Anda di halaman 1dari 2

1.

Pertanyaan :
Jelaskan tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut AAOIFI!
Jawab :
1. Tujuan akuntansi keuangan menurut AAOIFI
a. Untuk menentukan hak dan kewajiban dari pihak yang terlibat dengan lembaga
keuangan tersebut
b. Untuk menjaga aset dan hak-hak lembaga keuangan syariah
c. Untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan produktivitas dari lembaga
keuangan syariah
d. Untuk menyiapkan informasi laporan keuangan yang berguna kepada pengguna
laporan keuangan
2. Tujuan laporan keuangan menurut AAOIFI
a. Memberikan informasi tentang kepatuhan lembaga keuangan syariah terhadap
syariah Islam
b. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban lembaga
keuangan syariah
c. Memberikan informasi kepada pihak yang terkait dengan penerimaan dan
penyaluran zakat pada lembaga keuangan syariah
d. Memberikan informasi untuk mengestimasi arus kas yang dapat direalisasikan,
waktu realisasi dan risiko yang mungkin timbul dari transaksi dengan lembaga
keuangan syariah
e. Memberikan informasi agar pengguna laporan keuangan dapat menilai dan
mengevaluasi lembaga keuangan syariah apakah telah menjaga dana serta
melakukan investasi dengan tepat
f. Memberikan informasi tentang pelaksanaan tanggungjawab sosial dari lembaga
keuangan syariah
2. Pertanyaan :
Jelaskan bentuk laporan keuangan menurut AAOIFI!
Jawab :
Bentuk laporan keuangan menurut AAOIFI
1. Laporan perubahan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan saldo laba
4. Laporan arus kas
5. Laporan perubahan investasi yang dibatasi dan ekuivalennya
6. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sumbangan
7. Laporan sumber dan penggunaan dana Qard Hasan
3. Pertanyaan :
Jelaskan tentang syarat kualitatif laporan keuangan menurut AAOIFI!
Jawab :
Syarat kualitatif laporan keuangan menurut AAOIFI
1. Relevan. Syarat ini berhubungan dengan proses pengambilan keputusan sebagai
alasan utama disusunnya laporan keuangan
2. Dapat diandalkan. Syarat ini berhubungan dengan tingkat keandalan informasi yang
disajikan. Dalam syarat ini, harus memiliki penyajian yang wajar, objektif, dan netral
sesuai dengan perintah Allah
3. Dapat dibandingkan. Informasi keuangan dapat dibandingkan antara lembaga
keuangan syariah dan di antara dua periode akuntansi yang berbeda bagi lembaga
keuangan yang sama
4. Konsisten. Metode yang akan digunakan untuk perhitungan dan pengungkapan
akuntansi yang sama untuk dua periode penyajian laporan keuangan
5. Dapat dimengerti. Informasi yang disajikan dapat dimengerti dengan mudah bagi
rata-rata pengguna laporan keuangan
4. Pertanyaan :
Bagaimana bentuk laporan keuangan syariah di masa depan menurut pemikir
akuntansi Islam?
Jawab :
Ada sebagian pemikir akuntansi Islam yang mengusulkan terobosan pemikiran yang
agak berbeda, diantaranya :
1. Neraca yang menggunakan nilai saat ini, untuk mengatasi kelemahan dari historical
cost yang kurang cocok dengan pola perhitungan zakat yang mengharuskan
perhitungan kekayaan dengan nilai sekarang.
2. Laporan nilai tambah sebagai pengganti laporan laba atau sebagai laporan
tambahan atas neraca dan laporan laba rugi

Anda mungkin juga menyukai