DISUSUN
OLEH :
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, kami mampu menyelesaikan penyusunan laporan Critical Book ini. Laporan
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi dan Desain Produk. Kami berharap,
laporan ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan dan menambah wawasan bagi para
pembacanya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen kami yang sudah membimbing
kami dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dan juga kepada rekan-rekan yang mau
bekerja sama demi menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak
kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 URAIAN ISI BUKU
BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih spesifik lagi, menurut Dieter Ram seorang legendaris desain industri
yang banyak karyanya memengaruhi perkembangan desain industri modern saat
ini, desain produk yang ideal atau bagus harus memenuhi 10 prinsip. Benda-benda
buatan manusia sebagai ekspresi hasil karya cipta dan karsanya, keberadaannya
tersebut didesain memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Proses penciptaan benda
tersebut secara generik dimulai dari melihat maksud dan tujuannya mengapa benda
tersebut akan diciptakan, kemudian mengkonsepnya berdasarkan maksud tujuan
dan diakhiri dengan proses pembuatan benda.
2
adalah aspek desain, manufaktur (desain yang bagus, biaya desain, biaya
pengembangan, dan biaya produksi dengan qualitiy dan quantity tertentu) dan
penerimaan pasar (harga, quality, fungsi, dan fitur, brand dan lainnya).
Usia pakai adalah periode waktu yang diukur dari sejak produk tersebut baru
hingga produk tersebut rusak atau sudah tidak dapat digunakan lagi. Panjang
pendeknya usia pakai produk ditentukan oleh reliabilitas atau kehandalan produk.
Sedangkan usia pasar adalah periode waktu yang diukur mulai dari produk tersebut
dikenalkan dan dijual dipasar hingga produk tersebut sudah tidak dibeli lagi oleh
pembeli atau tidak diminati oleh konsumen.
Pemahaman teknologi oleh pasar dan perushaan penyedia teknologi sering kali
tidak sama. Pada level teknologi tertentu dimana pemahaman pasar pada
perkembangan teknologi yang ada lebih rendah daripada tingkat tidak cukup hanya
berdasarkan kebutuhan pengguna atau pasar saja. Faktanya adalah pengguna atau
pasar tidak mengetahui kebutuhan dan keinginan lain selain yang telah ada pada
produk tersebut atau dengan kata lain, pasar tidak tahu inovasi apalagi yang perlu
ada pada produk generasi berikutnya.
3
Pada produk yang dikembangkan hanya berdasarkan kebutuhan dan keinginan
pasar saja, maka kebutuhan dan keinginan pasar menjadi pertimbangan utama.
Namun, perlu hati-hati karena faktanya pasar tidak mengetahui kebutuhan apalagi
yang ada pada produk yang telah mereka miliki.
Dalam praktiknya, desain konsep produk inovatif yang berbasis pada kebutuhan
pasar, tidak hanya menggantungkan inputnya semata pada kebutuhan pasar dan
delapan aspek saja atau bergantung pada ketersediaan dan kemampuan teknologi
baru saja, tetapi sudah merupakan kombinasi kebutuhan pasar dan ketersediaan
teknologi baru. Salah satu alat untuk melihat kepuasan pengguna suatu produk dan
ini dapat juga menjadi dsar dalam mengembangkan produk yang dapat memuaskan
pengguna atau pasar dapat digunakan konsep yang dikembangkan oleh Profesor
Noriaki Kano pada tahun 1980-an.
3.1 Kreativitas
3.1.1 Definisi
4
dimiliki. Kemampuan berfikir kreatif lebih banyak dipengaruhi oleh pola pikir
positif dan kemampuan membangun banyak alternatif solusi. Sedangkan motivasi
diri dapat berupa keinginan dan dorongan dari dalam diri seseorang untuk
melakukan sesuatu yang berbeda dari yang telah ada.
Ide baru sebagai hasil kreativitas ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu ide baru
lokal dan ide baru internasional. Ide baru lokal yaitu ide baru yang ada disuatu
negara tertentu pada tahun tertentu yang belum pernah ada pada waktu sebelumnya
dinegara tersebut. Sedangkan kebaruan internasional adalah satu-satunya ide baru
yang belum pernah ada sebelumnya di negara manapun didunia.
