Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Week 7, Sesi 11
Pihak yang terlibat dalam rantai pasok ini tidak hanya produsen dan supplier saja, tetapi juga
termasuk transportasi, warehouse, retailer, dan pelanggan. Sehingga perusahaan dalam hal ini
produsen, juga harus mempertimbangkan keberadaan dan pemilihan setiap entitas yang ada
dalam rantai pasok ini.
Menurut Stevenson, tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah menyelaraskan antara
permintaan dan penawaran secara efektif dan efisien. Beberapa masalah utama yang ada di
dalam rantai pasokan berhubungan dengan:
Menurut I Nyoman Pujawan, tujuan strategis dari rantai pasokan adalah untuk memenangkan
persaingan pasar atau setidaknya bertahan. Karena itu, menurut I Nyoman Pujawan, untuk
menjadi pemenang dalam persaingan pasar maka rantai pasokan harus bisa menyediakan produk
yang:
Murah
Integrasi vertikal terjadi ketika perusahaan mengambil kendali atas beberapa langkah produksi
atau distribusi yang terlibat dalam penciptaan produk atau layanannya dalam vertikal pasar.
Integrasi vertikal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu integrasi ke belakang dan integrasi ke
depan. Perusahaan yang melakukan ekspansi ke belakang di jalur produksi ke manufaktur
mengasumsikan integrasi ke belakang, sedangkan perusahaan yang memperluas jalur produksi
ke distribusi melakukan integrasi ke depan.
Integrasi vertikal memiliki dua jenis yang keduanya menggabungkan setidaknya dua dari empat
fase rantai pasokan. Berikut 2 jenis dari Integrasi vertikal:
Integrasi ke depan (forward integration) adalah ketika sebuah perusahaan di awal rantai
pasokan mengendalikan tahapan lebih jauh. Contohnya termasuk perusahaan
pertambangan besi yang memiliki kegiatan "hilir"sepertipabrikbaja.
Integrasi ke belakang (backward integration) adalah ketika sebuah bisnis di akhir rantai
pasokan melakukan kegiatan "hulu." Contohnya adalah ketika distributor film, seperti
Netflix, juga memproduksi konten.
3. Amanda Bakery ingin membandingkan inventory turnover nya dengan industry leader nya,
yang memiliki turnover 13 kali per tahun dan 18% dari asetnya diivestasikan dalam persediaan
(inventory).
= 17 x 18% = 3,6%
Kinerja Amanda Bakery cukup baik karena dari segi penjualan masih lebih besar industi leader
yang lainnya