
bandara, dan terminal menikmati musik. Di mall ketika seseorang berbelanja
sering kali mendengarkan musik. Musik sering kali digunakan di mall biasa
berfungsi untuk memberikan nuansa yang nyaman ketika berbelanja. Musik
juga biasanya juga digunakan untuk melengkapi iklan-iklan di televisi
dengan tujuan agar iklan yang disampaikan lebih indah dan menarik.
Seseorang yang menyukai musik juga banyak menjadikannya sebagai hobi
dan cita-cita. Banyak orang yang terkenalkarena musik dan menjadikannya
sebagai pekerjaan. Contoh penyanyi-penyanyi terkenal tanah air seperti
Glenn Fredly, Rossa, Afgan, Raisa, dan lain-lain. Tak sedikit orang rela
mengeluarkan sebagian uangnya untuk menonton konser idolanya bahkan
banyak dari mereka mengikuti gaya hidup idolanya. Seiring perkembangan
teknologi musik, konsumen dengan mudah mengunduh musik yang mereka
suka di berbagai gadget yang dimilikinya. Perkembangan teknologi juga
membuat konsumen Indonesia tidak hanya dapat menikmati lagu-lagu atau
dalam negeri namun mereka bisa menikmati musik luar negeri.
4. Radio
Radio merupakan salah satu media elektronik yang hingga saat ini masih
digunakan fungsinya untuk berbagai kepentingan. Radio dapat dikatakan
sebagai media elektronik sederhana yang mempunyai jangkauan luas.
Melalui radio seseorang bisa kirim salam untuk teman, kekasih, keluarga dan
juga bisa mendengarkan lagu-lagu populer, berita terkini, ceramah, dan lain-
lain. Radio memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki televisi.
Radio bisa dibawa kemana-mana dan bisa didengarkan kapanpun terserah
keinginan konsumen. Sedangkan, televisi harus tersedia aliran listrik, dan
harus menggunakan mata untuk melihat. Hingga saat ini keberadaan radio
masih diakui bahkan dikembangkan. Hampir seluruh gadget sekarang sudah
tersedia aplikasi radio. Dengan begitu konsumen akan dengan mudah
EKMA4567/MODUL 6 6.19
6. Permainan (Games)
Permainan umumnya digunakan konsumen untuk hiburan. Permainan
zaman dulu sangat berbeda. Zaman dulu anak-anak biasa melakukan
permainan di lapangan, atau tempat lainnya ketika liburan, seperti main
kelereng, petak umpet, dll. Permaianan zaman dulu memiliki banyak
keuntungan, diantaranya dapat membuat anak memiliki rasa sosialisasi yang
tinggi, hemat, mudah bergaul. Sedangkan pada zaman sekarang anak-anak
disuguhkan berbagai macam permainan melalui gadget atau PC. Salah satu
mesin game yang digemari anak-anak adalah Playstation atau biasa disebut
PS. Melalui mesin Playstation anak-anak bisa bermain tanpa harus keluar
6.20 Perilaku Konsumen
7. Film
Film sebagai sarana tontonan dan hiburan bagi masyarakat luas bisa
memiliki manfaat baik dan buruk. Salah satu manfaat dari menonton film
adalah konsumen bisa menghibur diri dan menghilangkan dari kejenuhan.
Namun juga memiliki dampak yang buruh bagi konsumen. Banyak anak
muda yang membuang waktu sia-sia hanya untuk menonton film. Bahkan
sering kita temukan berita tidak baik mengenai remaja karena melakukan dan
meniru adegan yang tidak baik di film yang mereka tonton. Seperti
pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain. Setiap hari konsumen disajikan
hiburan berupa film melalui berbagai stasiun televisi baik untuk kalangan
anak-anak, remaja ataupun dewasa. Namun tidak hanya melalui televisi, film
juga dapat ditonton melalui bioskop, VCD, laptop, dan lain-lain. Selain itu
sekarang konsumen dimudahkan untuk memperoleh film yang ingin mereka
tonton. Jika zaman dulu konsumen harus membeli CD film atau bahkan
rental CD, namun sekarang mereka bisa memperoleh film melalui internet.
Cukup dengan menuliskan keyword judul film yang mereka inginkan maka
akan muncul hasil pencarian dari berbagai situs internet. Konsumen juga
sekarang tidak perlu khawatir jika telat untuk menonton sebuah film, karena
sekarang tersedia situs Youtube dimana situs tersebut berisi video-video.
8. Komputer
Pada zaman dulu seseorang yang memiliki komputer dianggap sebagai
seseorang yang berada. Komputer pada zaman dulu umumnya hanya
digunakan di sekolahan, perkantoran atau perusahaan. Namun sekarang
hampir semua orang memiliki komputer baik digunakan untuk dirumah
maupun untuk di tempat yang lain. Sebelum adanya komputer, konsumen
pada zaman dahulu menggunakan mesin ketik untuk mengetik sebuah surat,
laporan, dan kepentingan yang lainnya. Tentu hal ini sangat melelahkan.
Dengan adanya komputer kerja atau tugas konsumen dapat terbantu dengan
mudah. Dengan komputer konsumen bisa mengetik, mengolah suatu data,
membuat presentasi, mengedit gambar. Konsumen bisa menyimpan semua
kerjaan mereka, bisa bertukar file atau dokumen melalui komputer. Seiring
dengan perkembangan zaman kini komputer tidak hanya berbentuk PC
namun sekarang komputer di kemas dengan sangat tipis atau disebut laptop.
Inovasi berupa laptop tentunya sangat memiliki manfaat bagi konsumen.
Laptop dapat dimasukkan kedalam tas dan hanya perlu memakai batrey
sebagai aliran listrik sehingga konsumen dengan mudah membawanya
6.22 Perilaku Konsumen
Consumers walk from one place to another so distance is a heavy factor. For
weekly groceries, big supermarkets has relatively low prices, however these
are located in the city which are far from student dorms and residential areas.
So most people usually do heavy groceries in the weekends to the big
supermarkets and in the weekdays buy small necessities in the small markets.
Plastic bags are usually served free when buying supermarkets in England
however a new law in March 2015 states that big retailers has to charge
consumers 5p for a plastic bag. This changed the use of plastic bags for
everyone. However mature consumers (age: 60+) was not affected as they
have used shopping carrier before the law started. Some consumers still buy
plastic bags which then can be reused after.
On every Sunday, there is a market place that appears in the middle of the
6.26 Perilaku Konsumen
shopping district, where small businesses open a small shop for people to
buy such as sculpture, honey, antiques, food (any kind) etc. It is usually busy
and consumers buy them in small amounts.
(lebih fokus pada hubungan antara objek), daripada pola pikir analitis budaya
barat (focus pada atribut-atribut bagian dari objek dan berbasis kategori
induksi) akan mempengaruhi cara konsumen menilai perluasan merek yang
cocok. Memang, hasil penelitian mengkonfirmasi hipotesis ini- perluasan
rendah (Mc Donald’s chocolate bar, dan Coke popcorn) dievaluasi lebih
positif oleh orang-orang dari budaya timur, sedangkan perluasan sedang
(kartu ucapan Kodak dan jam Mercedes Benz) mendapatkan respon yang
seimbang dari kedua kelompok budaya. Anggota budaya timur menyukai
produk Coke, dan fakta bahwa Coke dan Popcorn adalah produk tambahan
yang dapat mereka konsumsi bersamaan, cukup untuk membuat perluasan
merek diterima. Orang Amerika, secara kontras melihat sedikit kesamaan
kelas antara Coke dan Popcorn” (Dikutip sesuai sumber aslinya hal 16).
LAT IH A N
12) Informasi apa saja yang konsumen peroleh dari televisi? (Bacalah Modul
6 Kegiatan Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya popular
televisi)
13) Bagaimana hubungan musik dengan konsumen? (Bacalah Modul 6
Kegiatan Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya popular
musik)
14) Apakah saja fungsi radio bagi konsumen? (Bacalah Modul 6 Kegiatan
Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya popular radio)
15) Bagaimana perkembangan pakaian dan aksesoris pada saat ini? (Bacalah
Modul 6 Kegiatan Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya
popular pakaian dan aksesoris)
16) Bagaimana perkembangan permainan (Games) pada anak-anak pada saat
ini? (Bacalah Modul 6 Kegiatan Belajar 1 pada subbab budaya mengenai
budaya popular games)
17) Sebutkan manfaat dari film bagi konsumen? (Bacalah Modul 6 Kegiatan
Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya popular film)
18) Apa saja yang dilakukan konsumen melalui Komputer? (Bacalah Modul
6 Kegiatan Belajar 1 pada subbab budaya mengenai budaya popular
komputer)
Jawaban Latihan
Kegiatan Belajar 1. Budaya
1) Budaya atau culture merupakan salah satu faktor lingkungan konsumen.
Pengertian budaya dapat bersifat terlihat ataupun tidak terlihat seperti
nilai ataupun simbol. Selain itu, budaya juga dapat berbentuk objek
material seperti bangunan hasil karya manusia, pemikiran manusia
ataupun nilai-nilai juga merupakan bagian dari budaya. Suatu nilai yang
diterima oleh masyarakat dapat menjadi sebuah budaya seperti budaya
kita kepada orang yang lebih tua memanggil dengan sebutan kakak, mas,
mba. Hal tersebut telah diterima menjadi pemikiran oleh semua
masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu dari budaya
masyarakat Indonesia, yaitu memanggil orang yang lebih tua atau yang
memiliki posisi lebih tinggi tidak langsung menyebutkan nama, hal
tersebut juga merupakan salah satu karakter masyarakat Indonesia. Dari
contoh diatas dapat disimpulkan bahwa budaya adalah segala nilai,
pemikiran, dan simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan,
dan kebiasaan seseorang dan masyarakat.
EKMA4567/MODUL 6 6.31
media cetak konsumen juga sering kali diperlihatkan iklan melalui media
elektonik seperti televisi, radio, internet, dan lain-lain.
12) Televisi merupakan salah satu media elektronik yang memiliki
jangkauan yang sangat luas bagi masyarakat. Di televisi kita banyak
menjumpai berbagai macam hal seperti berita, musik, politik, sosial, dan
budaya. Beberapa konsumen juga memperoleh hiburan dari televisi.
Contohnya adalah sebagian kalangan anak muda yang suka dengan
musik. Mereka senang sekali dan merasa terhibur jika menonton
idolanya bernyanyi di televisi. Konsumen juga bisa memperoleh banyak
informasi melalui televisi. Misalkan bapak-bapak yang bekerja biasanya
mereka akan menonton berita terlebih dahulu sebelum mereka bekerja
lengkap dengan kopi atau teh hangatnya. Mereka dapat memperoleh
berita yang sedang marak pada saat itu melalui program berita di televisi.
13) Musik merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dari beberapa
kehidupan seseorang. Musik dianggap sebagai suatu hal yang bisa
menghibur konsumen. Bahkan sebagian dari konsumen menganggap
bahwa musik adalah bagian dari hidupnya. Hampir semua kalangan
menikmati musik. Kita bisa melihat orang-orang diberbagai sudut
ruangan, di sekolahan, kampus, bandara, dan terminal menikmati musik.
Di mall ketika seseorang berbelanja sering kali mendengarkan musik.
Musik sering kali digunakan di mall biasa berfungsi untuk memberikan
nuansa yang nyaman ketika berbelanja. Musik juga biasanya juga
digunakan untuk melengkapi iklan-iklan di televisi dengan tujuan agar
iklan yang disampaikan lebih indah dan menarik.
14) Radio merupakan salah satu media elektronik yang hingga saat ini masih
digunakan fungsinya untuk berbagai kepentingan. Radio dapat dikatakan
sebagai media elektronik sederhana yang mempunyai jangkauan luas.
Melalui radio seseorang bisa kirim salam untuk teman, kekasih, keluarga
dan juga bisa mendengarkan lagu-lagu populer, berita terkini, ceramah,
dan lain-lain. Radio memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak
dimiliki televisi. Radio bisa dibawa kemana-mana dan bisa didengarkan
kapanpun terserah keinginan konsumen.
15) Pakaian sangat erat kaitannya dengan kehidupan konsumen. Pakaian
memiliki fungsi utama, yaitu untuk menutupi dan melindungi di kegiatan
sehari-hari. Pakaian memiliki perbedaan masing-masing di setiap negara.
Bahkan di Indonesia sendiri pakaian setiap daerah berbeda-beda sesuai
dengan daerah atau suku asal mereka. Pakaian zaman dulu hanya
6.34 Perilaku Konsumen
R A NG KU M AN
TES F O R M AT IF 1
2) Minum teh dan kopi selalu dengan gula merupakan contoh dari salah
satu unsur budaya yaitu ….
A. larangan
B. mitos
C. konvensi
D. simbol
6.36 Perilaku Konsumen
8) Mitos adalah ….
A. norma dalam kehidupan sehari-hari
B. unsur penting dari budaya
C. sesuatu yang memiliki arti
D. aturan dari masyarakat
C. televisi
D. spanduk
10) Hal yang terkait dalam budaya popular khususnya komputer, kecuali…..
A. telepon genggam
B. internet
C. komputer
D. faksimile
Kegiatan Belajar 2
A. SUBBUDAYA
1. Usia
Usia adalah karakteristik demografi yang paling penting. Segala macam
formulir yang diisi oleh setiap penduduk atau konsumen selalu menanyakan
tempat dan tanggal lahir. Informasi tersebut dibutuhkan untuk menentukan
karakteristik usia dari seseorang. Usia seorang konsumen biasanya dihitung
dalam tahun dan ditentukan berdasarkan lamanya dalam tahun dari sejak
6.40 Perilaku Konsumen
Selanjutnya para produsen susu juga memproduksi susu untuk usia anak
anak, yaitu antara usia 3-12 tahun seperti yang ditampilkan oleh
www.lazada.co.id, toko online ini menyebutnya dengan produk nutrisi anak.
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah karakteristik demografi kedua yang sangat penting.
Sejak konsumen lahir di dunia, ia sudah diidentifikasi sebagai bayi laki-laki
atau perempuan. Semakin konsumen tumbuh dan berkembang, kita akan
dapat mudah membedakan fisik atau karakteristik perilaku dari konsumen
laki-laki dan perempuan. Sejak usia anak-anak, kita akan mudah
mengidentifikasi perbedaan karakteristik dari anak laki-laki dan perempuan
baik secara fisik dan psikis. Blythe (2008) membahas mengenai jenis kelamin
yaitu “Jenis kelamin juga mungkin menjadi dasar akan subbudaya. Meskipun
relatif sedikit produk yang menspesifikan gender, telah terjadi pertumbuhan
akan penerimaan kembali dalam beberapa tahun terakhir bahwa pria dan
perilaku konsumsi perempuan berbeda dalam banyak hal. Pada era pasca-
feminis . wanita mendevelop kegiatan 'kewanitaan’, dan ‘new laddism' telah
tumbuh secara ekslusif dikalangan subbudaya pria. Hal ini akan menjadi
kesalahan yang serius akan stereotip di salah satu gender : kebanyakan pria
6.42 Perilaku Konsumen
(Sumber: www.lazada.co.id)
1. Pendapatan
Pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima seorang konsumen
sebagai imbalan dari pekerjaan yang telah dilakukannya atau sebagai
keuntungan yang diperoleh dari usaha bisnis yang dilakukannya. Pendapatan
juga dapat berasal dari sumber lainnya bukan hanya dari imbalan
pekerjaannya. Pendapatan dapat berasal dari bagi hasil yang diperoleh jika ia
menabung uangnya di lembaga keuangan atau dari penjualan aset atau harta
benda yang dimilikinya. Pendapatan juga dapat berasal dari pemberian atau
warisan. Pendapatan juga dapat berasal dari investasi yang dilakukan
seseorang, yaitu pendapatan dari dividen saham atau bunga dari obligasi yang
dimilikinya. Pendapatan akan menentukan daya beli seorang konsumen.
Pendapatan semua anggota keluarga akan menentukan daya beli dari
keluarga atau rumah tangga tersebut. Para pemasar dan produsen sering
menggunakan pendapatan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar
atau pengelompokkan konsumen.Beberapa merek jam tangan misalnya Rolex
ditujukan untuk segmen konsumen yang berpendapatan tinggi, seperti yang
yang ditunjukkan oleh www.lazada.co.id yang menjual Rolex dengan harga
di atas Rp100jt.
6.46 Perilaku Konsumen
Gambar 6. 10. Toko belanja online “Lazada” menjual jam tangan Rolex
untuk orang berpendapatan tinggi
(Sumber: www.lazada.co.id)
Gambar 6. 11. Toko belanja online “Amazon” menjual tas untuk wanita
dengan penghasilan tinggi
(Sumber: wwww.amazon.com)
EKMA4567/MODUL 6 6.47
Lutfiyanti
Finance Officer, PT Berlian Sistem Informasi (Mitsubishi Group)
Beberapa kali membeli perlengkapan rumah seperti tempat tidur dan televisi
dengan metode cicilan hingga 36 bulan ... Lumayan ringan dicicil tiap bulan
dan tdk terasa sudah lunas. Berlibur di salah satu hotel bintang lima yang
punya jaringan international. Dan menggunakan kartu kredit sbg media
pembayaran
Selain itu jika jalan jalan ke luar negeri lebih mudah jika memiliki kartu
kredit. Untuk semua transaksi belanja dan booking hotel sangat mudah.
EKMA4567/MODUL 6 6.49
Matin Khan (2006) membuat kelas sosial sebagai berikut (Dikutip sesuai
sumber aslinya dari hal 53-54):
Kelas sosial Orientasi Kecenderungan
gaya hidup pembelian
Kelas atas Selera yang baik Kualitas barang
hidup yang anggun dagangan
hal baik dalam hobi mahal dan rekreasi
hidup peralatan, seni, buku,
ekspresi individu wisata
Minat dalam seni
dan budaya
Kelas menengah Kehormatan, Item dalam mode dan
kesesuaian berhubungan dengan
Hak milik, dirikepatutan, sosial
penghargaan sosial presentasi diri; Baik
Busana,lingkungan dan
rumah itemuntuk anak-
anak
Kelas pekerja kesenangan peralatan terbaru, acara
berorientasi kepada olahraga. item terbaru
paroki (Dibatasi dan terbesar
dalam lingkup)
terasa canggih.
