Anda di halaman 1dari 4

PENGAUDITAN INTERNAL

“HUBUNGAN PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, DAN PENGONTROLAN


DENGAN COVID-19”

KELAS AKUNTANSI C MALAM

Dosen : Ni Made Sunarsih, SE, M.Si

OLEH :

Nama : Ni Nyoman Iin Purnama Sari

NIM : 1702622010284

No. Absen : 31

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2020
A. Perencanaan Perspektif Auditor Internal
Fungsi dasar pertama dari manajemen adalah perencanaan. Pada dasarnya,
perencanaan atau planning adalah menentukan tujuan organisasi dan memutuskan cara
yang terbaik untuk mencapainya. Perencanaan terdiri dari penetapan tujuan, strategi untuk
mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana untuk mengintregasikan dan
mengoordinasikan aktivitas. Pada fungsi perencanaan, auditor internal menilai berbagai
inisiatif perencanaan dan mengevaluasi keseluruhan proses perencanaan dengan
menentukan apakah rencana, kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan telah memenuhi
standar manajemen yang baik.

B. Pengorganisasian Perspektif Auditor Internal


Setelah membuat perencanaan dan menetapkan langkah-langkah ataupun tugas-
tugas untuk mencapai sasaran organisasi, fungsi manajemen selanjutnya adalah
mengorganisasian. Pengorganisasian pada suatu perusahaan dapat dijabarkan dalam
bagan/struktur organisasi. Auditor internal harus memiliki pengetahuan administrasi atau
kontrol manajemen dalam suatu usaha. Karena auditor melaksanakan audit, prinsip
tersebut menerapkan prinsip kontrol manajemen yang dapat diterapkan.

C. Pengontrolan Perspektif Auditor Internal


Fungsi manajemen selanjutnya adalah pengendalian atau controlling, fungsi
pengendalian ini berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang digunakan
untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau perkembangan tugas
yang telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan korektif terhadap
penyimpangan yang terjadi. Auditor internal memandang kontrol sebagai penggunaan
semua sarana perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan
mengawasi berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan
tercapai. Namun, bagi auditor internal kontrol akan memadai dan berguna jika dirancang
untuk mencapai suatu tujuan.
HUBUNGAN 3P (Perencanaan, Pengorganisasian, dan Pengontrolan) TERHADAP
COVID-19
Tahap perencanaan audit ini merupakan suatu tahap yang vital dalam audit.
Kesuksesan audit sangat ditentukan oleh perencanaan audit secara matang, perencanaan perlu
dilakukan oleh auditor internal untuk mempertimbangkan informasi mengenai integritas
manajemen, dan kekeliruan, serta pelanggaran hukum klien dalam merencanakan audit.
Sebagai auditor internal, harus sudah memikirkan rencana agar perusahaan bisa berjalan
sesuai rencana namun tetap mematuhi protocol kesehatan dalam wabah Covid-19 ini. Selain
itu, pada saat pendemi Covid-19 auditor internal harus memiliki rencana cadangan dalam
melakukan tugasnya dengan cara audit jarak jauh melalui sistem online.
Hal kedua yang dilakukan oleh auditor internal adalah pengorganisasian oleh auditor
internal dilakukan agar tugas perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan dapat dijalankan
oleh manajemen dan karyawan yang terdapat dalam perusahaan guna menunjang proses audit
jarak jauh berjalan dengan baik. Adanya pendemi Covid-19 ini mengakibatkan operasional
perusahaan terganggu. Peran perencanaan dan pengorganisasian di perusahaan sangat penting
bagi auditor dan karyawan dalam melakukan proses audit. Penyelenggaraan pengorganisasian
yang efektif masa Covid-19 ini dengan melakukan Work From Home. Antara auditor internal
dan karyawan dapat berkomunikasi melalai sosial media seperti Video Call atau Chatting
untuk mendapatkan informasi mengenai persiapan data-data untuk melakukan rencana audit.
Hal ketiga yang dilakukan oleh auditor internal adalah pengontrolan. Pengontrolan
dilakukan untuk keterlibatan proses audit jarak jauh serta pelaksanaan kerja lapangan. Setelah
auditor internal melakukan perencanaan dan pengorganisasian, serta didukung oleh control
yang baik maka tujuan perusahaan akan tercapai. Pada saat pandemi Covid-19 ini mungkin
auditor bisa sesekali ke lapangan untuk memantau kinerja perusahaan, dan diimbangi dengan
penggunaan masker.

DAMPAK COVID-19 TERHADAP BIDANG BISNIS


Dampak dari Covid-19 bagi pelaku bisnis bisa di bilang sangat berbengaruh. Kenapa bisa
menyebut demikian karena dilihat dari kondisi saat ini pebisnis bisa diblang tidak memiliki
pendapatan yang baik. Banyak dari pelaku bisnis kehilangan pendapatan hingga miliaran
rupiah perharinya. Dengan adanya penutupan beberapa sektor bisnis maka banyak juga
karyawan yang dirumahkan atau di PHK. Namun, ada beberapa sektor bisnis juga mengalami
peningkatan seperti pada bisnis produk makanan seperti, bahan pangan sembako, hasil kebun
sayur dan buah itu dikarenakan masyarakat harus menambah stok makanan akibat larangan
untuk berpergian dan mengunjungi tempat keramaian. Selain itu, pemerintah berusaha
berupaya untuk menyelamatkan para pelaku bisnis khususnya pariwisata dengan cara
mengadakan kerja sama dengan jaringan hotel untuk diahlifungsikan menjadi tempat tinggal
para tenaga medis, agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani wabah covid
19. Dengan adanya kerjasama ini pemerindah berharap bisa mengurangi potensi PHK
karyawan di sektor pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai