Makalah MSDM
Makalah MSDM
Oleh Kelompok 4 :
1. Endang Puspitasari 18810118
2. Ari Pradanawati 18810119
3. Iin Nur Solihatun 18810120
4. Dysta Shafira Oktaviani 18810123
5. Raynaldo Fadel El Mahdi 18810127
6. Sanjaya Seno Wicaksono 18810131
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karurnia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sifat-
Sifat Yang Perlu Dimiliki Wirausaha”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada, Khalimah SE.,MM. Selaku
Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mohon maaf, dan dengan senang hati
kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................7
3.2 SARAN................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan Sifat-sifat Yang Perlu Dimiliki Wirausaha
2. Menjelaskan Ciri-ciri Seorang Wirausahawan
3. Menjelaskan Karakteristik Seorang Wirausahawan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Percaya Diri
Sifat-sifat utama diatas dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang-
ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Saran-saran orang lain jangan ditolak mentah-
mentah, pakai itu sebagai masukan untuk pertimbangan, kemudian anda harus memutuskan
segera.
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Karakteristik kematngan seseorang adalah ia tidak bergantung pada orang lain, ia
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif dan kritis, emosinya stabil, dan yang
paling tinggi ialah kedekatan dengan khaliq sang pencipta.
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis apabila kita berusaha menyingkirkan
prestise. Kita akan mapu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman asal yang kita
kerjakan pekerjaan halal.
3. Pengambilan Resiko
Anak muda sering dikatakan selalu menyenangi tantangan. Mereka tidak takut mati.
Inilah salah satu faktor pendorong anak muda menyenangi olah raga yang penuh dengan
resiko dan tantangan.olah raga yang beresiko positif ialah panjat tebing, mendaki gunung,
arung jeram, motor croos, karate atau olah raga bela diri, dan sebaginya.
2
Ciri dan watak yang sepeti ini dibawa kedalam wirausaha yang juga penuh dengan resiko
dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya.
4. Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan memang ada dalam masing-masing diri individu. Namun sekarang
ini sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung dalam individu
menyesuaikan diri dengan organisasi atau yang ia pimpin. Pemimpin yagn baik harus mau
menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5. Keorisinilan
Siafat orisinil ini tentu tidak selalu ada dalam diri seseorang. Yang dimaksud orisinil
disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada
ide yang orisinil, ada kemapuan untuk melaksanakan sesuatu.
Fadel Muhammad (1992 : 138) menyatakan ada tujuh ciri yang melekat pada diri seorang
wirausaha, antara lain :
3
2.2 Konsep 10 D dari Bygrave
Selanjutnya digambarkan beberapa karakteristik dari wirausaha yang berhasil memiliki
sifat-sifat yang dikenal demgan 10 D (Bygrave, 1994:5)
4
Lebih rinci kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :
Korupsi dan main pungli yang masih dipraktekan meskipun sudah ada aparat pengawasan
adalah pengejawantahan dari sikap menerabas. Sikap ikut-ikutan dalam berinvestasi sehingga
dalam waktu yang relatif singkat suatu objek akan jenuh sehingga semuanya akan menderita
rugi hal ini merupakan petunjuk betapa kaum usahawan kurang mampu menemukan dirinya
sendiri dan lebih suk mengekor pendapat orang lain.
Disiplin yang murni sukar ditegakkan, kita ambil contoh pada waktu kontrol semunya
berusaha baik, berusaha disiplin, tetapi sesudah tidak di kontrol semuanya berjalan
berantakan lagi tidak ada disiplin lagi, sesudah, tidak ada disiplin lagi, tidak ada ketertiban
lagi. Banyak hal yang tersendat sendat disebabkan para pelaksana memiliki pekerjaan yang
merangkap ini merupakan cerminan tidak bertanggung jawab.
Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanyalah kita
menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif. Bagi wirausahawan hari libur
tidak banyak, bahkan mereka menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak
libur, tapi melayani kebutuhan masyarakat yang sedang berlibur. Seorang wirausahawan
sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bias mempercayai orang lain, tidak
bekerja sendiri, one-man show.
5
Seorang wirausaha sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bisa
mempercayai orang lain, tidak bekerja sendiri. Agar dapat memanfaaatkan waktu sebaik-
baiknya perhatikanlah:
Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang sudah
dikerjakan.
Hubungi via telvon sebelum anda mengunjungi atau bertemu dengan seseorang.
Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda tidak repot
mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.
Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan digunakan untuk
makan-minum dan istirahat sejenak.
Manfaatkan waktu lowong dengan membaca buku atau surat kabar.
Rencanakna waktu dalam perjalanan.
Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang dapat mencuri waktu untuk hal yang
tidak produktif.
Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di lakukan
melalui media komunikasi.
Bagi wirausahawan, tentu pembicaraan lebih focus pada bisnis, mana ancaman, yang
harus dihindarkan, dan mana peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar pikiran dengan
relasi adalah bahan pembicaraan utama para pelaku bisnis.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Di zaman ini, segala aspek kehidupan mengalami perkembangan yang pesat.
Salah satunya dari aspek kependudukan, dimana jumlah manusia di bumi semakin lama
semakin menningkat. Hal ini berdampak salah satunya pada ketersediaan tenaga kerja
yang banyak tapi tak sebanding dengan tersedianya lapangan pekerjaan, khususnya
tercermin di Negara Indonesia.
Ketersediaan lapangan pekerjaan ini dapat diperoleh dari wirausahawan-
wirausahawan baru yang bermunculan. Tapi, para usahawan tersebut tidak dapat dengan
mudah menjadi wirausahawan yang sukses apalagi dengan semakin ketatnya persaingan
di era globalisasi ini. Oleh karenanya, untuk dapat menjadi wirausahawan yang sukses
dan tentunya dapat membatu meringankan masalah ketenagakerjaan yang ada para
wirausahawan harus memiliki sifat-sifat yang memang perlu untuk mereka miiliki, yaitu:
percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan
yang baik, keorsinilan, berorientasi ke masa depan, dan kereatifitas. Serta mereka harus
bias mengaplikasikan “KONSEP 10 D” dalam kehidupannya.
3.2 SARAN
Demikian makalah ini kami sajikan, semoga dapat bermanfaat. Kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah sangat kami harapkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://maezboerhan.wordpress.com/2011/04/01/sifat-sifat-wirausaha/
stitattaqwa.blogspot.com/2012/05/sifat-dan-kepribadian-wirausaha.html
http://anshoridei.blogspot.com/2011/08/sifat-sifat-wirausaha.html