Fokus pada
kepemilikan dan
bukan berorientasi
kepada ide
Kelas bawah Hubungan dengan Status symbol
keluarga sangat produk;meningkatkan
dekat harga diri;psydosimbol
Tidak tertarik dari kemakmuran;
dengan situasi
didunia
Berorientasi
lingkungan
Keinginanan cepat
puas
6.52 Perilaku Konsumen
1. Kelas atas
Kelas atas adalah kelompok kelas yang paling kaya, kelas bangsawan
memiliki banyak properti. Kelas atas juga merupakan segmen berukuran
kecil dan harus ditargetkan untuk hal-hal baru, mahal dan mewah barang
oleh pemasar. Kelas ini memiliki akses ke properti, prestise dan
kekuasaan. Mereka memiliki banyak pendapatan tambahan dan bisa
membeli produk dan layanan yang tepat, dan bersosialisasi dengan orang
yang tepat. Mereka yang menarik segmen pasar untuk barang-barang
olahraga, pakaian desainer, perjalanan ke luar negeri dan layanan
khusus.
2. Kelas atas yang lebih rendah
Mereka statusnya lebih rendah dari kelas atas dan mencoba untuk meniru
gaya hidup mereka. Mereka dikenal dengan konsumsi yang berlebihan
dan juga target pasar yang barang mewah yang lebih kecil. Mereka
mencoba untuk mendapatkan kebiasaan dan gaya hidup kelas atas.
Produk yang digunakan oleh kelas atas menurun ke bawah ke kelas ini
dan dikenal sebagai efek penurunan. Kelas atas menjadi kelompok
referensi dan anggota dari kelas atas bawah berusaha untuk mencapai
status yang lebih tinggi di masyarakat. Pemasar mengetahui hal ini,
mereka merumuskan sebuah strategi untuk kelompok ini atau kelas
dibawahnya
3. Kelas menengah atas
Kelas ini telah mencapai keberhasilan dalam hidup dan terdiri dari
manajer, profesional, pengacara, profesor.Mereka juga pemilik usaha
menengah. Oleh karena itu mereka mengambil keanggotaan klub dan
memiliki berbagai kepentingan budaya. Mereka bekerja keras dan ingin
mencapai yang lebih tinggidalam masyarakat. Kelompok aspiratif
mereka adalah kelas atas.
4. Kelas bawah atas
Orang biasa mewakili kelompok ini. Beberapa pekerja yang dibayar
tinggi dan pemilik usaha kecil dan mungkin tidak memiliki pendidikan
yang tinggi.Kelas ini mengharapkan penghormatan. Mereka ingin
memiliki rumah yang terawat baik didalam lingkungan. Pemasar menjual
produk, untuk kelompok ini, yang memiliki kehormatan dan penerimaan
sosial didalam masyarakat.
EKMA4567/MODUL 6 6.53
Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., Hogg, M.K (2006) Kelas
sosial mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu “Perbedaan
produk dan toko harus sesuai dengan kelas sosial konsumen tertentu.
Konsumen kelas pekerja cenderung mengevaluasi produk dalam istilah yang
lebih utilitarian seperti kokoh atau kenyamanan daripada gaya atau
fashionability (lebih mementingkan fungsi dibanding gaya dari produk).
Mereka cenderung untuk bereksperimen dengan produk atau gaya baru,
seperti furnitur modern atau peralatan berwarna. Sebaliknya, orang dengan
status sosial lebih tinggi cenderung memperhatikan penampilan dan citra
tubuh, sehingga mereka lebih rajin mengkonsumsi makanan diet dan
minuman dibandingkan dengan orang dengan kelas sosial bawah.
Perbedaan ini berarti bahwa pasar cola, misalnya, dapat dibagi oleh kelas
sosial”. (Dikutip dari Part D A Potrait of European Consumers, Chapter 12
Income and Social Class, Halaman 442)
Hawkins, Mothersbaugh and Best (2005) mengemukakan bahwa “Ada 2
pendekatan untuk mengukur status sosial: single item index dan multi item
index. Single item index memperkirakan status sosial berdasarkan satu
dimensi. Status individu dipengaruhi oleh beberapa dimensi. Single item
index secara umum kurang akurat dalam memprediksi status sosial individu
atau memperkirakan posisi individu di komunitasnya. Ada 3 item utama
single item index, yaitu (1) pendidikan (2) pekerjaan (3) pendapatan. Pemasar
berfikir bahwa mereka tidak berpengaruh langsung pada perilaku konsumsi,
tidak seperti menentukan status lalu kemudian mempengaruhi perilaku.
Penggunaan variabel kelas sosial jelas dipengaruhi 2 studi, masing-masing
6.54 Perilaku Konsumen
LAT IH A N
yang unik sesuai dengan sejarah sosial grup serta situasi pada saat ini.
Anggota subkultur juga bagian dari budaya yang lebih luas dimana
mereka berada, dan mereka secara umum saling berbagi nilai-nilai atau
kepercayaan pada budaya inti.
2) Jenis kelamin juga mungkin menjadi dasar akan subbudaya. Meskipun
relatif sedikit produk yang menspesifikan gender, telah terjadi
pertumbuhan akan penerimaan kembali dalam beberapa tahun terakhir
bahwa pria dan perilaku konsumsi perempuan berbeda dalam banyak
hal.
3) Pendidikan akan memengaruhi nilai-nilai yang dianut seseorang dan juga
pendidikan akan memengaruhi selera terhadap barang dan jasa.
4) Pendapatan semua anggota keluarga akan menentukan daya beli dari
keluarga atau rumah tangga tersebut. Para pemasar dan produsen sering
menggunakan pendapatan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi
pasar atau pengelompokkan konsumen.
5) Pengeluaran sering digunakan sebagai indikator untuk memprediksi
pendapatan konsumen. Pengeluaran adalah bagian dari pendapatan
konsumen yang digunakan untuk membeli semua barang dan jasa yang
dibutuhkan konsumen. Konsumen seringkali lebih mudah memberikan
informasi jumlah pengeluarannya dibandingkan jumlah pendapatannya.
Semakin tinggi pendapatan seorang konsumen maka semakin tinggi pula
pengeluaran dari konsumen tersebut. Seringkali konsumen berhutang
untuk membiayai pengeluarannya yang lebih besar dari pendapatannya.
Konsumen seringkali menabung sisa pendapatannya yang tidak
dihabiskan untuk pengeluarannya. Oleh karena itu jumlah pengeluaran,
jumlah tabungan dan jumlah cicilan pembayaran hutang dapat dijadikan
sebagai indikator pendapatan.
6) Ada 2 pendekatan untuk mengukur status sosial: single item index dan
multi item index. Single item index memperkirakan status sosial
berdasarkan satu dimensi. Status individu dipengaruhi oleh beberapa
dimensi. Single item index secara umum kurang akurat dalam
memprediksi status sosial individu atau memperkirakan posisi individu
di komunitasnya. Ada 3 item utama single item index, yaitu (1)
pendidikan (2) pekerjaan (3) pendapatan. Pemasar berfikir bahwa
mereka tidak berpengaruh langsung pada perilaku konsumsi, tidak
seperti menentukan status lalu kemudian mempengaruhi perilaku.
Penggunaan variabel kelas sosial jelas dipengaruhi 2 studi, masing-
EKMA4567/MODUL 6 6.57
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
1) Bagian dari budaya yang lebih luas dimana anggotanya saling berbagi
nilai-nilai yang berbeda dari perilakunya merupakan ....
A. subnilai
B. submitos
C. subkonvensi
D. subkultur
4) Jenis kartu kredit yang banyak digunakan oleh keluarga adalah ...
A. Master Card Gold
B. Diners Club Gold
C. Visa Silver
D. Visa Gold
Glosarium
cresive norm : adalah norma yang ada dalam budaya dan bias
dipahami dan dihayati jika orang tersebut
berinteraksi dengan orang-orang dari budaya
yang sama.
Daftar Pustaka
Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1995. Consumer Behavior. Edisi ke-8.
Orlando, Florida: The Dryden Press.
Loudon DL, Della Bitta AJ. 1984. Consumer Behavior: Concepts and
Applications. New York: McGraw Hill.
Mowen, JC, Minor M. 1998. Consumer Behavior. Edisi ke-5. Upper Sadlle
River: Prentice Hall.
Peter, J.P., Olson J.C. 2010. Consumer Behavior and Marketing Strategy. 9th
Ed. Homewood, IL: McGraw-Hill International edition.
Schiffman LG, Kanuk LL. 2000. Consumer Behavior. Edisi ke-7. New
Jersey: Prentice Hall.
Solomon MR. 1999. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. Edisi
ke-4. New Jersey: Prentice Hall.
Sumarwan Ujang; Agus Djunaedi; Aviliani; H.C Royke; Jusuf Agus Sayono;
Rico R Budidarmo; Sofyan Rambe. (Strategic Marketing: Strategy for
Corporate Growth and Share Holder Value).- Pemasaran Strategik:
Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi
Pemegang Saham . Published by Inti Prima, Februari 2009, ISBN 979-
450-451-3
Sumarwan, U., Ahmad Jauzi, Asep Mulyana, Bagio Nugroho karno, Ponti
Kurniawan Mawardi, Wahyu Nugroho. 2011. Riset Pemasaran dan
Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian,
Gaya Hidup, Loyalitas, dan Persepsi Risiko. Bogor: IPB Press.
Wells, W.D., Prensky, D. 1996. Consumer Behavior. John Wiley and Sons.
Modul 7
TUJUAN/KOMPETENSI MODUL
1. Modul ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan:
2. Mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan antara keluarga dan
rumah tangga
3. Mampu merangkum perananan anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan
4. Mampu memprediksi pengaruh perubahan struktur keluarga
terhadap perilaku konsumen
5. Mampu mengklasifikasikan, membedakan dan menjelaskan
berbagai macam kelompok acuan dan pengaruhnya terhadap
konsumen
Kegiatan Belajar 1
Keluarga dan rumah tangga adalah dua kata yang saling terkait yaitu
memiliki kesamaan dan perbedaan arti. Pengertian keluarga dan rumah
tangga ini perlu dipahami karena sangat penting bagi studi perilaku
konsumen maupun pemasaran. Keluarga diartikan sebagai sebuah kelompok
yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan ikatan perkawinan, darah
(keturunan yaitu anak dan/atau cucu), dan adopsi yang tidak selalu tinggal
bersama dalam satu rumah. Rumah tangga memiliki arti yang lebih luas
dimana keluarga menjadi bagian dari rumah tangga. Gambaran dari keluarga
adalah hubungan antaranggota keluarga, sedangkan gambaran dari rumah
tangga adalah pengelolaan suatu tempat tinggal oleh sekelompok orang yang
tinggal bersama dalam satu rumah baik memiliki ikatan keluarga maupun
tidak memiliki ikatan keluarga. Berikut adalah definisi rumah tangga menurut
Badan Pusat Statistik (2009) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional:
Ada dua jenis rumah tangga, yaitu:
1. Rumah tangga biasa merupakan individu atau sekelompok orang yang
tinggal di sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan
mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu (disebut sebagai
makan bersama dari satu dapur). Beberapa jenis rumah tangga biasa
sebagai berikut:
a. Orang yang tinggal bersama istri dan anaknya.
b. Orang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus dan
mengurus kebutuhan atau makannya sendiri.
c. Keluarga yang terpisah di dua bangunan sensus, tetapi makannya
dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam
satu segmen.
d. Rumah tangga yang menerima pondokan dengan makan, yang
pemondoknya kurang dari 10 orang.
e. Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, dan
sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, istri, serta
anggota rumah tangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah
dari lembaga yang diurusnya.
f. Setiap orang yang bersama-sama menyewa kamar atau sebagian
bangunan sensus dengan mengurus makannya sendiri-sendiri.
7.6 Perilaku Konsumen
rumah tangga wanita yang sebagian besarnya berstatus cerai mati (karena
suami meninggal) adalah 67,48% dan rumah tangga wanita yang berstatus
kawin ada 11,05% (Tabel 7.2).
Rumah tangga wanita yang berstatus kawin adalah rumah tangga yang
dikepalai oleh wanita (istri) dimana suami tidak tinggal bersama keluarga,
mungkin dikarenakan alasan lain yang menyebabkan ia tidak berada di
rumah. Berikut ini tersedia data yang menunjukkan persentase berbagai jenis
rumah tangga di Indonesia dalam bentuk tabel, seperti diperlihatkan oleh
Tabel 7.3
25 – 44 97,61
45 – 59 99,39
60 + 97,73
Metty Yesrajuita
Wiraswasta dan Pegiat Sosial, Alumni IPB
Pendidikan
1. Tingkat pendidikan suami 1,3 1.3 76 21.3 0
7.16 Perilaku Konsumen
5. Keluarga Lengkap II Keluarga Lengkap, anak < 6 tahun dan anak > 6
dan III tahun tinggal bersama
6. Keluarga Tanpa Suami dan istri < 65 tahun tanpa anak di rumah
Anak
7. Keluarga Lanjut Suami dan istri > 65 tahun tanpa anak di rumah
8. Bujangan II Belum Kawin, usia di bawah 65 tahun
9. Bujangan III Belum Kawin, usia di atas 65 tahun
10. Orang Tua Tunggal Ayah dengan anak-anaknya atau Ibu dengan
anak-anaknya, usia orang tua < 65 tahun
11. Keluarga Tanpa Pasangan yang tidak memiliki anak baik karena
Anak atas kehendaknya atau bukan kehendaknya
12. Keluarga Lainnya Sekelompok orang yang bersaudara tinggal
bersama
Wanita Laki-laki
2012 2013 2012 2013
Tidak/ Belum Pernah Sekolah 7,37 7,28 3,10 3,04
Tidak Bersekolah Lagi 73,01 73,05 76,62 76,55
Sekolah Dasar/ Madrasah 7,19 7,17 7,76 7,83
Ibtidaiyah
SMP/ MTs 5,96 5,76 6,04 5,82
SMU/ SMK/ MA 4,20 4,02 4,39 4,13
Diploma I s.d.Universitas 2,27 2,71 2,10 2,63
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: BPS RI – Susenas, 2012 dan 2013
EKMA4567/MODUL 7 7.21
Wanita Pria
Pembeli 66,28 33,72
Penjual 55,75 44,25
2. Tag Perang
Wanita yang dipaksa untuk bekerja tetapi tidak senang mengenai
hal itu. Mereka cenderung kekurangan waktu, sehingga mereka
membeli nama merek terkenal untuk membuat belanja lebih mudah.
3. Bahu Kuat
Wanita yang berada di tingkat pendapatan yang lebih rendah tetapi
memiliki pandangan positif pada diri mereka sendiri dan masa
depan mereka. Lebih dari sepertiga dari wanita di segmen ini
adalah ibu tunggal. LeoShe menyimpulkan bahwa mereka adalah
kandidat yang baik untuk mencoba merek-merek baru yang akan
membantu mereka mengekspresikan diri
4. Mothers of Invention
Wanita-wanita ini menikmati menjadi ibu dan juga bekerja di luar
rumah. Salah satu alasan untuk kepuasan mereka adalah bahwa
suami mereka diterjunkan dengan banyak hal
c) Orang tua protektif – Orang tua ini percaya bahwa "ibu tahu yang
terbaik” dan pada umumnya mengharapkan anak-anak untuk
menyetujui pilihan orang tua.
pindah dari Chicago ke Miami juga merupakan proses dari sosialisasi yang
berkelanjutan. Bahkan keluarga yang menyambut hewan peliharaan ke
rumah mereka sebagai anggota keluarga baru harus menghadapi tantangan
dari sosialisasi pemilik hewan peliharaan yang memperlakukan hewan
peliharaan mereka sebagai anggota keluarga. Survey penelitian akhir-akhir
ini mengungkapkan bahwa pemilik hewan peliharaan sering memperlakukan
hewan peliharaan mereka sebagai anggota keluarga seutuhnya. Misalnya,
58% dari mereka yang disurvei mengindikasikan bahwa mereka telah
mengirim atau menerima kartu liburan dari anjing atau kucing mereka, dan
78% secara teratur bicara dengan suara yang berbeda (I wov you) kepada
binatang peliharaan mereka”. (Dikutip sesuai sumber aslinya hal 26)
Anak Muda
Status Hasil
Pelaku Proses Belajar
Sosial Sosialisasi
Fiqi Syarifah
Wiraswasta, Alumni IPB
1. Anak-anak yang umum nya sekolah dasar negri cendrung membeli snack
dengan harga yang murah seperti teh gelas 1000/okky jelly 1000, snack
ciki2 (taro-cheetos) dengan harga 1000-3500 setiap anak tidak lebih dr
5000 rupiah mereka membeli sendiri dengan uang jajan masing-masing,
barang-barang yang banyak dibeli contohnya minuman gelas (teh gelas,
okky jelly) snack ciki ( taro; cheetos; piatos), ice cream walls. Mereka
umumnya langsung memakan jajanan nya setelah membayar. Mereka
membeli pada waktu istirahat/sepulang sekolah; pada saat waktu istirahat
7.30 Perilaku Konsumen
Tahapan
Keluarga Indikator
Sejahtera
Keluarga Pra Belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang
Sejahtera meliputi :
“Sangat Indikator Ekonomi
Misikin” A. Makan dua kali atau lebih sehari
B. Memiliki pakaian yang berbeda untuk aktivitas
(misalnya di rumah, berkerja,sekolah dan
bepergian)
C. Bagian terluas lantai rumah bukan dari tanah.
Indikator Non-Ekonomi
A. Melaksanakan ibadah
B. Bila anak sakit dibawa ke sarana kesehatan
Kelurga Adalah keluarga yang karena alasan ekonomi tidak dapat
Sejahtera I memenuhi salah satu atau lebih indikatormeliputi:
“Miskin” 1. Indikator Ekonomi
a. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan
daging atau ikan atau telor
b. Setahuan terakhir seluruh anggota keluarga
memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru
c. Luas lantai rumah paling kurang 8m untuk tiap
penghuni
2. Indikator Non-Ekonomi
a. Ibadah teratur
b. Sehat tiga bulan terakhir
c. Punya penghasilan tetap
d. Usia 10-60 tahun dapat baca tulis huruf
e. Usia 6-15 tahun bersekolah
f. Anak lebih dari 2 orang, ber-KB
Keluaraga Adalah keluaraga yang karena alasan ekonomi tidak dapat
Sejahtera II memenuhi salah satu atau lebih indikator meliputi :
a. Memiliki tabungan keluarga
b. Makan bersama sambil berkomunikasi
c. Mengikuti kegiatan masyarakat
d. Rekreasi bersama (6 bulan sekali)
e. Meningkatkan pengetahuan agama
7.32 Perilaku Konsumen
Tahapan
Keluarga Indikator
Sejahtera
f. Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, dan
majalah
g. Menggunakan sarana transportasi
Keluarga Sudah dapat memenuhi beberapa indikator, meliputi:
sejahtera III a. Memiliki tabungan kelurga
b. Makan bersama sambil berkomunikasi
c. Mengikuti kegiatan masyarakat
d. Rekreasi bersama (6 bulan sekali)
e. Meningkatkan pengetahuan agama
f. Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, dan
majalah
g. Menggunakan sarana transporstasi
Belum dapat memenuhi beberapa indikator meliputi :
a. Aktif memberikan sumbangan material secara
teratur
b. Aktif sebagai pengurus
organisasi kemasyarakatan.
