Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

(struktur umur penduduk muda, ciri - ciri penduduk dan angka beban ketergantungan)

NAMA-NAMA KELOMPOK 3

1. Ali A. Nesimnasi
2. Elda Y. Boimau
3. Esternela Kiik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah Kependudukan dan
Lingkungan Hidup yang berjudul ” struktur umur penduduk muda, ciri - ciri penduduk
dan angka beban ketergantungan Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur umur penduduk ….....................................................................

2.2 Ciri ciri penduduk …………...............................................……………..

2.3 Angka beben ketergantungan ………………............................................

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN …………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi.Setiap wilayah memiliki tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda.Di Indonesia
daerah yang jumlah penduduknya paling padat adalah pulau Jawa.Telah banyak usaha yang
dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk diIndonesia,dengan cara
transmigrasi..Struktur penduduk disuatu wilayah meliputi jumlah,persebaran dan komposisi
penduduk.Struktu penduduk di suatu wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu
kewaktu dikarenakan proses demografi yaitu kelahiran,kematian dan migrasi.Oleh karena itu
struktur penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari waktu kewaktu maka
perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk disuatu wilayah.Hal ini dikarenakan
komposisi penduduk dapat memberikan gambaran mengenai pengelompokan penduduk
berdasarkan pegelompokkan kriteria tertentu. Melalui komposisi penduduk akan diperoleh
berbagai data mengenai penduduk menurut jenis kelamin dan pengelompokkan umur.Demikian
nantinya akan dapat diketahui kelompok umur produktif dan tidak produktif.Hal ini akan
memudahkan pemerintah disuatu Negara untuk meramalkan kebijakan apa yang akan diambil
ketika melakukan pembangunan

1. 2 RUMUSAN MASALAH

1. Struktur umur penduduk

2. Ciri ciri penduduk

3. Angka beben ketergantungan

1. 3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui struktur umur penduduk


2. Untuk menjelaskan ciri- ciri pendudk
3. Untuk mengetahui angka beban ketergantuungan
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 struktur / Komposis umur penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria


tertentu.Misalnya,secara geografis,biologis,sosial dan atau ekonomi. Komposisi penduduk dalam
arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini
sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin merupakan yang terpenting. Komposisi menurut umur dan jenis
kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan
kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan

A. Macam-macam struktur Penduduk.


1) Berdasarkan aspek biologis

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

a. Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.


b. Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
c. Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo\

2) Berdasarkan aspek social

Komposisi penduduk menurut pendidikan


Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk
dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.
Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan
penduduk.

3) Berdasarkan aspek ekonomis

Komposisi penduduk menurut pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap
orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI,
buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

4) Berdasarkan aspek geografis


Misalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal
penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah
sebagian besar penduduk tinggal di desa.

2. 2 ciri – ciri penduduk

1.Rasio jenis kelamin(sex ratio)

Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan dalam suatu wilayah
tertentu.Besar kecilnya rasio jenis kelmin di suatu wilayahdi pengaruhi beberapa factor yaitu
rasio jenis kelamin pada kelahiran,tingkat kematian antara penduduk laki-laki dan
perempuan,dan tingkat migrasi antara penduduk laki-laki dengan perempuan.

2.Rasio ketergantungan(dependency ratio)

Rasio ketergantungan merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif
(usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (15 –
64 tahun).Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju
atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator
demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup
penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio
yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang
produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

3.Tingkat pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk disuatu
daerah atau Negara mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.Melalui komposisi
penduduk dapat diketahui mengenai angka beban ketergantungan,rasio jenis kelamin,dan angka
harapan hidup.

4. Menghitung Jumlah Penduduk

Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah,provinsi,atau Negara, dapat dilakukan


berbagai cara,seperti sensus penduduk,registrasi/pencatatan dan survey.

1.Sensus Penduduk

Sensus berasal dari bahasa Latin “censere” yang berarti penaksiran harta benda seseorang warga
Negara dan pencatatan nama warga Negara.Sensus diartikan sebagai perhitungan jumlah
penduduk suatu Negara dengan cara mengumpulkan,menghitung,dan menyusun data penduduk
baik penduduk asli maupun pendatang,pada waktu tertentu dan diwilayah tertentu.
2.Registrasi

Registrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran,kematian,dan kejadian penting


yang dialami seseorang,misalnya perkawinan,perceaian,adopsi anak dan perpindahan
penduduk.Kumpulan catatan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk.

3.Survei

Survei merupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil daerah sampel.Pencacahan


penduduk dengan metode survei tidak dilakukan diseluruh wilayah Negara,melainkan hanya
pada daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili.

2 .3. Angka beban ketergantungan

Suatuaangka yang menunjukan besar beban tanggungan kelompok usia produktif atas
penduduk usia nonproduktif.

Rasio ketergantungan merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif
(usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (15 –
64 tahun).

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar
dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara
yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban
yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Rasio ketergantungan dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Description: persamaan rasio ketergantungan

Keterangan:

P (10-14) = Banyaknya penduduk yang tidak produktif di usia 10-14 tahun

P > 65 = Banyaknya penduduk yang tidak produktif di usia lebih dari 65 tahun

P (15-64) = Banyaknya penduduk yang produktif di usia 15-64 tahu


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komposisi penduduk menggambarkan pengelompokan penduduk atas dasar kriteria


tertentu.Ada bermacam-macam komposisi penduduk di lihat dari berbagai aspek antara
lain:aspek biologis,aspek social,ekonomi,aspek georafis.Pengelompokkan penduduk atau
komposisi penduduk dapat di gunakan untuk dasar pengambilan kebijakan dan pembuatan
program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kepandudukan. Sex ratio adalah
perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan dalam suatu wilayah tertentu.Besar
kecilnya rasio jenis kelmin di suatu wilayahdi pengaruhi beberapa factor yaitu rasio jenis
kelamin pada kelahiran,tingkat kematian antara penduduk laki-laki dan perempuan,dan tingkat
migrasi antara penduduk laki-laki dengan perempuan. Rasio ketergantungan merupakan
perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan di
atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (15 – 64 tahun).Rasio ketergantungan
(dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan
keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting.
Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang
harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Tingkat pertumbuhan
penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah atau Negara
mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.Melalui komposisi penduduk dapat diketahui
mengenai angka beban ketergantungan,rasio jenis kelamin,dan angka harapan hidup. Untuk
mengetahui jumlah penduduk suatu daerah,provinsi,atau Negara, dapat dilakukan berbagai
cara,seperti sensus penduduk,registrasi/pencatatan dan survey.
DAFTAR PUSTAKA

weissgreen.wordpress.com/2012/01/17/komposisi-penduduk/
http://www.siswapedia.com/pengertian-komposisi-penduduk-dan-
macamnya/#sthash.ypggObPt.dpuf

Wardiyatmoko,K.2006,Geografi.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai