Anda di halaman 1dari 15

Tema:Perubahan Iklim

Topik:Pemanasan Global
Pengaruh Pemanasan Global pada Negara-Negara di Dunia pada
Abad 21

Disusun oleh :
1. Anisah Pinasthika (5)
2. Ayu Kartika Wulandari (7)
3. Dudung Izzulhaq (12)
4. Ichlasul Amal (16)

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batang


Tahun Pelajaran 2015/2016
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan selalu. Makalah
tentang “Pemanasan Global” ini merupakan makalah yang bagus untuk dibaca
sebagai tambahan referensi dan /atau tambahan pengetahuan kepada para pembaca.
Bisa juga dibaca hanya sekedar mengisi waktu luang.
Penulis meyakini bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya
dikarenakan sumber yang terbatas dan juga pengetahuan penulis itu sendiri. Kami
mengharapkan atas kritik dan sarannya untuk makalah ini. Agar kedepannya, penulis
bisa membuat tugas-tugas lainnya dengan hasil yang lebih baik dari tugas kali ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum,
Batang, 29 Februari 2016

Penulis

ii
Daftar Isi
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
I.I. Latar Belakang 1
I.II. Rumusan Masalah 1
I.III. Tujuan 2
Bab II Pembahasan
II.I. Pengertian Pemanasan Global 3
II.II. Penyebab dan Dampak Pemanasan Global 3
II.III. Solusi untuk Mengatasi Pemanasan Global 6
II.IV. Badan/Organisasi Dunia dalam Mengatasi Pemanasan Global 8
Bab III Penutup
III.I. Kesimpulan 11
III.II. Saran 11
Daftar Pustaka 12

iii
Bab I Pendahuluan
I.I. Latar Belakang
Pemanasan global merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan.
Pemanasan global sendiri merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Isu ini
sangatlah sensitif dan kompleks. Berbagai negara di dunia telah membahas mengenai
pemanasan global sebagai hal yang sangat penting. Hal ini berpengaruh mengenai
kondisi internal suatu negara.
Semua negara di dunia telah sepakat mengenai adanya ancaman yang pelan-
pelan tapi nyata yaitu pemanasan global. Pemanasan global telah berlangsung dalam
jangka waktu yang lama. Pemanasan global telah mengakibatkan kerugian yang
besar bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Sebagian kalangan ada yang tidak yakin mengenai adanya pemanasan global
yang sedang terjadi. Sehingga perdebatan pun muncul mengenai pemanasan global.
Permasalahan yang dikaji yaitu mengenai apakah bumi ini memang mengalami
pemanasan global. Ada banyak studi yang telah mengungkap bahwa suhu rata-rata
bumi memang mengalami peningkatan. Suhu bumi telah meningkat sebesar 40%
sejak terjadinya Revolusi Industri.
Semua negara di dunia telah mengambil kebijakan untuk menurunkan emisi
karbonnya hingga puluhan persen. Kebijakan ini memang harus dilakukan agar emisi
yang dihasilkan dapat berkurang yang kemudian dapat menurunkan kenaikan suhu
global. Meskipun hal ini masih diragukan keseriusannya oleh berbagai peneliti iklim.
Dalam hasil yang telah disepakati dalam COP (Conference of Parties) 21
Tahun 2015 di Paris oleh UNFCCC, sebuah lembaga independen yang bertujuan
untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca, semua negara telah mengatakan
komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kenaikan suhu global 2 0C
dan harus ditekan hingga 1,50C.
Kenaikan suhu rata-rata global beberapa derajat dapat menimbulkan masalah
yang besar bagi kehidupan. Mulai dari pertanian, keseimbangan ekosistem, bahkan
bisa menyebabkan kepunahan beberapa spesies. Untuk itu Kami akan membahas
pemanasan global. Sehingga pemanasan global merupakan masalah yang menarik
untuk dibahas.
I.II. Rumusan Masalah
Didalam makalah mengenai “Pemanasan Global” ini kami telah mengambil
beberapa masalah, yaitu :
1. Apa itu pemanasan global ?