Keluarga Sudah dapat memenuhi indikator meliputi :
sejahtera III a. Aktif memberikan sumbangan material secara
plus teratur
b. Sebagai pengurus organisasi kemasyarakatan.
memiliki pendapatan kapita rendah dan $2 per hari untuk Negara yang
memiliki pendapatan per-kapita menengah keatas.
Garis Kemiskinan
Tahun Jumlah penduduk miskin (Juta orang)
(Rupiah/kapita/bulan)
Catatan:
1. Sejak Desember 1998 digunakan standar kemiskinan baru yang
merupakan penyempurnaan standar lama.
2. Referensi waktu untuk seluruh data adalah Februari, kecuali data
tahun 1998 (Desember) dan tahun 2006-2010 (Maret). Data dimulai
tahun 1999 tanpa Timor Timur.
Provinsi 2014
Aceh 68.81
Sumatera Utara 68.87
Sumatera Barat 69.36
Riau 70.33
Jambi 68.24
Sumatera Selatan 66.75
Bengkulu 68.06
Lampung 66.42
EKMA4567/MODUL 7 7.35
Provinsi 2014
LAT IH A N
Jawaban Latihan
Kegiatan belajar 1: Keluarga dan Rumah Tangga
1) Dua alasan utama pentingnya mempelajari keluarga dari segi perspektif
perilaku konsumen.adalah
Jawab: pembelian berbagai macam produk dan jasa dilakukan oleh
beberapa konsumen yang mengatasnamakan sebuah keluarga dan
7.38 Perilaku Konsumen
merek apa yang akan dibeli untuk dirinya dan keluarganya, Keputusan
autonomi. Istri ataupun suami dapat memutuskan sebuah keputusan
tanpa harus bergantung dari salah satunya, Keputusan bersama. Suami
dan istri bersama-sama memutuskan sebuah pembelian.
8) Sebutkan siklus hidup kelaurga
Jawab: Masa lajang (bujangan), Menikah, Memiliki anak, Membesarkan
anak, Anak-anak keluar dari rumah (pindah), Orangtua sendiri tanpa
anak, Pasangan tua.
9) Studi yang dilakukan Leo Burnett berfokus pada pemasaran untuk
perempuan. Sebutkan 4 jenis ibu yang disebutkan Leo Burnett
Jawab: June Cleaver, Sekuel, Tag Perang, Bahu Kuat, dan Mothers of
Invention
10) Sebutkan 8 fungsi keluarga
Jawab: Fungsi Keagamaan, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi cinta kasih,
Fungsi melindungi, Fungsi sosialisasi dan pendidikan, Fungsi
reproduksi, Fungsi ekonomi, dan Fungsi pembinaan lingkungan
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
5) Istri ataupun suami dapat memutuskan produk atau merek apa yang akan
dibelinya tanpa harus bertanya kepada suami dan begitu sebaliknya
merupakan model pengambilan keputusan produk oleh keluarga yaitu
keputusan .…
A. sepihak
B. autonomi
C. keluarga
D. pembelian
Kegiatan Belajar 2
Kelompok Acuan
Kelompok acuan adalah kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama. Kelompok acuan ini
akan mempengaruhi proses pembelian dalam dua hal, yaitu mempengaruhi
pembelian yang dibuat oleh konsumen dan antar anggotakelompok itu sendiri
seringkali membuat keputusan bersama-sama sebagai sebuah kelompok.
Misalnya,kelas bersama-sama sepakat untuk pergi keluar kota, ketempat
tertentu, mungkin juga keluarga. Jadi kelompok acuan ini akan membuat
keputusan bersama. Kelompok dimana konsumen akan menjadi anggota
kelompok ini akan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari
konsumen tersebut. Jadi anggota kelompok ini saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Apa yang dikonsumsi oleh teman sekelompok, juga
akan dikonsumsi oleh anggota lainnya. Inilah yang disebut kelompok acuan.
Sekelompok orang tersebut akan menjadi kelompok acuan jika:
1. Kelompok acuan ini bisa satu atau lebih dan mereka sudahsecara
nyata mempengaruhi perilaku seseorang dengan cara melakukan
pembelian atau melakukan konsumsi. Jadi kalau kelompok tersebut
sudah mempengaruhi seseorang, mempengaruhi perilakunya, dan
pembeliannya maka mereka sudah menjadi kelompok acuan.
2. Biasanya kelompok acuan itu adalah sebuah kelompok atau
seseorang yang akan menjadi kelompok acuan ketika seorang
konsumen itu menggunakan kelompok tersebut sebagai dasar
perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk sikap dan
perilaku. Ketika seseorang itu menyukai sesuatu, maka anggota
kelompok yang lain juga menyukainya. Ketika seseorang itu
menggunakan merek produk tertentu, makaanggota kelompok yang
lain akanmenggunakan merek produk tersebut.
3. Seseorang atau sekelompok itu sudah menjadi kelompok acuan
kalau standar mereka sudah mempengaruhi nilai sekelompok
tersebut. Jadi kalau kita mengkonsumsi suatu produk barang atau
jasa disesuaikan dengan setandar yang digunakan oleh orang
7.44 Perilaku Konsumen
acuan atau standar, misalnya beli sepatu harus yang bermerek atau yang asli
misalnya sepatu Kets harganya tujuh ratus ribu bahkan lebih dari satu juta,
sementara ada sepatu yang tidak bermerek mungkin bisa sekitar dua ratus
ribu, jadi anak tersebut akan meningkatkan standarnya atau mereknya karena
dia mengacu pada temannya tadi. Mungkin Anda masih ingat, pada tahun
1990an atau 1994-1995 tiba-tiba seorang anak merengek meminta dibelikan
sepatu kalau diinjak atau dipakai maka lampu yang ada di sepatu tersebut
akanmenyala karena teman-teman di sekolahnya memakai sepatu tersebut.
Kemudian muncul model gelang, yang dipakai oleh seseorang kemudian
diikuti oleh yang lain. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada anak-anak tetapi
juga pada orang dewasa dan orang tua, misal dalam berpakaian, makanan,
dan minuman.
Kelompok acuan ini sering dimanfaatkan utuk mengubah pola pikir atau
perilaku dari seseorang. Sekarang mungkin gaya kepemimpinan presiden
yang baru mencoba mengubah pola pikir birokrat yang sudah lama hidup
mewah misalnya biasa rapat di hotel berbintang lima, sekarang bintang lima
tidak cukup, mungkin di bintang tujuh. Kalau bisa, kebiasaan tersebut
diubah, tidak mengadakan rapat di hotelberbintang, karena bisa menghemat
uang negara.
Pada tahun 2000an dulu jika seseorang datang ke acara kondangan
dengan mengenakan jas pasti dirasa tidak sesuai. Hal sebaliknya terjadi jika
kita ke hotel. Seseorang yang pergi ke hotel merasa tidak sopan jika tidak
mengenakan jas, karena di hotel konsumsinya lebih tinggi. Tetapi sekarang
terjadi perubahan. Orang lebih merasa sopan ketika mengenakan batik, baik
berlengan pendek ataupun panjang. Batik berlengan panjang panjang
biasanya untuk kondangan dan tangan pendek untuk sehari-hari.
Pertanyaannya, apakah presiden kita berani tanpa pakai jas melainkan hanya
mengenakan pakaian batik saja? Pada saat menyambut tamu kenegaraan,
untuk menunjukkan pakaian tradisional Indonesia. Hal tersebut dilakukakan
oleh pemimpin timur tengah. Jika bertemu presiden yang lain mengenakan
pakaian tradisionalitujuga bagus, karena hal itu tinggal negosiasisaja antar
protokoler bahwa presiden kami akan berpakaian seperti itu.
7.46 Perilaku Konsumen
lebih longgar dari kelompok primer. Antar anggota mungkin terjadi kontak
tatap muka yang lebih jarangantar anggota lainnya. Bisa jadi kelompok
formal teman sekelas anda mungkin hanya kenal tatap muka tapi tidak semua
mempunyai ikatan emosional yang kuat. Apalagi dalam satu kelas ada yang
150 orang, belum tentu anda kenal semua. Kalau ditentara setiap angkatan
masuk,mereka diharuskan mengenali semua anggota baru tersebut, mulai dari
namanya, berasal dari SMA mana. Mereka diharuskan mengenal setiap
temannya itu. Saya pernah mengobrol dengan kakak ipar saya yang kebetulan
polisi. Dia mengenal teman-temannya yang seangkatan, termasuk angkatan
udara, angkatan laut, dan angkatan darat, dan asal SMA mereka, karena
mereka diwajibkan dan jika mereka tidak kenal, tidak akan lulus. Hal ini juga
akan saya terapkan di kelas, agar mereka saling mengenal satu sama lain. Jadi
teman sekelas anda bisa menjadi kelompok sekunder. Tetapi jika dikelas ada
10 dari teman dekat anda maka mereka menjadi kelompok primer. Salah satu
contoh yang lain adalah wanita saling mempengaruhi dalam cara berhijab dan
banyak sekali di internet cara memakai hijab.
Terakhir adalah kelompok Aspirasi dan Inisiasi. Kelompok Aspirasi
adalah kelompok yang melihat keinginan untuk mengikuti norma, nilai,
maupun prilaku orang lain yang ingin dijadikan kelompok acuannya,
misalnya anak-anak muda mengikuti gaya selebriti Korea kemudian
Hollywood. Mereka bukan orang Korea tapi berperilaku seperti orang Korea,
inilah yang disebut sebagai kelompok Aspirasi. Penyanyi yang biasanya
mengikuti Amerika, mengenakan celana, terbalik yang depan dibelakang
yang belakang di depan, mereka ini disebut kelompok inspirasi.Kemudian
menyanyi di Indonesia mengenakan jaket tebal. Kalau disanamenyanyinya
tiap bulan November suhunya itu 20 C, jadi mereka mengenakan jaket tebal
juga masuk akal. Tetapi untuk di Indonesia yang 25 0C berpakaian gaya
Amerika akan terlihat aneh.
Kelompok Inisiasiyaitu sekelompok orang yang menghindari berasosiasi
atau terkait dengan kelompok lain dengan acuannya. Jadi ada kelompok
acuan yang tidak mau ada anggota kelompok lain, ini juga disebut dengan
kelompok acuan. Kemaren baru sekali saya menonton sepak bolaPersipura
lawan Persib. Persipura memang luar biasa sangat bagus, tetapi saya tidak
menyangka juga dia kalah. Walikota Ridwan Kamil membagikan kantong
plastik kepada para fansPersib.Dia mencoba membentuk kelompok disosiasi
bahwa Persib itu punya fans yang berbeda dari yang lain.
7.48 Perilaku Konsumen
performa yang baik dan disukai oleh anggota lain, ia dapat bertindak
dengan cara yang Exspress dengan nilai dan sikap”. (Dikutip dari sumber
aslinya hal 487).
Ketiga, kita mengikuti orang lain karena pengaruh informasi. Seorang
konsumen seringkali bertanya kepada orang lain tentang suatu produk yang
ingin dibelinya. Konsumen tersebut dianggap memiliki pengalaman dan
informasi yang baik mengenai produk tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
konsumen tidak salah membeli, agar konsumen dapat membeli produk yang
tepat sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. Ini artinya siapapun dapat
menjadi kelompok acuan bagi konsumen siapapun dengan syarat ia memiliki
informasi atau pengetahuan yang cukup mengenai suatu produk. Coba anda
catat pengalaman anda terakhir kali membeli barang, dimana anda meminta
pendapat orang lain karena orang lain tersebut dianggap punya pengaruh
informasi yang kuat. Coba tuliskan pengalaman anda.
Febri Umboh
Wiraswasta, Warga Negara Amerika Keturunan Indonesia
Tinggal di Everett Seattle, Washington State
1. Mohon diceritakan apa saja pakaian dan barang barang lain yang
dimiliki oleh semua anggota keluarga yang diperuntukkan untuk
7.50 Perilaku Konsumen