3.2 Inovasi
3.2.1 Definisi
Inovasi dapat dilakukan dengan cara mengikuti salah satu dari N3 (Nambahi),
N4 (Ngurangi), N5 (Ngganti), atau N6 (Ngilang).
Menurut Vadim kotelnikov, paling tidak ada tujuh area dalam inovasi sistem
yang saling terkait satu inovasi dengan inovasi lainnya, yaitu inovasi pada strategi,
produk, bisnis, organisasi, proses, teknologi, dan pemasaran.
5
BAB 4 PRODUK INOVATIF
4.1 Produk
Produk didefenisikan sebgai hasil suatu kegitan berkarya atau produksi yang
memiliki manfaat atau fungsi dan atau aestetika. Meskipun porsi antara
manfaat/fungsi dan aestitika tidak mesti sama. Sebagai contoh , produk dapat hanya
memiliki mamfaat dan fungsi saja jika poersi aestetikanya kecil, sebaliknya ada
produk yang hanya memiiki aestetika saja seperti barang seni yang digunakan untuk
memperindah ruangan kaena porsi aestikanya lebih dominan. Sehingga produk
dengan prototipe berbeda. Produk sudah memiliki jaminan kinerja sesuai dengan
desainnya dan memungkinkan untuk dikomersialkan. Sedangkan,prototipe masih
memungkinkan adanya penyempurnaan karena masih ada kemungkinan kinerja
belum sesuai dengan desain. Sehingga prototipe belum masuk ke tahap produksi.
Produk dibagi menjadi dua yaitu barang dan jasa . sedangkan barang dapat dibagi
dua yaitu barang diskrit dan kontiniu . ciri utama produk diskrik adalah berfase
padat non-oartikel atau non serbuk, sedangkan ciri utama produk kontiniu adalah
berfasi cair dan gas serta berfase padat berupa partikel atau serbuk atau filamen atau
lembaran panjang.
Produk inivatif adalah produk yang dibuat berdasarkan suatu gagasan baru suatu
gagasan baru. Gagasan baru tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang
berupa feedback kebutuhan pasar dan atau lima aspek lainnya sepertii tren produk,
HKI,Ergonomi,SHE serta tekhnologi baru.
Kandungan inivasi dalam suatu produk dapat hanya di beberapa bagian (inovasi
inkrimental) atau sebagain besar atau seluruhnya (inovasi holistik) dari produk
tersebut sehingga menjadi unik. Suatu produk dikatakan inovatif jika produk
tersebut memiliki suatu yang baru atau keunikan dari suatu realisasi gagasan baru.
Pada umumnya onovasi yang dikandung dalam produk tersebut dapat diperoleh
dengan berbagai cara inovasi inkrimental, yaitu :
6
2. Memodifikasi beberapa hal pada produk sebelumnya tanpa mengurangi
fungsi utamanya
3. Mengkombinasikan beberapa fitur fungsi dalam satu produk (konsep x in 1
dengan x > 1)
4. Menambahkan teknologi atau fitur baru yang berasal dari produk lain di luar
kelasnya untuk produk kita.
Salah satu contoh produk inivatif dari buku ini adalah Google Glass yang di desain
berupa kaca mata yang memungkinkan pengguna dapat membuat video sambil
berjalan dan melihat objek yang pengguna sukai. Hasil video tersebut dapat
langsung disambug nikrabel ke kimputer laptop atu desktop atau hanya disimpan
dalam media penyimpanan yang terpasang pada google glass tersebut.
Seperti halnya dalam desain produk secara umum, desain produk inovatif
prosesnya juga sama. Pembedaanya adalah produk yang akan didesain berupa
produk yang berbasisi pada ide baru atau gagasan baru (di tingkat lokal atau
internasional). Gagasan baru tersebut berupa material,metode atau cara atau
tekhnologi atau fitur fungsinya. Prosesnya dimulai dari gagasan baru, kemudian
pembuatan konsep dan diakiri dengan desain industri.
7
5.2 Proses Pembuatan Konsep Produk Inovatif
8
BAB 6 DESAIN DETAIL DAN ANALISIS TEKNIK
Desain detail dan desain tekhnik adalah dua tahap yang dilakukan setelah desain
konsep selesai dilakukan. Pada produk manufaktur diskrit , detail desain dan
analisis tekhnik ini dilakukan berututan dan bolak-balik hingga diperoleh hasil
analisis tekhnik yang memenuhi kebutuhan keteknikan yang dalam banyak kasus
dapat lebih dari satu kali siklus
Pada produk manufaktur diskrit, desain detail yang selanjutnya dikenal dengan
istilah gambar tekhnik atau kalau dilapangan dikenal dengan istilah bahasa
inggrisnya Engineering Drawing (ED) adalah tahap yang dilakun setelah tahap
desain konsep selesai dilakukan. Desain detail dalam bentuk ED ini digunakan
sebagai alat komunikasi antara desainer dengan manufakur. Proses dalam membuat
gambar tekhnik pada produk manufaktur diskrit dapat dilakukan dengan
menggunakan dua cara yang keduanya dalam menggambar tetap perpedoman pada
standard internasional (SI) , yaitu cara :
Cara pertama , gambar tekhnik dibuat langsung diatas kertas putih atau kalkir
menggunakan tangan dengan bantuan penggaris bersskal, pensil,penghapus,pena.
Sedangkan cara kedua digunakan dengan cara komputer dan hasilnya dicetak
dengan printer warna dengan ukuran garis dan dan kertas seperti yang pertama.
9
Proses CAE itu tersebut antara lain CFD,akustik,termal,durabitas,respon dinamik.
Karena CAE bersifat prediksi meskipun imput seringkali diambil dari data empirik
. hasil analisis tekhnik ini tidak 100 % benar.Namun demikian , analisis tekhnik ini
banyak bermamfaat di awal proses desain, sebelum produk rill dibuat sehingga
dapat menghemat biaya proses desain,pengembangan, dan prototyping.
10
mengikuti gambar teknik secara baik dan benar menggunakan teknologi
manufaktur yang sesuai, testing tersebut kemungkinan besar akan sukses meskipun
tingkat kesuksesannya tidak dapat mencapai 100%. Hasil tes prototipe a ini
selanjutnya digunakan sebagai masukan dalam membuat prototipe b.
Dalam subseksi desain industri (DI) akan disajikan mengenai definisi, hak
pendesain, hak perioritas pemohon dan lingkup desain industri.
Hak desain industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik
Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu (10
tahun terhitung sejak tanggal penerimaan) untuk melaksanakan sendiri, atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
a. Desain Industri
8.2 Paten
Syarat untuk mendapatkan paten bagi suatu invensi yaitu:
a. Baru (novelty)
b. Mengandung langkah inventif
c. Dapat diterapkan di industri
Ada 2 jenis paten yaitu paten sederhana dan paten biasa
Selama masa perlindungan, pemilik paten memiliki kewajiban untuk iuran
tahunan dan melaksanakan peten tersebut agar memiliki nilai ekonomi.
Beberapa hal penting dalam menulis draft dokumen paten atau desain industri
yang baik antara lain :
a) Melakukan penelusuran paten-paten terkait dengan produk yang akan kita
daftarkan paten atau desain industri.
b) Siapkan desain gambar yang akan kita daftarkan ptaten atau desain industri.
11
c) Siapkan abstrak yang berisi latar belakang mengapa produk tersebut penting
dan tidak ada duanya serta poin penting solusi masalah yang akan
diselesaikan, deskripsi produk dan tunjukkan keunggulan dalam
menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh produk
sebelumnya.
d) Siapkan apa saja yang akan diklaim.
Setelah kegiatan dari (a) hingga (d) selesai dan siap kemudian lakukan penyusunan
dokumen yang terdiri dari 3 bagian dengan urutan:
1) Deskripsi, yang terdiri dari :
a. Judul
b. Bidang teknik invensi
c. Latar belakang invensi
d. Ringkasan invensi
e. Uraian singkat gambar
f. Uraian lengkap invensi
g. Klaim
2) Abstrak
3) Gambar dengan nomor untuk menunjukkan bagian-bagiannya.