1
2. Apa penyebab dari pemanasan global dan bagaimana akibatnya ?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi pemanasan global ?
4. Badan/ organisasi dunia yang bergerak dalam pencegahan pemanasan global ?
I.III. Tujuan
Pemanasan global adalah hal yang harus diketahui oleh semua orang. Hal ini
agar pemanasan global dapat diatasi, diminimalisir, atau bahkan dicegah tidak hanya
oleh pemerintah atau badan-badan terkait namun juga oleh masyarakat. Pengetahuan
mengenai hal yang sedang terjadi haruslah diketahui oleh semua orang. Apalagi isu
mengenai pemanasan global tidaklah ada akhirnya ataupun sulit untuk mencari
penyelesaiannya sekarang ini. Isu yang tidak hanya terjadi dalam skala nasional,
regional, tapi merupakan isu dalam tingkat global. Karena ini merupakan
tanggungjawab bersama. Tidak bisa hanya dibahas oleh kalangan pengambil
kebijakan, namun juga oleh para profesional dan orang-orang biasa. Sehingga upaya
untuk menanggulanginya dapat semakin optimal.

2
Bab II Pembahasan
II.I. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu
rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Suhu global sekarang ini telah
meningkat sebesar 0,80C lebih tinggi tingkat pra-industri, demikian menurut sebuah
laporan ilmiah yang diterbitkan Bank Dunia. Peningkatan yang terbilang dan terlihat
kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi bumi dan kehidupan di
bumi.
Jika tidak ada langkah serius untuk menggulangi pemanasan global,
diperkirakan pada akhir abad ini suhu global akan meningkat sebesar 40C. Dalam
COP 21 di Paris menyebutkan bahwa kenaikan suhu rata-rata sebesar 2 0C dan harus
ditekan hingga 1,50C. Hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan dan berpotensi
mengakibatkan berbagai macam permasalahan yang lainnya.
II.II. Penyebab dan Dampak Pemanasan Global
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau
faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan
permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang
merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan
global yang perlu diketahui.
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah
kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh
gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi
makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi
karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. 
2. Efek Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses efek balik
yang dihasilkannya, seperti pada penguapan air. Pada awalnya pemanasan akan lebih
meningkatkan banyaknya uap air di atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas
rumah kaca, maka pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di
udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Keadaan ini
menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan
oleh akibat gas CO2 itu sendiri. Peristiwa efek balik ini dapat meningkatkan
kandungan air absolut di udara, namun kelembaban relatif udara hampir konstan atau

3
bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Karena usia CO2 yang
panjang di atmosfer maka efek balik ini secara perlahan dapat dibalikkan (Soden and
Held, 2005).
Laut memiliki kemampuan ekologis untuk menyerap karbon di atmosfer.
Fitoplankton mampu menyerap karbon guna kelangsungan proses fotosintesis. Tetapi
kemampuan ini akan berkurang jika laut menghangat yang diakibatkan oleh
menurunnya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi
pertumbuhan diatom daripada fitoplankton (Buesseler, et al, 2007).
3. Variasi Matahari
Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya
efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah
paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas
Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan ozon juga
dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai
akhir tahun 1970-an. Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas
gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri
hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950 (Hegerl, et al. 2007,
Ammann, et al, 2007).
4. Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang
terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas
tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah
karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran
bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 
5. Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol
CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi
sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga.
CFC terdapat pada kulkas dan AC. 
6. Polusi Kendaraan
Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global.
Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan
kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon
dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama

4
terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap
panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. 
7. Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya
pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang
kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan
pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak
maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 
8. Perusakan Hutan
Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen,
jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah
jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon
yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. 
9. Pemboroson Energi Listrik
Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari
pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut
menghasilkan karbon dioksida 
10. Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat
Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan
dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan
pemanasan global. 
11. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan  
Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan
menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah
tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas. 
Pemanasan global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang
tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan
manusia. Berikut adalah dampak dari adanya pemanasan global. 
1. Gunung-gunung es akan mencair. 
2. Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi.
3. Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan.
4. Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat
membentuk angin puting beliung.
5. Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau
kekeringan ekstrem. 

5
6. Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak. 
7. Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi
banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam.
8. Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim. 
9. Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun.
10. Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD,
malaria. 
11. Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti
jantung, stroke, dehidrasi, dan stress. 
Perubahan iklim sudah berlangsung dan dampaknya makin terasa. Semua
negara kini harus berjuang secepatnya, meredam pemanasan global dengan
menurunkan emisi karbon. Menurut laporan IPCC, emisi tiga gas rumah kaca
mencapai tingkat tertinggi dalam 800.000 tahun terakhir. IPCC mengingatkan,
penurunan emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar fosil besar-besaran, harus
diturunkan hingga ke tingkat nol di akhir abad ini. Jika tidak, kenaikan suhu global
rata-rata akan mencapai 4 derajat Celsius dengan dampak mengerikan pada manusia.
Pemanasan global yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai
macam permasalahan. Selain dari hal diatas, peningkatan suhu bumi berpotensi
mengakibatkan wilayah-wilayah pesisir terendam air laut dikarenakan permukaan air
laut yang naik. Hal ini menimbulkan permasalahan bagi beberapa negara-negara di
Oseania atau samudera Pasifik. Wilayah mereka kebanyakan adalah pulau-pulau
kecil dengan ketinggian yang rendah sehingga sangat terancam tenggelam jika
permukaan air laut naik.
Selain negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik, Indonesia juga tidak
terlepas adanya ancaman serupa. Diperkirakan jika suhu global naik 20C, ribuan
pulau di Indonesia terancam tenggelam. Hal itu juga dialami berbagai negara di
dunia. Pemanasan global juga dapat menyebabkan krisis pengungsi. Warga yang
daerahnya tenggelam oleh air laut akan mengungsi ke daerah yang lebih aman. Jika
ini sampai terjadi berpotensi menimbulkan masalah yang lainnya seperti masalah
keamanan. Pemanasan global haruslah dicegah. Mencairnya es di kutub dapat
menyebabkan berbagai masalah, seperti spesies beruang kutub dapat terancam punah.
Sudah seharusnya masyarakat global harus bersatu untuk mengurangi bahkan
mencegah pemanasan global.
II.III. Solusi untuk Mengatasi Pemanasan Global

6
Pemanasan Global memerlukan penanganan yang serius. Salah satu penyebab
pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatnya kadar
CO2 di atmosfer. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang didiskusikan
saat ini tidak dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada
adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk
mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Beberapa cara dalam
mengurangi, mencegah, mengatasi, dan menanggulangi dampak dari pemanasan
global antara lain sebagai berikut.
1. Mengubah Perilaku Pribadi
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan pencegahan
pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku manusia, karena pemahaman
tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini akan berdampak besar pada
generasi mendatang.
a. Hemat Listrik
Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari
karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik maka secara
tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer.
b. Menanam Pohon
CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon
dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di
atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibuat peraturan daerah yang mewajibkan menanam
pohon bagi pasangan yang akan menikah.
c. Mengurangi Penggunaan Mobil
Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu
diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi
penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi
dengan baik. Penggunaan transportasi umum yang mengangkut sekaligus banyak
orang dapat mengurangi emisi karbon dioksida di udara. 
2. Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif 
Upaya pencegahan pemanasan global juga dapat dilakukan secara bersama
atau kolektif.
a. Menggunakan Energi Alternatif
Penggunaan energi alternatif terbaru perlu dilakukan di Indonesia.
Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang diusahakan diganti dengan energi

7
bersih, seperti sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi. Sumber energi
tersebut sebenarnya berlimpah di Indonesia. tetapi belum dimanfaatkan secara
optimal.
b. Melestarikan Hutan
Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam menjaga hutan
dari bahaya kebakaran dan penebangan liar agar luas hutan tidak berkurang. 
c. Menghapus Penggunaan CFC
Untuk menghentikan penggunaan CFC pada peralatan pendingin, dapat
dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan batuan kepada bengkel-bengkel
servis peralatan pendingin agar dapat mengelola penggunaan CFC. 
d. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Uji emisi diperlukan dalam mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau
sebaliknya. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2) sehingga dapat menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar. 
3. Mengurangi Karbon 
Untuk mengurangi gas CO2 yang ada di udara dapat dilakukan dengan hal-
hal berikut ini.
a. Menanam dan memelihara tumbuhan dalam jumlah yang banyak.
Tumbuhan akan menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan
akan melepaskan oksigen ke udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan
sangat tinggi, sedangkan tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali, karena tanah
yang tidak subur lagi. Upaya rebosiasi hutan merupakan langkah yang tepat untuk
menyeimbangkan gas rumah kaca di atmosfer. 
b. Mengganti penggunaan bahan bakar fosil.
Mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif,
misalnya air, angin, dan sinar matahari.
II.IV. Badan/Organisasi Dunia dalam Mengatasi Pemanasan Global
Badan atau organisasi dunia yang bergerak dalam mengatasi pemanasan
global berasal dari berbagai pihak, termasuk PBB dan pihak-pihak di luar
pemerintahan. Berikut badan atau organisasi dalam mengatasi pemanasan global.
1. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
United Nations Framework Convention on Climate Change atau Konvensi
Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah perjanjian
lingkungan internasional yang dirundingkan pada KTT Bumi di Rio de Janeiro
tanggal 3 sampai 14 Juni 1992 dan diberlakukan tanggal 21 Maret 1994. Tujuan

8
UNFCCC adalah menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sampai
tingkat yang mampu mencegah campur tangan manusia dengan sistem iklim.
Kerangka kerja ini tidak menetapkan batas emisi gas rumah kaca yang mengikat
terhadap setiap negara dan tidak mencantumkan mekanisme penegakan hukum.
Kerangka kerja ini menentukan bagaimana perjanjian internasional tertentu dapat
mengatur batas gas rumah kaca yang benar-benar mengikat.
2. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) adalah badan
internasional terkemuka untuk penilaian perubahan iklim yang tersusun dari 195
anggota negara yang ada di dunia, serta ribuan ilmuwan pakar internasional secara
sukarela menganalisis perubahan iklim di bumi dan menyarankan tindakan
penanggulangan. IPCC memiliki misi untuk mengevaluasi resiko dari perubahan
iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh
dua organisasi PBB, World Meteorological Organization (WMO) dan United Nations
Environment Programme (UNEP). IPCC adalah sebuah badan antar pemerintah. Hal
ini terbuka untuk semua negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan
WMO.
Aktivitas utama dari IPCC adalah mempublikasikan laporan khusus tentang
topik-topik yang relevan dengan implementasi UN Framework Convention on
Climate Change (UNFCCC). IPCC adalah lembaga ilmiah yang tugasnya meninjau
dan menilai informasi ilmiah, teknis dan sosio-ekonomi terbaru di seluruh dunia yang
relevan untuk memahami perubahan iklim. IPCC telah melakukan beberapa skenario
iklim untuk mengetahui proyeksi iklim global dan regional sampai tahun 2100.
Proyeksi iklim ini diperlukan untuk mengetahui kondisi iklim di masa yang akan
datang berdasarkan skenario iklim yang ditetapkan. Proyeksi iklim ini berkaitan erat
dengan perubahan iklim (climate change). Tujuan IPCC yaitu untuk menilai
informasi ilmiah yang relevan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh
manusia, dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, pilihan untuk
adaptasi dan mitigasi.
3. WWF (World Wildlife Fund)
World Wildlife Fund adalah LSM konservasi internasional yang mendorong
upaya pelestarian global, bekerja di 100 negara di dunia. WWF adalah salah satu
organisasi lingkungan terbesar di dunia. WWF mempunyai 28 organisasi nasional
dan kantor pusatnya di Geneva Swiss.

9
Organisasi ini memiliki misi menghalangi dan memutarbalikkan
penghancuran lingkungan kita. Saat ini, sebagian besar tugas mereka terfokus pada
konservasi tiga bioma yang berisikan sebagian besar keragaman hayati dunia, yaitu
hutan, ekosistem air tawar, dan samudera dan pantai. Selain itu, WWF juga
menangani masalah spesies terancam punah, polusi dan perubahan iklim.
4. Greenpeace
Greenpeace adalah suatu organisasi lingkungan global yang didirikan di
Vancouver, British Columbia, Kanada pada 1971. Greenpeace dikenal menggunakan
aksi langsung tanpa kekerasan konfrontasi damai dalam melakukan kampanye. Fokus
organisasi mengarah ke isu lingkungan, seperti penggunaan pukat ikan, pemanasan
global, dan rekayasa genetika. Greenpeace mempunyai kantor regional dan nasional
pada 41 negara-negara di seluruh dunia, yang semuanya berhubungan dengan pusat
Greenpeace Internasional di Amsterdam. Organisasi global ini menerima pendanaan
melalui kontribusi langsung dari individu, dan dari dana dari yayasan amal, tetapi
tidak menerima pendanaan dari pemerintah atau korporasi.

10
Bab III Penutup
III.I. Kesimpulan
Bumi sebagai tempat tinggal kita dan satu-satunya ini harus dijaga dengan
baik. Kita harus bisa menjaga agar generasi-generasi berikutnya tidak menerima
akibat dari apa yang dilakukan oleh generasi sekarang. Pemanasan global merupakan
masalah yang ditimbulkan oleh generasi kita. Membakar batubara, minyak, dan
berbagai bahan lain yang menimbulkan gas-gas pengatur alam, seperti
karbondioksida, metana, dan gas-gas rumah kaca lain.
Pemanasan global adalah isu yang sangat penting. Karena hal ini menyangkut
masa depan kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, dan generasi-generasi selanjutnya.
Kondisi iklim yang semakin memanas menimbulkan berbagai macam masalah.
Banjir, kekeringan, dan berbagai bencana alam lain merupakan akibat dari semakin
memanasnya suhu bumi.
Berbagai solusi telah dilakukan untuk mengatur laju kenaikan suhu rata-rata
global. Semua solusi yang dilakukan tidaklah bermanfaat jika kita tetap melakukan
hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Butuh dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, pihak-pihak yang terkait, dan
masyarakat agar pemanasan global dapat diatasi.
III.II. Saran
Kami berharap kepada pembaca supaya sadar akan pentingnya untuk
mengatasi pemanasan global. Pemanasan global sangatlah nyata dan kita sebagai
makhluk yang menghuni bumi sudah seharusnya menjaganya pula. Lingkungan yang
kita tempati ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakannya. Banyak
bencana yang sebelumnya tidak pernah terjadi ataupun jika ada hal itu sangat jarang
terjadi.
Pemanasan global haruslah menjadi perhatian kita saat ini. Pelestarian
terhadap lingkungan haarus selalu dikedepankan. Semoga dengan pembuatan
makalah ini dapat membuka pengetahuan kepada publik mengenai pemanasan
global.

11
Daftar Pustaka
Ammann, Caspar, et al. (2007). "Solar influence on climate during the past
millennium: Results from ransient simulations with the NCAR Climate
Simulation Model". Proceedings of the National Academy of Sciences of the
United States of America 104 (10): 3713-3718.
Buesseler, K.O., C.H. Lamborg, P.W. Boyd, P.J. Lam, T.W. Trull, R.R. Bidigare,
J.K.B. Bishop, K.L. Casciotti, F. Dehairs, M. Elskens, M. Honda, D.M. Karl,
D.A. Siegel, M.W. Silver, D.K. Steinberg, J. Valdes, B. Van Mooy, S.
Wilson. (2007) "Revisiting carbon flux through the ocean's twilight zone."
Science 316: 567-570.
Hegerl, Gabriele C. et al. Understanding and Attributing Climate Change. Climate
Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I
to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate
11 Change. Intergovernmental Panel on Climate Change.
Soden, Brian J., Held, Isacc M. (2005). "An Assessment of Climate Feedbacks in
Coupled Ocean-Atmosphere Models". Journal of Climate 19(14).
http://www.dw.com/id/dampak-pemanasan-global-jadi-ancaman-nyata/a-18037898
https://id.wikipedia.org/wiki/Konvensi_Kerangka_Kerja_Perubahan_Iklim_Perserika
tan_Bangsa-Bangsa
http://ilmuhutan.com/apa-itu-ipcc/
https://rendynamic.wordpress.com/2012/04/26/5-profil-organisasi-penyelamat-bumi-
dan-lingkungan/
http://www.worldbank.org/in/news/press-release/2012/11/18/new-report-examines-
risks-of-degree-hotter-world-by-end-of-century
http://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-pemanasan-global-penyebab-
dampak-akibat.html
http://www.artikelsiana.com/2015/03/upaya-penanggulangi-pemanasan-global-
cara.html#

12

Anda mungkin juga menyukai