Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Strategik

Manajemen Strategik dan Keunggulan Bersaing


Kelas A

Dr. Arik Susiyani, S.E., M.Si.

Disusun oleh:

Melur Tri Swastika (2020412017)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan
makalah ini. Atas karunian-Nya penulis tak henti-hentinya mengucap syukur atas
terselesainya makalah ini yang berjudul ”Manajemen Strategik”.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna masih
terdapat kelemahan atau kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Jember, Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar belakang............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
1.3. Tujuan.......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................6
2. 1 Pengertian Manajemen Strategis...........................................................................6
2. 2 Tujuan Manajemen Strategis.................................................................................6
2. 3 Proses Manajemen Strategis..................................................................................7
2. 4 Manfaat dalam Bisnis............................................................................................7
2. 5 Fokus Manajemen Strategi....................................................................................8
2. 6 Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Tepat..........................................................8
2. 7 Pengertian Keunggulan Bersaing..........................................................................9
2. 8 Faktor Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing..............................................11
2. 9 Jenis Keunggulang Bersaing...............................................................................12
2.10 Strategi Bersaing.................................................................................................14
BAB III PENUTUP..........................................................................................................15
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................15
3.2. Saran....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat


dihindari. Dalam kondisi ekonomi sekarang ini tidaklah mudah bagi perusahaan untuk
dapat bertahan dan berkembang. Salah satu penyebab terjadinya persaingan yang semakin
tajam adalah makin banyak perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk yang
serupa atau sejenis atau makin banyaknya perusahaan yang mampu menawarkan produk
kepada konsumen dengan manfaat yang relatif sama. Untuk itu setiap wirausaha dituntut
untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi
keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga
mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi
kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Adanya persaingan
yang semakin ketat, menuntut kemampuan perusahaan untuk dapat menentukan strategi
yang cocok bagi jalannya perusahaan, sehingga dapat tetap bertahan dalam persaingan.

Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada saat ini dibanding
masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan
barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus
ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih
tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata. Dengan kata lain,
manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, Pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai
bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Manajemen Strategik itu ?


2. Apakah Keunggulan Bersaing itu ?

1.3. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Manajemen Strategik


2. Untuk mengetahui Keunggulan Bersaing
BAB II

PEMBAHASA

Sistem efektif dan efisien yang terbangun dalam perusahaan sangat


bermanfaat dan menguntungkan bisnis Anda. Namun, semua itu tidak mencukupi
untuk memenangi persaingan yang makin ketat. Menurut para ahli, seorang
pebisnis mesti menguasai dan menyiapkan manajemen strategis, dengan begitu
kekuatan bisnis Anda bisa meningkat dan keuntungan pun berlipat.

2. 1 Pengertian Manajemen Strategis

Para pakar manajemen memiliki definisi manajemen strategis masing-masing.


Dari buku Strategic Management karya Nicholas S. Majluk dan Arnoldo C. Hax,
manajemen strategis bisa dimaknai sebagai cara memandu perusahaan untuk
mencapai sejumlah sasaran. Mulai dari nilai & tanggung jawab korporasi,
kapabilitas manajerial, hingga sistem administrasi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan strategis dan operasional di berbagai tingkat hierarki.

Intinya, manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan


mendasar bikinan manajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota
suatu oragnisasi demi terwujudnya tujuan organisasi.

Manajemen puncak, tingkatan manajemen lainnya, dan bagian operasional


memiliki peran masing-masing dalam menjalankan manajemen strategis. Semua
komponen dalam perusahaan harus berpartisipasi dalam menyusun, menjalankan,
dan mengontrol keputusan yang telah disepakati. Hasilnya tujuan bersama pun
tercapai.

2. 2 Tujuan Manajemen Strategis

Setidaknya ada tujuh tujuan manajemen strategik seperti berikut ini.

1. Memberikan arah jangka panjang perusahaan yang bakal dicapai.


2. Membantu perusahaan beradaptasi pada setiap perusahaan.
3. Membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif.
4. Mengaplikasikan dan mengevaluasi strategi yang disepakati dengan efektif dan
efisien.
5. Membuat strategi baru untuk menyesuikan dengan perkembangan lingkungan
eksternal.
6. Meninjau ulang kelebihan dan kelemahan serta mencermati peluang dan ancaman
bisnis perusahaan.
7. Berinovasi pada produk dan layanan sehingga selalu disukai oleh konsumen.

2. 3 Proses Manajemen Strategis

Idealnya, proses manajemen strategis berpedoman pada pemahaman yang


mendalam dan utuh tentang pasar, lingkungan eksternal, dan kompetisi. Berikut ini
tiga proses penerapan manajemen strategis dalam bisnis.

1. Tahap Formulasi

Membuat misi, mementukan kekuatan dan kelemahan internal, mengidentifikasi


peluang dan tantangan eksternal, serta mengambil keputusan strategis pilihan
termasuk kegiatan yang dilakukan pada tahap formulasi. Termasuk juga
pembahasan terkait bisnis baru yang akan dijalani atau bisnis yang dihentikan.

2. Tahap Implementasi

Pada tahap ini Anda harus menentukan sasaran tujuan, mengelola kebijakan dan
semua sumber daya, serta memotivasi pegawai. Membangun kultur yang
mendukung strategi dan menciptakan struktur oragnisasi yang efektif pun termasuk
ke dalam tahap implementasi.

3. Tahap Evaluasi

Ada tiga kegiatan utama pada tahap evaluasi yaitu menganalisis semua faktor
internal dan eksternal, mengukur kinerja, serta menentukan tindakan
perbaikan. Tahap evaluasi diperlukan untuk mencermati sukses tidaknya
strategi yang diterapkan. Evaluasi sangat diperlukan agar strategi perusahaan
Anda bisa beradaptasi dengan baik pada setiap perubahan internal dan
eksternal.

2. 4 Manfaat dalam Bisnis

Penerapan manajemen strategik memiliki banyak manfaat seperti


mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Jangan pernah
membatasi keuntungan yang dihasilkan dari bisnis Anda. Jika saat ini perusahaan
Anda memperoleh laba 100% dibandingkan dengan tahun lalu. ingatlah selalu
bahwa masih ada 100% lagi profit yang belum tergali. Bagaimana caranya? Anda
harus menyusun strategi yang jitu untuk mencapai itu. Manfaat lainnya yakni
mengurangi risiko, meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage),
memiliki fokus tujuan yang jelas, dan memaksimalkan semua sumber daya.

2. 5 Fokus Manajemen Strategi

Manajemen strategi berfokus pada proses penetapan tujuan sebuah organisasi,


membuat, mengembangkan, dan melaksanakan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai suatu tujuan. Kegiatan ini juga harus dilakukan dengan mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi.

Penerapan strategi yang baik, sesuai, dan tepat sasaran sangat dibutuhkan
untuk berbagai kegiatan, terutama dalam kegiatan bisnis. Strategi yang tepat dan
disusun secara terorganisir akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuan
berdasarkan misi yang telah direncanakan.

2. 6 Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Tepat

1. Berfikir Kritis

Seseorang yang berpikir kritis akan lebih mudah dalam menemukan berbagai
masalah-masalah yang dihadapi. Dengan mengetahui masalah lebih cepat, maka
akan cepat pula menemukan jalan keluar. Sehingga untuk membentuk strategi yang
tepat, alangkah baiknya seseorang perlu berfikir kritis. Terutama bagi manajernya,
sehingga mengurangi kegagalan dalam bisnis.

2. Berfikir Kreatif

Dalam menjalankan usaha bisnis, kita dituntut berfikir kreatif atau out of the box.
Sehingga akan menentukan jenis produk atau barang yang akan diproduksi, namun
berbeda dari yang lain. Ide kreatif ini yang menjadikan minat masyarakat
meningkat.
3. Berani Mengambil Resiko

Bisnis saat ini memang menjadi dunia yang keras, tidak mudah untuk berjalan
mulus dan mencapai kesuksesan. Untuk memulai bisnis yang besar, dibutuhkan
orang-orang yang berani mengambil resiko.

4. Berpikir Terbuka

Dalam bisnis sangat diperlukan untuk berfikir terbuka. Terutama melihat bisnis dari
sudut pandang yang berbeda untuk menemukan ide baru. Orang yang berfikir
terbuka, cenderung mudah bangkit dan menerima kritik untuk membangun
bisnisnya kembali.

5. Menjadi Oportunis

Suatu perusahaan atau seseorang yang ingin memulai bisnis, diperlukan seseorang
yang bersikap oportunis. Sehingga orang tersebut akan lebih mudah ketika mencari
atau memanfaatkan peluang yang ada.

6. Menjadi Orisinil

Menjalani kegiatan bisnis harus menciptakan produk yang menjadi khas, bukan
tiruan. Sehingga produk tersebut akan lebih dihargai sebagai usaha yang murni dan
hasilnya lebih unggul dimata konsumen. Sehingga pastikan produk yang akan
dipasarkan bukan plagiat dari orang lain.

2. 7 Pengertian Keunggulan Bersaing

Pada saat ini, pentingnya keunggulan bersaing sangat besar. Jadi keunggulan
bersaing adalah tentang bagaimana suatu perusahaan benar-benar dapat
menerapkan strategi generik tersebut kedalam prakteknya. Pada dasarnya
keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang perusahaan mampu ciptakan
untuk pembelinya. Keunggulan bersaing mungkin mengambil bentuk harga yang
lebih rendah dibandingkan harga pesaing untuk manfaat yang sesuai atau
penyediaan manfaat unik yang lebih sekedar mengimbangi harga premi. 

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2003:311) “Mendefinisikan


keunggulan bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan
menawarkan nilai lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar
karena harganya lebih tinggi”. 

Menurut Michael E. Porter (2004 : 1) “Mendefinisiskan keunggulan bersaing


adalah jantung kinerja perusahaan didalam pasar yang bersaing, namun setelah
beberapa dasawarsa adanya perluasan dan kemakmuran yang hebat mengakibatkan
banyak perusahaan kehilangan pandangan mengenai keunggulan bersaing dalam
upaya perjuangan untuk lebih berkembang dalam mengejar diversifikasi”. 

Keunggulan bersaing adalah merupakan suatu persatuan yang kuat


antara keunggulan perusahaan dan efektifitas organisasi dalam mengadaptasi
perubahan lingkungan (South,1981). Keunggulan bersaing merupakan penjabaran
kenyataan dari manajemen yang merupakan proses untuk mengidentifikasi,
mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata. Segala sumber daya
perusahaan yang mendukung keunggulan bersaing sering dijadikan riset untuk
dijadikan dasarstrategi yang akan diterapkan dalam manajemen  perusahaan
(Rumelt,1984 dan Porter,1985). Day dan Wensley (1998) menyatakan bahwa
penyatuan dasar keunggulan bersaing dari kemampuan-kemampuan serta sumber-
sumber organisasi merupakan faktor penentu dari posisi dan performanya relative
lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Aktivitas dari performa perusahaan secara
khusus akan menjadi dasar untuk membangun sumber-sumber yang
memiliki keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing akan membangun kecakapan untuk performa


aktivitas yang ebih dari lawan usaha atau lebih efektif dari pesaing, dengan kata
lain perusahaan membangun keunggulan bersaing ketika memanfaatkan kekuatan
untuk beberapa aktivitas lebih dari performanya (A Pit,1996)

Sebuah perusahaan menempati posisi keunggulan bersaing adalah


disebabkan keunggulan komparatif dalam sumber daya menghasilkan nilai superior
pada biaya yang lebih rendah. Keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan
memandang perusahaan sebagai suatu keseluruhan. Keunggulan bersaing berasal
dari banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendesain,
memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung produknya.

Daydan Wensley (1988) mengemukakan bahwa meningkatkan


kemampuan yang tinggi dari sumber-sumber dimana menghasilkan biaya yang
rendah serta meningkatkan nilai untuk pelanggan, hal ini merupakan pengendali
posisi keunggulan. Sumber-sumber perusahaan menurut Barney (1991) terdapat
tiga sumber utama, yaitu : (1). Sumber modal fisik
(teknologi, bangunan,perlengkapan,lokasi serta akses untuk mendapatkan material);
(2). Sumber modal manusia (pelatihan, pengalaman, penilaian, kepandaian,
hubungan, kerja individual); (3). Sumber modal organisasi (struktur, perencanaan
formal dan informal, pengawasan, dan sisitem koordinasi, antara lain hubungan
kelompok dengan perusahaan serta hubungan antara perusahaan dengan
lingkungan)

Ada 2 (dua) cara dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yang pertama
dengan strategi biaya rendah yang memampukan perusahaan untuk menawarkan
produk dengan harga yang lebih murah dari pesaingnya. Yang kedua, dengan
strategi differensiasi produk, sehingga pelanggan menganggap memperoleh
manfaat unik yang sesuai dengan harga yang cukup. Akan tetapi kedua strategi
tersebut mempunyai pengaruh yang sama yakni meningkatkan anggapan manfaat
yang dinikmati oleh pelanggan. 

2. 8 Faktor Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing

Perusahaan mampu bersaing bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan,


karena ada tiga faktor yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu keunggulan
bersaing yang dapat dipertahankan, yaitu : 

1. Dasar Persaingan (basic of competition) Strategi harus didasarkan pada


seperangkat asset, skill dan kemampuan. Ketiga hal tersebut akan mendukung
strategi yang dijalankan sehingga keunggulan dapat bertahan.

2. Di pasar mana perusahaan bersaing (where you compete) Dalam hal ini, penting
bagi perusahaan memilih pasar sasaran yang sesuai dengan strategi yang dijalankan
atau dengan kata lain asset, skill dan kemampuan harus mampu mendukung strategi
dalam memberikan sesuatu yang bernilai bagi pasar.

3. Dengan siapa perusahaan bersaing (who you compete against) Selanjutnya


perusahaan harus mampu mengidentifikasi pesaingnya, apakah pesaing tersebut
lemah, sedang, atau kuat. 
Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan
untuk pembelinya yang melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya.
Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktifitas berlainan yang dilakukan
perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan
mendukung produknya. Masing-masing aktifitas dapat mendukung posisi biaya
relatif perusahaan dan menciptakan diferensiasi.

2. 9 Jenis Keunggulang Bersaing

Ada dua jenis keunggulan bersaing yaitu :

1. Keunggulan biaya merupakan inti dari setiap strategi bersaing. Untuk mencapai


keunggulan biaya, sebuah perusahaan bharus bersiap menjadi produsen berbiaya
rendah dalam industrinya. Perusahaan harus memiliki banyak segemen, bahkan
beroperasi dalm industri terkait. Sumber keunggualn biaya bervariasi dan
tergantung kepada struktur industri. Sumber tersebut mencakup: pengerjaan skala
ekonomi, teknologi milik sendiri, akses ke bahan mentah, dan lain-lain. Bila
perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan biaya, maka akan
menjadi perusahaan dengankinerja rata-rata dalam industri asal dapat menguasai
harga pada, atau dekat, rata-rata industri.

2. Diferensiasi. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk tiap industri dan pada


umumnya dapat di dasarkan kepada produk, sistem penyerahan, pendekatan
pemasaran dan lain-lain. Tiga kondisi yang memungkinkan perusahaan secara
serentak mencpai keunggulan biaya dan diferensiasi adalah:

a. Para pesaing terperangkap di tengah, sehingga tidak memiliki posisi yang cukup


baikuntuk mencapai keunggulan (tidak konsisten).

b. Perusahaan merintis inovasi besar yang memungkinkan penurunan biaya dan


meningkatkan diferensiasi

c. Perusahaan memungkinkan biaya tambahan di tempat lain dan mempertahankan


keunggulan biaya keseluruhan atau mengurangi biaya diferensiasi dibanding
pesaing.

Dalam mempertahankan keunggulan bersaing banyak tantangan yang


terbuka demikian juga banyak cara untuk mempertahankan keunggulan bersaing.
Beberapa cara mempertahankan keunggulan bersaing yang bisa di identifikasikan
daintaranya adalah:

1) Keunggulan Operasioanal. Keunggulan ini mengacu kepada strategik


generik yaitu kepada strategi harga dan biaya terendah dengan penekanan
kepada efesiensi. Bila perusahaan bekerja secara efisien dan kemudian
berhasil menerapkan atau menekan biaya total untuk produk sedemikian
rupa, sehingga bisa menjadi yang terendah dalam industrinya, maka
kemungkinan besar bisa menetapkan harga produk yang terendah pula dalam
industri. Efisiensi berarti pula bahwa pelanggan akan mendapatkan produk
dengan biaya kepemilikan terendah serta waktu yang diperlukan sampai
ketangan pelanggan adalah waktu yang tersingkat. Terdapat tiga hal utama
yang menyebabkan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan
operasional memilki kualifikasi untuk berhasil memberikan pelayanan yang
unggul kepada pelanggan. Pertama, perusahaan-perusahaan harus berfokus
kepada usaha untuk memberikan pelayanan yang sederhana dan bebas dari hal-
hal yang justru akan menimbulkan keruwetan. Kedua, perusahaan-
perusahaan menerapkan model operasi yang menekankan kepada efesiensi serta
berusaha yang menekankan kepada efesiensi serta berusaha untuk memperoleh
zero defect baik dalm produk maupun pelayanan. Ketiga, keberhasilan perusahaan-
perusahaan tersebut dalam memanfaatkan teknologi informasi.

2) Keunggulan Produk dan teknologi. Satu hal yang mungkin menjadi


pegangan bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi adalah kesuksesan
kesuksesan dari perusahaan- perusahaan yang menjadi pemimpin produk. Agar
dapat menjadi pemimpin produk, perusahaan harus menunjukan arus yang
konsisten dari produk-produk yang menonjol yang akan mampu membuat
para pelanggan akan terus menanti dengan penuh harap produk-produk baru
yang akan di luncurkan. Hal lain yang ahrus diperhatikan adalah
perusahaan perusahaan tidak boleh terlena dengan terus-menerus melakukan
inovasi produk tanpa memperdulikan pasar.

