Anda di halaman 1dari 5

FASE I (22-27)

NOMINAL PENGHASILAN Rp. 5.000.000

Rancangan Keuangan Bulanan


Zakat, Infak
Biaya Sewa Kos 5%
5%

Biaya Hidup
30%
Hiburan dan Hobi
15%

Investasi (Saham)
10%

Tabungan/Dana Darurat
20%
Investasi (Deposito Modal Nikah)
15%

 Pada investasi deposito,pertama saya memilih deposito per 1 bulan yang


bertujuan untuk mengakumulasi dana terlebih dahulu. Setelah setahun, dana yang
telah terkumpul akan didepositokan selama satu tahun berikutnya. Setiap
akumulasi dana selama setahun akan digabungkan dengan total dana tahun lalu
untuk kemudian didepositokan lagi.
 Investasi saham pada fase ini lebih berfokus pada investasi yang beresiko rendah
pad tahun pertama. Pada tahun-tahun berikutnya mulai belajar second tier dan
juga saham gorengan sesekali.
 Tabungan / Dana Darurat bertujuan untuk simpanan cadangan yang berfungsi saat
keadaan gawat ataupun untuk membeli keperluan di luar pos “Biaya Hidup”
 Untuk Tabungan / Dana Darurat, pada setiap akhir tahun 50% dari akumulasi
tabungan akan tetap disimpan sebagai dana cadangan sedangkan sisanya boleh
diinvestasikan dalam bentuk emas ataupun deposito berjangka selama 1 tahun.
FASE II (28-33)

NOMINAL PENGHASILAN Rp. 10.000.000

Rancangan Keuangan Bulanan


Investasi (Saham)
Asuransi 3%
5%
Zakat, Infak
5%
Tabungan Haji Biaya Hidup
5% 25%
Pengembangan Diri
5%

Anak & Pendidikan


10%

Tabungan/Dana Darurat
17%
Cicilan (Rumah & Lain-lain)
15%
Investasi (Deposito)
10%

 70 % dari total keseluruhan dana tabungan di fase I digunakan untuk pembayaran


uang muka atas pembelian rumah secara kredit. Perhitungan cicilan dimulai di
fase ii
 Pada investasi deposito,pertama saya memilih deposito per 1 bulan yang
bertujuan untuk mengakumulasi dana terlebih dahulu. Setelah setahun, dana yang
telah terkumpul akan didepositokan selama satu tahun berikutnya. Setiap
akumulasi dana selama setahun akan digabungkan dengan total dana tahun lalu
untuk kemudian didepositokan lagi. Sisa dana cadangan dari fase pertama tetap
disimpan pada pos ini.
 Anggaran investasi di fase ii diperkecil.
 Dana untuk cicilan diprioritaskan untuk pembayaran kredit rumah. Sementara
sisanya untuk peralatan rumah tangga lainnya. Maksimal hanya 2 jenis cicilan
 Tabungan / Dana Darurat bertujuan untuk simpanan cadangan yang berfungsi saat
keadaan gawat ataupun untuk membeli keperluan di luar pos “Biaya Hidup”
 Untuk Tabungan / Dana Darurat, pada setiap akhir tahun 50% dari akumulasi
tabungan akan tetap disimpan sebagai dana cadangan sedangkan sisanya
diinvestasikan dalam bentuk emas ataupun deposito berjangka.

FASE III (34-39)

NOMINAL PENGHASILAN Rp. 20.000.000

Rancangan Keuangan Bulanan


Asuransi
Zakat, Infak 5%
5%
Tabungan Haji
5%
Pengembangan Diri Biaya Hidup
5% 25%

Hiburan
5%

Cicilan (Mobil)
5%
Cicilan (Rumah ) Tabungan/Dana Darurat
5% 15%
Keperluan anak & biaya pendidikan
5%
Investasi (Saham)
5% Investasi (Dana Pendidikan Anak Masa Depan) Investasi (Deposito)
5% 10%

 50 % dari total keseluruhan dana tabungan di fase ii digunakan untuk pembayaran uang
muka atas pembelian mobil secara kredit. Pembayaran cicilan dimulai di fase iii.
 Pada investasi deposito,pertama saya memilih deposito per 1 bulan yang bertujuan untuk
mengakumulasi dana terlebih dahulu. Setelah setahun, dana yang telah terkumpul akan
didepositokan selama satu tahun berikutnya. Setiap akumulasi dana selama setahun akan
digabungkan dengan total dana tahun lalu untuk kemudian didepositokan lagi.
 Persentase anggaran saham ditambah, pada fase ini lebih berfokus pada investasi jangka
panjang.
 Tabungan / Dana Darurat bertujuan untuk simpanan cadangan yang berfungsi saat
keadaan gawat ataupun untuk membeli keperluan di luar pos “Biaya Hidup”
 Untuk Tabungan / Dana Darurat, pada setiap akhir tahun 50% dari akumulasi tabungan
akan tetap disimpan sebagai dana cadangan sedangkan sisanya diinvestasikan dalam
bentuk emas ataupun deposito berjangka. Sisa dana cadangan dari Fase Kedua tetap
disimpan pada pos ini.
 Instrumen investasi yang digunakan pada “Dana Pendidikan Masa Depan Anak” ialah
Deposito.
 Pada akhir fase iii, hasil dari investasi deposito di fase ii dan iii beserta 30% dari
akumulasi dana tabungan fase iii dibelanjakan untuk pembelian aset tetap.

FASE IV (40-45)

NOMINAL PENGHASILAN Rp. 40.000.000

Rancangan Keuangan Bulanan


Asuransi
Zakat, Infak 4%
5%
Tabungan Haji
5% Biaya Hidup
Pengembangan Diri 21%
5%

Hiburan
6%
Cicilan (Mobil)
3% Tabungan/Dana Darurat
Cicilan (Rumah ) 16%
3%
Keperluan anak & biaya pendidikan
5%
Investasi (Saham) Investasi (Deposito)
5% 10%
Investasi (Dana Pendidikan Anak Masa Depan)
10%

 Pada investasi deposito,pertama saya memilih deposito per 1 bulan yang bertujuan untuk
mengakumulasi dana terlebih dahulu. Setelah setahun, dana yang telah terkumpul akan
didepositokan selama satu tahun berikutnya. Setiap akumulasi dana selama setahun akan
digabungkan dengan total dana tahun lalu untuk kemudian didepositokan lagi.
 Investasi saham tetap berfokus pada investasi jangka panjang.
 Tabungan / Dana Darurat bertujuan untuk simpanan cadangan yang berfungsi saat
keadaan gawat ataupun untuk membeli keperluan di luar pos “Biaya Hidup”
 Untuk Tabungan / Dana Darurat, pada setiap akhir tahun 50% dari akumulasi tabungan
akan tetap disimpan sebagai dana cadangan sedangkan sisanya diinvestasikan dalam
bentuk emas ataupun deposito berjangka. Sisa dana cadangan dari fase iii tetap disimpan
pada pos ini.
 Instrumen investasi yang digunakan pada “Dana Pendidikan Masa Depan Anak” ialah
Deposito.
 Pada akhir fase iv, hasil dari investasi deposito di fase ii dan iii beserta 30% dari
akumulasi dana tabungan fase iv dibelanjakan untuk pembelian aset tetap (property).

Anda mungkin juga menyukai