Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

Halusinasi

Oleh :

Kelompok IX

Ni putu wahyu sanjiwani

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020
STRATEGI PELAKSANAAN
Halusinasi

Pertemuan  : Ke 1 (satu
1.1    PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisii Pasien
DO : Pasien terlihat senyum senyum sendiri
DS : Pasien mengatakan sedang mengobrol dengan temannya
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.  Tujuan Khusus
Mengajarkan cara menghardik
4. Intervensi : Mengajarkan pasien menghardik
5. STRATEGI  PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1) Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Ners wahyui, ibu
bisa panggil saya Ners wahyu. Saya  perawat yang dinas diruang krisna ini, Hari ini
saya dinas pagi dari jam 7 sampai jam 1 siang.
Nama ibu siapa?  dan senang nya dipanggil siapa bu?”
Evaluasi validasi: “ Bagaimana perasaan ibu Y saat ini?”
Kontrak
Topik: “ Baiklah bagaimana sekarang kita akan berbincang-bincang tentang Suara
suara yang sering menggangu ibu.
Waktu: “ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 10
menit“ “Dimana kita akan bincang-bincang?
Tempat:" mau diruang tamu atau di taman?"
2) Fase Kerja :
-“ Ibu seperti apa suara yang ibu dengar?
- apa saja suara suara yang ibu dengar ?
- pada saat kapan suara suara itu muncul ibu?
- berapa lama suara suara yang ibu dengar ?
- ibu pada saat ibu mendengar suara suara itu bagaimana respon ibu ?
- ibu apa yang menyebabkan ibu bisa mendengar suara suara itu?
3) Fase Terminasi :       
a. Evaluasi subjektif: Bagaimana perasaan ibu R setelah Mengajar ibu cara
menghardik ? Baik ibu jika suara suara itu muncul kembali ibu bisa melakukan cara
yang saya ajarkan .
b. Evaluasi Objektif: Coba lakukan kembali Cara menghardik yang ibu lakukan
tadi.
c. Tindak lanjut : " coba nanti ibu lakukan lagi, dan tulis masukkan pada jadwal
Nanti
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “baik Bu, bagaimana kalau Besok saya ajarkan ibu cara kedua yaitu tentang
obat.
Tempat 'Dimana kita akan latihan, bagaimana kalau tempatnya disini saja ya Bu?”
Waktu : “Berapa lama kita akan lakukan, bagaimana kalau 10 menit saja”
“Sampai bertemu dua hari lagi ibu.”     

Anda mungkin juga menyukai