3) Kedekatan dengan pelanggan. Perusahaan yang ingin membangun


keunggulan melalui kedekatan dengan pelanggan yang harus dilakukan adalah
upaya untuk membangun citra atau image tentang perusahaan kedalam
benak pelanggan. Ketika pelanggan berpikir tentang suatu produk yang
ingin dimiliki dalam rangka memenuhui keinginannya maka yang ada di
benaknya pertama kali adalah produk - produk serta nama perusahaan tersebut.
Untuk membangun keekatan dan keakraban dengan pelanggan, amak
perusahaan harus mau menjadi bagian dari solusi untuk si pelanggan dan
bukanlah menjadi bagian bagian dari problem mereka. Perusahaan-perusahaan
yang dekat dengan pelanggan dan sukses adalah mereka yang
dalam pengalamannya berhasil menjadi ahli dalam bisnis pelangganya serta
berhasil menciptapkan berbagai solusi.

2.10 Strategi Bersaing 

Salah satu faktor terpenting bagi keberhasilan dan kegagalan dalam


perusahaan adalah persaingan. Persaingan menentukan juga ketepatan aktivitas
perusahaan yang dapat menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau
pelaksanaan yang baik. Strategi bersaing adalah : pencarian akan posisi bersaing
yang menguntungkan didalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan
terjadi. Strategi bersaing bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan
dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menentukan persaingan
industri, yang mana pada akhirnya adalah untuk menanggulangi dan mengubah
aturan itu demi kepentingan perusahaan. 

Cara suatu perusahaan dapat mencapai sukses bersaing, adalah dengan


menghindari persaingan melalui pasar domestik yang diproteksi atau diregulasi,
karena regulasi dapat membatasi persaingan melalui penetapan harga dan
pembatasan produk, tetapi sifatnya sementara.

Strategi bersaing berikutnya yang dapat dipergunakan adalah dengan


memberikan kelengkapan produk, fasilitas serta suasana yang lebih lengkap dan
menarik yang dirancang sedemikian rupa, adapun faktor social, budaya, ekonomi
dan pemilihan lokasi juga perlu diperhatikan, sehingga mampu bersaing dengan
pesaing-pesaing yang lebih unggul. 

Strategi bersaing menurut para ahli yaitu menurut Porter (2007), “Inti dari
perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya walaupun lingkungan yang sangat relevan sangat luas, mencakup
kekuatan-kekuatan sosial dan juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek kunci dari
lingkungan perusahaan adalah industri-industri dimana perusahaan tersebut
bersaing.”

BAB III

PENUTU

3.1. Kesimpulan
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar
bikinan manajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota suatu
oragnisasi demi terwujudnya tujuan organisasi. Perusahaan dapat menguasai tugas
berat dalam menemukan suatu produk baru, pasar atau keseluruhan bisnis apabila
memiliki kemampuan dan keunggulan daya saing yang tinggi. Sehingga untuk
memiliki daya saing tersebut, perusahaan harus mengetahui pasarnya yaitu dimana
perusahaan akan menggunakan keunggulan bersaingnya, dimana keunggulan itu
sangat berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Salah satu faktor terpenting bagi keberhasilan dan kegagalan dalam


perusahaan adalah persaingan. Persaingan menentukan juga ketepatan aktivitas
perusahaan yang dapat menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau
pelaksanaan yang baik. Strategi bersaing adalah : pencarian akan posisi bersaing
yang menguntungkan didalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan
terjadi. Strategi bersaing bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan
dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menentukan persaingan
industri, yang mana pada akhirnya adalah untuk menanggulangi dan mengubah
aturan itu demi kepentingan perusahaan. 

Cara suatu perusahaan dapat mencapai sukses bersaing, adalah dengan


menghindari persaingan melalui pasar domestik yang diproteksi atau diregulasi,
karena regulasi dapat membatasi persaingan melalui penetapan harga dan
pembatasan produk, tetapi sifatnya sementara.

3.2. Saran
Saran yang bersifat membangun sangat penulis perlukan dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini yang jauh dari kata sempurna.

Semoga apa yang telah saya paparkan pada makalah ini bisa menjadi
tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal Manajemen
Strategik dan Keunggulan Bersaing
DAFTAR PUSTAKA

http://manjstrategi.blogspot.com/2015/12/keunggulan-bersaing.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-strategis/

Anda mungkin juga menyukai