Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL I (1)

Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS


Pokok Bahasan : 1. Hakikat mata kuliah konsep dasar IPS
2. Karakteristik mata kuliah konsep dasar IPS
Pengembang Soal : Santi Puspita Dewi, S.Pd,.M.Pd
Masa Tutorial : 2020.2
Jumlah Soal : 5 (lima)
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 60 menit
Sumber Materi : BMP PDGK4102, Modul 1 s.d 3

Kompetensi Khusus:
Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat dan karakteristik mata kuliah konsep dasar IPS

Tugas
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan keberadaannya dalam kurikulum persekolahan di indonesia tidak
lepas dari perkembangan dan keberadaan Social Studies (Studi Sosial) di Amerika Serikat. Oleh
karenanya gerakan dan paham Social Studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran
mengenai ilmu pengetahuan sosial (IPS) di Indonesia.

Soal no. 1
IPS sebagai program pendidikan dalam ruang lingkupnya termasuk pengembangan nilai-nilai. Coba
anda jelaskan nilai-nilai apa saja yang selayaknya dikembangkan !

Soal no. 2
Karakteristik lain dari pengajaran IPS, yakni digunakannya pendekatan-pendekatan pengembangan
bahan pembelajaran IPS. Jelaskan dari pendekatan-pendekatan tersebut. Menurut anda pendekatan
mana yang selayaknya dipilih sesuai dengan karakteristik IPS, berikan alasannya !

Soal no. 3
Bagaimana sejarah perkembangan IPS secara Umum dan di Indonesia ?
Coba anda ceritakan !

Soal no. 4
Ilmu-ilmu sosial merupakan satu di antara sumber dari pengembangan materi pembelajaran IPS bagi
kepentingan pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi, di samping bidang-bidang teknologi,
komunikasi, transportasi dan lainnya. Gambarkan bagan kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial dan
Ilmuilmu Sosial. Berilah penjelasan dari bagan tersebut !

Soal no. 5
Jelaskan keterkaitan antara nilai praktis dengan nilai ketuhanan dalam pembelajaran konsep dasar
IPS !
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

TUGAS TUTORIAL KE 1
Kode MK : PDGK4102 NIM : 858894898
Nama MK : KONSEP DASAR IPS NAMA : RESKI PRADANA
Prodi/Semester : PGSD / 3 Pokjar : Mangli

1. Pembelajaran IPS meliputi nilai edukatif, nilai praktis, nilai teoritis, nilai filsafat, dan
nilai ketuhanan. Nilai-nilai tersebut di kemukakan oleh Nursid Sumaatjmaja (1997),
yaitu sebagai berikut  :
A.     Nilai Edukatif
    Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS, yaitu adanya
perubahan perilaku sosial peserta didik ke arah yang lebih baik, meliputi aspek-
aspek Kognitif, Efektif, dan Psikomotor. Peningkatan Kognitif tidak hanya
terbatas meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan pula nalar sosial dan
kemampuan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah sosial.

B. Nilai Praktis
Diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pokok bahasan
jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoritis belaka, melainkan
digali dari kehidupan sehari- hari. Nilai praktis disesuaikan dengan tingkat
usia dan kegiatan peserta didik sehari-hari.

C. Nilai Teoritis
    Pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta dan
data, melainkan menelaah keterkaitan aspek kehidupan sosial dengan yang
lainnya. Kemampuan menyelidiki dan meneliti denga mengajukan berbagai
pernyataan ( Sense Of Inquiry ).

D.  Nilai Filsafat


    Mengembangkan kesadaran mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai
makhluk sosial.

E. Nilai Ketuhanan
    Kekaguman kita sebagai manusia pada segala ciptaan-Nya baik berupa
fenomena fisikal, alamiah maupun fenomena kehidupan, merupakan nilai
ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berfalsafahkan Pancasila.
2. Saya lebih memilih menggunakan pendekatan :
Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur
Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu tertentu. Artinya pola
kerangka atau sistematika pendekatan disiplin dimulai dari menyampaikan konsep-
konsep dari suatu disiplin, baru kemudian menambahkan konsep-konsep disiplin
lainnya. Yang bertujuan untuk mendukung konsep-konsep disiplin tersebut. Misalnya
dimulai dari disiplin sejarah atau dari geografi atau dari ekonomi, dan sebagainya.
Cara penyampaian dalam pendekatan disiplin adalah dengan mempertautkan konsep-
konsep lain yang bersifat menunjang yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain :
       Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum
       Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang konsep-konsep
ilmu sosial tertentu
       Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan manusia
       Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep tertentu dari
suatu disiplin dengan disiplin yang lain.
       Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas kepada IPS
Alasan saya memilih pendekatan tersebut karena dalam proses belajar mengajar yang
menggunakan pendekatan disiplin, gur bisa memberikan tugas kepada anak untuk
mencari sumber-sumber diluar buku teks. Memberikan tugas membaca ataupun studi
lapangan. Selain itu penerapannya lebih mudah diserap oleh siswa karena beberapa hal
dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

3. A. Sejarah perkembangan IPS secara umum


Ips itu bisa disebut social studies. Sebelum kita tahu bagaimana sejarahnya berarti kita
harus bisa melihat sejarah social studies yang ada di Amerika Serikat, perkembangan
ini bisa kita lihat dari berbagai akademis yang dimiliki Amerika Serikat yaitu seminar
Nasional Council for The Social Studies (NCSS) organisasi ini ada sejak tahun 1935
sampai sekarang.
Pada pertemuan seminar tersebut dialami banyak kebingungan dari pemikiran yang
tidak jelas dan menjadi dampak perdebatan intelektual yang tidak terselesaikan.
Menurut Jhon Locke Tildsley suatu saat nanti sosial studies ini dapat mencapai suatu
hasil yang gemilang.
Menurut Edgar Bruce Wesley bahwa definisi social studies ini pada tahun 1937 yaitu :
bahwa ilmu sosial ini disederhanakan untuk tujuan pendidikan yang meliputi aspek-
aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, geografi,
psikologo dan filsafat.
B. Sejarah perkembangan IPS di Indonesia
Kelahiran Bidang Studi IPS dalam Kurikulum sekolah di Indonesia, banyak-banyak di
ilhami oleh pengajaran social studies di Amerika Serikat. Bahkan istilahIlmu
pengetahuan sosial (IPS), adalah terjemahan dari apa yang dinamakan Social
studies dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat (N. Daljuni
1981). Pengajaran IPS di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh pakar IPS pada
tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr. Soepartina Pakasi pada SD PPSP IKIP Malang.
Pada tahun 1971 IPS dimasukkan dalam buku induk Depdikbud. Pada tahun 1972
sudah ramai diperbincangkan dalam rencana pembaharuan Kurikulum sekolah di
Indonesia. Bidang studi IPS resmi di cantumkan dalam kurikulum pada tahun 1974.
Pada tahun 1975 nama bidang studi IPS sudah tercantum dalam kurikulim SD, SMP,
SMU. Pelaksanaannya dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 1976. Jadi
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia kelahirannya bersamaan dengan lahirnya
kurikulum tahun 1975.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, dimana dunia pengajaran
sekolah pada umumnya selalu tertinggal, maka IPS diperlukan sebagai wadah
pengetahuan yang mengharmoniskan laju perkembangan ilmu dan kehidupan dalam
dunia pengajaran sekolah. Sebab IPS mampu melakukan lompatan-lompatan ilmu
secara konsepsional untuk kepentingan praktis kehidupan baru yang sesuai dengan
keadaan dan zaman. Maka melihat jenis dan susunan konsep/topik dalam IPS sungguh
sangat banyak bervariasi dari berbagai ilmu sosial serta dari tuntutan-tuntutan
persoalan kehidupan praktis.

4.

Penjelasan
IPS berkaitan dengan dengan berbagai aspek kehidupan manusia yang melibatkan
segala tingkah laku dalam memenuhi aspek kebutuhan hidupnya, berkaitan dengan
bagaimana cara manusia menggunaka usaha untuk memeuhi kebuthan materinya,
memenuhi kebutuhan budayanya ,kebutuhan jiwanya ,pemanfaatan sumber daya yang
terdapat dibmi ,mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya untuk mengatur dan
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Konsep dasar IPS adalah suatu citra
mental tentang objek konkret ataupun gagasan yang abstrak. Konsep IPS
mencerminkan suatu fenomena atau gejala atau benda-benda yang berkaitan dengan
IPS. IPS dan Ilmu-ilmu Sosial sama-sama memiliki subjek dan objek yang sama,yang
mempelajari tentang perilaku manusia.Ilmu-ilmu sosial sosial,seperti
sosiologi,Antropologi< dan Psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu sosial yang secara
khusus mempelajari perilaku manusia

5. Keterkaitan antara nilai praktis dengan nilai ketuhanan dalam pembelajaran konsep
dasar IPS !
Nilai praktis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan
secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental. Dalam hal ini kita bisa
memberikan contoh nilai ketuhanan seperti menguasi IPTEK yang bisa dijadikan
landasan kita untuk mendekatkan diri dan meningkatkan Iman dan Taqwa (IMTAQ),
dapat disimpulkan nilai praktis adalah penerapan nyata dari nilai nilai ketuhanan.
Adapun contoh lainnya pada saat terjadi bencana alam maka semua orang diwajibkan
saling tolong menolong (bersosial) karena dalam agama apapun tolong menolong
merupakan sikap terpuji dan menunjang nilai ketuhanan untuk menjadi manusia yang
peduli sesama.

Anda mungkin juga menyukai