Alignment adalah suatu pekerjaan untuk meluruskan / mensejajarkan dua sumbu poros
lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakkan) pada waktu peralatan itu
beroprasi, seperti tampak pada gambar (a).Tetapi dalam kenyataan, pengertian lurus tidak bisa
didapatkan 100%. Untuk itu harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm. Macam –macam
ketidaklurusan kedua poros (misalignment) :
1. Paralel Misalignment, adalah posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak sejajar dengan
ketinggian yang berbeda, seperti pada gambar (b)
2. Angular Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut,
sedangkan kedua ujungnya ( pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama, seperti tampak
pada gambar (c)
3. Combinasion Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut
dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak sama. Seperti tampak pada gambar (d)
Gambar 5. : Bentuk straight bar yang melengkung yang mempengaruhi analisis alignment
Gambar 6. : Tanda indikator untuk membantu mengembalikan koreksi pembacaan dalam mengumpulkan
kelengkungan pada shaft.
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan alignment, antara lain :
1. Dial indicator, dengan ketelitian pengukuran 0m atau 0,001”(inch).
2. Straight bar, merupakan batangan baja yang berpenampang bulat dan lurus untuk tempat
memegang dial indicator.
3. Shim plate (ganjal), adalh ganjal yang diperlukan untuk kaki –kaki pondasi motor listrik terhadap
plat dasar pondasi. Bahan yang biasa dipakai adalah : baja, stainless steel,bros(kuningan)
yang mempunyai ketebalan beraneka ragam.
4. Palu lunak dari bahan karet atau plastic.
5. Kunci ring atau kunci terbuka.
6. Kolom adalah atat untuk memegang straight bar pada kopling.
7. Feeler gauger, adalah alat untuk mengukur lebarnya celah antara kopling motor listrik penggerak
dengan kopling pompa.
8. Pengukit, mistar dan cermin.