Anda di halaman 1dari 8

W E 21 No.

3 Oktober 2009 Halaman 330 337 -


P d
. . - -. :"-,
g
R
"SYAIR PERANG MENGKASAR" :
TAS SEJARAH,
TRANSFORMASI EMOSI, DAN EKSlSTENSl
KOMUNITAS MELAYU Dl GOWA
Ahyar Anwar *

ABSTRACT
Syair &rang Mengkmar is a manuscript written by Encik Amin, a Mdayan man of Cettm, who
stayed in kingdom of Gowa in the seventh century. Its text position is too dialectic with M
Battle held between 1666 until 1669 and involved the kingdoms of Gowa and B o q with it's ally,
VOC led by Speelman. There are three fundamental aspects in Syair fbrang Mengkas~rmanuscript.
They were historical authenticity, emotional transformation, and the existence of Malayan cornmu-
nity in the history of Gowa kingdom. Those three aspects have became the basic analysis in under-
standing the position of Syair &rang Mengkasar manuscript in history escalation and the complexity
of Pwang Mengkasar incident. 1
q
& W d Syair M e n g h , komunitas Melayu, Perang Makassar, Respon Emotif
Pertanyaanketigaadalah dapatkah SyairPemng MUNCULNYAKOMUNITAS MELAW ilM &;t&
- -.;$$**$@
Mgngkasar digunakan sebagai cara pandang OOWA %
, . $
.;

m i l a i konteks peristiwa perang Makassar Ada banyak kemungkinan untuk m-


secara historis? rekonsbruksijawaban memadaiQe- lahhya
Sesungguhnya, disertasi C. Skinner yang "sastra Melayu" di G o k Sebglgian besar fakb
kemudian dibukukan menjadi Sja'ir Perang yang dapat digunakan untuk menyusunj w b -
Mengkasar The RhymedChmnide of Macas- an rnemadai sudah tetdapat dalam bukuS b c b
sar War(ditejemahkan SyairPerangMengka- ner (2008). h'lcikAmin &bh seorangljuru hlis
sarolehAWul RahrnanAbu dan ditetbitkandeh Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XV1 yang
Penerbit lninnawa pada tahun 2008) telah memerintah pada rentang tahun 1653-1669.
rnengkaji posisi teks Syair PerangMengkasar EksistensiEncikAmh juru tulis Sultern
dengan metode intuitif-impresionistikb n g ter- Hasanuddindikuatbn datwhta VOC
fokus secara subjekti. Skinner menghubung- dari Belanda, tenrtama dalam abtan-catatan
diplomatik antara W n d a dan kernjam Oowa
kan posisi teks Syair P e m g Mengkasar de-
(Heeres, 1931:417). adalah
nganteks-teks lain yang sezaman =perti Syair
hubunganchuman i sangat
PerangBanjamasin, Syair Damawlan, dan kuat antara karya Emik h i ndengan H a m h
Syar PerangMuntinghedari Palembang; Syair Fanshuri sastrawan kIayu Aceh. Fakte
Sultan Mahmud Lingga; dan Syair P m n g selanjutnya adalah mu~rr=ulnpgaya baham
Wangkangyang kesemuanya terdapat dalam
Catalogues de Malaische Handschdfbn (van
Ronke: 1909). Dengan demikian, sangat me-
narik untuk meneliti posisi teks Syair Perang rajaan Gowa dengan para u
Mengkasar dengan fokus pada otentitas histo-
ris, transformasi emosi, dan eksistensi orang-
orang Melayu di Gowa.
Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan herrneneutika-histollis dan teori
Respons untuk mengkaji posisi teks Syair ditandai dengan m u ~ h y gaa b h hnperSlnlistik
Pmng Mengkasardengansitwnsi historis pada kerajaan Gowa pascapenakl-n bebefapa
zamannya secara dialektik. Metode tersebut, kerajaan sekitamya pada awal abad ke-16.
memungkinkan untuk menemukan kualitas Munculnya komunitas Nlelayar di W a , w a d i
makna historis yang terdapat dialam teks Syair pada saat pmrintahan Raja @ma IX yaitu
PerangMengkasardenganfakta historis yang Karaeng Tumapa'risi Kalkmna pa&%rca-ng
menjadi sarana literer penulisan Sygir Perang tahun 1510-1546. Meskipun rebsi hngan
Mengkasar. Hermenutika-Historis sekaligus pedagang Melayu Islam wdah baFtangsung
dapat rnenemukanperspektif posisi komunitas pada masa pemerinhhanRaja O m VII Tuni-
jallo. Pada masa ptmwhbhmKammgT~ena-
M a y u di Gowa secara psikologis. Khusus
.. .... . ... A , pa'risi Kalknnateriadi sebuah r e f d besar

am
n~aan ion-p€?tnerlrlii
,m ,-
L , lagangan, A=
n~rnerinta
pertammemeluk Islam ada

ke 16, sekbr dua tah


P m n g Mecrgkasar (yang
aan &wa, juga sangat terkait kemungkinan clftufis pads
MalakadehPartugispada fLn3mmipgmrug ~ V O C

pdagang Wy
udari Malaka m p
aan di sekitar Nusan-

Pmisi komwitas Melayu sangat dihargai


M h pabmefintah Kerajaan Gowa Karaeng Tentu terlalu intuitif jib swam
I l m . Menurut catatan Kronk
OMAbaurrahm (dahmAnda-
btka orang Wayu t h
r pa& tahun 1512, mereka mend*
jaminan, yaitu (1) tamh mmka ti&& bisa
&Wui seam sgwenang-wenang; (2) m h
h dimasuki tanpa izin; (3)
ak boleh dikenakan pmktik
pmbelian anak (nlgayang) oleh iskina; (4)
msPgka dibbaskan dari pmktik pengambican
{nhppung).Pihk Kerajaa Gowa h y a
m i n t a orang Melayu untuk tidak me4kukm tslarn (bukan sekedar wstra
hsmdikerajaantarqxaseperrgetahm
n komtmitas Melayu d1 Kernjam
tanda dimulainya relasi intern-
&ma1 maeyarakat Gowa.

~WCULBW
SMTRAMELAYU DI
tmMA
Wrnernahamisiecacahistarispgsisiteks
PeJ.ang Mengkasar, diperlukan sebsdah
S iM s
W png kbih luas untuk men+
I
t
nunjukkan kemungkinan EncikAmin tidak me-
nuntaskan karyanya, SyairPerangMengkasar,
di Arnbon tetapi menuntaskannya secara ter-
gabungkan atau menghubungkannyadengan
perang Makassar yang kebetulan meletus.
Terlepas dari yang mana yang lebih valid, Encik
pisah di Sumatra. lnterpretasi intuitif tenebut Amin lebih cenderung untuk menuliskan Syair
lebih rasional dalam memahami posisi teks Perang Mengkasar bagi pembaca di masya-
1 Syair Perang Mengkasar yang tidak populer
pada masyarakat Makassar. Bahkan sangat
rakat Melayu lslam di Sumatera yang sangat
gemar membaca kisah-kisah heroik atau kisah-
I
I mungkin teks Syair PerangMengkasarbelum kisah pahlawan muslim seperti Syair Perang
I pemah dibaca oleh Sultan Hasanuddinhingga Wangkang, Syair Perang Banjamasin, Syair
wafatnya pada tahun 1717 sehingga tidak Perang Mutinghe, Syair Raja Siak, Syair Sul-
I
cukup mendasar jika Skinner menegaskan tan Mahmudditingga. Masyarakat Melayu Is-
[ bahwa pemujaan(Doxology) Sultan Hasanudin lamjuga sangat menikmatikisah-kiih personal
dalam Syair PerangMengkasarhanya konse- dalam transformasi lslam seperti Hikayat Is-
kuensidari posisi "klien" dari lncekAmin dengan kandar Dzulkamain, Hikayat Pendawa Jaya
patronnya Raja Gowa. Jika teks Syair Perang (dari Mahabarata-Hindu), dan Hikayat Sri
, Mengkasar ditujukan untuk memuja Sultan Rama (dari Ramayana). Sebagaimana tertuang
Hasanuddin maka Sultan Hasanuddin akan dalam manuskrip halaman 36 bait (526) berikut
menjaditokoh fundamental dalam keseluruhan Tamat Karangan Perang Mengkasar
syair (meski disebut-sebut cukup dominan). Tewas dengan Bugis Welanda Kuffar
Disamping itu syair karya Encik Amin harus Disebatkan orang anak Mengkasar
dinamakan "Hikayat Sultan Hasanuddin" atau Ewas perangnya karena lapar
"Hikayat Raja Gowa" atau "Syair Sultan Hasa-
nuddin di Gowa". Serta manuskrip halaman 36 bait 528 dari
Teks Syair Perang Mengkasar adalah Syair PerangMengkasar (Skinner, 2008: 141):
nama yang tepat untuk manuskrip syair karya Encik Amin itu empunya Kalam
Encik Amin alias lnche Ambun. Struktur syair Menceritakan perang kaum lslam
lebih dominan menceritakan tentang perang Barang yang mati berdeh lslam
Makassar daripada eksistensi personal Sultan Kemudiannya itu wallahu a'lam
Hasanuddin. Munculnya proporsibesar Sultan
Hasanuddin, dalam Syair PerangMengkasar, TRANSFORMASI EMOTIF
lebih merupakan konsekuensidari posisi sub- Sartre (dalam Casey, 1984) menegaskan
stantif Sultan Hasanuddindalam perang Makas- bahwa "emosi" adalah gaya yang digunakan
'
sar. Tetapi Syair Perang Mengkasar tidak di- untuk melakukantransforrnasikesadarandunia.
tujukan untuk pembaca masyarakat Makassar Posisi teks Syair Perang Mengkasar dapat
melainkan untuk pembaca masyarakat Melayu dipandangsecara dialektjk afektifdalam konsepsi
lslam di Sumatera. Sartre (2000:333-334) bahwa apa yang
Ada dua analisis yang dapat dijadikan dipersepsi oleh EncikAminatas peristiwa perang
asumsi awal tentang karakter teks SyairPerang Makassar yang terjadi pada akhir tahun 1666
Mengkasar yang berbeda dengan karakter hingga tahun 1669 adalah sebuah sifat alamiah
umum sastra Melayu Islam. Pertama, posisi dari fakta kemanusian. Persepsiemosionalyang
EncikAmin adalah seorang yang menemukan dirasakan oleh Encik Amin atas kekalahan
inspirasi besar saat berada di Gowa yang kerajaan Gowa dalam perang Makassar adalah
kemudian membuatnya terpicu menulis karya sebuah proses reaksi antara objek peristii nil
sastra (mengingat Encik Amin tidak dikenal yang terjadidengan sistem perasaanemosional
sebagai sastrawan besar Melayu Islam). Kedua yang dimiliki oleh EncikAmin.
adalah Encik Amin berhajat untuk menulis Aspek yang paling mendasar dari "peng-
hikayat Sultan Hasanuddin tetapi meng- ungkapan" tentang teks Syair Perang Meng-
,Vd. 21, No. 3 attQh2009:330 - 337

semua fakta historis tentang


melawanVOC sudah dike&+
h\ir stwarn kngleap dan detail, bahkan wdah rang SyakRmng

9 sangath~t-ngpemn~yang adawl k=w


domind dan hegemoni Gdwa di dzmg dari d m
a m g M a w dan I

engan p d s i pengararrg(tndk Hamnuddmmewakili


Amin) yang brads pada posisi "pernihakan" adabh posMAnulg lW&kamE#nraWli
total pada Keraen Gowa. Posisi tersebut me- dimensi ketiga adafah Cornelys
negaskan bahwa aspek swbjektif pengarang
sangat menonjol dibandingkan Jsi netral me-
-P,

a
-VRrem&H
* . .
,
.- --.
" 2*>-3J-&.*z.-
m@S%
=->>.%& - .-
s .*
Kekuatane n k i yangditwngkan~ n c i k ~ m i nterhadap sebuah peristiwa. Sastra b imenjadi
dalam teks Syair Perang Mengkassar adalah sebuah "perang" yang lebih manusiawi.
sebuah reaks&bjektivitas m a d a w i atauyang Bagi orang Makassar, teks Syair P i s , m g
disebut oleh Sartre (1987:lO) sebagai sebuah Mengkasar adalah penanda m t i k dad runtuh-
"peristiwa iritasi" yang merupakan aksi emosi. nya sebuah spirit sekaligus menjadi "penjagan
Subjektivitas adalah titik tumpu ernosional yang spirit itu sendiri. Kehadiran teks Syair Perang
sangat penting dalam memandang munculnya Mengkasar menunjukkanpentingnyaKerajaan
teks Syair Perang Mengkassar. Seluruh isi teks Gowa sebagai sebuah kekuatan lslam atau
Syair Perang Mengkassar karya Encik Amin kesultanan lslam temama pada abad ke XVII.
ham dipandangsebagai penilaiisubjektif atas Posisiteks Syair Perang Mengkasarjuga me-
situasi historis perang Makassar yang berlang- nunjukkan peran besar komunitas Melayu di
sung selama empat tahun (1666-1669) (Andaya, KerajaanGowa pada rentang abad XVI hingga
2004:189). Posisiteks SyairPerangMengkassar abad XVII. Namun, kualitasemosi dan subjekti-
adalah karya eksistensialis yang menunjukkan vitas yang menonjol dalam keseluruhan teks
posisisubjekMas yang menonjddari EncikAmin Syair P e w Menghsar membuat poslsiobjek-
sebagai pengarang. Dengandemikian, teks Syair tivitas nilai dan standar kebaikan dan keburu-
Perang Mengkassar juga tidak dapat dijadikan kan tokoh-tokoh di dalamnya tidak dapat dijadii
sebagai sebuah standar nilai objektif terhadap kan sebagai referensinilaisecam hiitorb.
karakter yang baik atau yang jahat di dalamnya.
SebagaimanadikemukakanSartre(1987) bahwa
dalam posisi emosi dan subjektivitas tidak ada
Abdurrahim, 1959. "Kedatangan Orang Melaju di
standar objektif sebagaimana tidak ada nilai Makassar" dalam Abdurrahim Kenallah Sutawesi
objektif untuk menentukanhakikatyang baik atau Seletan. Dajahta: Penerbit Djakarta.
yangjahat. Amin, Emik. 2004). Syair Werong M o g h a r . Mabsar -
Jakarta. lninnawaclan KITLV.
SIMPULAN Andaya, LeonardY. 1980. "AVillage Perceptionof Anmg
Palakka and the Makas;sar War of 1666-67" dalarn
Teks Syair Perang Mengkasar karya Encik
A. Reid dan D. Marr (ed)Rrcdptions@The hst in
Amin adalah sebuah karya sastra yang dicipta- South Asia. Singapore: KKCV
kan dengan pondasi emosional. Kualitas erno- 2004. Warisan h n g Pbhrkka. Makassar:
sionalyang munculsangat terkait dengan pasisi lninnawa dan Media Kajian Suhwd.
Encik Arnin sebagai penggrang yang berada Casey, Jhon. 1984. "Emotionand Imagination".JurnalThe
dalam struktur politik penting kerajaan Gowa. Philosophical Quarterly. Vol 34 No 1 34.
Kekuatan emosional dalam teks Syair Perang D m , G.W.J. dan Voorhoeve f? 1958. "Adat Atjeh".
Mengkasar juga menunjukkan keterlibatan Journal Verhandeling no 24.
psikologis langsung Encik Amin sebagai Heeres, J. E. 193 I. "CorpusDiplomaticumNearlando-
Indicum" 1650- 1975. Journal Nederlandsch-lndk
pengarang dengan prosesi terjadinya perang N o 87.
Makassar. Pada sisi lain, situasi emosional Ricklef, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004.
yang dimunculkan dalam teks Syair Perang Jakarta:Setambi.
Mengkasar menunjukkan eksistensi historis Razak Daeng Patunru, Abd. 1993. Sejarah Gowa.
yang sangat kuat komunitas Melayudi kerajaan Makassw: Y v Kebudayaan Sulawesi Matan
Gowa. Teks Syair Perang Mengkasar adalah F).
sebuah objek emosional yang lebih bersifat in- Sartre, J.R 1948. The Emotions. New York: Wisdom
ferior dari komunitas Melayu, terutama dalam Library.
parspektif orang Melayu mernandangkerajaan .
1987. Ercistensialism and Human Emotions.
New York: Citadel Press-Kenpington Publishing
lslam Gowa dan perlakuan istimewa kerajaan
Qrp.
Gowa terhadap komunitas Melayu. Terlepas .
2000. PsikoIogi Irnajinasi. Terjetmahan The
dari reaksi emosional yang tertuang dalam Psychdrogy of lmcrgingtion. Yogyakarta: Bentang.
Syair Perang Mengkasartersebut,sastra telah Van Ronkel. 1909. "Catalogues der Malesiche Hands-
membuktikan kekuatan reaksi yang berbeda chrifh in Museumvan het". Verhandeling d 7 .

Anda mungkin juga menyukai