12
9.2 Pengembangan Industri Unggulan Daerah Tingkat-1 (Provinsi)
Hingga tahun 2010 di Indonesia terdapat 25 provinsi yang sudah memiliki peta
panduan untuk pengembangan industri unggulan di daerahnya berdasarkan Perpres
No. 29 Tahun 2008 dan Permen untuk masing-masing daerah (Kementrian
Perindustrian RI, 2010).
Hampir sebagian besar industri unggulan 25 provinsi di Indonesia adalah
industri pengolahan hasil pertanian, laut, dan mineral atau tambang.
Bahan baku yang berasal dari daerah provinsi setempat sesuai dengan unggulan
wilayah. Dalam satu bahan baku memungkinkan untuk dibuat menjadi satu atau
beberapa produk akhir sehingga menjadi suatu klaster industri di suatu kawasan.
Sebagai contoh industri pengolahan ikan. Bahan baku produk adalah ikan. Jika
bahan baku yang berupa ikan tersebut diurai, maka dalam 1 ikan akan mendapat
empat macam bahan baku yang dapat diproses menggunakan teknologi pengolahan
menjadi paling tidak 4 macam produk akhir juga, yaitu daging ikan, duri dan tulang
ikan, sisik ikan dan kepala ikan.
13
ekonomi lagi. Dalam kondisi seperti ini, sudah saatnya teknologi di inovasi agar
lebih bernilai ekonomi.
Dalam ekosistem teknologi, kebutuhan terus-menerus pada teknologi baru
yang lebih baik dan efesien untuk memenuhi kebutuhan pasar umumnya terjadi
pemicu utama lahirya teknologi baru. Kebutuhan pasar lahir bersamaan dengan
lahirnya problem yang memerlukan solusi. Solusi dalam bentuk teknologi tersebut
akan dilahirkan dari riset yang dilalakukan oleh tim riset yang ada di institusi riset
atau perguruan tinggi dengan fasilitas riset tinggi.
14
10.3Model Bisnis Kompetitif
Sukses suatu bisnis tidak hanya ditentukan oleh produknya yang inovatif saja,
tetapi juga ditentukan oleh sistem bisnis yang mengantarkan produk inovatif
tersebut ke pasar. Namun pada umumnya produk yang inovatif mampu menjawab
kebutuhan pasar (needs and wants) dan bagian dari 7 area inovasi sistem.
Kehadiran kompetitor baik yang mirip asli atau palsu pada umumnya terjadi
oada saat volume pasar produk kita naik tinggi hingga mengganggu volume pasar
produk sejenis. Kompetitor dengan produk mirip dengan produk kita akan
mengganggu volume pasar kita, tetapi kompetitor produk palsu pada umumnya
tidak mengganggu karena target pasarnya adalah pasar penggemar produk palsu
yang hanya menginginkan penampilan, bukan mutu tinggi yang diinginkan.
15
BAB II
PEMBAHASAN
16
2.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA
Kelebihan Buku Utama:
- Dalam setiap bab di buku utama, materi yang dijelaskan dilengkapi dengan
gamba-gambar atau skema mengenai inovasi.
- Disetiap akhir bab dilengkapi dengan soal, sehingga mahasiswa ataupun
pembaca bisa mengevaluasi kemampuannya melalui soal tersebut.
- Dari segi sampul buku, penulis sudah menggunakan cover yang bagus,
karena sudah menggambarkan isi buku.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari review buku yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
buku memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Sejatinya kedua buku
cocok untuk digunakan mahasiswa ataupun dosen.
3.2 SARAN
Setelah dilakukan perbandingan dan didapat kesimpulan mengenai buku yang
di review, menurut kami buku ini sudah termasuk kategori baik. Pada akhirnya,
kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca karena memiliki kelebihan dimasing-
masing pembahasannya. Meskipun, harus dilakukan perbaikan pada beberapa
materi yang dirasa kurang lengkap serta materi yang mengalami kesalahan dalam
penulisan.
18