Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI DIRI

Nama : Irfan Nur Rochman


NIM : 5202417025
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mah Esa atas rahmat dan karuniaNya kepada kami
mahasiswa praktikkan sehingga dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) yang dilaksanakan secara virtual/dalam jaringan dikarenakan terdampak covid-19.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Negeri Semarang
(UNNES) dan pihak SMK (SMEA) WIDYA PRAJA UNGARAN atas kerjasama, dukungan
dan bimbingannya dari awal penerjunan hingga akhir, sehingga PPL 1 dapat terlaksana
sebagaimana mestinya meski ditengah pandemi covid-19.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1
Dimulai tanggal 5 Oktober 2020 hingga 12 Oktober 2020. Kegiatan sealam PPL 1 yaitu berisi
observasi dan orientasi sekolah, kemudian menyusun laporan observasi sebagai hasil akhir
PPL 1. Sedangkan PPL 2 berisi kegiatan pemagangan/pembelajaran terbimbing dan ujian
yang dilakukan secara daring.
Selama PPL 1, kami mengumpulkan data dengan melakukan observasi, dokumentasi,
dan wawancara kepada pihak sekolah secara daring. Data yang diambil terkait dengan
kondisi fisik sekolah, struktur komite sekolah dan tugas yang diampu, administrasi sekolah,
keadaan murid dan guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan
prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, serta jadwal KBM sekolah. Dari hasil
observasi ini nantinya dapat kami gunakan sebagai panduan dalam melaksanakan PPL 2.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


a. Kekuatan praktikan
Kekuatan dari praktikan adalah sebelum kegiatan PPL, praktikan telah dibekali
materi dasar kependidikan, microteaching dan peerteaching serta pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam pembelajaran secara daring sebagai modal dasar praktikan
untuk terjun di lapangan, sehingga mampu menyesuaikan dengan proses pembelajaran di
sekolah.
b. Kelemahan Praktikan
Kelemahan praktikan yaitu kendala koneksi internet yang kurang baik dapat
berpengaruh terhadap penyampaian materi pembelajaran daring. Kondisi tersebut akan
mempengaruhi suara praktikan ketika mengajar, penyampaian materi akan terdengar
kurang jelas sehingga ini menjadi kendala teknis bagi praktikan dalam melaksanakan
pembelajaran secara daring. Selain itu, kelemahan praktikan juga terdapat pada
pelaksanaan dan penyesuaian proses pembelajaran karena dalam prosesnya dilakukan
secara daring sesuai dengan kondisi saat ini.

2. Kemampuan diri praktikan


Sebelum sampai pada tahap PPL, praktikan telah mendapatkan berbagai metode
pengajaran yang dapat kami terapkan. Karena pada perkuliahan, praktikan mendapatkan
mata kuliah dasar-dasar proses pembelajaran mulai dari pengetahuan terkait kurikulum
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran,
perangkat pembelajaran seperti RPP dan silabus, serta evaluasi pembelajaran, yang
bertujuan untuk menyiapkan dan melatih praktikan dalam mengajar mata pelajaran
sesuai bidangnya. Selain itu, praktikan juga mendapatkan pelatihan
microteaching/peerteaching untuk pembelajaran daring dan kegiatan pembekalan yang
dilaksanakan sebelum penerjunan PPL sebagai kegiatan persiapan untuk praktikan agar
mampu menghadapi siswa secara daring saat PPL.
Namun, praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih sangat minim
sebagai seorang pendidik. Maka dari itu, praktikan masih perlu bimbingan dan arahan
dari guru pamong dan dosen pembimbing agar dapat mengajar secara efektif di kelas.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Selama melaksanakan kegiatan observasi pada PPL 1, praktikan berharap
mendapatkan gambaran umum tentang sekolah meskipun kegiatan observasi
dilaksanakan secara daring. Selain itu, praktikan juga berharap dapat memahami
interaksi sosial yang terjadi antar warga sekolah. Meskipun pada penerapannya
komunikasi antara praktikan dengan guru pamong hanya bisa dilakukan melalui media
sosial. Bimbingan guru pamong juga menjadi sesuatu yang penting bagi praktikan
sebelum memulai kegiatan pembelajaran di PPL 2. Kemudian, dari kegiatan PPL 2,
praktikan berharap mendapatkan pengalaman yang lebih dalam menghadapi siswa
dengan berbagai karakteristik lewat pembelajaran virtual. Melalui kegatan PPL 1 dan
PPL 2 tersebut diharapkan ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan ketika praktikan
menjadi tenaga pengajar kelak.

4. Nilai Tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1


Setelah melaksanakan PPL 1 yang dilaksankan dengan cara observasi dan orientasi
sekolah, praktikan mengetahui kondisi sekolah, fasilitas dan administrasi di sekolah,
serta proses kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya di dalam kelas meliputi
bagaimana cara mengajar yang baik serta bagaimana cara mengelola kelas dengan efektif
meski secara daring, sehingga berguna bagi praktikan untuk mempersiapkan diri dalam
melasakan PPL 2 dan kedepannya.

Demikian refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga bisa bermanfaat dan
dapat menjadi masukan yang baik bagi semua pihak.

Semarang, 08 Oktober 2020


Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Rully Fahamsyah, S.Pd Irfan Nur Rochman


NIP. NIM. 5202417025

Anda mungkin juga menyukai